Anda di halaman 1dari 8

1.

Siklus I Pertemuan 2
a. Perencanaan
Pembelajaran pada siklus I pertemuan 2 tidak jauh berbeda dengan siklus I pertemuan
pertama. Kompetensi Dasar (KD) pembelajaran masih sama yaitu

KD 5.1

Membandingkan sifat kemampuan menghantarkan panas dari berbagai benda.


Indikator yang ingin dicapai pada siklus I pertemuan II ini adalah : 1)
Menemutunjukkan

sifat

kemampuan

menghantarkan

panas

bendakonduktor

(psikomotor)Menentukan sifatsifat rangkaian parelel. 2) Menjelaskan pengertian


konduktor (kognitif). 3) Menemutunjukan sifat kemampuan menghantarkan panas
benda isolator (psikomotor). 4) Menjelaskan pengertian isolator (kognitif).
Sedangkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai setelah siswa mengikuti proses
pembelajaran dengan

metode eksperimen ini adalah 1) Dengan melakukan

eksperimen siswa dapat menunjukkan sifat menghantarkan panas benda konduktor


dengan teliti. 2) Dengan berdiskusi siswa dapat mengelompokkan benda-benda yang
termasuk konduktor dengan jelas. 3) Dengan

diskusi kelompok siswa dapat

menjelaskan pengertian konduktor dengan benar. 4) Dengan melakukan eksperimen


siswa dapat menunjukkan sifat menghantarkan panas benda isolator dengan teliti. 5)
Dengan berdiskusi siswa dapat mengelompokkan benda-benda yang termasuk isolator
dengan jelas. 6) Dengan diskusi kelompok siswa dapat menjelaskan pengertian
isolator dengan benar.
Untuk mencapai tujuan tersebut, maka proses pembelajaran dilaksanakan dalam
waktu 2 x 35 menit atau 2 jam pelajaran. Proses pembelajaran dibagi atas 3 tahap
kegiatan yaitu : 1) kegiaan awal , 2) kegiaan inti, dan 3) kegiaan akhir. Kegiatan ini
saling terkait satu sama lain.
b. Pelaksanaan

Pelaksanaan pembelajaran IPA dengan

metode eksperimenpada siklus I

pertemuan 2 ini dilaksanakan selama 2 x 35 menit.


Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan berdasrkan langkah-langkah metode
eksperimenyang dibagi dalam tiga tahap yaiu : kegiatan awal, kegiatan inti, dan
kegiatan akhir, serbagaimana diuraikan sebagai berikut:
1. Kegiatan Awal
Kegiatan awal dilaksanakan selama 10 menit yang mencakup salah satu
langkah metode eksperimen yaitu:
a. Mempersiapkan kondisi kelas,
Pada tahap ini peneliti melakukan beberapa kegiatan yaitu: menyiapkan kondisi
kelas, berdoa, mengabsen kehadiran siswa, menyampaikan tujuan pembelajaran,
mengadakan apersepsi yang berkaitan dengan materi pembelajaran (skemata
siswa dengan menanyakan benda-benda yang ada disekitar).
2. Kegiatan Inti
Kegiatan ini dilaksanakan dalam waktu 50 menit yang mencakup beberapa
langkah metode eksperimen yaitu:
a) Eksplorasi (Menjelaskan tujuan eksperimen kepada siswa)
Pada pertemuan kedua ini guru menyampaikan mengenai Siswa
memahami masalah yang akan di eksperimenkan tenteng konduktor dan
isolator panas. siswa diminta memahami masalah yang akan dieksperimenkan
tenteng konduktor dan isolator panas dan siswa diminta untuk duduk dalam
kelompok. Menjelaskan cara melakukan eksperimen, menjelaskan alat dan
bahan yang akan digunakan dalam percobaan, menjelaskan variabel-variabel
yang harus dikontrol ketat dengan membuktikan sendiri benda yang dapat
menghantarkan panas dan tidak, menjelaskan urutan yang ditempuh selama
eksperimen berlangsung dan menjelaskan cara menentukan catatan atau
laporan.
b) Elobarasi

