Waktu
Moderator
Penyaji
:
1. dr. Intan Sari Simbolon
2. dr. Dewi Sartika Sari
3. dr. Suci Ramadhani
4. dr. Sundari
5. dr. Sandy Syahputra
6. dr. Fitri Wahyuni Pane
7. dr. Selly Tristiyanti
HASIL :
1. Ny. B 60 tahun datang dengan keluhan perut membesar.
S : Pasien datang dengan keluhan perut membesar sejak 20 tahun yang lalu. Awalnya os
mengatakan perutnya mulai membesar di bagian atas kemaluan. Os merasakan
perutnya semakin mengeras 1 bulan terakhir. Os tampak sesak (+), setiap bergerak os
merasa semakin semakin sesak, mual (-), muntah (-). Riwayat menstruasi (+) teratur,
sudah 4 tahun os tidak menstruasi lagi. 2 bulan terakhir keluar darah dari kemaluan
seperti gumpalan daging. Warna merah kehitaman, berlendir (+). Riw. Menstruasi
nyeri (+), Riw. Penyakit kuning (-), BAB (+) tidak teratur, warna kehitaman, BAK
dbn.
Riwayat HT -, DM -, Asma O : Kesadaran
Keadaan umum
Vital Sign
: TD : 90/70 mmHg
RR : 32x/menit
Status Generalis
Nadi : 88/menit
Suhu : 36,7 C
: CA +/+, SI -/-, KGB -
Thorax : Paru
Abdomen
Ekstrimitas
Laboratorium
Hb
8,6 mg/dl
OT/PT
56/25
Leukosit
12.400
Ur/Cr
95/2,6
Trombosit
216.000
Total protein
7,1
HbSAg
(-)
Bilirubin total
0,98
HCV
(+)
Bilirubin direk
0,2
GDS
143 mg/dl
Bilirubin indirek
0,38
Pasang DC
Saran :
Trombosit menurun
Keadaan umum
Vital Sign
: TD : 110/80 mmHg
Nadi : 80x/menit
RR : 37x/menit
Suhu : 36,6 C
SpO2 92 %
Status Generalis
Abdomen
Ekstrimitas
Laboratorium
Hb
17,0 mg/dl
GDS
109 mg/dl
Leukosit
24.400
OT/PT
23/31
Trombosit
220.000
Ur/Cr
25/0.96
Ht
46.7%
HBsAg
Non reaktif
A : Status asmatikus
P:
Bila masih sesak inj. Aminofilin 200 mg diencerkan dengan D5% selanjutnya
maintenance drip aminofilin 3x1 amp
MRS ICU bila penuh observasi di IGD bila stabil 3-4 jam masuk ruangan
Saran :
a. Pencetus? ISPA/ Pneumonia? explore lebih lanjut.
b. Sumber peningkatan angka leukosit? Kemungkinan besar ISPA.
c. Penanganan awal Ventolin setiap 20 menit bisa diulang sampai 3 kali. Baru
selanjutnya diberikan aminofilin/steroid
d. Penggunaan ventolin sebaiknya di tappering off.
3. By. N 2,5 bulan datang dengan keluhan benjolan di selangkangan kanan.
S : Pasien datang dengan keluhan benjolan selangkangan kanan sejak 4 hari SMRS.
Awalnya sebesar kelereng, tidak keluar masuk, riw. Benjolan keluar masuk
sebelumnya (-), benjolan bertambah merah dan sesar sejak 1 hari SMRS. Menyusu
(+), muntah (-), BAB dbn, BAK dbn, Flatus (+).
Riwayat kelahiran : anak pertama/ cukup bulan/ sesuai masa kehamilan/ bidan/
normal/ langsung menangis/ BBL 3000 gr.
Riwayat imunisasi : polio 1/ DPT 1
O : Kesadaran
Keadaan umum
Vital Sign
: BB : 5,8 kg
RR : 32x/menit
Status Generalis
Nadi : 112/menit
Suhu : 38,0 C
: Normocephali, CA +/+, SI -/-, KGB : Simetris, retraksi -, Rhonki -, Wheezing
Perkusi sonor -/Cor : S1>S2, regular, murmur -, gallop
Abdomen
Ekstrimitas
Laboratorium
Hb
9,1 mg/dl
Leukosit
19.800
Trombosit
434.000
Ht
24.6%
GDS
109 mg/dl
CT/CT
4/2
Puasa
Saran :
a. Explore lebih lanjut tentang anamnesis benjolan terutama benjolan yang hilang
timbul.
b. Pasien dengan focal infeksi harus dilakukan insisi drainase dulu baru diberikan
antibiotik karena emberian antibiotik tidak efektif.
c. Rawat bersama dengan bagian anak.
d. Sumber infeksi?
4. Tn. W 32 tahun datang dengan keluhan utama demam sejak 4 hari.
S : OS datang dengan keluhan demam sejak 4 hari SMRS. Demam dirasakan naik turun,
naik terutama sore dan malam hari, turun waktu pagi hari. Setelah demam pasien
merasa menggigil sampai keluar keringat. Selain itu pasien mengeluhkan sakit kepala
(+), badan terasa ngilu (+). Nafsu makan menurun, mual muntah (+). BAB cair, ampas
>> air, frek 2x/hari, darah lendir (-). Pasien memiliki riwayat bepergian ke daerah
grogot.
RPD : Asma (-), hipertensi (-), DM (-).
O : Kesadaran
Keadaan umum
Vital Sign
: TD : 120/90 mmHg
Status Generalis
Nadi : 110x/menit
RR : 24 x/menit
Suhu : 40,5 C
Thorax : Paru
Abdomen
Ekstrimitas
Laboratorium
Hb
15,2 mg/dl
OT/PT
62/170
Leukosit
9.100
Ur/Cr
57.7/1.84
Trombosit
41.000
HBsAg
Non reaktif
Ht
46.5%
GDS
125 mg/dl
: 1/320
S. Typhii
: 1/320
S. Parathyphi B : 1/160
A : Obs. Febris ec malaria tertiana
P : Co dr. Suhastinah Sp.PD
Saran :
a. Anamnesis kencing curiga black water fever
b. Trombositopenia malaria/DHF explore lebih lanjut
c. Gold standard IgG dan IgM. Pemeriksaan widal sekarang sudah tidak
dianjurkan.
d. Pada kasus ini diagnosa DHF dan Tyfoid tidak mendukung. Jadi kemungkinan
besar diagnosanya malaria.
e. Pada pasien ini, setelah diberikan Darplex harus di follow up parasit count
Mengetahui
Moderator,
Notulen,