Anda di halaman 1dari 42

TUGAS 2 PSDA DAN LINGKUNGAN

PERENCANAAN ULANG BEBERAPA SALURAN


Sub Catchment Jemur Andayani

DISUSUN OLEH :
MOHAMMAD YASIN
NIM. 127895035

DOSEN PENGAMPU :
Prof.Dr.Ir.Drs.H.Kusnan,SE,MT,MM

UNIVERSITAS NEGERI SURABYA

PROGRAM PASCA SARJANA


PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

2013

TUGAS 2 PSDA DAN LINGKUNGAN

Buatlah perencanaan ulang beberapa saluran pada kawasan Jemur Andayani, jika
diketahui data curah hujan Kota Surabya selama 10 tahun sebagai berikut :
Data Pengamatan Hujan Maksimum Selama 10 Tahun
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
.

Tahun
Pengamata
n
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010

Gunungsar
i
90
113
98
103
114
110
96
81
78
114

Sumber : Dinas PU Pengairan Surabaya

Stasiun Hujan
Wonorejo Kebonagung
200
115
76
85
90
153
71
68
98
98

117
105
75
92
105
98
100
85
76
109

Juanda
416
571
641
609
393
886
518
373
711
488

PERHITUNGAN CURAH HUJAN

A. Data Pengamatan Hujan Maksimum


Data hujan yang dipakai dalam tugas ini adalah data hujan selama
sepuluh tahun yang berasal dari tiga stasiun penakar hujan yang
mempengaruhi daerah tugas yaitu stasiun hujan Kebonagung, stasiun hujan
Gunungsari, stasiun hujan Wonorejo dan stasiun hujan Juanda. Data
pengamatan dijelaskan pada tabel 1.
Tabel 1 Data Pengamatan Hujan Maksimum Selama 10 Tahun
No
1.
2.
3.

Tahun
Pengamatan
2001
2002
2003

Gunungsari
90
113
98

Stasiun Hujan
Wonorejo
Kebonagung
200
117
115
105
76
75

Juanda
416
571
641

4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010

103
114
110
96
81
78
114

85
90
153
71
68
98
98

609
393
886
518
373
711
488

92
105
98
100
85
76
109

Sumber : Dinas PU Pengairan Surabaya

B. Hujan Harian Maksimum Rata-rata


Metode yang digunakan dalam perhitungan hujan daerah harian
maksimum adalah metode rata-rata aljabar (Arithmatic main Methode).
Pada metode ini tinggi rata-rata curah didapatkan dengan mengambil harga
rata-rata hitung dari penakar-penakar hujan dalam arae yang diamati.

Tabel 2 Hujan Harian Maksimum Rata-rata Metode Aritmatik


No

Tahun
Penga
matan

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10

2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010

Stasiun Hujan
Gunungsari

Wonorejo

Kebonagung

Juanda

90
113
98
103
114
110
96
81
78
114

200
115
76
85
90
153
71
68
98
98

117
105
75
92
105
98
100
85
76
109

416
571
641
609
393
886
518
373
711
488

Sumber Dinas PU Pengairan Surabaya

Ri /N

Urutan
Regresi

205.75
226.00
222.50
222.25
175.50
311.75
196.25
151.75
240.75
202.25

311.75
240.75
226.00
222.50
222.25
205.75
202.25
196.25
175.50
151.75

i= I

= 2154.75

Dengan metode aritmatika didapat :


= 2154,75
R
10
= 21,5475 mm
Jadi curah hujan rata-rata pada daerah TUGAS adalah sebesar 21,5475mm.
C. Metode Distribusi Frekuensi Log-Pearson Tipe III

CD. Soetomo (1986), metode ini dipergunakan apabila jumlah data


cukup banyak, atau dengan pengertian bahwa semaakin banyak data yang
dianalisa maka simpangan yang dihasilkan relatif kecil. Adapun langkahlangkah dalam menghitung curah hujan daerah rancangan dengan metode
Log pearson tipe III adalah sebagi berikut :
1. Ubahlah data curah hujan harian sebanyak n buah ke dalam bentuk
logaritma (X1. X2,. X2, ..Xn menjadi bentuk logaritma log X1, log
X2, log X3, Log Xn)
2. Hitung rata-rata curah hujan harian dalam bentuk logaritma

log X

dengan persamaan sebagai berikut :


n

log X

log X = i= I

Dengan :
log X =
nilai rata-rata curah hujan harian dalam bentuk logaritma

N = jumlah data
3. Hitung nilai standar deviasi yang terjadi (Sx) danegan persamaan
sebagai berikut :

s n=

( log X log x )

i=I

( n1 )

4. Hitung koefesien kepenceangan (Cs) dengan rumus sebagai berikut :


n

( log X log X )

C s= iI
( n1 )( n2 ) S 3x

5. Hitung logaritma curah hujan dengan waktu balik yang dikehendaki


dengan persamaan sebagi berikut :
Harga-harga G dapat diambil dari tabel 2.1 a dan 2.1.b. sehingga dengan
haraga Cs yang dihitung dan waktu balik yang dkehendaki G dapat
diketahui. Hitung anatilog dan Rtr untuk mendapatkan tinggi curah
hujan harian dengan waktu balik yang dikehendaki Rtr.
Tabel 3 Analisis Probabilitas Hujan Log Pearson Tipae III
No

Tahun

R (mm)

Log X

1.

2001

2.

2002

3.

2003

4.

2004

5.

2005

6.

2006

7.

2007

8.

2008

9.

2009

10.

2010

205.7
5
226.0
0
222.5
0
222.2
5
175.5
0
311.7
5
196.2
5
151.7
5
240.7
5
202.2
5

2.31334
0
2.35410
8
2.34733
0
2.34684
2
2.24427
7
2.49380
6
2.29281
0
2.18112
9
2.38156
6
2.30588
9
23.26109
7

Log x

log X

( log X log x )2 ( log X log x )3

-0.012770

0.0001630769

-0.0000020825

0.027998

0.0007839126

0.0000219483

0.021220

0.0004502891

0.0000095551

0.020732

0.0004298063

0.0000089106

-0.081833

0.0066966201

-0.0005480037

0.167696

0.0281221034

0.0047159773

-0.033300

0.0011089123

-0.0000369272

-0.144981

0.0210195774

-0.0030474457

0.055456

0.0030754007

0.0001705503

-0.020221

0.0004089078

-0.0000082687

0.0622586066

0.0012842139

Sumber : Nilai R berdasarkan tabel 2

1. Menghitung rata-rata curah huajan aharian dalam bentuk logaritama


log X :
n

log X

log X = i =I
=

23.261097
10

= 2.3261097

2. Mengetahui nilai Standart deviasi yang terjadi (Sx):

Sx =

( log X log x )
i= I

( n1 )

0.0622586066
( 101 )

