Anda di halaman 1dari 33

PERENCANAAN

DAN PERANCANGAN
BANGUN AREAL TERMINAL

MATERI :
1. Rancang Bangun Terminal
2. Metoda Analisis perancangan terminal
3. Sistem Penanganan Penumpang
4. Penanganan Cargo

KELOMPOK 8
NAMA :
1.

Gita Silvia Pamungkas

21010112130144

2.

Hananti Nur Sayekti

21010112130157

3.

Heins Christian T

21010113140212

4.

Restu Khairul Jani

21010113140218

5.

Amelia Kristina Putri

21010113140225

6.

Andika Wibowo

21010112130171

7.

Ksatrio Pinayung R

21010112130162

8.

Laela Fitriyantina

21010112130213

9.

Wiwied Adhi P

21010111130144

PENGERTIAN TERMINAL UDARA


PERTEMUAN ANTARA SISI DARAT DAN SISI UDARA DARI
BANDAR UDARA, DI MANA PENUMPANG MELALUI BERBAGAI
PROSES SEBELUM MASUK KE PESAWAT DAN MELAKUKAN
PENERBANGAN.

MENURUT SURAT KEPUTUSAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA NOMOR : SKEP.347/XII/99


TENTANG STANDAR RANCANG BANGUN DAN/ATAU REKAYASA FASILITAS DAN PERALATAN BANDAR UDARA

RANCANG BANGUN TERMINAL PENUMPANG


Terminal Penumpang : Semua bentuk bangunan yang menjadi penghubung sistem
transporttasi darat dan sistem transportasi udara yang menampung kegiatan-kegiatan
transisi antara akses dari darat ke pesawat udara atau sebaliknya; pemrosesan datang,
berangkat maupun transit dan transfer serta pemindahan penumpang dan bagasi dari dan
ke pesawat udara. Terminal penumpang harus mampu menampung kegiatan operasional,
administrasi dan komersial serta harus memenuhi persyaratan keamanan dan keselamatan
operasi penerbangan, disamping persyaratan lain yang berkaitan dengan masalah
bangunan. (SNI-03-7046-2004 : Terminal Penumpang Bandar Udara)
Contoh Tata Letak Terminal Penumpang

RANCANG BANGUN TERMINAL PENUMPANG


Kriteria rancang bangun terminal penumpang, ada 2 dua kategori yaitu kriteria umun
dan kriteria khusus.
1. Kriteria umum meliputi :
Kemampuan untuk dapat menampung demand (kebutuhan) yang diharapkan
Kompabilitas terhadap jenis pesawat yang akan digunakan
Fleksibilitas terhadap perubahan teknologi
Kompabilitas dengan perkembangan moda akses
Kelayakan terhadap ekonomi dan finansial

2. Kriteria khusus bisa meliputi :


Biaya proses per penumpang
Jarak berjalan penumpang
Biaya konstruksi
Biaya operasional dan pemeliharaan
Potensi pendapatan

Faktor yang mempengaruhi besaran bangunan terminal


penumpang ini antara lain adalah :
1.

Jumlah penumpang per tahun.

2.

Jumlah penumpang waktu sibuk yang akan menentukan


besaran ruang-ruang pada bangunan terminal penumpang.

3.

Tingkat pelayanan yang dikehendaki

Surat Keputusan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara nomor : SKEP.347/XII/1999


tentang Standar Rancang Bangun dan/atau Rekayasa Fasilitas dan Peralatan Bandar
Udara, Kebutuhan luas Terminal Penumpang didasarkan pada jumlah penumpang,
rencana dan standar luasan ruangan yang ditetapkan. Standar luas ruangan
biasanya dihitung dengan satuan luas tiap penumpang.

TINGKAT PELAYANAN (LEVEL


OF SERVICE)
u

adalah tingkat pelayanan untuk jasa kebandarudaraan yang


diterima oleh pengguna jasa yang variabel-variabelnya
meliputi aspek keselamatan, keamanan, kelancaran dan
kenyamanan penyelenggaraan jasa kebandarudaraan.

Menurut Surat Keputusan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara nomor :


SKEP.284/X/1999, tanggal 22 oktober 1999, tentang Standar kinerja
Operasional Bandar Udara yang Terkait dengan Tingkat Pelayanan

KEBUTUHAN RUANG BANGUN TERMINAL PENUMPANG


Menurut kepetingannya gedung terminal dibagi menjadi 3 wilayah atau area,
yaitu :

1.

Ruangan Umum

2.

Ruangan Semi - Steril

3.

Ruangan Steril

METODE ANALISIS
PERANCANGAN TERMINAL

FASILITAS YANG ADA DI TERMINAL


PENUMPANG YAITU :

1.

PENANGANAN PENUMPANG (PASSANGERHANDLING)

2.

PENANGANAN BAGASI (BAGGAGE-HANDLING)

3.

PENANGANAN CARGO (CARGO-HANDLING)

SISTEM PENANGANAN PENUMPANG


(HANDLING-PASSANGER SYSTEM)
Sistem penanganan penumpang adalah suatu sistem yang merupakan
penghubung utama antara jalan masuk ke pelabuhan udara dengan pesawat
terbang.
Fungsi dari Sistem Penanganan Penumpang adalah :
1.

Merupakan pertemuan dengan moda akses penumpang menuju


pesawat

2.

Merupakan proses penumpang memulai dan mengakhiri


perjalanan udara

3.

