Anda di halaman 1dari 48

Praktikum Rangkaian Logika dan Teknik Digital

Dan Dasar Elektronik, semester ganjil 2014/2015

Laboratorium Elektronika Industri

Praktikum Rangkaian Logika dan Teknik Digital


Dan Dasar Elektronik, semester ganjil 2014/2015

KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat-Nya modul
praktikum Rangkaian Logika dan Teknik Digital & Dasar Elektronika dapat diselesaikan
tepat pada waktunya. Shalawat dan salam disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW
yang telah berhasil menegakkan panji-panji kebenaran, iman, dan Islam. Semoga beliau
selalu menjadi teladan umat manusia.
Modul ini diperuntukkan bagi mahasiswa yang mengikuti praktikum Rangkaian
Logika dan Teknik Digital & Dasar Elektronika di Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik
Universitas Andalas. Adapun modul ini terdiri dari lima job, yaitu Gerbang Logika Dasar,
Multivibrator dan Flip-Flop, Counter, Shift Register, Seven Segment, Operasional Amplifier
dan transistor
Demikianlah modul ini dibuat , mudah-mudahan dapat membantu untuk kelancaran
praktikum Rangkaian Logika dan Teknik Digital & Dasar Elektronika

Padang, Oktober 2013

Tim Asisten

Laboratorium Elektronika Industri

Praktikum Rangkaian Logika dan Teknik Digital


Dan Dasar Elektronik, semester ganjil 2014/2015

STRUKTUR LAB. ELEKTRONIKA INDUSTRI


ii

Kepala Laboratorium

: Andi Pawawoi, MT

Sekretaris Laboratorium

: Ir. Darwison, MT

Koordinator Asisten

: Mahmud Salam Farsani

Koordinator Praktikum RLTD & DE : Nofaldi


Asisten

: Wanda Dwi Anugrah


Irsyad
Randi Novaldi
Wiskarni Maisa
Wahyu Redha Putra
M. Hadi Sucipto
Sri Asni Winda
Mahmud Salam Farsani
Faisal Razaq
Mardiah Bahri
Siska Adriana Gusti
Nofaldi
Yosita Anggraini
Nur Ismail Opera
M. Fauzan
Willy Azhar
Zulfan Ramadhan

Laboratorium Elektronika Industri

Praktikum Rangkaian Logika dan Teknik Digital


Dan Dasar Elektronik, semester ganjil 2014/2015

TATA TERTIB PRAKTIKUM


1

1. Setiap praktikan harus mengikuti seluruh kegiatan Laboratorium yang bersangkutan


dengan praktikum RLTD & DE 2014
2. Praktikan yang tidak mengikuti responsi awal dianggap mengundurkan diri.
3. Setiap praktikan hadir sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Apabila Praktikan
terlambat lebih dari 15 menit maka praktikan tidak diizinkan untuk mengikuti
praktikum.
4. Tidak mengikuti 1 modul praktikum , praktikan dianggap gagal
5. Tas harus diletakkan pada tempat yang telah disediakan.
6. Setiap praktikan sebelum masuk laboratorium harus menggunakan jas labor dan harus
memakai sepatu
7. Setiap praktikan wajib membawa modul praktikum dan jurnal praktikum.
8. Setiap praktikan harus mengumpulkan laporan awal, tugas pendahuluan dan kartu
kontrol sebelum praktikum dimulai.
9. Selama praktikum berlangsung, setiap praktikan tidak dibenarkan makan, minum,
merokok dan kegiatan lainnya yang tidak diinstruksikan oleh asisten.
10. Setiap praktikan harus melakukan asistensi laporan minimal 1 kali dan laporan akhir
dikumpulkan 1 minggu setelah praktikum dilaksanakan
11. Keterlambatan pengumpulan laporan selama 1 hari, nilai akan dikurangi 25 %, 2 hari
50 %, lebih dari 2 hari nilai laporan akhir = 0
12. Setiap praktikan hanya diperbolehkan menyisip sebanyak 2 kali dan tidak dibenarkan
menyisip kelompok
13. Sebelum, selama dan sesudah praktikum, praktikan harus menjaga kebersihan dan
ketentraman Laboratorium.
14. Selama praktikum praktikan tidak dibolehkan meninggalkan pelaksanaan praktikum
kecuali atas izin asisten.
15. Setiap pelanggaran terhadap tata tertib di atas dapat dikenakan sanksi gagal pratikum.

Laboratorium Elektronika Industri

Praktikum Rangkaian Logika dan Teknik Digital


Dan Dasar Elektronik, semester ganjil 2014/2015

DAFTAR ISI

Halaman Judul................................................................................................................................ i
Kata Pengantar................................................................................................................................ ii
Struktur Organisasi Laboratorium Elektronika Industri................................................................ 1
Peraturan Praktikum....................................................................................................................... 2
Daftar Isi......................................................................................................................................... 3
Tugas pendahuluan......................................................................................................................... 4
Modul 1. Gerbang Logika Dasar, Monostabil Multivibrator dan Flip-Flop ................................ 6
Modul 2. Counter, Shift Register & Seven........................................................................................
19
Modul 3. Op-Amp dan Astabil Multivibrator............................................................................... 31
Modul 4. Pembangkit Gelombang Isyarat dan Transistor................................................................. 38

Laboratorium Elektronika Industri

Praktikum Rangkaian Logika dan Teknik Digital


Dan Dasar Elektronik, semester ganjil 2014/2015

Tugas Pendahuluan

Modul 1
Kelompok Genap
1 Buatlah rangkaian dasar dari gerbang logika AND,NAND, dan XOR (Menggunakan Dioda
atau Transistor ) dan berikan kode untuk setiap dioda atau transistor yang digunakan dan
jelaskan jalannya arus untuk kondisi input ( 1 0 ) dan ( 1 1 )
2 Buatlah penyederhanaan persamaan berikut:
-

