Anda di halaman 1dari 3

Dinamika Penduduk

Pengertian dinamika penduduk


a. Dinamika penduduk : perubahan keadaan penduduk baik itu jumlah, distribusi maupun komposisinya
pada suatu wilayah dalam waktu tertentu sehingga dapat mempengaruhi sruktur penduduk di
wilayah tersebut.
b. Perubahan keadaan penduduk dari waktu ke waktu dipengaruhi oleh faktor-faktor :
Kelahiran, kematian, mobilitas, perkawinan, migrasi
Kelahiran
Angka kelahiran : angka yang menunjukkan jumlah kelahiran dalam kurun waktu tertentu.
Menghitung angka kelahiran
1. Angka kelahiran kasar /CBR
Angka yang menyatakan banyaknya kelahiran hidup setiap seribu jiwa dalam jangka waktu 1 tahun.
Rumus : CBR = jumlah kelahiran X 1000
Jumlah penduduk
2. Angka kelahiran khusus /ASFR
Angka yang menunjukkan banyaknya kelahiran hidup dari 1000 wanita usia tertentu dalam satu
tahun.
Rumus :
ASFR = Jumlah kelahiran dari wanita usia tertentu X 1000
Jumla wanita dalam usia tertentu
Kematian
Angka kematian : angka yang menunjukkan jumlah kematian dalam kurun waktu tertentu.
Menghitung angka kematian
1. Angka kematian kasar /CDR
Angka yang menyatakan banyaknya kematian setiap seribu jiwa dalam kurun waktu 1 tahun.
Rumus : CBR = jumlah kematian X 1000
Jumlah penduduk
2. Angka kelahiran khusus /ASDR
Angka yang menunjukkan banyaknya kematian dari 1000 wanita usia tertentu dalam satu tahun.
Rumus :
ASFR = Jumlah kematian dari wanita usia tertentu X 1000
Jumlah wanita dalam usia tertentu
Migrasi
Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat satu ke tempat lain untuk menetap.
Faktor-faktor yang mempengaruhi migrasi
1. Faktor pendorong
Adalah factor-faktor yang merangsang proses migrasi yang berasal dari tempat asal.
a. Berkurang SDA di tempat asal
b. Ketidakcocokan dengan budaya tempat asal
c. Ingin mencari kehidupan yang lebih layak.
d. kurangnya fasilitas hiburan di tempat asal
2. Faktor penarik
Adalah factor-faktor yang merangsang proses migrasi yang berasal dari tempat tujuan.
a. Rasa superior di tempat yang baru
b. Penghidupan yang lebih layak di tempat yang baru
c. Mencari pekerjaan di tempat yang baru
d. tersedianya sumber daya alam yang melimpah
3, Faktor penghambat migrasi
UU larangan migrasi, perang dsb.
Menghitung laju migrasi/angka mobilitas
Rumus : M = x 1000
jumlah penduduk
Pertumbuhan Penduduk

Perubahan jumlah penduduk/dinamika besar penduduk identik dengan pertumbuhan penduduk


