BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PENGUBAH SADAPAN BERBEBAN / TANPA BEBAN PADA TRAFO DAYA
2.1.
2.1.1. Pengertian
Pada dasarnya OLTC merupakan suatu peralatan perubah perbandingan
belitan dari sebuah trafo dengan cara menambah ataupun mengurangi gulungan
primer ataupun gulungan sekunder trafo tersebut.
Keterangan ;
Us = urutan tegangan
I = Aliran Arus
before break (Lihat gambar 3). Pada konsep ini, peralihan impedansi pada tipe
resistor ataupun reaktor terdiri atas beberapa unit jembatan penyadapan yang
saling berdekatan yang bertujuan untuk proses pengiriman daya ke beban yang
melalui tap, sehingga apabila tap bekerja proses pelayanan beban tidak akan
terganggu atau pada saat terjadi perubahan tegangan tidak perlu mematikan
sistem untuk menstabilkan kembali tegangan. Pada saat yang sama sirkulasi
arus (Ic)
tegangan sesaat pada saat tap berkerja tidak dapat dikerjakan tap karena
perubahan terjadi dalam waktu singkat (lihat gambar 2)
maksimum sebesar 20%. Untuk merubahah perbandingan gulungan trafo, tap ini
dipasang seri dengan belitan utama.
2.
Susunan
Tap
dengan
Selector
Change-Over
Tunggal
(Single
5.
Susunan tap ini biasanya digunakan pada Trafo Proses Industri ( Trafo Penguat
dan Trafo Furnace ).
Contoh contoh skema belitan tap pada OLTC yang biasa digunakan ;
1. Pada OLTC dengan netral pada ujung belitan Tap / OLTC dengan Belitan
Tap Hubungan Bintang
Gambar 5
2.
Gambar 6
Keterangan :
6.a
6.c
6.b,6.d,6.e,6.f :
3.
Gambar 7
10
Gambar 9. Prinsip desain Saklar Diverter dengan Tap Selector OLTC Tipe
Resistor Minyak
2.
3.
4.
11
Gambar 10
2.1.5. Aplikasi OLTC pada Sistem Distribusi Tenaga Listrik
Pada umumnya pada sistem distribusi tenaga listrik OLTC dipasang sisi
tegangan tinggi ataupun pada sisi tegangan rendah trafo daya pada Gardu
Induk. Dan supaya tap ini dapat bekerja, maka dibutuhkan trafo tegangan yang
sisi primernya dipasang pada sisi sekunder trafo utama untuk mendeteksi
perubahan yang terjadi pada trafo utama. Sedangkan pada sisi sekunder dari
trafo tegangan ini terhubung dengan relay tegangan yang sensitif yang dapat
mengikuti perubahan tegangan yang terjadi dan kemudian dihubungkan ke suatu
alat (biasanya berupa motor sebagai penggerak mekanis) yang akan
menggerakan tap. Pada OLTC tipe reaktor, pemasangan tap ini adalah
menggunakan AVR (Automatic Voltage Regulator) yang mana AVR ini akan
membaca setiap terjadi perubahan tegangan pada sisi sekunder trafo utama,
kemudian AVR akan memberikan sinyal sinyal yang berupa pulsa sehingga akan
mengontrol reaktor dari tap. Akhirnya mekanis dari OLTC ini akan menggerakkan
tap ke atas atau bawah agar tegangan pada sisi sekunder trafo utama menjadi
stabil kembali.
12
2.2.
Tipe Bridging
2.
Tipe Linear
3.
Tipe Reversing
Secara umum, Tap dari NLTC adalah tipe bridging atau tipe linear. Dan
NLTC dipasang pada belitan trafo tegangan tinggi. Jadi distribusi arus pada
Belitan Tegangan tinggi berubah dari tap ke tap karena tidak arus yang akan
mengalir pada tap yang tidak terhubung ada rangkaian.
Tipe Bridging
Tap Tipe Bridging adalah sederhana dan biasanya digunakan ketika tap
berada pada sisi belitan utama. Disamping itu, konstruksinya lebih sederhana
dan lebih murah. Dan terdiri atas 5 atau 7 posisi tap. Jika ingin tap dengan posisi
yang lebih dari 7 dapat ditambahkan dengan dipasang seri atau dapat
disambungkan pada pengubah sadapan khusus. Apabila tap berada di dua
bagian belitan utama maka tap tipe bridging ganda dapat digunakan.
13
14
2.2.2.
NLTC biasanya dipasang pada trafo distribusi yang mana digunakan untuk
menstabilkan tegangan yang didistribusikan. Tidak seperti halnya OLTC, NLTC
digunakan untuk mengubah tegangan pada saat sistim tidak berbeban atau
dengan kata lain pada saat sistem tidak bekerja. NLTC sendiri dipasang pada sisi
tegangan tinggi. Dalam aplikasinya NLTC ini tetap membutuhkan penstabil
tegangan OLTC yang dipasang pada trafo utama gardu induk, sehingga usaha
untuk menstabilkan tegangan untuk konsumen dapat dilakukan secara maksimal.
Dalam mengautr tegangan pelayanan dengan menggunakan dua sadapan dari
trafo utama maupun trafo distribusinya, dan hanya memungkinkan dipasang
pada jaringan radial. Pemanfaatan sadapan tanpa beban dari trafo distribusi ,
umumnya dilakukan pada SUTM yang panjang, di daerah yang kepadatan
bebannya relative masih rendah.
Beberapa trafo distribusi memounyai 3 sadapan tanpa beban, yaitu + 5%, 0%
dan -5% pada sistem 20 kV, ekivalen dengan 21 kV, 20kV dan 19kV. Pada trafo
distribusi yang memiliki 5 sapadan adalah +10%, +5%, 0%, -5%, dan -10% pada
sistem 20 kV ekivalen dengan 22 kV, 21kV, 20kV, 19kV, dan 18 kV.
15
BAB III
PENUTUP
16
1.
2.
DAFTAR PUSTAKA
17
18