C ) B C + B
C+ A
C
H=( AB + A

C
D+ AB C D+ AB D+
A
B D+
A
B C D+ A
B CD+ A B CD
H= A B

(dengan menggunakan aljabar Boolean)


(dengan

menggunakan peta karnaugh)


3
4
5
6

Jelaskan dengan ringkas apa yang dimaksud dengan multivibrator astabil serta prinsip
kerjanya
Buatlah rangkaian dasar dari monostabil multivibrator dan prinsipnya !
Buatlah rangkaian dasar dari J-K flip flop dan buktikan tabel kebenarannya
Jelaskan yang dimaksud dengan kondisi toogle

Kelompok Ganjil
1

Buatlah rangkaian dasar dari gerbang logika OR,NOR dan XOR (Menggunakan Dioda atau
Transistor ) dan berikan kode untuk setiap dioda atau transistor yang digunakan dan jelaskan
jalannya arus untuk kondisi input ( 1 0 ) dan ( 1 1 )
Buat penyederhanaan dengan peta Karnough persamaan berikut berikut:

C ) B C + B
C+ A
C
H=( AB + A

(dengan menggunakan peta karnaugh)


C
D+ AB C D+ AB D+
A
B D+
A
B C D+ A
B CD+ A B CD
H= A B

(dengan

menggunakan aljabar Boolean)


3
4
5
6

Jelaskan dengan ringkas apa yang dimaksud dengan multivibrator monostabil serta prinsip
kerjanya
Buatlah rangkaian dasar dari astabil multivibrator dan prinsipnya !
Buatlah rangkaian dasar dari R-S flip flop dan buktikan tabel kebenarannya
Apakah pengaruh capasitor dan resistor pada rangkaian multivibrator ?

Modul 2
Kelompok Genap

Laboratorium Elektronika Industri

Praktikum Rangkaian Logika dan Teknik Digital


Dan Dasar Elektronik, semester ganjil 2014/2015

1
2
3
4
5
6

Jelaskan apa yang dimaksud dengan counter serta dimanakah biasanya rangkaian ini
diterapkan !
Apa yang dimaksud dengan syncronous counter ?
Buatlah rangkaian 4 bit counter Asyncronous yang mencacah dari 0 sampai 10 dengan
menggunakan J-K flip flop
Jelaskan apa yang anda ketahui mengenai Shift Register sebanyak 5 poin !
Buatlah rangkaian dasar dari display 7 segment common katoda dan prinsip kerjanya ?
Jelaskan perbedaan antara syncronous counter dan asyncronous counter !

Kelompok Ganjil
1
2
3
4
5
6

Jelaskan apa yang dimaksud dengan counter serta dimanakah biasanya rangkaian ini
diterapkan !
Apa yang dimaksud dengan asyncronous counter ?
Buatlah rangkaian 4 bit counter syncronous yang mencacah dari 0 sampai 10 dengan
menggunakan J-K flip flop
Jelaskan apa yang anda ketahui mengenai operasi dan fungsi dari seven segmen
dalam sebuah rangkaian digital !
Buatlah rangkaian dasar dari display 7 segment common Anoda dan prinsip kerjanya.
Jelaskan perbedaan antara syncronous counter dan asyncronous counter !

Modul 3
1. Apa yang dimaksud dengan Operasional Amplifier (Op-Amp)?
2. Tuliskan karakteristik dasar op-amp!
3. Jelaskan prinsip kerja dari inverting amplifier dan non inverting amplifier !
4. Buatlah 3 buah rangkaian inverting amplifier yang berbeda dan 3 buah rangkaian non inverting
amplifier yang berbeda
5. Jelaskan perbedaan inverting amplifier dan non inverting amplifier
6. Jelaskan apa yang dimaksud dengan astable multivibrator!
7. Jelaskan prinsip kerja astable multivibrator menggunakan rangkaian dasarnya!
8. Tuliskan karakteristik-karakteristik dari astable multivibrator!

Modul 4
1. Jelaskan prinsip kerja dari triangle wave generator
2. Tuliskan cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengatur lebar pulsa output dari suatu triangle
wave generator
3. Tuliskan 5 fungsi transistor dalam bidang elektronika !
4. Jelaskanlah secara detail macam-macam penguatan yang terdapat pada transistor beserta
rangkaiannya !
5. Tuliskanlah karakteristik dari jenis penguatan yang terdapat pada transistor
6. Apa yang dimaksud dengan kondisi saturasi dan kondisi cut off pada transistor ?

Laboratorium Elektronika Industri

Praktikum Rangkaian Logika dan Teknik Digital


Dan Dasar Elektronik, semester ganjil 2014/2015

Modul I
Gerbang Logika Dasar, Monostable Multivibrator
&
Flip flop
A. Tujuan Percobaan
1. Mengecek operasi dari gerbang logika dasar
2. Memahami konsep gerbang logika dasar, Aljabar Boelean, dan Peta Karnaugh
3. Memahami konsep penyederhanaan suatu fungsi logika menggunakan Ajabar Boelean dan
Peta Karnaugh
4. Memahami prinsip dasar dari dan pemakaiannya
2. Mengetahui berbagai macam flip-flop dan pemakaiannya
B. Alat yang Digunakan
1. Panel DL 2203C
2. Panel DL 2203D
3. Panel DL 2203S
4. Jumper
C. Dasar Teori
Gerbang Logika Dasar
1. Gerbang AND
a. Rangkaian dasar dari gerbang AND
VCC
5V

R1 600

1N3600
K
A

1N3600

b. Tabel Kebenaran

Laboratorium Elektronika Industri

c. Bentuk gerbang :

LED1

Praktikum Rangkaian Logika dan Teknik Digital


Dan Dasar Elektronik, semester ganjil 2014/2015

Bisa dilihat diatas bahwa keluaran akan bernilai 1 jika semua nilai input adalah 1, dan jika salah
satu atau lebih input ada yang bernilai nol maka output akan bernilai nol.