= 0.0831722487
3. Menghitung koefesien kepencengan (Cs):
n

Cs =

( log X log x )
i=I

( n1 ) ( n2 ) S3x
=

0.0012842139
( 101 ) (102 ) 0.08317224873

= 0.0310005610
4. Menghitung logaritma curah hujan
Uantuk kala ualang 2 tahun :
Uantuk menentukan nilai G Berdasarkan Cs = 0.0310005610
didapat pada tabel 2.1.a antara 0 dan 0,1 sehingga memerlukan
interpolasi :
Untuk kala ulang 2 tahun :
Cs = 0 G = 0

G = 0+

Cs = 0,1 G = 0.017

Log RTr

( 0.03100056100 )
( 0.0170 )
( 0.10 )

= 0.0052700954

. Sx
log X +G

= 2.3261097+ 0.0052700954. 0.0831722487


= 2.3265480099

RTr

= 10logRTr
= 212.103585 mm

Untuk kala ulang 5 tahun :


Log RTr

. Sx
= log X +G
= 2.3261097+ 0.8401399663. 0.0831722487
= 2.3959860145

RTr

= 10 logRTr
= 248.877717 mm

Untuk kala ulang 10 tahun :


Log RTr

. Sx
= log X +G
= 2.3261097+ 1.2851000561. 0.0831722487
= 2.4329943457

RTr

= 10logRTr
= 271.015635 mm

Tabel 4 Hasil Analisi Hujan Rancangan Metode Log-Pearson Tipe III


Tr
(Tahun)
2

Pr
(%)
50

0.00527

20

0.84014

10

10

1.28510

Standart
Deviasi (Sx)
0.083172248
7
0.083172248
7
0.083172248
7

log X

Log RTr

RTr (mm)

2.3261097

2.32654
80
2.39598
60
2.43299
44

212.1035
85
248.8777
17
271.0156
35

2.3261097
2.3261097

Sumber : Hasil Perhitungan

D. Pemeriksaan Uji Kesesuaian Distribusi Frekuensi

Pemeriksan uji kesesuaian distribusi frekuensi ini dimaksudkan


untuk mengetahui kebenaran hipotesis distribusi dari sampel data yang telah
dianalisa sehingga jika kedua analisa tersebut dibandingkan memiliki
penyimpangan yang sama dangan distribusi teoritisnya atau penyimpangan
yang terjadi masih memungkinkan jika dibandingkan dengan penyimpangan
kritis yang diizinkan.
1. Uji Chi-Kuadrat
Pengujian keseuaian distribusi frekwensi dengan metode Chi
Kuadrat dimaksudkan untuk menentukan apakah persamaan distribusi
peluang yang telah dipilih data mewakili dari sampel data yang
dianalisis, sehingga data curah hujan yang dianalisis dengan metode LogPearson tipe III berpeluang homogen atau terbesar tidak merata. Tahapan
pemeriksaan uji kesesuaian distribusi frekwensi dengan metode ChiKuadrat adalah sebagai berikut :
a. Mengurutkan data dari besar ke kecil
b. Menganalisa banyaknya kelas distribusi frekwensi (k) yaitu sebagai
berikut :

= 1 + 3,322. Log n
= 1 + 3,322. Log 10
= 4,322

Diamabil 5 kelas distribusi frekwensi

c. Menghitung range (R), yang merupakan perbedaan nilai tertinggi dari


data hujan maksimum dnegan nilai terendah dari data hujan
maksimum, yaitu sebagai beriakut :
R

= 311.75 151.75
= 160

d. Menghitung interval kelas (i), yaitua sebagai berikut:


i

R 160
=
k
5

= 32
e. Menghitung besarnya kuadrat hitung yang merupakan kuadrat selisih
antara freakwensi yang diamati dnegan frekwensi yang diharapkan,
yaitu sebagai berikut :
F O F
O

2
hit

x =
i=I

Tabel 5 Analisa Perhitungan Uji Chi-Kuadrat


N
Interval Kelas Hujan
o
Daerah Maksimum
1.
151.75-183.75
2.
183.75-215.75
3.
215.75-247.75
4.
247.75-279.75
5.
279.75-311.75
Jumlah total ()

EF

OF

(OF-OF)2

X2hit

2
2
2
2
2
10

4
1
3
1
1
10

4
1
1
1
1
8

2
0.5
0.5
0.5
0.5
4

Sumber : Hasil Perhitungan


f. Menghitung : Hasil Perhitungan
Dk

= G-R-1

= 5-2-1

=2

Berdasarkan rabel 2.2 Harga Kritis X2Cr Untuk distrbusi Frekwensi


degan Chi Kuadrat dengan Dk = 2 dan probabilitas 5%, didapat nilai
X2cr = 5,991. Dimana X2hit = 4 (tabel 4.6), maka X2hit < X2cr (diterima).
2. Uji Smirnov-Kolmogorov
Suripin (2003), uji kecaocokan smirnov-Kolmogorov sering
disebut juga uji kecocokan non parametric, karena pengujiannya tidak
menaggunakan fungsi distribusi tertentu. Tahapan pemeriksaan uji
kesesuaian distribusi frekwensi denegan metode SmirnovKolmogorov
adalah sebagai berikut:
a. Urutkan data (dari besar ke kecil atau sebaliknya) dan tentukan
besarnya peluang pengamatan dari msing-masing data tersebut
X1

= P (X1)

X2

= P (X2)

X3

= P (X3), dan seterusnya.

P(logx1) =

m
( n+1 )

Dengan :A
P

= Proababilitas / peluang

= Nomor urut data yang sudah diurutkan

= Jumlah data

Misalnya untuk pengamatan pada tahun 2001 :


P (logx1) =

m
( n+1 )
1
( 10+1 )

= 0,09091

Besar P (log xi >) = 1 P (log xi)


= 0.9091
b. Urutkan

nilai

masing-amasing

peluang

teoritis

dari

hasil

penggambaran data (persamaan distribusnya)


Misalnya untuk pengamatan pada tahun 2001:
Peluang teoritis P (log xi) = 1- P (log xi)
= 1 0.9608
= 0.0392
c. Dari kedua nilai peluang tersebut, tentukan selisih terbesarnya antara
peluang pengamatan dengan peluang teoritis
Misalnya untuk pengamatan pada tahun 2001:
D

= P (log xi) P (log xi>)


= 0.09608 0.9091
= 0.0517

d. Berdasarka tabel nilai akritis (Sminor Kolmogorov test) tentukan


harga Do (tabel 2.3)
Berdasarkan jumlah data (N) = 10
= 5%
Maka nilai Do didapat = 0.41
Dari tabel 4.7 didapat nilai Dmax = 0.0517
Maka Dmax < Do
0.0517 < 0.41 (diterima)

e. Untuk data-data hasil uji smirnov- Kolmogorov secara lengkap dapat


dilihat pada tabel 5
Berdasarkan uji kesesuaian dengan menggunakan uji Chi-Kuadrat
da uji Smirnov Kolmogorov, meanyatakan bahwa hasil analisis hujan
rancangan metode Log-Pearson Tipe III dapat diterima dan digunakan
lebih lanjut untuk merencanakan debit saluran.

