Bab Iii
Bab Iii
METODE PENELITIAN
2.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Praktikum isolasi dan enumerasi mikroorganisme dilaksanakan pada
hari yang berbeda, isolasi dilakukan pada hari Kamis tanggal 12 Maret 2015
pukul 13.00-17.00 WIB, sementara enumerasi dilakukan pada hari Senin
tanggal 16 Maret 2015 pukul 12.00-13.40 WIB, bertempat di Laboratorium
Mikrobiologi Gedung C9 lantai 2 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam, Universitas Negeri Surabaya.
2.2 Bahan dan Alat Penelitian
a. Alat dan Bahan Isolasi
Alat:
1. Tabung reaksi 9 buah
2. Cawan petri steril 4 buah
3. Spet 1 ml 9 buah
4. Bunsen
5. Vortex
6. Wrapping
7. Tisu
8. Kain lap
9. Tali kasur
10. Kertas label
11. Inkubator
12. Plastik
13. Korek api
14. Rak tabung reaksi
Bahan
1. Sampel uji saus tomat bakso
2. Alkohol
3. Media taoge agar steril
4. Akuades steril
b. Alat dan Bahan Enumerasi:
a. Alat:
1. Spidol
2. Penggaris
b. Bahan:
10-1 dan dimasukkan kedalam tabung reaksi kedua berisi 9 ml akuades steril
serta dihomogenasi menggunakan vortex sehingga dihasilkan pengenceran
10-2. Langkah ini diulang hingga diperoleh pengenceran 10-7, dan spet yang
digunakan pada setiap pengenceran berbeda. Kemudian 1 ml dari hasil
pengenceran
secara duplo dan diberi label pada setiap pengenceran. Duplo berarti sampel
dari setiap pengenceran ditanam pada dua cawan petri berbeda, kemudian
dituangkan media agar yang telah dipanaskan hingga mencapai suhu 45C
ke dalam cawan petri. Pengecekan suhu media agar ini dapat dengan
menggunakan punggung telapak tangan. Media agar dituang secara merata
dengan volume sekitar setengah dari cawan petri, kemudian dilakukan
homogenasi dengan 7 kali kearah atas, bawah, kanan, kiri, melingkar searah
jarum jam, melingkar berlawanan arah jarum jam, dan membentuk huruf
delapan. Apabila media beserta biakan bakteri telah padat, maka tepian
cawan petri dilapisi dengan plastik wrap, dibungkus secara terbalik dan
inkubasi selama 24-48 jam pada suhu 28-30C. Setelah diinkubasi selama
48 jam dilakukan enumerasi atau penghitungan jumlah bakteri dari masingmasing cawan petri dari pengenceran 10-6, dan 10-7. Selanjutnya dihitung
jumlah bakteri pada cawan dan dilakukan penghitungan menggunakan
Standart Plate Count untuk mengetahui jumlah bakteri pada sampel.