2. Gerbang OR
6

a. Rangkaian dasar Gerbang OR


VCC
5V

1N3600

LED2

A
K

1N3600

b. Tabel Kebenaran

c. Bentuk gerbang :

Bila dilihat dari rangkaian dasarnya maka didapat tabel kebenaran seperti di atas.
Pada gerbang
logika OR ini bisa dikatakan bahwa jika salah satu atau lebih input
bernilai 1 maka output akan bernilai 1. Nilai output bernilai 0 hanya pada jika nilai semua
input bernilai 0.
3. Inverter(Gerbang NOT)

Laboratorium Elektronika Industri

Praktikum Rangkaian Logika dan Teknik Digital


Dan Dasar Elektronik, semester ganjil 2014/2015
VCC
5V
R2
400
Q1

R3
600

b. Tabel Kebenaran

LED3
2N2102

c. Bentuk gerbang :

Gerbang NOT merupakan gerbang di mana keluarannya akan selalu berlawanan


dengan masukannya. Bila pada masukan diberikan tegangan ,maka transistor akan jenuh
dan keluaran akan bertegangan nol. Sedangkan bila pada masukannya diberi tegangan
tertentu, maka transistor akan cut off, sehingga keluaran akan bertegangan tidak nol.
4. Gerbang NOR
a. Rangkaian dasar Gerbang NOR
VCC
5V
Key = Space

R6
400

R5
1N3600

Key = B

VCC
5V

600

A
K

1N3600
R4

2N2102

Q2
LED4

600

b. Tabel Kebenaran

c. Bentuk gerbang :

+
OR

=
NOT

NOR

Gerbang NOR adalah gerbang OR yang disambung ke inverter. Jadi nilai keluarannya
merupakan kebalikan dari gerbang OR.

Laboratorium Elektronika Industri

Praktikum Rangkaian Logika dan Teknik Digital


Dan Dasar Elektronik, semester ganjil 2014/2015

5. Gerbang NAND
a. Rangkaian dasar NAND

VCC
5V

VCC
5V

R7 600

R9
100

Key = Space
1N3600
K
A

1N3600

R8
600

Key = B

b. Tabel Kebenaran

Q3
LED5
2N2102

c. Bentuk gerbang :
8

+
AND

=
NOT

NAND

Gerbang NAND adalah gerbang AND yang keluarannya disambungkan ke inverter.


Dan nilai dari tabel kebenarannya merupakan kebalikan dari tabel kebenaran dari
gerbang AND.
6. Gerbang Exlusive OR (X-OR)
a. Rangkaian dasar X-OR
VCC
5V
Key = Space

U1A
7405N

Key = B

U2B
7405N

b. Tabel kebenaran:

Laboratorium Elektronika Industri

U3A
7408N

U5A

U4B
7432N
7408N

c. Bentuk gerbang :

LED6

Praktikum Rangkaian Logika dan Teknik Digital


Dan Dasar Elektronik, semester ganjil 2014/2015

A
B

Y
XOR

X-OR merupakan gerbang OR yang bersifat exlusif, di mana keluarannya akan nol
jika masukannya bernilai sama, dan jika salah satu masukannya berbeda maka
keluarannya akan bernilai 1.
Multivibrator
Multivibrator termasuk kedalam rangkaian generatif, artinya suatu rangkaian yang
satu atau lebih titik keluarannya dengan sengaja dihubungkan kembali kemasukan untuk
memberikan umpan balik.
Multivibrator adalah rangkaian sekuensial atau rangkaian aktif. Rangkaian ini
dirancang untuk mempunyai karakteristik jika salah satu rangkaian aktif bersifat menghantar,
maka rangkaian aktif yang lain bersifat cut-of atau terpancung. Multivibrator berfungsi
untuk
menyimpan bilangan biner, mencacah pulsa, menahan atau mengingat pulsa trigger,
menyerempakkan operasi aritmatika, dan fungsi lain yang ada dalam sistem digital. Keluarga
multivibrator yang akan dibahas adalah rangkaian astabil, rangkaian bistabil dan
rangkaian
monostabil.
1. Multivibrator Astabil
Multivibrator astabil adalah multivibrator yang tidak mempunyai keadaan
stabil.
Multivibratorakan berada pada salah satu keadaan selama sesaat dan kemudian berpindah ke
keadaan lain selama sesaat pula. Keluaran berosilasi di antara dua keadaan tinggi dan rendah
ditentukan oleh parameter rangkaian dan tidak memerlukan pulsa masukan.Oleh karena
itulah multivibrator astabil disebut juga multivibator bebas bergerak atau free
running
multivbrator.Multivibrator
ini
biasa
digunakan
sebagai
pembangkit
VCC
pula(clock).5V
MultivibratorA astabil juga dapat dibangun
menggunakan
transistor IC pewaktuan
dan
U1A
U2A
R1
resistor.
1k
Ke y = 1

7408J

7400N

C1
2F

Rangkaian Multivibrator Astabil

Laboratorium Elektronika Industri

LED1

Praktikum Rangkaian Logika dan Teknik Digital


Dan Dasar Elektronik, semester ganjil 2014/2015

2.Multivibrator Monostabil
Multivibrator ini hanya mempunyai satu keadaan stabil. Kuasi stabil terjadi bila
keadaan stabil dipicu ke keadaan lain. Waktu perubahan dari keadaan stabil dipicu ke
keadaan lain. Waktu perubahan dari keadaan tidak stabil ke keadaan stabil (kuasi stabil)
ditentukan oleh rangkaian RC.Monostabil juga disebut multivibrator satu bidikan (one
shot
multivibrator).

