Anda di halaman 1dari 6

RERANGKA KONSEPTUAL

Mata Kuliah : TEORI AKUNTANSI


Disusun oleh :
Kadek Agus Dwi Permana
146020310011026

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2015

1.1.

Apa itu Kerangka konseptual Akuntansi ?


Tidak ada yang mengetahui kapan kerangka konsep akuntansi ditemukan. The Financial
Accounting of Standard Boards (FASB) di Amerika yang mengembangkan satu dari kerangka
konsep akuntansi yang pertama, didefiniskan kerangka konseptual sebagai sebuah system
yang kehoren saling dengan objek yang terkait dan dasar yang diekspektasikan untuk
memimpin standar yang konsisten.
Oxford English Dictionary mendefinisikan Teori sebagai:
Sebuah skema dari system atau pernyataan yang dilakukan sebagai penjelasan atau
perhitungan dari sekelompok fakta atau fenomena. Dilihat dari definisi teory dan kerangka
konseptual masuk akal bila berargumen bahwa kerangka konseptual mencoba untuk
menyediakan teori akuntansi dan bersifat terstruktur. Dikarenakan kerangka konseptual
memberikan banyak cara, kerangka konseptual dianggap memiliki karakteristik yang
normatif.
Dalam beberapa tahun terakhir, dewan standar akuntansi amerika FASB dan The
International Accounting Standar Board (IASB) telah memilih sebuah inisiatif untuk
mengembangkan , secara bersama, sebuah pengembangan kerangka konseptual untuk laporan
keuangan. Pandangan yang diambil oleh orang-orang yang ikut dalam pengembangan
kerangka konseptual cenderung mengarah kepada praktik dari laporan keuangan adalah
untuk dikembangkan secara logis dan konsisten dimana pertama dibutuhkan beberapa
persetujuan terhadap isu penting seperti apa maksud dari laporan keuangan dan bagaimana
cakupannya.

1.2.

Sejarah pengembangan kerangka konseptual


Beberapa negara seperti, Amerika Serikat, Inggris, Irlandia, Kanada, Australia, dan Selandia

Baru, telah mengambil bagian langsung terhadap pengembangan kerangka konseptual. Masih
sering diperdebatkan apakah penyusun standar dari masing-masing negara telah
mengembangkan tentang apa yang ditafsirkan tentang keraka konseptual. Salah satu negara yang
aktif dalam mengembangkan kerangka hubungan dari laporan keuangan adalah Amerika Serikat.
Pada awalnya, beberapa pekerjaan dilibatkan dalam pengembangan terhadap penentuan teori
tentang bagaimana akuntansi itu seharusnya dilakukan, ketika penelitian lain dihubungkan
dengan pengembangan dari teori deskriptif tentang bagaimana akuntansi umumnya dilakukan.
Sebagai contoh, pada tahun 1961 dan 1962 the Accounting Research Division of the American

Institute of Certified Public Accountants (AICPA) studi yang ditugaskan oleh Moonitz (1961) dan
Sprouse dan Moonitz (1962). Teori tersebut merancangkan bahwa praktik akuntansi seharusnya
dilakukan berdasarkan sebuah system dari nilai sekarang dibandingkan dengan historical cost.
1.3.

Laporan Truebold
Walaupun statemen dari APB no 4 tidak menyebabkan banyak kontroversi, profesi akuntan

mendapatkan banyak kritik mengenai kurang jelasnya kerangka teori yang nyata. Prinsip
akuntansi yang diterima umum dalam waktu yang diijinkan untuk banyaknya keanekaragaman
dalam perlakuan akuntansi dan ini dilihat oleh banyak orang sebagai masalah. Karena ketiadaan
persetujuan pada isu utama tentang peran dan tujuan dari laporan keuangan, definisi yang tepat,
aturan pengakuan dan pengukuran dari elemen akuntansi. Menindaklanjuti dari kritik AICPA
membentuk komite trueblood. Komite ini menghasilkan laporan trueblood dimana memuat 12
tujuan dari akuntansi dan 7 karakter kualitatif yang seharusnya informasi keuangan miliki
diantaranya adalah :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Relevance and Materiality (relevansi dan materialitas)


Form dan Substance (bentuk dan asal)
Reliability (keandalan)
Freedom from Bias (bebas dari bias)
Comparability (komparatif)
Consistency (konsistensi)
Understanbility (dapat dipahami)

Tujuan pertama dari laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi yang
berguna untuk mengambil keputusan ekonomi. Tujuan kedua yang dinyatakan oleh komite
trueblood adalah laporan keuangan berfungsi terutama untuk melayani para pengguna yang
memiliki keterbatasan kewenangan, kemampuan atau sumber daya untuk mendapatkan
informasi dan yang mengandalkan laporan keuangan sebagai sumber prinsip informasi
tentang kegiatan organisasi.

1.4.

