Consumer Behaviour
Oleh Kelompok 3
JANI MOCHTAR SIGAR - C20215016
TENI TRISNAWATY - C20215023
GUSSTIAWAN RAIMANU - C20215014
FARUQ LAMUSA - C20215009
PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN
UNIVERSITAS TADULAKO
2015
Latar Belakang
1. Pemasaran melibatkan manusia lain dengan segala bentuk perilaku.
2. Marketer harus memahami kebutuhan dan keinginan yang menjadi
motivasi yang akan mendorong kebutuhan dengan diekspresikan dalam
perilaku pembelian dan konsumsi suatu produk baik secara general
maupun secara individual.
3. Perilaku yang perlu dikenali tidak berarti mencampuri/menelisik urusan
pribadi konsumen.
4. Perilaku yang dimaksud adalah latarbelakang yang mendorong konsumen
untuk membeli suatu produk.
5. Perilaku konsumen bisa dikenali melalui berbagai cara, antara lain:
a) riset / survey konsumen
b) laporan jurnal pemasaran
c) media massa
d) pertemuan rutin komunitas pemasaran
Perilaku
Ing : BEHAVIOUR
cara di mana seseorang bertindak atau mengatur diri sendirinya,
terkhusus dihadapkan terhadap orang lain: ia akan menjamin untuk
berperilaku yang baik.
BEHAVIOUR
TINGKAH LAKU
BEHAVIOUR SCIENCE:
ilmu yang mempelajari tingkah laku konsumen dalam tindakan-tindakan untuk
membeli suatu barang atau jasa tertentu.
BEHAVIOURAL SCIENCE: a branch of science (as psychology, sociology,
or anthropology) that deals primarily with human action and often seeks to
generalize about human behavior in society
cabang ilmu (seperti psikologi, sosiologi, atau antropologi) yang terutama
berkaitan dengan tingkahlaku manusia dan sering berusaha untuk
menjeneralisasi tentang tingkahlaku manusia dalam masyarakat
Konsumen
Konsumen adalah pembeli atau pemakai jasa ataupun pelayanan, baik
perorangan maupun organisasi dari suatu bisnis:
Konsumen akhir (ultimate consumers) adalah
seseorang/individu yang membeli barang dan jasa untuk dipakai
sendiri atau digunakan oleh anggota-anggota rumah tangga
yang lain.
Konsumen orgnisasional (organisational consumers) adalah
konsumen yang membeli produksi barang atau jasa lain untuk
penggunaan dalam operasi harian perusahaan.
Lanj.
Secara sederhana perilaku konsumen ditunjukkan, yakni bagaimana
konsumen mau mengeluarkan sumber dayanya yang terbatas seperti
uang, waktu, tenaga untuk mendapatkan/ menukarkan dengan barang
atau jasa yang diinginkannya.
Mowen (2002)
Solomon (2003)
KOTAK HITAM
PEMBELI
JAWABANJAWABAN PEMBELI
LAINLAIN
Ekonomi
Produk Teknolo
Harga
gi
Tempat
Politik
Promosi Kebuda
yaan
Stimulus
Ciriciri
Pemb
eli
Proses
Keputus
an
Pilihan Produk
Pilihan Merk
Pilihan Penjual
Penjangkauan
Waktu Pembelian
Jumlah Pembelian
Respon
Lanj.
Complex Buying Behavior (Perilaku pembelan rumit)
Perilaku membeli yang rumit akan menimbulkan keterlibatan yang tinggi dalam pembelian
dan menyadari adanya perbedaan yang jelas diantara merek-merek yang ada. Perilaku
membeli ini terjadi pada waktu membeli produk-produk yang mahal, tidak sering dibeli,
beresiko dan dapat mencerminkan diri pembelinya, seperti mobil, televisi, pakaian, jam
tangan, komputer pribadi dan lainnya. Biasanya konsumen tidak tahu banyak tentang kategori
produk dan harus belajar untuk mengetahuinya.
Dissonace Reducing Buying Behavior (Membeli dengan
mengurangi ketidakcocokan)
Perilaku membeli ini terjadi untuk pembelian produk yang mahal, tidak sering dilakukan,
beresiko, dan membeli secara relatif cepat karena perbedaan merek tidak ditekankan.
