: Rizky Frambudi
NIM
: 131810301027
Model atom Rutherford mengusulkan model atom yang di kenal sebagai Atom
Rutherford yang menyatakan bahwa atom terdiri dari inti atom yang sangat kecil dan
bermuatan positif di kelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif.
Rutherford memperkirakan jari-jari atom kira-kira 10 8 cm dan jari-jari inti kira-kira 10-13 cm.
yang di buktikan oleh James Chadwick pada tahun 1932, berdasarkan perhitungannya
terhadap massa atom dan percobaan hamburan partikel alfa terhadap boron dan parafin
partikel atom yang menyusun atom di sebut neutron, jadi di dalam inti atom terdapat proton
yang bermuatan positif dan neutron yang tidak bermuatan.
Partikel-partikel dasar penyusun atom :
Partikel
Massa eksak
(gram)
9,1100 10 28
1,6726 10 24
1,6750 10 24
Massa relatif
(amu)
0
1
1
Muatan eksak
(Coulomb)
1,6 . 10 19
+1,6 . 10 19
0
Muatan relatif
(sme)
1
+1
0
Elektron
Proton
Neutron
B. Tanda Atom
Proton merupakan partikel khas suatu atom, artinya atom akan mempunyai jumlah proton
yang berbeda dengan atom lain, jadi nomor atom menunjukkan jumlah proton yang di miliki
oleh suatu atom.
Massa atom merupakan massa dari seluruh partikel penyusun atom. Jumlah proton dan
neutron selanjutnya di sebut nomor massa dari suatu atom. atom-atom suatu unsur dapat
mempunyai nomor massa yang berbeda karena jumlah neutron dalam atom tersebut berbeda.
Atom-atom dari unsur yang sama mempunyai nomor massa atom yang berbeda yang di sebut
isotop.
A
X
2
Keterangan : X = Lambang Unsur
A = Nomor Massa (Jumlah proton + Jumlah Neutron)
2 = Nomor Atom (Jumlah proton)
Contoh :
23
Na Artinya: Isotop Na mempunyai nomor atom II dan nomor massa 23
Jumlah proton = II
Jumlah Elektron = II
Jumlah Newton = 23 II
= 12.
C. Konfigurasi Elektron
Niels Bohr melalui percobaannya tentang spektrum atom hidrogen berhasil memberi
gambaran keadaan elektron dalam menempati daerah di sekitar inti atom. Niels berhasil
menyusun model atom yang di kenal sebagai Model Atom Bohr.
Menurut model atom Bohr. Elektron-elektron mengelilingi inti pada lintasan-lintasan
tertentu yang di sebut kulit elektron. Atau tingkat energi. Tingkat energi paling rendah adalah
kulit elektron yan terletak paling dalam, semakin keluar besar nomor kulitnya dan makin
tinggi tingkat energinya.
Tiap-tiap kulit elektron hanya dapat di tempati elektron maksimum 2n 2, dengan n
adalah nomor kulit.
Kulit dan jumlah elektron maksimum
Nomor kulit
1
2
3
4
5
6
7
Nama kulit
K
L
M
N
O
P
Q
Contoh :
12 Mg : 2 8 2
19 K : 2 8 8 1
D. Perkembangan Model Atom
John Dahlton mengemukakan pendapatnya tentang atom sebagai berikut :
a. Setiap unsur tersusun atas partikel-partikel kecil yang tidak dapat di bagi lagi yang di
sebut dengan atom.
b. Atom-atom terdiri dari unsur-unsur yang sama akan mempunyai sifat yang sama,
sedangkan atom-atom dari unsur-unsur yang berbeda akan mempunyai sifat yang
berbeda pula.
c. Terjadi perubahan susunan atom-atom dalam zat tersebut.
Berdasarkan percobaannya tentang sifat listrik suatu zat, maka JJ. Thompson berkesimpulan
bahwa atom merupakan bola pejal yang bermuatan negatif. Selanjutnya dari fakta percobaan
di simpulkan bahwa atom terdiri dari inti atom yang sangat kecil dan bermuatan positif, di
kelilingi elektron pada jarak yang sangat jauh. Elektron tidak tertarik kedalam inti
karena gaya tarik ini di lawan oleh gaya sentrifugal dari elektron yang bergerak melingkar.
Teori Rutherford bertentangan dengan teori Maxwell tentang mekanika, yang
menyatakan bahwa bila ada partikel bermuatan bergerak melingkar akan kehilangan energi,
sehingga yang bergerak melingkar akan kehilangan energi pula hingga akhirnya akan mudah
tertarik oleh inti dan bentuk lintasan makin mendekat ke inti atom.