Rangkaian Multivibrator Monostabil


3.Multivibrator Bistabil
Rangkaian mulvibrator bistabil adalah rangkaian multivibrator yang
mempunyai dua keadaan stabil yaitu stabil tinggi atau keadaan logika tinggi dan stabil
rendah atau stabil rendah atau keadaan logika rendah. Keluaran bistabil akan berubah dari
keadaan tinggi ke keadaan rendah atau sebaliknya jika rangkaian tersebut diberi suatu masukan
atau di-triger. Rangkaian bistabil disebut juga flip-flop.Ada beberapa macam flip-flop yaitu
RS, D, Togle, JK, dan JK master save flip-flop.

D. Prosedur Percobaan
1. Percobaan 1
Gerbang logika dasar
1. Buat rangkaian seperti pada gambar dibawah ini.

Laboratorium Elektronika Industri

1
0

Praktikum Rangkaian Logika dan Teknik Digital


Dan Dasar Elektronik, semester ganjil 2014/2015

Rangkaian percobaan 1
2. Set switch S0 dan S1 sesuai dengan jurnal, catat output H yang terjadi pada tabel

kebenaran
3. Sekarang ganti switch S0 dengan input clock dan paralelkan ke output H
4. Gambarkan bentuk sinyal keluaran pada tiap-tiap gerbang logika
2. Percobaan 2
Aljabar Bolean
Diberikan fungsi
D+ AB D+
A
B D+
A
B C
D+ A
BCD

A B C D+ AB C
+ A BCD
Dengan menggunakan Peta Karnaugh dan aljabar Boolean fungsi di atas dapat
disederhanakan menjadi
D+B D+
A C DH= B
D+ B D+
AB C
H= B
Keduanya dapat pula ditulis sebagai :
H B D ACD

&

H B D ABC

Prosedur Percobaan:
1. Buat rangkaian seperti gambar berikut : Diagram logika dari rangkaian yang
menyatakan dua bentuk ekivalen dari fungsi yang telah disederhanakan ditunjukkan
pada gambar dibawah ini

1
1

Laboratorium Elektronika Industri

Praktikum Rangkaian Logika dan Teknik Digital


Dan Dasar Elektronik, semester ganjil 2014/2015

Bentuk gerbang dari dua fungsi logika yang memiliki hasil yang sama
2. Catat hasil yang didapat tersebut dalam bentuk table pada jurnal. Bandingkan hasil di
dapat dengan persamaaan awal

3.Percobaan 3
Multivibrator monostabil
1. Buatlah rangkaian seperti pada gambar 2. Hubungkan input A & B dari gambar 2
Dengan Swith S0 & S1 dan Output Q &Q dengan LED H0 & H1
2. Buatlah kondisi Swith S0 & S1 seperti pada jurnal yang telah disediakan dengan
menset pontensiometer dalamkondisi maksimum dan C8 pada 470 pf. Gambarkan
bentuk sinyal yang anda dapatkan pada jurnal.
3. Catat lamanya LED H0 hidup dan lamanya H1 mati untuk setiap variasi kapasitor dan
resistor yang digunakan pada jurnal yang telah disediakan.

Laboratorium Elektronika Industri

1
2

Praktikum Rangkaian Logika dan Teknik Digital


Dan Dasar Elektronik, semester ganjil 2014/2015

DIODE_VIRTUAL
D1

VCC
5V

R2
1k

C1

R1
50k
Key=A

50%

1F
VCC
5V

VCC
5V
LED2
U3A

16
15
14

VCC
1RTCT
1CT

1
2
3

1A
1B
1CLR

1Q
~1Q

GND
8

13
4

LED1
SN74123N

Rangkaian monostable multivibrator

4. Percobaan 4
J-K flip flop dan D flip flop
1. Buatlah rangkaian seperti pada gambar berikut

J-K flip flop dan D flip flop


2. Buatlah kondisi switch-switch seperti pada jurnal yang telah disediakan
3. Catat kondisi logika LED H0 & H1 nya.

Laboratorium Elektronika Industri

1
3

Praktikum Rangkaian Logika dan Teknik Digital


Dan Dasar Elektronik, semester ganjil 2014/2015

5. Percobaan 5
T flip-flop dan aplikasinya
1. Buatlah rangkaian seperti pada gambar 7. Hubungkan Output Q dan Q dengan
LED H7 & H6.

V1

VCC

D1

5V
1kHz
4
5 V
3

U1A

~1PR
3
1
2

VCC

DIODE_VIRTUAL

1Q

~1Q

1J

7
6

1CLK
1K

~1CLR

15

74LS112D

LED1

LED2

2. Buatlah kondisi Switch S0 s/d S4 seperti pada jurnal yang telah disediakan dan catat
kondisi logika LED H0 & H1 nya.

Laboratorium Elektronika Industri

1
4

Praktikum Rangkaian Logika dan Teknik Digital


Dan Dasar Elektronik, semester ganjil 2014/2015

Jurnal Praktikum
Rangkaian Logika dan Teknik Digital
&
Dasar Elektronika
Modul 1
Hari/Tanggal
Nama
Kelompok
Percobaan 1
Input

Output

S1

S0

NOT

0
0
1
1

0
1
0
1

Input

S1

:
:
:

2 in
AND

2 in
OR

CLK1

Output
NOT

CLK1

AND

CLK1

OR

CLK1

XOR

CLK1

NAND

CLK1

NOR

2 in
XOR

2 in
NAND

2 in
NOR

2 in
XNOR

0
1
S1
0
1
S1
0
1
S1
0
1
S1

1
5

Laboratorium Elektronika Industri

Praktikum Rangkaian Logika dan Teknik Digital


Dan Dasar Elektronik, semester ganjil 2014/2015

0
1
S1

CLK1

XNOR

0
1

Percobaan 2
Input
D
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1

C
0
0
0
0
1
1
1
1
0
0
0
0
1
1
1
1

B
0
0
1
1
0
0
1
1
0
0
1
1
0
0
1
1

A
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1

Percobaan 3
Sinyal dalam keadaan ( A=0, B=

Output
H1

H2

H(pers 1)

1
A
0
1
B
0
1

0
1

Laboratorium Elektronika Industri

1
6

Praktikum Rangkaian Logika dan Teknik Digital


Dan Dasar Elektronik, semester ganjil 2014/2015

Sinyal dalam keadaan ( A= , B= 1 )


1
A
0
1
B
0
1

0
1

No.

tw min (R1)
Q
( A=0,

C8

B=
1
2
3
4
5

Q
( A=

tw max (R1+P1)

Q ( A=0,
Q
( A=
B=

B= 1 )

B= 1 )

1 nF
1 uF
100 uF
470 uF
940
uF(C7//C8)

Perhitungan
tw min (R1)
Q
( A=0,

No.