Tabel 5 Analisa Perhitungan Uji Smirnov Kolmogorov


Tahun M

Xi

Log Xi

log X

P (Log Xi)

P (log Xi>)

0.0909

( log log x )

Pi (log Xi<)

pI (log Xi)

10

11

12

0.9091

24.2420

0.9608

0.0392

0.1818

0.8182

8.0167

0.8621

0.1379

0.2727

0.7273

4.0475

0.7389

0.2611

0.3636

0.6364

3.0676

0.6700

0.3300

0.4545

0.5455

2.9970

0.5871

0.4129

f (t )

2006

311.75

2.494

2.326

2009

240.75

2.382

2.326

2002

226.00

2.354

2.326

2003

222.50

2.347

2.326

2004

222.25

2.347

2.326

0.00
7
0.00
7
0.00
7
0.00
7
0.00
7

0.5455

0.4545

-1.8460

0.3707

0.6293

2001

205.75

2.313

2.326

0.00
7

2010

202.25

2.306

2.326

0.00
7

0.6364

0.3636

-2.9231

0.2776

0.7224

2007

196.25

2.293

2.326

0.00
7

0.7273

0.2727

-4.8138

0.1788

0.8212

2005

9
1
0

175.50

2.244

2.326

0.8182

0.1818

-11.8296

0.1635

0.8365

151.75

2.181

2.326

0.9091

0.0909

-20.9582

0.0918

0.9082

2008

0.00
7
0.00
7

0.051
7
0.043
9
0.011
6
0.033
6
0.041
6
0.083
8
0.086
0
0.093
9
0.018
3
0.000
9

2,154.
75

23.26
1

Sumber : Hasil perhitungan

Dmax =

0.0517

E. Perhitungan Kapasitas Eksisting pada Ruas Saluran


F.

Kapasitas

eksisting

pada

ruas

saluran

meruapakan

kemampuan maksimal saluran untuk menerima dan menyalurkan debit air


ruang contoh perhitungan untuk ruas saluran jemur Andayani 4 untuk T = 2
tahun:
1. Nama sub catchmen
2. Nama saluran
3. Panjang saluran
4. Bentuk Penampang
5. I = S
6. Kedalaman saluran (h)
7. Lebar dasar (b)
8. Luas penampang (A)
9. Keliling basah (P)
10. Jari-jari hidrolis (R)

:
:
:
:
:
:
:
:
:

Jemur Andayani
Saluran tersier Jemur Andayani 4
320 m
Persegi (Survey)
0,0008
1,4 m
1,6 m
b x h = 1,6 x 1,4 = 2,24 m
b + 2ah = 1,6 +(2.1,4) = 4,4 m
2
A 2,24 m
: R =
=0,5091 m
P 4,4 M
11. Kekerasan manning (n) :
0,023
(tabel 2.9 pas. batu adukan basah)
12. Kecepatan aliran :
V=
1 2 /3 1/ 2
R S
n
G.

1
0,023

(0,5091)2/3(0,0008)1/2
H.
0.07841m/det
13. Kapasitas saluran (Q)

=
:

V xA=

0.07841 x 2.24 = 1.7563 m/det


I.

Jadi debit yang dapat dialirkan ioleh ruas

saluran tersier Jemur Andayani 4 adalah sebesar 1.7563 m /det. Untuk


perhitungan kapasitas saluran drainase selengkapnya dapat pada dilihat tabel
4.9 kapasitas saluran eksisting pada sub catchment Jemur Andayani.

J. Tabel 4.9 Kapasitas Saluran eksisting pada Sub Catchment Jemur Andayani

L.
Pan
K. Saluran

AA. 1
AP. Saluran
tersier
AQ. Jemur
andayani
4
BF. Saluran
sekundea

M.
Tot

AB.
2

AR.
320
BH.
121

N.
R

AC.
3

O. Bent
uk
Pena
mpa
ngan

AD. 4

AS.
1

AT. Segi
empa
t

BI.
2

BJ. Trasp
esiu

P.
M

AE.
5

Q. K
ed
al
a
m
an
D
as
ar
(h
)

AF. 6

T.

R.
L

AG.
7

S.
L

AH.
8

L
ua
s
pe
na
m
pa
ng
(A
)

AI. 9

W. J
a
r
i
j
a
r
i
a
U.
Ke

AJ.
10

V.
N

AK.
1

AU.
0

AV. 1.
40
0

AW.
1.

AX.
1.

AY. 2.
24
00

AZ.
4.4

BA.
0.

BK.
0,

BL. 1.
40

BM.
2.

BN.
2.

BO. 3.
50

BP.
4.6

BQ.
0.

H
i
d
r
o
l
i
s
(
R
)
AL. 1
2
BB. 0
.
5
0
9
1
BR. 0
.

Z.
K
e
c
e
p
a
t
a
n
(
V
s)
m
/
d
e
t

K
a
p
a
si
t
a
s
S
al
u
r
a
n
(
Q
)
m
/
d
et

AN. 1
4

AO. 1
5

BC. 0.0
008

BD. 0.
7
8
4
1

BE. 1.
7
5
6
3

BS. 0.0
003

BT. 0.
6

BU. 2.
1

Y.

X.

Ke
mir
ian
gan
Das
ar
(s)

AM.13

r
BG. Jemur
andayani
BV. Saluran
tersier
BW. Jemur
andayani
15
CL. Saluran
sekundae
ar
CM. Jemura
andayani

BX.
214

CN.
121

BY.
3

CO.
4

BZ. Segi
empa
t

CP. Trape
sium

CA.
0

CQ.
0,

00

CB. 1.
20
0

CC.
2.

CD.
2.

CE. 2.
40
00

CF.
4.8

CG.
0.

CR. 1.
40
0

CS.
2.

CT.
3.

CU. 3.
64
00

CV.
5.4

CW.
0.

7
6
0
9
CH. 0
.
5
0
0
0
CX. 0
.
6
7
4
1

2
7
6

9
6
7

CI. 0.0
006

CJ. 0.
6
7
0
9

CK. 1.
6
1
0
2

CY. 0.0
005

CZ. 0.
7
4
7
4

DA. 2.
7
2
0
6

DB. Perhitungan Koefesien Pengaliran (C)


DC.

Koefesien pengaliran rata-rata (Cm) suatu daearah yang

terdiri dari beberapa jenis tata guna lahan, dapat ditentukan dengan
mempertimbangkan bobot masing-masing bagian sesuai dengan luas daerah
yang diwakilinya dengan persamaan rumus sebagai berikut
n

Ai . Ci

DD.

Cm= i= I n

Ai
k=o

DE.

DF.

Saluran

EM.

EX. Saluran
Tersier
EY. Jemur
Andayani 4
FJ. Saluran
sekunder
FK. Jemur
Andayani
FV. Saluran
Tersier
FW.Jemur
Andayani 15
GH. Saluran
Sekunder
GI. Jemur
Andayani

DG.
Ruas
EN.
2

DH.
Lu
as Sub
Catchment
(A) Km
EO.