Pada pertemuan kedua ini setelah guru menyampaikan tentang benda


konduktor dan isolator. Sebutkan sifat benda konduktor isolator, kemudian
guru meminta jawaban sementara siswa tentang benda konduktor isolator
tersebut dan dicatat pada buku siswa, kemudian dibuktikan kebenarannya
melalui percobaan yang dilaksanakan pada tahap selanjutnya. Melakukan
Eksperimen Setelah guru memberikan rumusan masalah, membagikan
lembaran

LKS

pada

masing-masing

kelompok,

Selama

eksperimen

berlangsung, guru mengawasi pekerjaan siswa. Pada kegiatan ini siswa


melakukan percobaan secara berkelompok benda konduktor dan isolator.
a) Konfirmasi
Pada Kegiatan ini siswa mencoba mengumpulkan hasil kegiatan kelompok
tentang konduktor dan isolator. Guru mengajak setiap kelompok (perwakilan
kelompok) untuk berdiskusi dengan meminta salah satu anggota kelompok
untuk menampilkan hasil kegiatan. Lalu siswa lain menanggapi benda
1.

konduktor dan isolator yang ditampilkan temannya.


Kegiatan Akhir
Kegiatan akhir dilaksanakan dalam waktu 10 menit. Pada kegiatan akhir
ini guru membuat kesimpulan tentang konduktor dan isolator serta dilanjutkan
dengan mengadakan evaluasi untuk mengukur ketuntasan belajar siswa pada
siklus I pertemuan 2. Pada kegiatan ini guru memberikan soal-soal kepada siswa
secara tertulis yang dikerjakan secara individual.
Setelah selesai, siswa bersama guru membahas dan mengoreksi soal-soal
tersebut. Diperoleh nilai rata-rata ketuntasan belajar siswa siklus I pertemuan I
adalah 73,61. Dari 33 orang siswa, 19 orang siswa memperoleh nilai mencapai
KKM yang telah ditetapkan yaitu 75, sedangkan 14 orang siswa lainnya
memperoleh nilai dibawah KKM.

a. Pengamatan
Pengamatan pada saat tindakan berlangsung dalam pembelajaran IPA dengan
menggunakan

metode eksperimen dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan. Pengamatan dilakukan pada waktu pelaksanaan tindakan. Pengamatan


dilakukan pada waktu pelaksanaan tindakan pembelajaran IPA olehguru kelas VI.
Pengamatan dilakukan mulai dari kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir.
Berikut akan dipaparkan hasil pengamatan pada siklus .
1. Aspek Penilaian RPP Siklus I
Dalam pengamatan terhadap pelaksanaan RPP siklus I ada tujuh aspek
yang dinilai Aspek yang pertama yaitu kejelasan perumusan tujuan proses
pembelajaran bernilai Sangat baik (SB), karena semua deskriptor yang telah
tampak. Aspek kedua yaitu pemilhan materi ajar bernilai Baik (B), karena ada
satu deskriptor yang belum tampak yaitu deskriptor (b) pemilihan materi ajar
sesuai dengan karakteristik siswa. Aspek ketiga yaitu peorganisasian mareti ajar
bernilai Baik (B), karena ada tiga deskriptor yang tampak tetapi hanya satu
deskriptor yang belum muncul yaitu deskriptor d) kemukhiran (sesuai dengan
perkembangan terakhir bidangnya). Aspek yang keempat yaitu pemilihan
sumber/media pembelajaran bernilai Cukup (C) karena ada dua deskriptor yang
belum tampak yaitu deskriptor c) Sesuai dengan karakteristik siswa. Dan
deskriptor d) Sesuai dengan lingkungan. Aspek kelima yaitu Kejelasan proses
pembelajaran bernilai cukup (C) karena ada dua deskriptor yang belum tampak
yaitu deskriptor b) langkah pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu dan
deskriptor d) langkah pembelajaran jelas dan rinci. Aspek keenam yaitu teknik
pembelajaran bernilai Baik (B) karena ada Satu deskriptor yang belum tampak

yaitu deskriptor d) teknik pembelajaran sesuai dengan lingkungan siswa. Aspek


ketujuh yaitu kelengkapan instrument bernilai

Sangat baik (SB), karena

Keempat deskriptor yang tampak.