C8

1
2
3
4

1 nF
1 uF
100 uF
470 uF
940
uF(C7//C8)

B=

Q
( A=

tw max (R1+P1)

Q ( A=0,
Q
( A=
B=

B= 1 )

B= 1 )

Percobaan 4
Input

Output

No
.

B6

B5

B4

B3

B2

B1

B0

J-K
FLOP
Q

Laboratorium Elektronika Industri

FLIP D
FLIP
FLOP

Q
Q
Q

Praktikum Rangkaian Logika dan Teknik Digital


Dan Dasar Elektronik, semester ganjil 2014/2015

2
3
4
5
6
7

X
X
0
-

X
X
0
1
X
-

X
X
0
1
0
1

X
X

X
X
0
0
1
1

Percobaan 5
Input
N
CLR (B0)

PRE (B1)

T (B2)

1
2
3
4

1
0
0
1

X
X
X

0
1
0
1

0
0
1
1
1
1

1
0
1
1
1
1

Output
Q

Padang,.............................2014
Praktikan

(................................................)

Laboratorium Elektronika Industri

Asisten

(..................................................)

1
7

Praktikum Rangkaian Logika dan Teknik Digital


Dan Dasar Elektronik, semester ganjil 2014/2015

Modul II

COUNTER, SHIFT REGISTER


DAN SEVEN SEGMENT

A. Tujuan Percobaan
1. Mengecek operasi logika dari counter asyncron dan counter syncronous.
2. Memahami prinsip kerja dan aplikasi dari sebuah Counter
3. Memahami prinsip kerja dari Shift Register dan sevent segment
4. Mengetahui aplikasi dari Shift Register dan Seven Segment
B. Alat yang Digunakan
1. Panel DL 2203D
2. Panel DL 2203C
3. Panel DL 2203S
4. Jumper
C. Dasar Teori
Counter adalah sebuah rangkaian sekuensial yang mengeluarkan urutan
statestate tertentu, yang merupakan aplikasi dari pulsa-pulsa inputnya. Pulsa input
dapat berupa pulsa clock atau pulsa yang dibangkitkan oleh sumber eksternal dan
muncul pada interval waktu tertentu. Counter banyak digunakan pada peralatan yang
berhubungan dengan teknologi digital, biasanya untuk menghitung jumlah
kemunculan sebuah o kejadian/event atau untuk menghitung pembangkit waktu.
Counter yang mengeluarkan urutan biner dinamakan Biner Counter. Sebuah n-bit
binary counter terdiri dari n buah flip-flop, dapat menghitung dari 0 sampai 2n - 1
Counter secara umum diklasifikasikan atas counter asyncron dan counter
syncronous.
a. Counter Asyncronous
Counter Asyncronous disebut juga Ripple Through Counter atau Counter Serial
(Serial Counter), karena output masing-masing flip-flop yang digunakan akan
bergulingan (berubah kondisi dan 0 ke 1) dan sebaliknya secara berurutan atau langkah
demi langkah, hal ini disebabkan karena hanya flip-flop yang paling ujung saja yang
dikendalikan oleh sinyal clock, sedangkan sinyal clock untuk flip-flop lainnya

Laboratorium Elektronika Industri

1
8

Praktikum Rangkaian Logika dan Teknik Digital


Dan Dasar Elektronik, semester ganjil 2014/2015

diambilkan dan masing-masing flip-flop sebelumnya.


VCC
LED1

5V

XFG1

U1

U2

SET
J

~Q

RESET

SET
Q

CLK
~Q

RESET

JK_FF_NEGSR

LED4

U4

SET

CLK

LED3

U3

SET

CLK

LED2

CLK
~Q

~Q

RESET

RESET

JK_FF_NEGSR

JK_FF_NEGSR

JK_FF_NEGSR

J1

Key = Space

b. Counter Syncronous
Counter syncronous disebut sebagai Counter parallel, output flip-flop yang
digunakan bergulingan secara serempak. Hal mi disebabkan karena masing-masing flipflop tersebut dikendalikan secara serempak oleh sinyal clock.
XSC1
G
T
A

VCC

LED1

5V
XFG1

U1
Q

~Q
RESET

JK_FF_NEGSR

U4

SET
Q

CLK

LED4

U3

SET

CLK

LED3

U2

SET
J

LED2

SET
Q

CLK

~Q

RESET

~Q

RESET

JK_FF_NEGSR

CLK
~Q
RESET

JK_FF_NEGSR

JK_FF_NEGSR

J2
U5

U6

AND2

AND2

Key = Space

Shift register
Register geser (shift register) merupakan salah satu piranti fungsional yang banyak
digunakan dalam sistem digital. Tampilan pada layar kalkulator dimana angka bergeser ke
kiri setiap kali ada angka baru yang diinputkan menggambarkan karakteristik register geser
tersebut. Register geser ini terbangun dari flip-flop. Register geser dapat digunakan sebagai
memori sementara, dan data yang tersimpan didalamnya dapat digeser ke kiri atau ke kanan.
Register geser juga dapat digunakan untuk mengubah data seri ke paralel atau data paralel ke
seri.
Seven segmen