EZ.
1-2

FA.

FL.
2-4a

FM.

FX.
3-4

FY.

GJ.
4b-5

GK.

3
0,0

76
0,0
33
0,0
69
0,0
12

Tabel 4.10 Perhitungan Keoefesien Pengaliaran (c)


DI.
Luas Sub
Catchmaent (A)
Kumulatif km
EP.

FB.

0,076

FN.

0,109

FZ.

0,178

GL.

0,189

DJ.
DP.
Pemukiman
DX.
(C=0,6)
EF.
Luas EG.
(km)
%
ER.
EQ.
4
5

Jenis Penggunaan Lahan


DQ.
Perumputan
DR.
Jalan Aspal
DY.
(C=0,1)
DZ.
(0=0,8)
EH.
Luas EI.
EJ.
Luas EK.
(km)
%
(km)
%
ET.
EV.
ES.
6
EU.
8
7
9

FC.

FD.
84,23

FE.

FP.
56,64

FQ.

GB.
80,48

GC.

GN.
87,03

GO.

0,064
0

FO.

0,018
4

GA.

0,055
5

GM.

0,104

GT.

0,007
0
0,013
4
0,009
9
0,001
5

FF.
9,25

FG.

FR.
41,09

FS.

GD.
14,38

GE.

GP.
12,40

DK.
Cm
EL.
EW.
10

0,00

FH.
6,53

FI.
0,57

0,00

FT.
2,27

FU.
0,40

0,00
355

GF.
5,14

GG.
0,54

GQ.
0,00
0068

GR.
0,57

GS.
0,54

496

074

GU. Perhitungan Debit Rancangan (Qah)


GV.

Untuk perhitungan debit rancangan berdasarkab air huajan

(Qah) pada ruas saluran terlebih dahulu dilakukan perhitungan terhadap


beberapa variabel yaitu koefisien dan intensitas hujan.
GW.

Contoh perhitungan untuk ruas saluran Jemur Andayani 4

untuk T = 2 tahun
1. Nama sub catchent

Jemur andayani

2. Nama saluran

Saluran tersier Jemur Andayani 4

3. Luas Catchment

0,076 km

4. Koefesien pengaliran (c)

0,57 (tabel 4.10)

5. Koefesien hambatan (nd)

0,02 (tabel 2.8)

6. Kemiringan lahan (I=S)

0,0003 (tabel 2.6)

7. Panjang saluran (L)

320 m

8. Waktu konsentrasi (tc)

to + tf

GX.

L
t =1,44. nd . 0
s

GY.

1,44. 0,02.

GZ.

0,41 jam

HA.

tf=

HB.

HC.

= 0,11 jam

HD.
HE.

0.467

375,68
0,0003

0.467

L
V
320
0,78

Tc = to +a ataf = 0,41 + 0,11 = 0,52 jam

9. Intesaitas hujan (I) uantuk kala ulang 2 tahun :


n

HF.

R
24
I = 24 .
24 t c

HG.

212,103585 24

.
24
0,52

HH.

113,22

[ ]

[ ]

2
3

mm
jam

10. Debit rancangan (Qah):


HI.

Q=

1
.C. I. A
3,6

HJ.

1
x 0,57 x 113,22 x 0,076
3,6

HK.

= 1,36 m / det

HL.

Jadi debit rancangan (Qah) untuk ruas saluran tersier Jemur

Andayani 4 kala ulang 2 tahun adalah sebesar 1,36 m / det. Untuk


perhituangan seluruh debit rancangan (Qah) saluran dranaise selengkapnya
dapat pada tabel 4.11.a untuk kala ulang 2 tahun, tabel 4.1.b untuk kala 5
tahun dan tabel 4.11.c. untuk kala ulang 5 tahun ada tabel 4.11.c. untuk kala
ulang 10 tahun.

HM.
HN.

S
aluran

IB. 1

IP. Saluran
Tersier
IQ. Jemur
Andayani
4
JE. Saluran
sekunder
JF. Jemur
Andayani
JT. Saluran
Tersier
JU. Jemur

Tabel 4.11.a Debit Rencana (Qah) Ruas Saluran pada Sub Catchment Jemur Andayani Untuk T = 2 Tahun
HO.
R

HP.
Luas
Cat
chm
ent
(A)
km

HQ.
C

HR.
n

HS.
Kemirin
gan
Laha
n (S)

HT.
Lo
m

HU.
T

HV.
L

HW.
Vs

HX.
T

HY.
T

IC.
2

ID. 3

IE.
4

IF.
5

IG.6

IH.7

II.
8

IJ.
9

IK.
10

IL.
1

IM.
1

IV. 0,000
3

IW.3
7
5
,
6
8

IX.
0

IY.
3

IZ.
0.

JA.
0

JB.
0

JC. 11
0.4
6

JK. 0,000
3

JL.

JM.

JN.
1

JO.
0.

JP.
0

JQ.
0

KA.
375
,

KB.
0

KC.
2

KD.
0.

KE.
0

KF.
0

JR. 10
3.3
0
KG.
117.01

0,076

IT.
0

IU.
0

JH.

0,033

JI.
0

JJ.
0

JW.

0,069

JX.
0

JY.
0

IR.
1-2

IS.

JG.
2-4a
JV.
3-4

JZ. 0,000
3

HZ.
Intens
ita
s
Hu
jan
(I)
m
m/
ja
m
IN. 13

IA. Q
rencan
a
(Qah)
T=2
tahun
m/det

IO.14

JD. 1.33

JS. 0.38
KH.

1
.21

Andayani
15
KI. Saluran
Sekunder
KJ. Jemur
Andayani

6
8
KK.
4b-5

KL.

0,012

KM.
0

KN.
0

KO.
0,0003

KP.

KQ.

KR.
2

KS.
0.

KT.
0

KU.
0

KV.
115.77

KW.

0
.21

KX.
KY.
KZ.

LN.
MB.

S
aluran

Salur
an Tersier
MC.
Jemu
r
Andayani
4

Tabel 4.11.b Debit Rencana (Qah) Ruas Saluran pada Sub Catchment Jemur Andayani Untuk T = 5 Tahun
LA.
R

LB.
Luas
Cat
chm
ent
(A)
km

LC.
C

LP.3

LQ.
4

LR.
5

MF.
0

MG.
0

LO.
2
MD.
1-2

ME.

0,076

LD.
n

LE.
Kemirin
gan
Laha
n (S)

LF.L
o

LS.6

LT.7

MH.
0,0003

LG.
T

LH.
L

LI.
Vs

LJ.
T

LK.
T

LU.
8

LV.
9

LW.
10

LX.
1

LY.
1

MJ.
0

MK.
3

ML.
0.

MM. MN.
0
0

MI.3
7
5
,
6

LL.
Intens
ita
s
Hu
jan
(I)
m
m/
ja
m
LZ.
13

LM.
Q
rencan
a
(Qah)
T=5
tahun
m/det

MO.
129.61

MP.