Membawa penumpang dari atau ke pesawat

KOMPONEN SISTEM PENANGANAN


PENUMPANG YAITU :

1. Processing Passanger
2. Acces interface
3. Flight interface

One-level Processing

Two-level Processing

KONSEP PENANGANAN PENUMPANG


(PASSANGER-HANDLING CONCEPT)
Sistem penanganan penumpang dapat diatur dengan cara :
q

Proses Sentralisasi
Semua fasilitas penanganan penumpang ditempatkan dalam satu gedung dan
digunakan untuk memproses semua penumpang yang menggunakan gedung
tersebut.

Proses Desentralisasi
Faslitas penanganan penumpang dibagi dalam unit-unit yang lebih kecil dan
berulang di satu atau lebih gedung. Tiap unit diatur disekeliling di satu atau
lebih pintu pesawat, dan pelayanan penumpang melalui pintu tersebut.

A.

DALAM SISTEM PENANGANAN PENUMPANG INI


TERDAPAT 2 SISTEM YAITU PROSEDUR
KEDATANGAN PENUMPANG DAN PROSEDUR
KEBERANGKATAN PENUMPANG.
PROSEDUR KEDATANGAN PENUMPANG
PROSEDUR KEBERANGKATAN PENUMPANG

Kedatangan
Mengikuti rute dari posisi pemberhentian pesawat menuju baggage

claim area (diusahakan berdekatan parkir kendaraan) menuju pelataran


parkir kendaraan.
Posisi pesawat

baggage claim area

pelataran parkir

Dalam sistem penanganan penumpang ini terdapat 2


sistem yaitu prosedur kedatangan penumpang dan
prosedur keberangkatan penumpang;
B. Keberangkatan
Bila sebelum mendarat pesawat memiliki ETA, maka untuk
keberangkatan, ada Schedule Time of Depature, sehingga calon
penumpang bisa mempersiapkan diri.
Dengan rute dari pelataran parkir kendaraan menuju counter
pennumpang, dilanjutkan ke ruang tunggu (dengan fasilitas toilet dan
concession), sampai akhirnya menuju posisi akhir pesawat.
Pelataran parkir

counter penumpang ruang tunggu posisi akhir pesawat

Beberapa hal yang harus dipersiapkan sebelum keberangkatkan


pesawat terbang, antara lain :

Beberapa hal yang harus dipersiapkan sebelum


keberangkatkan pesawat terbang ;
1) Check in counter, biasanya dibuka dua jam sebelum keberangkatan.
Segala urusan penumpang bisa dikerjakan di Check in counter,
seperti :

Tiket

Bagasi

Airtport Tax

Boarding Pas yang diperiksa dari boarding pas, adalah :


a). Flight/tanggal, nama, Gate, Seat (merokok, atau tidak merokok),
BN (Boarding Pas Number), tujuan.
b). Warna dari boarding pas menunjukan kelas penerbangan (merah
untuk kelas utama, biru untuk kelas bisnis, hijau untuk kelas
ekonomi,

2) Kargo dan mail yang akan diberangkatkan disiapkan dengan posisi


muatan menurut loading instruction.
3) Passenger service, untuk membantu orang / penumpang khusus,

DIAGRAM SIRKULASI PENUMPANG KEDATANGAN DAN


KEBERANGKATAN

Diagram Penumpang Kedatangan

Diagram Penumpang Keberangkatan

PENANGANAN CARGO
(CARGO-HANDLING SYSTEM)
Terminal cargo adalah salah satu fasilitas pokok pelayanan didalam bandar udara untuk
memproses pengiriman dan penerimaan muatan udara, domestik maupun internasional yang bertujuan
untuk kelancaran proses cargo serta memenuhi persyaratan keamanan dan keselamatan penerbangan.
A.

Dasar dasar perencanaan terminal cargo


1.Persyaratan keselamatan dan keamanan Penerbangan
a.Lingkungan terminal kargo, lahan parkir dan apron
b.Terminal kargo
c.Kargo
2. Konsep Tata Ruang
a.Ruang onversi (peralihan dan pertukaran)
b.Ruang penyortiran
c.Ruang Penyimpanan
d.Ruang Pemeriksaan

PENANGANAN CARGO
(CARGO-HANDLING SYSTEM)
B. Sistem Sirkulasi Kargo
1.

Tempat proses pemuatan/penurunan kargo antara pesawat terbang kargo dan


pesawat terbang kombinasi (penumpang dan kargo) harus dipisahkan.

2.

Sirkulasi kargo dari pesawat ke terminal kargo dan sebaliknya, harus lancar dan
melalui rute terpendek.

3.

Halangan yang bersifat fisik diantara area proses ekspor dan impor sedapat
mngkin dihindari agar bangunan kargo, terutama area panyimpanan, dapat
digunakan secara optimum.

4.

Tersedianya ruang yang memadai diantara parkir truk dan bangunan terminal
kargo dan diantara pesawat dan terminal kargo untuk menampung/
penanganan kontainer/pallet berukuran besar.

ALUR DOKUMEN DI DALAM


TERMINAL KARGO

PENANGANAN BAGASI PENUMPANG


(BAGGAGE-HANDLING)
Urutan tersebut dimulai dari :
v

Pemeriksaan bagasi oleh security check

Penimbangan bagasi dan pelabelan bagasi serta

Pemberian baggage claim tag

Pembayaran apabila bagasi melebihi ketentuan,

Bagasi dibawa dan dimasukan ke dalam pesawat (proses loading),

Proses unloading oleh petugas bagasi di stasiun tujuan l

Bagian pengambilan bagasi

Anda mungkin juga menyukai