Contohnya karpet, keramik, pipa PVC dan lain-lain. Pembeli biasanya mempunyai respons
terhadap harga atau kenyamanan.
Habitual Buying Behavior (Berdasarkan Kebiasaan)
Konsumen membeli produk secara berulang bukan karena merek produk, tetapi karena
mereka sudah mengenal produk tersebut. Setelah membeli, mereka tidak mengevaluasi
kembali mengapa mereka membeli produk tersebut karena mereka tidak terlibat dengan
produk. Perilaku ini biasanya terjadi pada produk-produk seperti gula, garam, air mineral
dalam kemasan, deterjen dan lain-lain.
Variety Seeking Buying Behavior (Mencari Keragaman)
Konsumen berperilaku dengan tujuan mencari keragaman dan bukan kepuasan. Jadi merek
dalam perilaku ini bukan merupakan sesuatu yang mutlak. Perilaku demikian biasanya terjadi
pada produk-produk yang sering dibeli, harga murah dan konsumen sering mencoba merekmerek baru. Misalnya pembelian roti, suatu saat konsumen akan membeli produk lain bukan
karena adanya ketidaksesuaian. Namun karena ingin mencari keragaman,
Enviromental Influences on
Consumer Behaviour (External)
Motivasi Konsumen
Keputusan
membeli
Perilaku
pasca
pembelian
Evaluasi
alternative
Pencarian
informasi
Mengenali
kebutuhan
Faktor-faktor
situasional
yang tidak
diantisipasi
Lanj.
Keputusan pembelian selain dipengaruhi oleh dua faktor eksternal di atas, beberapa peneliti
mengemukakan 5 faktor internal lainnya yang juga turut mempengaruhi keputusan
pembelian konsumen:
Motivation
Integration
Perception
Keputusan
Pembelian
Learning
Attitude
formation
Pendekatan interpretif.
Pendekatan ini menggali secara mendalam perilaku konsumsi dan hal yang mendasarinya.
Studi dilakukan dengan wawancara panjang dan focus group discussion untuk:
memahami apa makna sebuah produk dan jasa bagi konsumen
apa yang dirasakan dan dialami konsumen ketika membeli dan menggunakannya.
2.
Pendekatan tradisional.
Pendekatan yang didasari pada teori dan metode dari ilmu psikologi kognitif, sosial, dan
behaviorial serta dari ilmu sosiologi.
Studi dilakukan melalui eksperimen dan survei untuk:
menguji coba teori dan mencari pemahaman tentang bagaimana seorang konsumen
memproses informasi, membuat keputusan, serta pengaruh lingkungan sosial
terhadap perilaku konsumen
mengembangkan teori dan metode untuk menjelaskan perilaku dan pembuatan
keputusan konsumen.
3.
Daftar Pustaka
Arif Sudaryana. Perilaku Konsumen dalam Berbelanja pada Supermarket di Yogyakarta
Jurnal Akmenika UPY, Volume 8, 2011 http://ekonomi.upy.ac.id/files/PERILAKU
%20%20KONSUMEN%20DALAM%20BERBELANJA%20PADA%20SUPERMARKET
%20DI%20YOGYAKARTA%20(ARIF%20SUDARYANA).pdf (Diakses 08 September
2015)
Arini Nurmala Sari, Perilaku Konsumen http://www.slideshare.net/AriniNurmalaSari/perilakukonsumen-bab-1-bab-2?related=2 (Diakses 08 September 2015)
Anonim, Perilaku Konsumen. https://id.wikipedia.org/wiki/Perilaku_konsumen (Diakses 08
September 2015)
_______, Kajian Teori Perilaku Konsumen
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/26286/4/Chapter%20II.pdf (Diakses 08
September 2015)
Kotler & Armstrong, 2011. Prinsip-Prinsip Pemasaran, Penerbit Erlangga. Jakarta. (e-book)
Schiffman, l.G., & Leslie L.K., 2004. Consumer Behavior. 8th edition. Prentice Hall, New
Jersey.
Solomon. R. M., 2002. Consumer Behaviour :Buying, Having, & Being. 5th edition. Prentice
Hall. New Jersey.
TERIMA KASIH