Kelemahan model atom Rutherford di perbaiki oleh Niels berdasarkan hasil
percobaannya tentang spektrum atom hidrogen. Bohr menyatakan bahwa selama mengelilingi
inti atom, elektron tidak kehilangan energi dan berada pada tingkat-tingkat energi tertentu
yang di sebut orbit atau kulit elektron.
Namun penemuan Heisenberg tentang dualisme materi dan energi menunjukkan
bahwa model atom Bohr tidak tepat lagi. Bersama dengan Schrodinger membuat model atom
yang lebih di kenal dengan model atom mekanika gelombang atau atom modern, menurut
model atom ini, elektron tidak dapat di pastikan tempatnya, hanya dapat di tentukan keboleh
jadiannya (kemungkinan) terbesar elektron ada di sebut Orbital
Sistem periodik unsur
A. Perkembangan Sistem periodik
1. Triade Dobereiner
Bila unsur-unsur di kelompokkan berdasarkan kesamaan sifatnya dan di
urutkan massaatomnya, maka setiap kelompok mterdapat tiga unsur
dengan massa unsur yang di tenga merupakan rata-rata dari massa unsur yang di tepi.
2.
Bahwa bila unsur-unsur di susun berdasarkan kenakan nomor atom, maka sifat unsur akan
berukang secara periodi.
Beberapa golongan di beri nama khusus, Misalnya :
- golongan IA disebut dengan golongan Alkali
- golongan IIA disebut dengan golongan Alkali Tanah
- golongan VIA disebut dengan golongan Alkali Khalkogen
- golongan VIIA disebut dengan golongan Alkali Halogen
- golongan VIIA disebut dengan golongan Alkali gas mulia
5. Hubungan konfigurasi elektron dan Sistem periodik
Dari konfigurasi elektron dapat di tentukan letak unsur dalam sistem periodik, yaitu jumlah
kulit elektron menunjukkan letak dalam sistem unsur
Contoh :
Golongan IIA : 4Be 12 Mg 20Ca 38Sr mempunyai konfigurasi elektron masingmasing :
4 Be : 2 , 2
12 Mg : 2 , 8 , 2
20Ca : 2 , 8 , 8 , 2
38Sr : 2 , 8 , 18 , 8 , 2
Semua unsur golongan IIA mempunyai elektron valensi sebanyak 2 elektron.
Dari contoh tersebut dapat di simpulkan bahwa jumlah elektron valensi suatu atom unsur
menunjukkan golongan di dalam sistem periodik unsur
B. Sifat-Sifat KePeriodikan.
1. jari-jari atom
jari0jari atom merupakan jarak dari pusat atom ( inti atom ) sampai kulit elektron terluar yang
di tempati elektron. Panjang pendeknya jari-jari atom di tentukan oleh dua faktor yaitu :
a). Jumlah kulit elektron
Makin banyak jumlah kulit yang dimiliki oleh suatu atom, maka jari-jari atomnya makim
panjang
b). Muatan inti atom
Makin banyak inti atom berarti makin besar muatan intinya dan gaya tarik inti atom terhadap
elektron lebih kuat sehingga elektron lebih mendekat ke inti atom
2. Energi ionisasi
Energi ionisasi yang di perlukan untuk melepaskan elektron yang trikat paling lemah oleh
suatu atom atau ion dalam wujud gas. Energi ionisasi pertama di gunakan untuk melepaskan
elektron pada kulit terluar, sedangkan energi ionisasi yang kedua merupakan energi yang di
perlukan suatu ion ( Ion +1 ) untuk melepas elektronnnya yang terikat paling lemah.
3. Afinitas Elektron
Afinits elektron adalah besarnya energi yang di hasilkan atau di lepaskan apabila suatu atom
menarik sebuah elektron. Afinitas elektron. Afinits elektro dapat di gunakan sebagai ukuran
mudah tidaknya suatu atom menangkap elektron semakin besar energi yang di lepas ( Afinitas
Elektron ) menunjukkan bahwa atom tersebut cenderung menarik elektron menjadi ion
negatif
4. Keelektronegatifan
Adalah kecendrungan suatu atom dalam menarik pasangan elektron yang di gunakan bersama
dalam membentuk ikatan.makin besar keelektronegatifan suatu atom, makin nudah menarik
pasangan elektron ikatan, atau gaya tarik elektron dari atom. Skala keelektronegatifan di
dasarkan kepada gaya tarik terhadap elektron relatif