Oleh :
YAYANG ASMARA K S.
NIM. 1203051009
NIM.1303051011
NIM.1303051015
I.
II.
III.
Tujuan :
1. Mempelajari proses pembuatan sabun dari Minyak.
2. Dapat melakukan uji sifat-sifat sabun (kesadahan) pada sabun yang
telah dibuat.
Landasan Teori :
1. Kemangi
IV.
dimakan sebagai sayur mentah (lalapan). Aroma daunnya yang khas, kuat
namun lembut dengan sentuhan aroma limau. Daun kemangi merupakan
salah satu bumbu bagi pepes. Sebagai lalapan, daun kemangi biasanya
dimakan bersama-sama daun kubis, irisan ketimun dan sambal untuk
menemani ayam atau ikan goreng. Di Thailand dikenal sebagai Manglak
dan juga sering dijumpai dalam menu masakan setempat. Kemangi
mempunyai beragam khasiat antara lain : analgesik, anti bakterial, anti
katarak, anti hiperlipidemi, anti inflamasi, anti lipid peroksidatif, anti
oksidan, anti stress, anti thyroid, radioprotektif, dan anti kanker
(Kadarohman,Asep dkk.2011).
2. Saponifikasi
V.
Saponifikasi pada dasarnya adalah proses pembuatan sabun
yang berlangsung dengan mereaksikan asam lemak khususnya trigliserida
dengan alkali yang menghasilkan gliserol dan garam karboksilat (sejenis
sabun). Prinsip dalam proses saponifikasi, yaitu lemak akan terhidrolisis
oleh basa, menghasilkan gliserol dan sabun mentah. Proses pencampuran
antara minyak dan alkali kemudian akan membentuk suatu cairan yang
mengental, yang disebut dengan trace. Pada campuran tersebut kemudian
ditambahkan garam NaCl. Garam NaCl ditambahkan untuk memisahkan
antara produk sabun dan gliserol sehingga sabun akan tergumpalkan
sebagai sabun padat yang memisah dari gliserol (Gebelin, 2005).
VI.
Sabun merupakan garam alkali karboksilat (RCOONa).
Gugus R bersifat hidrofobik karena bersifat nonpolar dan COONa bersifat
hidrofilik (polar). Sabun merupakan garam (natrium) yang mempunyai
VII.
XII.
netral
adalah
(masing-masing 1 buah)
(1 buah)
(6 buah)
(1 buah)
(1 buah)
(1 buah)
(1 buah)
(1 buah)
(1 buah)
(1 buah)
5. NaCl jenuh
6. Kertas saring
7. Pb-asetat 5%, MgSO4 5%, CaCl2 5%
8. Etanol
XXII. Prosedur Kerja
a. Pembuatan ekstrak kemangi
XXIII.
DaunXXIV.
kemangi dipotong
Ditimbang sebanyak 5
XXV.
kecil-kecil
gram.
XXVI.
XXVII.
XXVIII.
Disaring
dengan kertas
Dimasukan kedalam blender
XXIX.
saring XXX.
dan ditambahkan etanol
sebanyak 10 mL
XXXI.
XXXII.
XXXIII.
Didapatkan
ekstrak
XXXIV.
daun kemangi
b. Pembuatan Sabun
XXXV.
Sebanyak 10 mL minyak goreng
dimasukan kedalam Erlenmeyer 250 mL
XXXVI.
campuran
tersebut kemudian di
XXXVII.
dinginkan
XXXVIII.
XXXIX.
XL.
Kedalam campuran tersebut ditambahkan
XLI.
20 mL NaCl jenuh
XLII.
Diaduk campuran
XLIII. dengan baik, kemudian
disaring XLIV.
dengan pompa vakum
XLV.
c. Uji sifat-sifat sabun
XLVI.
XLVII.
Diambil
sebanyak 6 mL larutan sabun dengan
XLVIII.
pipet ukur, lalu dinetralkan dengan asam asetat
XLIX.
encer
L.
LI.
Larutan
LII. sabun yang telah netral dibagi 3,
LIII.
masing-masing
dimasukan kedalam tabung
LIV.
reaksi
LV.
KeLVI.
dalam tabung 1, 2, dan 3 berturut-turut
LVII.
ditambahkan CaCl2 5%, MgSO44 5%, dan PbLVIII.
asetat
LIX.5% sebanyak 5 mL. Lakukan pengocokan
dengan
LX. kuat.
LXI.
diulangi percobaan dengan menggunakan
LXII. detergen, lalu dibandingkan hasilnya.
LXIII.
LXIV.
LXV.
LXVI.
LXVII.
LXVIII.
Hasil Pengamatan
LXIX.
Pembuatan sabun :
LXX.
LXXI. Bahan
Amati
perubahan yang
terjadi
Amati
perubahan yang
terjadi
Amati
perubahan yang
terjadi
LXXII.
Pe
ngama
tan
LXXIII.
LXXIV.
LXXV.
LXXVI.
LXXVII.
LXXVIII.
LXXIX.
LXXX.
LXXXI.
Tabung
LXXXII. Pe
ngama
tan
LXXXIII.
LXXXV.
LXXXVI.
+ CaCl2)
LXXXVII.Tabung 2 (Sabun
LXXXVIII.
LXXXIX.
XC.
XCII.
MgSO4)
XCIII. Tabung 1 (Detergent
XCIV.
XCV.
+ CaCl2)
XCVI. Tabung 2 (Detergent
XCVII.
XCVIII.
+ Pb-asetat)
XCIX. Tabung 3 (Detergent
C.
6.
+ Pb-asetat)
Tabung 3 (Sabun +
XCI.
+ MgSO4)
CI.
CII.
Pembahasan
CIII.
CIV. Kesimpulan
CV.
CVI. Daftar Pustaka
CVII. Hui, Y. H, 1996, Baileys Industrial Oil and Fat Products, fifth
edition, New York, Jhon Willey & Sons Inc
CVIII.HS, Irdoni dan HZ,Nirwana. 2007. Modul Praktikum Kimia
Organik. Pekanbaru. Program Studi Teknik Kimia S-1 Fakultas
Teknik Unri
CIX. Idrus,Ahmad dkk. 2013. Pemanfaatan Kemangi (Ocimum
Sanctum) Sebagai Substitusi Aroma Pada Pembuatan Sabun
CX.
CXI. .