Anda di halaman 1dari 3

Prosedur Pendaftaran Tanah Secara Sporadik (PP 24/1997)

1. Diajukan secara individual atau massal oleh pihak yang berkepentingan [Pasal 13 (4)], yaitu pihak yang berhak atas bidang
tanah yang bersangkutan atau kuasanya
Permen Agraria/Kep BPN 3/1997 pihak yang berkepentingan adalah pemegang hak dan pihak lain yang mempunyai kepentingan
atas bidang tanah
2. Pembuatan Peta Dasar Pendaftaran (Pasal 15 n 16), menjadi dasar pembuaan peta pendaftaran. Untuk kepentingan ini BPN
menyelenggarakan pemasangan, pengukuran, pemetaan dan pemeliharaan titik2 dasar teknik nasional di setiap kabupaten/kota.
3. Penetapan Batas Bidang-Bidang Tanah (Pasal 17-19)
Dilakukan dengan memperhatikan batas2 bidang tanah yang telah terdaftar dan SU atau GS yang bersangkutan, jika ada yang
tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya maka sedapat mungkin disetujui oleh pemegang hak yang berbatasan
Guna penetapan batas2, maka BPN juga membuat berita acara mengenai dilakukannya pengukuran.
4. Pengukuran dan Pemetaan Bidang Tanah dan Pembuatan Peta Pendaftaran (Pasal 20)
5. Pembuatan Daftar Tanah (Pasal 21)
Bidang tanah yang sudah dipetakan atau diberi nomor pendaftarannya dibukukan dalam daftar tanah
6. Pembuatan SU (Pasal 22), untuk keperluan pendaftaran haknya
7. Pembuktian Hak Baru (Pasal 23)
HAT baru dengan : penetapan pemberian hak oleh pejabat atau asli akta PPAT
HPL dengan penetapan pemberian HPL oleh pejabat yang berwenang
Tanah Wakaf dengan akta Ikrar Wakaf
Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun dengan akta pemisahan
HT dengan APHT
8. Pembuktian Hak lama (Pasal 24 n 25)
Berasal dari konversi hak, dibuktikan dengan bukti tertulis, keterangan saksi, jika tidak tersedia alat pembuktian yabng
lengkap dapat dilakukan dengan pernyataan penguasaan fisik selama 20 th berturut2, dengan syarat :
Penguasaan dilakukan dengan itikad baik secara terbuka dikuatkan oleh kesaksian orang yang dapat dipercaya (umumnya oleh
lurah)
Tidak ada permasalahan dalam hal penguasaan baik sebelum maupun setelah pengumuman.
9. Pengumuman Hasil Penelitian Yuridis dan Hasil Pengukuran (Pasal 26-27), jika ada pihak yang berkeberatan, maka
disarankan untuk menyelesaikan secara musyawarah, jika tidak berhasol, maka diselsaikan di pengadilan.
10. Pengesahan Hasil Pengumuman (Pasal 28), disahkan dalam suatu berita acara sebagai dasar untuk :
Pembukuan HAT dalam buku tanah
Pengakuan HAT
Pemberian HAT
11. Pembukuan Hak (Pasal 29-30)
Pembukuan dalam buku tanah serta pencatatannya pada surat ukur merupakan bukti bahwa hak yang bersangkutan beserta
pemegang haknya dan bidang tanah yang diuraikan dalam surat ukur secara hukum telah terdaftar.
Jika ada yang belum lengkap dibuat catatan yang akan dihapus bila, telah dilengkapi atau dalam jangka waktu 5 th tdk ada
pengajuan gugatan ke pengadilan.
Jika ada sengketa, maka akan dibuat catatan, yang akan hapus jika telah ada kesepakatan damai atau 90 hari setelah terima
pemberitahuan tidak diajukan gugatan di pengadilan.
12. Penerbitan sertifikat (Pasal 31)
Dilakukan untuk kepentingan pemegang hak yang bersangkutan, jika ada catatan2 maka penerbitan akan ditangguhkan
Individual di TTD Kkn, Massal di TTD Kepala seksi pengukuran dan pendaftaran tanah an, Kkan

o
o
o
o
o
o

Penjabaran Prosedur Pendaftaran Tanah Menurut Permen Agraria/Kepala BPN 3/1997


1. Permohonan untuk dilakukan :
Pengukuran bidang tanah untuk keperluan tertentu, yaitu :
Persiapan permohonan hak baru
Pemecahan, pemisahan dan penggabungan
Pengembalian batas
Penataan batas dalam rangka konsolidasi tanah
Inventaris pemilikan dan penguasaan dalam rangka pengadaan tanah
Lain2 dengan persetujuan pemegang hak
Pendaftaran hak baru
Pendaftaran hak lama
Permohonan dengan di sertai dokumen asli yang membuktikan adanya hak, yaitu :
Grosse akta hak eigendom yang telah dibubuhi catatan, untuk dikonversi menjadi Hak Milik