MA.

1
4
1
.56

8
MQ.
Salur
an
sekunder
MR.
Jemu
r
Andayani

MS.
2-4a

MT.

0,033

MU.
0

MV.
0

NK.
0

NZ.
0

NF. Saluran
Tersier
NG. Jemur
Andayani
15

NH.
3-4

NI.

0,069

NJ.
0

NU. Saluran
Sekunder
NV. Jemur
Andayani

NW.
4b-5

NX.

0,012

NY.
0

OJ.

MW.
0,0003

MX.

NL.
0,0003

NM.
375
,
6
8

OA.
0,0003

OB.

MY.

MZ.
1

NA.
0.

NB.
0

NC.
0

NN.
0

NO.
2

NP.
0.

NQ.
0

NR.
0

OC.

OD.
2

OE.
0.

OF.
0

OG.
0

ND.
121.21

NE.

NS.
137.29

NT.

0
.44

1
.42

OH.
135.84

OI. 0.24

Tabel 4.11.c Debit Rencana (Qah) Ruas Saluran pada Sub Catchment Jemur Andayani Untuk T = 10 Tahun

OK.

S
aluran

OL.
R

OM.
Luas
Cat
chm
ent
(A)
km

ON.
C

OO.
n

OP.
Kemirin
gan
Laha
n (S)

OQ.
Lo
m

OR.
T

OS.
L

OT.
Vs

OU.
T

OV.
T

OY.

OZ.

PA.

PB.

PC.

PD.

PE.

PF.

PG.

PH.

PI.

PJ.

OW.
Intens
ita
s
Hu
jan
(I)
m
m/
ja
m
PK.

OX.

Q
rencan
a
(Qah)
T = 10
tahun
m/det

PL.

PM. Saluran
Tersier
PN. Jemur
Andayani
4

PO.
1-2

PP.

0,076

PQ.
0

PR.
0

QB. Saluran
sekunder
QC. Jemur
Andayani

QD.
2-4a

QE.

0,033

QF.
0

QG.
0

QQ. Saluran
Tersier
QR. Jemur
Andayani
15

QS.
3-4

QT.

0,069

QU.
0

QV.
0

RF. Saluran
Sekunder
RG. Jemur
Andayani

RH.
4b-5

RI.

0,012

RJ.
0

RK.
0

RU.
RV.
RW.

PS. 0,000
3

PT. 3
7
5
,
6
8

QH.
0,0003

QI.

QW.
0,0003

QX.
375
,
6
8

RL.
0,0003

RM.

10

PU.
0

PV.
3

PW.
0.

PX.
0

PY.
0

QJ.

QK.
1

QL.
0.

QM.
0

QN.
0

QY.
0

QZ.
2

RA.
0.

RB.
0

RC.
0

RN.

RO.
2

RP.
0.

RQ.
0

RR.
0

13

PZ.14
1.1
4

QO.
131.99

RD.
149.51
RS.14
7.9
3

QA.

1
.70

QP.0.48

RE.

1
.55

RT.0.27

RX. Perhituangan Debit Air Buangan Domestik (Qak)


RY.

Untuk menghitung debit air buangan domestik harus

terlebih dahulu diketahui jumlah penduduk daerah dan pertumbuhan ratarata penduduk berdasarkan data dari badan pusat stastistik kota Surabaya.
Untuk daearah pemantauan (Sub cathcmen ) Jemur Andayani termasuk
kedalam kelurahan Jemur Wonosari, kaeacamatan Wonocolo Surabaya.
RZ.

SA. Luas
Wilayah Km

Kelurahan

SB.
Jumlah
penduduk Tahun
2000
SG. 19164

SC.
Jumlah
penduduk Tahun
2010
SH. 18349

SE.
Siwalankert
o
SJ.
Jemur
Wonosari
SO. Margoraejo

SF.

1,98

SK.

1,64

SL.

22905

SM.

SP.

0,65

SQ.

11181

SR.

9751

ST.
Bendul
Merisi
SY.
Sidosermo

SU.

0,77

SV.

15449

SW.

16104

SZ.

1,07

TA.

12961

TB.

13371

TD.

TE.

6,11

TF.

81660

TG.

79248

Jumlah

216473

SD. Laju
Pertumbuhan
Penduduk
SI.
0,4409751
SN. 0,560673
SS.
1,3820161
SX. 0,423
1648
TC. 0,317
2139
TH. 1,6432855

TI. Sumber : Wonocolo dalam angka 2010 (BPS Surabaya)


TJ.

Jumlah penduduk kelurahan Wonocolo adalah 22,905 jiwa

dengan luas wilayah 1,64 km. Maka kepadatan penduduk per km dapat
dihitung dengan membagikan antar jumlah penduduk dengan luas wilayah.
TK.

Kepadatan pendudukan kelurahan Jemur Wonosari tahun 2010:

TL.

= 21673 jiwa : 1,64 km

TM.

= 13215 jiwa / km
TN.

Dari data dapat dihitung debit buangan domestic (air kotor)

Qak contoh perhitungan untuk ruas saluran Jemur Andayani 4 dengan kala
ulang T = 2 tahun adalah sebagai berikut :
1. Nama sub catchment

Jemur Andayani

2. Nama saluran

Saluran tersier jemur Andayani 4

3. Luas Catchment

0,076 km

4. Jumlah pendudukan (Po)

1004 jiwa

5. Jumlah pendudukan untuk kala ulang 2 tahun (Pn) :


= Po. (1 + r)n

TO.

Pn

TP.

= 1004 . (1 + (-0,00560673))2

TQ.

= 993 jiwa

6. Menghitung Qak total :


TR. Qak total =

TS.

p n x 80 k ab
Atotal
993 x 80 %x

( 24 x150
60 x 60 )
x 10

0 x 36
TT.

= 0,00376863 m / detik / km

7. Menghitung Qak:
TU. Qak

= Qak total x Asal

TV. = 0,00376863 x 0,076


TW. = 0,00028642 m / detik
TX. Jadi debit air buangan domestik (Qak) untuk ruas saluran tersier
Jemur Andayani 4 Kala ulang 2 tahun adalah sebsar 0,0002842 m / det.
Untuk perhitungan seluruh debit air buangan domestik (Qak) saluran
drainase selengkapnya dapat pada tabel 4.11.a. untuk kala ulang 2 tahun.
Tabel 4.11.b untuk kala ulang 5 tahun dan tabel 4.11.c untuk kala ulang
10 tahun.
TY.
TZ.

UA.
UB.
UC.
UD.

Tabel 4.13.a perhitungan Debit air buangan Domestik (Air


Kotor) Wak, Total = 2 tahun

UE.