karena jumlah penduduk dari waktu ke waktu akan meningkat dan tidak mungkin menurun.
Menurut Thomas Robert Malthus pertumbuhan penduduk mengikuti deret ukur (1,2,4,16 )
sedangkan pertumbuhan bahan makanan mengikuti deret hitung (1,2,3,4 ) artinya pertumbuhan
penduduk lebih cepat daripada pertumbuhan bahan makanan akibatnya suatu ketika akan
mengalami kekurangan makanan.
Pertumbuhan penduduk : perubahan jumlah penduduk yang dipengaruhi faktor kelahiran,
kematian dan migrasi
Pertumbuhan penduduk sangat di pengaruhi oleh angka kelahiran yang tinggi.
Transisi Demografi
Transisi merupakan kata yang tepat bagi negara berkembang seperti Indonesia. Salah satu
alasan berada pada masa transisi adalah mobilitas. Mobilitas manusia yang pergi ke negara
bermasyarakat informasi dan kembali ke Indonesia dengan membawa situasi masyarakat
informasinya. Mobilitas kapital yang membawa modal dari negara maju ke Indonesia sehingga kita
harus menggunakan situasi masyarakat informasi pemilik modal terutama penggunaan komputer
dan fasilitas komunikasi. Mobilitas ilmu pengetahuan yang membawa penemuan ilmu pengetahuan
baru dari negara maju ke Indonesia sehingga kita dapat dengan mudah menerapkannya.
Unsur-unsur Dinamika Penduduk
A. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Dinamika Penduduk
Jumlah penduduk dapat mengalami perubahan dari waktu ke waktu yaitu bertambah atau
berkurang. Dinamika penduduk atau perubahan jumlah penduduk dipengaruhi oleh 3 (tiga) faktor
yaitu :
a. Kelahiran (natalitas)
b. Kematian (mortalitas)
c. Migrasi (perpindahan)
Jumlah kelahiran dan kematian sangat menentukan dalam pertumbuhan penduduk Indonesia, oleh
karena itu kita perlu mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kelahiran dan kematian.
Faktor yang menunjang dan menghambat kelahiran (natalitas) di Indonesia adalah sebagai
berikut:
a. Penunjang Kelahiran (Pro Natalitas) antara lain :
1. Kawin usia muda
2. Pandangan banyak anak banyak rezeki
3. Anak menjadi harapan bagi orang tua sebagai pencari nafkah
4. Anak merupakan penentu status sosial
5. Anak merupakan penerus keturunan terutama anak laki-laki.
b. Penghambat Kelahiran (Anti Natalitas) antara lain :
1. Pelaksanan Program Keluarga Berencana (KB)
2. Penundaan usia perkawinan dengan alasan menyelesaikan pendidikan
3. Semakin banyak wanita karir
c.

Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate /CBR) adalah jumlah kelahiran hidup dari tiap 1000 orang

Contoh : Jumlah penduduk suatu negara tahun 2000 adalah 25.000.000 jiwa. Jumlah kelahiran dalam

Hal ini berarti setiap 1000 orang penduduk, rata-rata kelahirannya 32 orang bayi dalam setahun.
Penggolongan angka kelahiran kasar (CBR) :
1. angka kelahiran rendah apabila kurang dari 30 per 1000 penduduk
2. angka kelahiran sedang, apabila antara 30 40 per 1000 penduduk
3. angka kelahiran tinggi, apabila lebih dari 40 per 1000 penduduk
Faktor yang menunjang dan menghambat kematian (mortalitas) di Indonesia, adalah sebagai
berikut :
a.
Penunjang Kematian (Pro Mortalitas) antara lain :
1. Rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan
2. Fasilitas kesehatan yang belum memadai
3. Keadaan gizi penduduk yang rendah
4. Terjadinya bencana alam seperti gunung meletus, gempa bumi, banjir
5. Peparangan, wabah penyakit, pembunuhan
b.

Penghambat Kematian (Anti Mortalitas) antara lain :


1. Meningkatnya kesadaran penduduk akan pentingnya kesehatan
2. Fasilitas kesehatan yang memadai
3. Meningkatnya keadaan gizi penduduk
4. Memperbanyak tenaga medis seperti dokter, dan bidan
5. Kemajuan di bidang kedokteran.
c. Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate) adalah jumlah kematian setiap 1000 penduduk
dalam waktu satu tahun. Rumusnya adalah :

Contoh : Jumlah penduduk suatu negara tahun 2000 adalah 21.000.000 jiwa. Jumlah kelahiran
dalam setahun sebanyak 315.000 jiwa. Hitunglah angka kelahiran kasar negara tersebut ?

Hal ini berarti setiap 1000 orang, penduduk yang meninggal rata-rata 15 orang dalam setahun.
Penggolongan angka kelahiran kasar :
1. angka kematian rendah apabila kurang dari 10 per 1000 penduduk
2. angka kematian sedang, apabila antara 10 20 per 1000 penduduk
3. angka kematian tinggi, apabila lebih dari 20 per 1000 penduduk

Anda mungkin juga menyukai