o
o
o
o
o

Grosse akta hak eigendom yang sejak berlakunya UUPA sampai tanggal pendaftaran tanah dilaksanakan menurut ketentuan PP
10/1961 di daerah yang bersangkutan.
Surat tanda milik berdasrkan peraturan swapraja yang bersangkutan
SHM berdasarkan PerMen Agraria 9/1959
SK pemberian Hak Milik, baik sebelum atau sejak berlakunya UUPA yang tidak disertai kewajiban pendaftaran, tapi semua
kewajibannya telah dipenuhi
Petuk PBB/Landrente, girik dsb sebelum berlakunya PP 10/1961
Akta pemindahan hak yang dibuat dibawah tangan dengan dengan saksi lurah sebelum berlakunya PP 24/1997, disertai alas
hak yang dialihkan
Akta pemindahan hak yang dibuat PPAT, yang tanahnya belum dibukukan dengan disertai alas hak yang dialihkan
Akta ikrar wakaf yang dibuat sebelum atau sejak dimulainya PP 28/1977, berikut alas haknya
Risalah lelang
Surat penunjukan pembelian kaveling tanah pengganti tanah yang diambil pemerintah atau Pemda
Surat Keterangan riwayat tanah yang dibuat kantor PBB, berikut alas haknya
Lain2 pembuktian tertulis sesuai pasal II, VI dan VII ketentuan konversi UUPA
Jika bukti kepemilikan tidak lengkap maka bukti yang lain dilengkapi dengan pernyataan yang bersangkutan, dan keterangan
dari minimal 2 saksi yang bukan keluarga (sampai derajat ke 2 vertikal dan horisontal).
Jika bukti kepemilikan tidak ada maka permohonan disertai :
Surat pernyataan pemohon mengenai :
Menguasai secara nyata 20 th berturut2, atau memperolah penguasaan dari pendahulunya sehingga pemohon dan pendahulu
berjumlah 20 th
Penguasaan dengan itikad baik
Penguasaan tidak pernah diganggu gugat
Tanah tidak dalam sengketa
Jika apa yang dinyatakan tidak benar, maka bersedia menerima sanksi baik pidana maupun perdata
Keterangan Lurah berikut 2 saksi

2. Pengukuran (Pasal 77-81)


Tanggung jawab Kkan, untuk keperluan optimasi dan kemampuan teknologi petugas ukur, maka :

10 ha 1.000 ha dilakukan oleh Kanwil

Lebih dari 1.000 ha oleh BPN, hasilnya disampaikan ke Kkan


Contradictoire delimitasi : didasarkan pada penunjukan oleh pemegang hak atasu tanah yang bersangkutan dan disetujui oleh
para pemegang hak atas tanah yang berbatasan.
3. Pengumpulan dan Penelitian Data Yuridis Bidang Tanah (Pasal 82-85)

Hak Baru : pengumpulan dan penelitian alat bukti oleh Seksi Pengukuran dan Pendaftaran Tanah Di Kantor Pertanahan
setempat

Hak lama (konversi) : pengumpulan dan penelitian permulaan data yuridis yaitu dokumen alat bukti oleh Seksi Pengukuran dan
Pendaftaran Tanah Di Kantor Pertanahan setempat
Jika dari penelitian sudah lengkap, maka dilanjutkan dengan pengumuman
Jika dari penelitian tidak lengkap atau tidak ada, maka penelitian dilanjutkan oleh Panitia A, yang hasil penelitiannya
diserahkan ke Kepala Seksi Pengukuran dan Pendaftaran Tanah, untuk di lanjutkan dengan pengumuman
Tugas Panitia A

Meneliti data yuridis bidang tanah yang tidak dilengkapi alat bukti tertulis mengenai pemilikan tanah secara lengkap

Melakukan pemeriksaan lapangan untuk menentukan kebenaran alat bukti yang diajukan oleh pemohon

Mencatat sanggahan/keberatan dan hasil penyelesainnya

Membuat kesimpulan mengenai data yuridis bidang tanah yang dimaksud

Mengisi daftar isian 201


Susunan Panitia A

Kepala seksi atau staf senior seksi hak2 atas tanah, sebagai ketua merangkap anggota

Kepala seksi atau staf senoir seksi pengukuran dan pendaftaran tanah, sebagai wakil ketua merangkap anggota

Kepala seksi atau staf senior seksi pengaturan penguasaan tanah, sebagai anggota

Kepala seksi atau staf senior seksi penatagunaan tanah, sebagai anggota

Kepala seksi atau staf senior seksi pengurusan hak2 atas tanah, sebagai anggota

Kepala desa/Lurah
Kewenangan Panitia A

Mencari keterangan tambahan dari masy sekitar bidang tanah tersebut untuk memperkuat kesaksian atau keterangan
mengenai pemilikan tanah.

Meminta keterangan tambahan untuk mengetahui riwayat kepemilikan

Melihat keadaan tanah dilokasi untuk mengetahui secara fisik penguasaan atas tanah maupun penggunaannya.
4. Pengumuman data fisik dan data yuridis untuk 60 Hari (Pasal 86-87)
5. Penegasan Konversi dan Pengakuan Hak (Pasal 88)
6. Pembukuan Hak (Pasal 89-90)
Untuk yang belum lengkap maka akan dibukukan dengan catatan dalam buku tanah
Dalam pembukuan dimasukan juga hak pembatasan2 yang bersangkutan dengan hak tersebut, termasuk pembatasan
pemindahan hak, penggunaan tanah menyangkut garis sempadan pantai dan penggunaan tanah hak dalam kawasan industri, juga
di catat
TTD buku tanah oleh Kkan, jika berhalangan atau untuk massal maka dilimpahkan pada Ka Seksi Pengukuran dan pendaftaran
tanah
7. Penerbitan sertipikat (Pasal 91-93)
Jika telah didaftar dan memenuhi syarat untuk diberikan tanda bukti sesuai ketentuan PP 24/1997 Pasal 31, pembatasan2
juga dimasukan
TTD oleh Kkan jika berhalangan atau untuk massal maka dilimpahkan pada Ka Seksi Pengukuran dan pendaftaran tanah
Sertifikat diserahkan pada pemegang hak atau kuasanya, untuk wakaf pada nadzirnya.

Anda mungkin juga menyukai