Sal
uran

UM.
1
UT.
Sal
uran
Tersier
VA.
Je
mur
Andayani
4
VH.
Sal
uran
Sekunder
VO.
Je
mur
Andayani
VV.
Sal
uran

UF.
R

UN.
2
UU.
1

VI.
2

VW.
3

UO.
3

UP.4

UJ. Ju
m
la
h
p
e
n
d
u
d
u
k
(P
n)
T
=
2
ta
h
u
n
UQ.
5

UV.
0,076

UW.
1004

UX.
993

UY.
0.003830

UZ.
0.00029
1

VJ. 0,0
33

VK.
429

VL.
425

VM.
0.001640

VN.
0.00005
4

VX.
0,069

VY.
912

VZ.
902

WA.
0.003479

WB.
0.00024

UG.
Luas
Ca
tch
me
nt
UH.
(A)
km

UI. Ju
m
la
h
p
e
n
d
u
d
u
k
(P
o)
ji
w
a

UK.
Qak total T
=2
tahun
m/de
tik/k
m

UR.
6

UL.
Qak T =
2
tahu
n
m/
deti
k

US.
7

Tersier
WC.
Je
mur
Andayani
15
WJ.
Sal
uran
Sekunder
WQ.
Je
mur
Andayani
WX.
XD.

WK.
WL.
4
0,012

WM.
159

WN.
157

WO.
0.000607

WP.
0.00000
7

WY.
WZ.
Jumlah
0,1895
Sumber : Hasil Perhitungan

XA.

XB.

XC.

XE.
XF.Tabel 4.13.b. Perhitungan Debit Air Buangan Domestik (Air Kotor)
Qak, T = 5 tahun

XG.

Sal
uran

XO.
1
XV.
Sal
uran
Tersier
YC.
Je
mur

XH.
R

XP.
2
XW.
1

XI. Lu
as
Ca
tch
me
nt
XJ. (A
)
km

XK.
Jumla
h
p
e
n
d
u
d
u
k
(P
o)
ji
w
a

XQ.
3
XX.
0,076

XR.
4
XY.
1004

XL.
Jumla
h
p
e
n
d
u
d
u
k
(P
n)
T
=
5t
a
h
u
n
XS.
5
XZ.
976

XM.
Qak total T
=2
tahun
m/d
etik/k
m

XN.
Qak T = 5
tahun
m/det
ik

XT.

XU.

6
YA.
0.003766

7
YB.
0.000286

Andayani
4
YJ. Saluran
Sekunder
YQ.
Je
mur
Andayani
YX.
Sal
uran
Tersier
ZE.Jemur
Andayani
15
ZL.Saluran
Sekunder
ZS.Jemur
Andayani

YK.
2

YY.
3

ZM.
4

YL.
0,033

YM.
429

YN.
418

YO.
0.001613

YP.0.0000
53

YZ.
0,069

ZA.
912

ZB.
887

ZC.
0.003421

ZD.
0.000236

ZN.
0,012

ZO.
159

ZP. 1
5
4

ZQ.
0.000594

ZR.
0.000007

AAC.

AAD.

AAE.

AAA.
AAB.
ZZ.Jumlah
0,1895
AAF.
Sumber : Hasil Perhitungan
AAG.
AAH.

Tabel 4.13.c Perhitungan debit air buangan Domestik (Air


Kotor)
AAI.

AAJ.

Sal
uran

AAK. AAL.
R
Luas
Ca
tch
me
nt
AAM.
(A)
km

QAk, t = 10 tahun
AAN.
Jumla
h
p
e
n
d
u
d
u
k
(P
o)
ji
w
a

AAO.
Jumla
h
p
e
n
d
u
d
u
k
(P
n)
T
=
1
0t
a
h

AAP.
Qak total T
= 10
tahun
m/d
etik/
km

AAQ.
Qak T =
10
tahu
n
m/
deti
k

AAS. AAT.
2
3

AAU.
4

u
n
AAV.
5

AAZ.
ABA.
1
0,076

ABB.
1004

ABC.
949

ABD.
0.003662

ABE.
0.00027
8

ABN.
ABO.
2
0,033

ABP.
429

ABQ.
906

ABR.
0.001565

ABS.
0.00005
2

ACB.
ACC.
3
0,069

ACD.
912

ACE.
862

ACF.
0.003326

ACG.
0.00023
0

ACP.
ACQ.
4
0,012

ACR.
159

ACS.
150

ACT.
0.000580

ACU.
0.00000
7

ADD.
ADE.
Jumlah
0,1895
Sumber : hasil perhitungan

ADF.

ADG.

ADH.

AAR.
1
AAY.
Sal
uran
Tersier
ABF.
Je
mur
Andayani
4
ABM.
Sal
uran
Sekunder
ABT.
Je
mur
Andayani
ACA.
Sal
uran
Tersier
ACH.
Je
mur
Andayani
15
ACO.
Sal
uran
Sekunder
ACV.
Je
mur
Andayani
ADC.
ADI.
ADJ.

AAW.
6

AAX.
7

Perhitungan Debit Rancangann Total (Qtotal)


ADK.

Debit banjir rancangan drainase yang merupakan akumulasi

dari debit yang berasal dari air hujan dan dabit yang berasal dari air kotor
buangan domestik penduduk. Hal tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut
: Qtotal = Qah + Qak
ADL.

Tabel 4.14.a Perhitungan Debit Rancangan Qtotal untuk T = 2


tahun

ADM.

Salu
ran

ADN.
R

ADO.
Q air
hujan (Qah)
T = 2 tahun
m/det

ADS.
ADR.
1
2
ADT.
3
ADW.
Salu
ran Tersier
ADX.
ADY.
1.329
1
AEB.
Jem
188
ur Andayani
4
AEG.
Salu
ran
AEH.
AEI.
0.378
Sekunder
2
752
AEL.
Jem
ur Andayani
AEQ.
Salu
ran Tersier
AER.
AES.
1.211
3
AEV.
Jem
024
ur Andayani
15
AFA.
Salu
ran
AFB.
AFC.
0.208
Sekunder
4
389
AFF.
Jem
ur Andayani
AFK.
Sumber : hasil perhitungan
AFL.

ADP.
Wair
kotor (Qak) T
= 2 tahun
m / detik
ADU.

ADQ. Qtotal
Qah + Qak m /
detik
ADV.

ADZ.

0.0002
91

AEA.
1
.329480

AEJ.

0.0000
54

AEK.
0
.378806

AET.

0.0002
40

AEU.
1
.211264

AFD.

0.0000
07

AFE.
0
.208396

Tabel 4.14.b Perhitungan Debit Rancangan Qtotal Untuk T = 5


Tahun

AFM.

Salu
ran

AFR.
1
AFW.
Salu
ran Tersier
AGB.
Jem
ur Andayani
4
AGG.
Salu
ran
Sekunder
AGL.
Jem
ur Andayani

AFN.
R
AFS.
2

AFO.
Q air
hujan (Qah)
T = 5 tahun
m/det
AFT.

AFX.
AFY.
1

AGH.
AGI.
2

AFP.
Wair
kotor (Qak) T
= 5 tahun m
/ detik
AFU.

AFQ.

Q
total Qah +
Qak m /
detik

AFV.