Dari pengamatan diatas diperoleh persentase keberhasilan 75%. Data ini
bisa dilihat dalam lembar penilaian RPP siklus I pertemuan 2.
2. Aktivitas guru dalam kegiatan pembelajaran
Aktivitas guru dalam kegiatan pembelajaran pada siklus I secara umum
berlangsung sesuai dengan rencana yang telah disusun sebelumnya. Berikut
dipaparkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh observer mulai dari kegiatan
awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir.
a. Kegiatan awal
Berdasarkan hasil pengamatan observer pada kegiatan awal semua
deskriptor, mulai dari menyiapkan kondisi kelas mengatur tempat duduk
siswa, bernilai Sangat Baik (SB) karena semua deskriptor yang telah tampak
mulai dari deskriptor a) mengecek kebersihan kelas, deskriptor b)
Mengkondisikan kelas agar tenang, deskriptor c) memimpin doa dan
deskriptor d) Absensi.
Menyampaikan tujuan pembelajaran dan skemata bernilai Baik (B)
karena hanya satu deskriptor yang belum

tampak yaitu deskriptor d)

Memberikan penguatan atas jawaban peserta didik.


b. Kegiatan inti
Pada kegiatan inti langkah-langkah kegiatan yang diamati oleh observer,yaitu:
(1) Menjelaskan tujuan eksperimen kepada siswa nilai Baik (B) karena kegiatan
ada 3 deskriptor yang muncul.
(2) Menjelaskan cara melakukan eksperimen nilai Cukup (C) karena pada
kegiatan ini 2 deskriptor yang muncul.
(3) Melakukan eksperimen nilai baik (B) karena ada satu deskriptor yang belum
terlaksana yaitu deskriptor d)

(4) Mengumpulkan hasil penelitian siswa yaitu membimbing siswa melaporkan


hasil pengamatan mendapat nilai sanagat Kurang (K) karena hanya satu
deskriptor yang muncul.
(5) Mengarahkan siswa dalam merumuskan kesimpulan bernilai Cukup (C)
karena ada dua deskriptor yang belum muncul, yaitu deskriptor b) dan d).
c. Kegiatan akhir
(1) Menyimpulkan pelajaran dan pemberian latihan mendapat nilai (C) Cukup.
Karena hanya 2 deskriptor yang tampak yaitu deskriptor a) memberikan
kesempatan kepada siswa untuk dapat mengungkapkan pengetahuan yang
telah diperoleh dan deskriptor c) latihan yang diberikan sesuai dengan materi.
Dari hasil pengamatan di atas di peroleh persentase keberhasilan
64,52%. Data dapat dilihat dalam lembar orservasi guru.
3. Aktivitas siswa dalam kegitan pembelajaran
Berdasarkan hasil pengamatan aktivitas siswa oleh observer pada kegiatan
awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir adalah sebagai berikut:
a. Kegiatan awal
Pada kegiatan awal yakni siswa siap memulai pelajaran diperoleh nilai
Baik (B) karena tiga dari empat deskriptor sudah terlaksana dengan sangat
baik, karna salah satu deskriptor yang belum tampak yaitu deskriptor b) duduk
dengan rapi dan tenang. Pada kegiatan tujuan pembelajaran dan schemata
yang dilakukan oleh siswa yaitu menyimak tujuan pembelajaran dan
menyimak pertanyaan guru memperoleh nilai Cukup (C) karena masih ada
dua deskriptor yang belum muncul yaitu deskriptor c) dan deskriptor d).
b. Kegiatan inti
Pada kegiatan ini siswa mendengarkan tujuan eksperimen yang
dilaksanakan mendapat nilai Baik (B) karena ada satu deskriptor yang tidak
terlaksana yaitu deskriptor d) melakukan kerjasama dengan rasa penuh