Laboratorium Elektronika Industri

1
9

Praktikum Rangkaian Logika dan Teknik Digital


Dan Dasar Elektronik, semester ganjil 2014/2015

Piranti tampilan modern disusun sebagai pola 7-segmen atau dot matriks.Jenis 7segmen, sebagaimana namanya, menggunakan pola tujuh batang yang disusun membentuk
angka 8 seperti ditunjukkan pada gambar 3.1.Menurut kesepakatan, huruf-huruf yang
diperlihatkan dalam Gambar 3.1 ditetapkan untuk menandai segmen-segmen tersebut.
Dengan menyalakan beberapa segmen yang sesuai akan dapat diperagakan digit-digit dari 0
sampai 9, juga bentuk huruf A sampai F (dimodifikasi).
Sinyal input dari switches tidak dapat langsung dikirimkan ke peraga 7-segmen,
sehingga harus menggunakan decoder BCD ke 7-segmen sebagai antar muka. Decoder ini
terdiri dari gerbang-gerbang logika yang masukannya berupa digit BCD dan keluarannya
berupa saluran-saluran untuk mengemudikan tampilan 7-segmen.

Bentuk tampilan 7-segmen dengan huruf-huruf segmennya.


Ada empat tipe register yang dapat dirancang dengan kombinasi masukan dan keluaran dan
kombinasi serial atau paralel :
1. Serial in serial out (SISO)
Pada register SISO, jalur masuk data berjumlah satu dan jalur keluaran juga berjumlah
satu. Pada jenis register ini data mengalami pergeseran, flip flop pertama menerima
masukan dari input, sedangkan flip flop kedua menerima masukan dari flip flop pertama
dan seterusnya.
2. Serial in paralel out (SIPO)
Register SIPO, mempunyai satu saluran masukan saluran keluaran sejumlah flip flop yang
menyusunnya. Data masuk satu per satu (secara serial) dan dikeluarkan secara
serentak.Pengeluaran data dikendalikan oleh sebuah sinyal kontrol. Selama sinyal kontrol
tidak diberikan, data akan tetap tersimpan dalam register.
3. Paralel In serial Out (PISO)
Register PISO, mempunyai jalur masukan sejumlah flip flop yang menyusunnya, dan
hanya mempunyai satu jalur keluaran. Data masuk ke dalam register secara serentak
dengan di kendalikan sinyal kontrol, sedangkan data keluar satu per satu (secara serial).
4. Paralel In Paralel Out (PIPO)
Register PIPO, mempunyai jalur masukan dan keluaran sesuai dengan jumlah flip flop
yang menyusunnya. Pada jenis ini data masuk dan keluar secara serentak.

Laboratorium Elektronika Industri

2
0

Praktikum Rangkaian Logika dan Teknik Digital


Dan Dasar Elektronik, semester ganjil 2014/2015

D.Prosedur Percobaan
1. Percobaan 1
Asynchronous Binary Counter 4 bit dengan 4 J-K flip-flop.
1. Rangkai rangkaian seperti gambar dibawah ini.

2
1

Rangkaian Asynchronous Binary Counter4 bit


2. Set Switch S0 ke logika 1, Analisa Output yang terjadi, operasi reset dapat dilakukan
setiap saat dengan menset Switch S0 ke logika 0. Gambarkan bentuk sinyal CLK
terhadap H0,H1,H2 dan H3, dan analisa hasil tersebut.

2. Percobaan 2
Asynchronous Binary Counter
1. Rangkai rangkaian seperti gambar dibawah ini.

Laboratorium Elektronika Industri


2
2

Praktikum Rangkaian Logika dan Teknik Digital


Dan Dasar Elektronik, semester ganjil 2014/2015

2. Variasikan switch pada rangkaian sesuai dengan kondisi yang ada pada jurnal.
3. Cek dan catat output yang terjadi melalui LED ke jurnal
4. Matikan power supply, lepaskan jumper CLK2 yang terhubung ke sumber clock, kemudian
hubungkan QA dengan CLK2 pada masing masing counter dan ulangi langkah 2 dan 3
3. Percobaan 3
Synchronous binary counter
1. Rangkai rangkaian seperti gambar dibawah ini

Laboratorium Elektronika Industri

2
3

Praktikum Rangkaian Logika dan Teknik Digital


Dan Dasar Elektronik, semester ganjil 2014/2015

2. Variasikan switch pada rangkaian sesuai dengan kondisi yang ada pada jurnal.
3. Cek dan catat output yang terjadi melalui LED ke jurnal
4. Matikan power supply dan rangkai rangkaian seperti gambar berikut dan ulangi perintah 2
dan 3

Laboratorium Elektronika Industri

2
4

Praktikum Rangkaian Logika dan Teknik Digital


Dan Dasar Elektronik, semester ganjil 2014/2015

4. Percobaan 4
Serial In /Serial Out , Paralel In/Serial Out dan Paralel In/Paralel Out Shift register dengan
kapasitas 4 bit.
1. Matikan power supply modul
2. Buatlah rangkaian seperti pada rangkaian percobaan dibawah ini.

3. Variasikan input switch sesuai dengan jurnal


4. Berikan keterangan pada jurnal sesuai output yang didapat.

Laboratorium Elektronika Industri

Praktikum Rangkaian Logika dan Teknik Digital


Dan Dasar Elektronik, semester ganjil 2014/2015

5. Percobaan 5
decoder BCD seven segment
1. Buatlah rangkaian seperti pada rangkaian dibawah ini.

2
5
+5V

MSB

B0
B1
B2

B3
B4
B5
B6

__ ___
BI/RB0

BIN/7SEG

___
RBI

G21

&

__
LT

CT=0 ---V20
A
B
C
D

1
2
3
4

a
b
c
d
e
f
g

20,21

Gambar 4.6 IC decoder BCD 7447


2. Variasikan switch S0 sampai S6 sesuai dengan jurnal cek output yang terjadi.

Laboratorium Elektronika Industri

Praktikum Rangkaian Logika dan Teknik Digital


Dan Dasar Elektronik, semester ganjil 2014/2015

6. Percobaan 6
Aplikasi counter decimal dari rangkaian decoding dan display seven segment.
1. Buatlah rangkaian seperti pada gambar berikut
2. Set S0 dan S2 sesuai dengan jurnal dan set rotaring conter pada decimal yang di
inginkan.