1.559
641

AFZ.

0.000
286

AGA.
1.
559927

0.444
419

AGJ.

0.000
053

AGK.
0.
444472

AGQ.
Salu
ran Tersier
AGR.
AGS.
1.420
3
AGV.
Jem
989
ur Andayani
15
AHA.
Salu
ran
AHB.
AHC.
0.244
Sekunder
4
519
AHF.
Jem
ur Andayani
AHK.
Sumber : hasil perhitungan
AHL.

AGT.

0.000
236

AGU.
1.
421225

AHD.

0.000
007

AHE.
0.
244526

Tabel 4.14.c Perhituangan Debit Rancangan Qtotal untuk T = 10


Tahun

AHM.
Sal
uran

AHN.
R
AHS.
2

AHO.
Q air
hujan (Qah)
T = 10 tahun
m/det

AHR.
1
AHT.
3
AHW.
Salu
ran Tersier
AHX.
AHY.
1.698
1
AIB.
Jem
372
ur
Andayani 4
AIG.
Salu
ran
AIH.
Sekunder
AII.
0.483
2
951
AIL.
Jem
ur
Andayani
AIQ.
Salu
ran Tersier
AIR.
AIS.
1.547
AIV.
Jem
3
388
ur
Andayani
15
AJA.
Salu
ran
AJB.
Sekunder
AJC.
0.266
4
269
AJF.
Jem
ur
Andayani
AJK.
Sumber : hasil perhitungan
AJL.

AHP.
Wair
kotor (Qak) T
= 10 tahun
m / detik
AHU.

AHQ.

Q
Qah +
Qak m /
detik

total

AHV.

AHZ.

0.000
278

AIA.
1.
698651

AIJ.

0.000
052

AIK.
0.
484002

AIT.

0.000
230

AIU.
1.
547617

AJD.

0.000
007

AJE.
0.
266276

AJM.

Analisa Kapasitas Saluran dengan Debit Rancangan


AJN.

Analisa

kapasitas

(cek

kapasiatas)

saluran

adalah

membandingkan anatar kapasitas saluran deangan debit rancangan yang


telah dihitung. Analisa dilakukan untuk kala ulang 2 tahun, 5 tahun dan 10
tahun. Untuk saluran yang sudah memenuhi debit rancangan berarti tidak
memerlukan perencanaan saluran (noramalisasi), sedangkan uantuk saluran
yang tidak dapat menerima debit rancangan (melaup) berarti memerlukan
perencanaan saluran (normalisasi saluran).
AJO.

Tabel 4.15.a. Analisa Kapasitas Saluran dengan Debit


Rancangan uantuk T = 2 tahun

AJR.
Qah
T
AJP.

Sal
uran

AJX.
1
AKF.
Sal
uran
Tersier
AKN.
Je
mur
Andayani 4

AJQ.
R

=
2
t
a
h
u
n

AJY. AJZ.
2
3
AKH.
1.32
AKG.
9
1
1
8
8

AJS.
Qak T
=
2
ta
h
u
n
Q
ak

T
=
2
ta
h
u
n
m
/
de
ti
k
AKA.
4
AKI.
0.000
2
9
1

AJT.
Qtotal Qah
+
Qak
m/
deti
k

AJU.
Q yang
mem
bena
hi
salur
an
m/d
etik

AJV.
Kapas
it
as
sa
lu
ra
n
E
k
si
st
in
g
(
Q
)
m
/
d
et

AKB.
5

AKC.
6

AKD.
7

AKJ.
1.32948
0

AKK.
1.32948
0

AKL.
1.756
2
8
7

AJW.
ana

AKE.
8
AKM.
am

AKV.
Sal
uran
Sekunder
ALD.
Je
mur
Andayani
ALL.
Sal
uran
Tersier
ALT.
Je
mur
Andayani
15
AMB.
Sal
uran
Sekunder

AMJ.
mur

Je

Andayani

AMR.

AKX.
0.37
AKW.
8
2
7
5
2

AKY.
0.000
0
5
4

AKZ.
0.37880
6

ALN.
1.21
ALM.
1
3
0
2
4

ALO.
0.000
2
4
0

AMD.
0.20
AMC.
8
4
3
8
9

AME.
0.000
0
0
7

ALA.
1.70828
5

ALB.
2.196
7
1
8

ALP.
1.21126
4

ALQ.
1.211264

ALR.
1.610
1
7
2

AMF.
0.20839
6

AMG.
1.41966
0

AMH.
2.720
5
9
3

ALC.
am

ALS.
am

AMI.
am

Sumber : hasil paerhitungan

AMS.
AMT.

Tabel 4.15..b. analisa kapasitas saluran dengan debit


rancangan untuk T=5 tahun

AMU.

Sal
uran

ANC.
1
ANK.
Sal
uran Tersier
ANS.
Jem
ur Andayani
4

AMW.
Qah T
=
AMV.
2
R
t
a
h
u
n

AND. ANE.
2
3
ANM.
ANL. 1.559
1
6
4
1

AMX.
Qak T =
2
tah
un
Qak
T=
2
tah
un
m/
deti
k

AMY.
Qtotal Qah
+
Qak
m/
deti
k

AMZ.
Q yang
mem
bena
hi
salur
an
m/de
tik

ANF.
4

ANG.
5

ANH.
6

ANN.
0.00028
6

ANO.
1.55992
7

ANP.
1.559927

ANA.
Kapas
it
as
sa
lu
ra
n
E
ks
ist
in
g
(
Q
)
m
/
de
t
ANI.
7
ANQ.
1.756
2
8
7

ANB.
an

ANJ.
8
ANR.
a

AOA.
Sal
uran
Sekunder
AOI.
Jem
ur Andayani
AOQ.
Sal
uran Tersier
AOY.
Jem
ur Andayani
15
APG.
Sal
uran
Sekunder

APO.
Je
mur
Andayani
APW.

AOC.
AOB. 0.444
2
4
1
9
AOS.
AOR. 1.420
3
9
8
9
APH.
4

API.
0.244
5
1
9

AOD.
0.00005
3

AOE.
0.44447
2

AOF.
2.004399

AOT.
0.00023
6

AOU.
1.42122
5

AOV.
1.421225

APJ.
0.00000
7

APK.
0.24452
6

APL.
1.665751

AOG.
2.196
7
1
8
AOW.
1.610
1
7
2
APM.
2.720
5
9
3

AOH.
a

AOX.
a

APN.
a

Sumaber : Hasil perhitungan

APX.
APY.

Tabel 4.15.c Analisa kapasitas saluran dengan debit rancangan


untuk T = 10 Tahun

APZ.