tanggung jawab. Sedangkan pada kegiatan kedua siswa mendengarkan guru


cara melakukan eksperimen mendapat nilai Cukup (C) karena 2 deskriptor
muncul, pada kegiatan ketiga siswa melakukan eksperimen mendapat nilai
baik (B) karena hanya satu deskriptor yang tak muncul yaitu pada deskriptor
d) menunjang kesempurnaan jalannya eksperimen. Pada kegiatan keempat
siswa mengumpulkan hasil penelitian siswa mendapat nilai Kurang (K) karena
juga terdapat satu deskriptor yang nampak yaitu pada deskriptor a) yaitu
perwakilan kelompok melaporkan hasil eksperimen ke depan kelas.
Pada kegiatan membuat kesimpulan sesuai dengan hasil eksperimen
yang diperoleh mendapat nilai Cukup (C), karena ada dua deskriptor yang
tidak terlaksana yaitu dskriptor c) merumuskan kesimpulan sesuai dengan
hasil kerja dan deskriptor d) termotivasi untuk berani mengemukakan
pendapat dalam merumuskan kesimpulan.
c. Kegiatan akhir
Kegiatan akhir dilaksanakan dalam satu kegiatan pada kegiatan ini
menyimpulka pelajaran dan melaksanakan latihan mendapat nilai (B), karena
ada satu desktiptor yang tidak terlaksana yaitu deskriptor d) menyelesaikan
latihan dibawah bimbingan guru.
Dari hasil analisa diatas pada kegiatan siswa siklus I baru memperleh
persentase keberhasilan 61.29%. (Cukup). Data ini dapat dilihat pada lembar
kegiatan siswa.
d. Refleksi
Kegiatan refleksi dilakukan secara kolaboratif antara peneliti, dan siswa setiap
pembelajaran berakhir. Pada kesempatan ini temuan dan hasil pengamatan peneliti
dibahas bersama. Refleksi tindakan siklus I ini mencakup refleksi terhadap
perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan hasil belajar yang diperoleh leh siswa.

Refleksi terhadap perencanaan pembelajaran yang tertuang dalam RPP sudah


berjalan dengan baik. Tetapi masih terdapat deskriptor yang belum terlaksana seperti:
Pemilihan materi ajar sesuai dengan karakteristik siswa, Kemutakhiran (sesuai dengan
perkembangan terakhir bidangnya), pemilihan sumber/materi pembelajaran sesuai
dengan lingkungan, langkah-langkah pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu,
langkah-langkah pembelajaran jelas dan rinci, teknik pembelajaran dengan sesuai
lingkungan siswa.
Pada hasil belajar siswa siklus I belum mencapai batas ketuntaan. Hasil belajar
siswa baru mencapai rata-rata 73.61. Siswa belum memahami materi yang diberikan.
Masih ada siswa yang mendapatkan nilai di bawah rata-rata. Pada umumnya siswa
mengalami kesulitan dalam menjawab beberapa pertanyaan. Setelah ditanyakan pada
siswa ternyata banyak yang menjawab guru kurang memberikan penjelasan terdapat
materi tersebut, sehingga susah untuk memahaminya.
Berdasarkan pengamatan dan hasil refleksi, maka tujuan pembelajaran yang
diharapkan pada pembelajaran siklus I belum tercapai dengan baik. Untuk itu rencana
perbaikannya, peneliti mencoba menerabkan kembali metode eksperimen pada siklus
II pertemua 2.

Anda mungkin juga menyukai