Projek kerangka konseptual FASB

Pada tahun 1974, the Accounting Standard Board di bawah Amerika Serikat digantikan oleh
Financial Accounting of Standards Board. FASB memulai projek kerangka konseptualnya lebih
awal dari kemunculannya dan dirilis pertama kali Statement of Financial Accounting Concept
(SFAC) yang terdiri dari:
1. SFAC No.1 :Tujuan dari laporan keuangan oleh perusahaan bisnis pada tahun 1987.
2. SFAC No. 7: menggunakan informasi arus kas dan nilai sekarang dalam perhitungan
akuntansi yang diterbitkan pada tahun 2000.
1.5.

Laporan Perusahaan UK
Perkembangan terhadap proyek kerangka konseptual lainnya yang cenderung lambat. Di

Inggris, lebih awal dikembangkan panduan dalam hubungan dari tujuan dan identifikasi terhadap
pengguna dari laporan leuangan, sama seperti metode yang digunakan pada laporan keuangan
yang diberikan pada laporan perusahaan, sebuah paper diskusi diterbitkan pada tahun 1975 oleh
the Accounting Standards Steering Committee of Institute of Chartered Accountant in England
and Wales. Laporan perusahaan terutama difokuskan dengan menangani hak masyarakat dalam
hal akses informasi keuangan tentang entitas yang beroperasi di masyarakat.
Laporan perusahaan merupakan bagian dari green paper dalam reformasi hukum pemerintah
Inggris. Laporan akhirnya tidak disahkan dalam hukum karena isinya umumnya tidak diterima
oleh profesi akuntansi. Pada tahun 1991 dewan standar akuntansi Inggris memulai sebuah proyek
untuk mengembangkan kerangka konseptual, sebagian besar konsisten dengan prinsip utama
yang mendasari kerangka FASB dan IASC, dan dengan langsung meninggalkan pengertian yang
lebih luas dari pengguna yang tepat yang timbul dalam laporan perusahaan.

1.6.

Perkembangan kerangka konseptual di Australia dan sekitarnya


Negara lain seperti Australia, Kanada, dan Selandia Baru memiliki sumberdaya yang
ditujukan untuk pengembangan kerangka konseptual. Di Australia, dimulai mengerjakan
kerangka konseptual pada tahun 1980an, dengan empat pernyataan konsep akuntansi yang
pertama diterbitkan pada tahun 1990. Kerangka konseptual dari Australia memiliki beberapa
kemiripan dengan proyek dari FASB, dan sama seperti kerangka prinsip pengukuran tertentu

dari FASB sebagai batu sandungan utama. Di Kanada, upaya awal yang tergabung dalam
sebuah dokumen berjudul pelaporan perusahaan. Itu adalah evolusi masa depan yang dirilis
pada tahun 1980. Laporan ini ditulis oleh Edward Stamp dan lebih dikenal sebagai the stamp
report. Laporan tampaknya muncul sangat tergantung pada pelaporan perusahaan dan
laporan perusahaan tidak diikuti oleh profesi akuntansi. Kemudian, pekerjaan lebih lanjut
dilakukan terhadap pengembangan kerangka konseptual dengan beberapa kesamaan dengan
FASB.
1.7.

Upaya saat ini dari FASB dan IASB


Dari tahun 2005, IASB dan FASB telah bekerja sama terhadap pengembangan pada
perbaikan kerangka konseptual yang akan digunakan oleh keduanya. Kebutuhan atas
kerangka yang diperbaharui telah ditingkatkan dikarenakan dari proyek konvergensi, dimana
IASB dan FASB bekerjasama untuk menggabungkan dua standar mereka. Tujuan utama dari
standar akuntansi ini dari IASB dan FASB akan seperti sifat sebanding dengan Amerika
Serikat yang akan mengadopsi IFRS dan akan ada satu standar akuntansi (IFRS) yang
berlaku mendunia.

1.8.

Blok pembangunan dari Kerangka Konseptual


Pada sesi ini berfokus pada pandauan yang sebelumnya sudah dibuat dalam proyek
kerangka konseptual sebelumnya. Topic yang didiskusikan termasuk definisi dari pelaporan
perusahaan, perkiraan pengguna laporan keuangan, tujuan umum dari laporan keuangan,
karakter kualitatif yang harus dimiliki laporan keuangan pada umumnya, elemen dari laporan
keuangan, pendekatan yang mungkin digunakan dalam pengakuan dan pengukuran dari
elemen laporan keuangan.

1.9.

Definisi dari Pelaporan Perusahaan


Sebuah kata kunci dari berbagai diskusi dari laporan keuangan adalah apa karakteristik dari
sebuah perusahaan yang memberikan indikasi sebuah kejelasan yang dibutuhkan untuk
menghasilkan tujuan utama dari laporan keuangan.

1.10. Pengguna laporan keuangan


Jika kerangka konseptual didesain untuk mendapatkan infromasi yang dibutuhkan oleh
sebagian besar pengguna laporan keuangan, agar efektif, penting untuk kerangka tersebut
untuk mengidentifikasi informasi utama yang dibutuhkan.

Anda mungkin juga menyukai