Sal
uran

AQH.
1
AQP.
Sal
uran
Tersier
AQX.
Je
mur
Andayani 4
ARF.
Sal
uran

AQB.
Qah T
=
AQA.
2
R
t
a
h
u
n

AQI. AQJ.
2
3
AQR.
1.69
AQQ.
8
1
3
7
2
ARG. ARH.
2
0.48

AQC.
Qak T =
2
tah
un
Qak
T=
2
tah
un
m/
deti
k

AQD.
Qtotal Qah
+
Qak
m/
deti
k

AQE.
Q yang
mem
bena
hi
salur
an
m/de
tik

AQF.
Kapas
it
as
sa
lu
ra
n
E
ks
ist
in
g
(
Q
)
m
/
de
t

AQK.
7

AQL.
8

AQM.
9

AQN.
10

AQS.
0.0002
78

AQT.
1.69865
1

AQU.
1.69865
1

AQV.
1.756
2
8
7

ARI.
0.0000

ARJ.
0.48400

ARK.
2.18265

ARL.
2.196

AQG.
ana

AQO.
11
AQW.
am

ARM.
am

Sekunder
ARN.
Je
mur
Andayani
ARV.
Sal
uran
Tersier
ASD.
Je
mur
Andayani
15
ASL.
Sal
uran
Sekunder
AST.
Je
mur
Andayani

ATB.

3
9
5
1

52

ARX.
1.54
ARW.
7
3
3
8
8

ARY.
0.0002
30

ARZ.
1.54761
7

ASA.
1.54761
7

ASB.
1.610
1
7
2

ASN.
0.26
ASM.
6
4
2
6
9

ASO.
0.0000
07

ASP.
0.26627
6

ASQ.
1.81389
3

ASR.
2.720
5
9
3

7
1
8

Sumber hasil perhitungan

ATC.
ATD.

Pembahasan
ATE.

Berdasarkan analisis kapasitas dan debit rancangan

terhadap debit air hujan dan debit air kotor untuk m kala ulang T = 2 tahun
pada tabel 4.15.a, kala ulang T = 5 tahun pada tabel 4.15.b, kala ulang T =
10 tahun pada tabel 4.15.c didapat bahwa tiap saluran mampu menerima
kapasitas debit air maksimal
1. Perencanaan ulang saluran tersier jemur andayani 4
ATF.

Profil saluran

ATG.

Dimesni saluran :

ATH.

Eksisting

ATI.

Segi empat

: b = 1,2 mPerencanaan b = 1,6 m


h = 0,75m

1,4 m
ATJ.
ATK.

Tinggi jagaan = 0,15 cm (tabel 2.7)

h=

ASC.
am

ASS.
am

2. Perencanaan ulang saluran tersier jemur andayani 15


ATL.Profil saluran : Persegi
ATM.
ATN.
ATO.
ATP.

Dimensi saluran :
Eksisting

: b = 1,5 m

Perencanaan

h = 0,8

b = 2,0 m

h = 1,2 m

Tinggi jagaan = 0,15 cm (tabel 2.7)

3. Perencanaan ulang saluran sekunder jemur andayani ruas 2-4a


ATQ.

Proafil saluran : Trapesium

ATR.

Dimensi saluran :

ATS.

Eksisting : b1 = 1,5 m

Perencanaan

ATT.

b2 = 2,1 m

b2 = 2,6 m

ATU.

h=1m

h = 1,4 m

ATV.

Tinggi jagaan = 0,3 (tabel 2.7)

4. Saluran sekunder jemur andayani ruas 4b-5


ATW.

Profil saluran : Trapesium

ATX.

Dimensi saluran :

ATY.

Eksisting : b1 = 2,2 m

ATZ.

b2 = 3,0 m

AUA.

h = 1,3 m

AUB.
AUC.

Tinggi jagaan = 0,3 (tabel 2.7)

b1 = 2,4 m

AUD.

Tabel 4.16 Debit Rencana Ruas Saluran pad Sub Catchment Jemur Andayani untuk T = 10 tahun

AUJ. K
e
d
a
l
a
m
a
n

AUH.
Bentu
k

AUE.
Saluran

AUF.
Panj

AUG.
R

p
e
n
a
m
p
a
n
g

AUI.
m

s
a
l
u
r
a
n

AUL.
Leb

AUM.
Leb

AUX.
2
AVO.
320

AUY.
3
AVP.
1

AUZ.
4
AVQ.
Segi
E
m
p

AVA.
5
AVR.
0

AVB.6
AVS. 1
.
4
0
0

AUO.
Kel

AUP.
n

AUQ.
Ajr

(
A
)

(
h
)
AUK.
m

AUW.
1
AVN.
Saluran
Tersie
r
AWE.

AUN.
Luas
p
e
n
a
m
p
a
n
g

AUR.
Kemi
r
i
n
g
a
n

m
/
d
e
t

AVC.
7
AVT.
1.6

AVD.
8
AVU.
1.6

AVE.9
AVV.2
.
2
4
0

(
V
s
)

AVF.
10
AVW.
4.4

AVG.
11
AVX.
0.0

AVH.
12
AVY.
0.5

AVI. 1
3
AVZ.0
.
0
0
0

AUS.
Kecep
a
a
t
a
n
S
a
l
u
r
a
n
(
Q
)
m
/
d
e
t

AVJ. 1
4
AWA.
0.7841

AUU.
Q
y
a
n
g

AUT.
Ka

m
e
m
b
e
b
a
n
i

AUV.
Ana

s
a
l
u
r
a
n

AVK.
15
AWB.
1.7

/
d
e
t
AVL.1
6
AWC.
1.698
6
5
1

AVM.
17
AWD.
Am

Jemur
Anday
ani 4
AWV.
Saluran
Sekun
der
AXM.
Jemur
Anday
ani
AYD.
Saluran
Tersie
r
AYU.
Jemur
Anday
ani 15
AZL.Salura
n
Sekun
der
BAC.
Jemur
Anday
ani

BAT.
BAU.

a
t

AWW.
121

AYE.
214

AZM.
121

AWX.
2

AYF.
3

AZN.
2

AWY.
Trape
s
i
u
m
AYG.
Segi
E
m
p
a
t
AZO.
Trape
s
i
u
m

AWZ.
0

AYH.
0

AZP.
0

AXA.
1.400

AYI. 1
.
2
0
0

AZQ.
1.300

AXB.
2.4

AYJ.
2.0

AZR.
2.2

AXC.
2.6

AYK.
2.0

AZS.
3.0

AXD.
3.500
0

AYL.2
.
4
0
0
0
AZT. 3
.
3
8
0
0

AXE.
4.6

AYM.
4.8

AZU.
5.2

AXF.
0.0

AYN.
0.0

AZV.
0.0

AXG.
0.7

AYO.
0.5

AZW.
0.6

AXH.
0.000
3

AXI. 0
.
6
2
7
6

AYP. 0
.
0
0
0
6

AYQ.
0.6709

AZX.
0.000
5

AZY.0
.
7
2
9
5

AXJ.
2.1

AYR.
1.6

AZZ.
2.4

AXK.
2.182
6
5
3
AYS. 1
.
5
4
7
6
1
7
BAA.
1.813
8
9
3

AXL.
Am

AYT.
Am

BAB.
Am

Anda mungkin juga menyukai