Laboratorium Elektronika Industri

2
6

Praktikum Rangkaian Logika dan Teknik Digital


Dan Dasar Elektronik, semester ganjil 2014/2015

Jurnal Praktikum

2
7

Rangkaian Logika dan Teknik Digital


&
Dasar Elektronika
Modul 2

Hari/Tanggal
Nama
Kelompok
Percobaan 1

:
:
:

1
CLK
0
1

H0
0
1

H1

0
1

H2
0
1

H3
0

Percobaan 2a
No
.
1
2
3
4
5
6
7

INPUT
B
B
5
4
1
1
1
0
0
1
0
0
-

OUTPUT
B
3
X
0
1
X
0
0
X

Percobaan 2b

Laboratorium Elektronika Industri

B
2
0
X
0
0
X
X
0

B
1
1
1
X
X
0
X
0

B
0
1
1
X
0
X
0
X

H7

H6

H5

H4

H3

H2

H1

H0

Praktikum Rangkaian Logika dan Teknik Digital


Dan Dasar Elektronik, semester ganjil 2014/2015

No
.
1
2
3
4
5
6
7

INPUT
B
B
5
4
1
1
1
0
0
1
0
0
-

OUTPUT
B
3
X
0
1
X
0
0
X

B
2
0
X
0
0
X
X
0

B
1
1
1
X
X
0
X
0

B
0
1
1
X
0
X
0
X

H7

H6

H5

H4

H3

H2

H1

H0

Percobaan 3.a
No.
1
2
3
4
5

INPUT
S3
S2
X
X
X
X
0
0
1
1
1

S1
X
0
0
1

S0
1
0
0
0
0

OUTPUT
H7
H6

H5

H4

H3

H2

H1

H0

OUTPUT
H7
H6

H5

H4

H3

H2

H1

H0

Percobaan 3.b
No.
1
2
3
4
5
6

INPUT
S3
S2
X
0
0
X
0
1
1
1
1
0
1
1

S1
X
X
0
0
1
0

Percobaan 4
N
Switch
o
S3-S6 = 0
1
S0, S2 = 1
S1
=X
S3-S6 = 0
S1
=X
2
S0
=1
S2
=
S3-S6 = X
3
S1
=0
S0, S2 = 1
S3-S6 = X
4
S0
=1
S1, S2 = 0
Percobaan 5

Laboratorium Elektronika Industri

S0
1
0
0
1
0
0

Keterangan

2
8

Praktikum Rangkaian Logika dan Teknik Digital


Dan Dasar Elektronik, semester ganjil 2014/2015

Tampila
n
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9

S0

S1

S2

S3

S4

S5

S6

Percobaan 6
No
1
2
3
4

S0
0
0
1
1

S2
0
1
0
1

Output yang terjadi


2
9

Padang,.............................2014
Praktikan

(................................................)

Laboratorium Elektronika Industri

Asisten

(..................................................)

Praktikum Rangkaian Logika dan Teknik Digital


Dan Dasar Elektronik, semester ganjil 2014/2015

Modul III
OP-AMP DAN ASTABIL MULTIVIBRATOR

A. Tujuan Percobaan
1. Mampu membedakan karakteristik rangkaian inverting amplifier dan non inverting
Amplifier
2. Mampu menghitung besarnya penguatan pada suatu rangkaian amplifier
3. Mampu menentukan batas input dan output suatu rangkaian amplifier
4. Mampu menjelaskan prinsip kerja astabil multivibrator
B. Alat yang Digunakan
1. Panel rangkaian op-amp
2. Panel rangkaian astabil multivibrator
3. Osiloskop
4. Multimeter
5. Function generator
6. Jumper
C. Dasar Teori
1. Operational Amplifier
Operational Amplifier atau yang di singkat op-amp merupakan salah satu komponen
analog yang sering digunakan dalam berbagai aplikasi rangkaian elektronika.Aplikasi opamp yang paling sering dipakai antara lain adalah rangkaian inverter, non-inverter, buffer,
adder (penjumlah),integrator dan differensiator.
1. Rangkaiaan Inverting
Rangkaian penguat inverting merupakan rangkaiaan elektronika yang berfungsi untuk
memperkuat dan membalik polaritas sinyal masukan. Jadi, ada tanda minus pada rumus

Laboratorium Elektronika Industri

3
0

Praktikum Rangkaian Logika dan Teknik Digital


Dan Dasar Elektronik, semester ganjil 2014/2015

penguatannya. Penguatan inverting amplier adalah bisa lebih kecil nilai besaran dari
1.Sebuah penguat pembalik menggunakan umpan balik negatif untuk membalik dan
menguatkan sebuah tegangan. Resistor Rf melewatkan sebagian sinyal keluaran kembali
ke masukan. Karena keluaran tak sefase sebesar 180 derajat, maka nilai keluaran tersebut
secara efektif mengurangi besar masukan. Rumus dan rangkaiaan inverting dideskripsikan
sebagai berikut :

V out =

R f
V
R

2. Rangkaiaan Non-Inverting
Penguat non-inverting amplier merupakan kebalikan dari penguat inverting, dimana
input dimasukkan pada input non-inverting sehingga polaritas output akan sama dengan
polaritas input tapi memiliki penguatan yang tergantung dari besarnya hambatan feedback
dan hambatan input. Penguat ini memiliki masukan yang dibuat melalui input noninverting. Dengan demikian tegangan keluaran rangkaian ini akan satu fasa dengan
tegangan inputnya. Rumus dan rangkaiaan non-inverting dideskripsikan sebagai berikut:

V out =

R1 + R2
V
R1

2. Multivibrator Astabil
1. Multivibrator astabil adalah suatu rangkaian yang mempunyai dua state dan yang
berosilasi secara kontinu guna menghasilkan bentuk gelombang persegi atau pulsa di
outputnya.
2. Pada multivibrator astabil, outputnya tidak stabil pada setiap state, tapi akan berubah
secara kontinu dari 0 ke 1 dan dari 1 ke 0.
3. Prinsip ini sama dengan rangkaian osilator dan kondisi ini sering disebut dengan free
running
Operasi dari osilator seperti pada gambar Rangkaian Multivibrator Astabil Schmitt
Trigger adalah :
1. Tegangan supply IC dalam keadaan hidup / ON, sehingga Vkap adalah 0 V dan Vout
akan tinggi / sama dengan tegangan IC 5 V.

Laboratorium Elektronika Industri

3
1

Praktikum Rangkaian Logika dan Teknik Digital


Dan Dasar Elektronik, semester ganjil 2014/2015

2. Kapasitor akan mulai mengisi yang sama dengan tegangan Vout.


3. Ketika Vkap menuju tegangan positif (VT+) dari schmitt trigger yaitu sebesar 5 V,
maka output dari Schmitt akan berubah menjadi rendah ( 0 V).
4. Karena Vout 0 V, maka akan terjadi pengosongan kapasitor terhadap 0 V.
5. Ketika Vkap drop menuju tegangan negatif (VT-), maka output Schmitt akan
kembali menjadi tinggi.
6. Kejadian seperti ini akan terus berulang, dimana saat pengisian tegangan kapasitor
menjadi VT+ dan saat pengosongan tegangan kapasitor turun menjadi VT-

D. Prosedur Percobaan
1. Percobaan 1
Inverting amplifier

Input DC
1.
2.
3.
4.
5.

Matikan power supply terlebih dahulu


Set hambatan RF dengan resistansi sesuai dengan jurnal
Biarkan input V1 mengambang
Hubungkan jumper J1, dan hidupkan power supply
Kemudian atur tegangan input V2 sesuai dengan jurnal dan catat output yang
dihasilkan
6. Hubungkan output Vo dengan voltmeter. (RF diatur sesuai jurnal). Aturlah tegangan
V2 naik secara perlahan mulai dari -3 volt sambil melihat tegangan outputnya. Pada
tegangan input negatif, berapakah berapakah tegangan output pertama kali berubah?.
Tegangan input negatif tersebut diberi nama Vi max dan ouputnya +V sat.

Laboratorium Elektronika Industri

3
2

Praktikum Rangkaian Logika dan Teknik Digital


Dan Dasar Elektronik, semester ganjil 2014/2015

7. Aturlah tegangan V2 turun secara perlahan mulai dari +3 volt sambil melihat
tegangan outputnya. Pada tegangan input positif, berapakah tegangan output pertama
kali berubah? Tegangan input positif tadi diberi nama Vi max dan ouputnya -V sat.
Input AC
1.
2.
3.
4.

Matikan power supply terlebih dahulu


Set hambatan RF dengan sesuai dengan jurnal
Lepaskan jumper J1, biarkan V2 mengambang
Hubungkan input V1 dengan probe function generator dan set frekuensi gelombang
dengan nilai 100 Hz dan nilai tegangan input pada 1 V AC
5. Hubungkan Vo dengan probe chanel 1 osiloskop dan probe chanel 2 dihubungkan ke
V1
6. Simpan bentuk gelombang pada osiloskop serta catat nilai tegangan output yang
didapat

2. Percobaan 2
Non Inverting Amplifier

1.
2.
3.
4.
5.

Matikan power supply terlebih dahulu


Set hambatan RF dengan resistansi sesuai dengan jurnal
Biarkan input V1 mengambang
Hubungkan jumper J1, dan hidupkan power supply
Kemudian atur tegangan input V2 sesuai dengan jurnal dan catat output yang
dihasilkan

Laboratorium Elektronika Industri

3
3

Praktikum Rangkaian Logika dan Teknik Digital


Dan Dasar Elektronik, semester ganjil 2014/2015

6. Hubungkan output Vo dengan voltmeter. (RF diatur sesuai jurnal). Aturlah tegangan
V2 naik secara perlahan mulai dari -3 volt sambil melihat tegangan outputnya. Pada
tegangan input negatif, berapakah berapakah tegangan output pertama kali berubah?.
Tegangan input negatif tersebut diberi nama Vi max dan ouputnya +V sat.
7. Aturlah tegangan V2 turun secara perlahan mulai dari +3 volt sambil melihat
tegangan outputnya. Pada tegangan input positif, berapakah tegangan otput pertama
kali berubah? Tegangan input positif tadi diberi nama Vi max dan ouputnya -V sat.

Input AC
1.
2.
3.
4.

Matikan power supply terlebih dahulu


Set hambatan RF dengan resistansi sesuai hambatan
Lepaskan jumper J1, biarkan V2 mengambang
Hubungkan input V1 dengan probe function generator dan set frekuensi gelombang
dengan nilai 100 Hz dan nilai tegangan input pada 1 V AC
5. Hubungkan Vo dengan probe chanel 1 osiloskop dan probe chanel 2 dihubungkan ke
V1
6. Simpan bentuk gelombang pada osiloskop serta catat nilai tegangan output yang
didapat
3. Percobaan 3
Astable Multivibrator

Laboratorium Elektronika Industri

3
4

Praktikum Rangkaian Logika dan Teknik Digital


Dan Dasar Elektronik, semester ganjil 2014/2015

1. Matikan power supply terlebih dahulu


2. Hubungkan pin Vo dengan probe chanel 1 osiloskop
3. Variasikan jumper pada rangkaian sesuai dengan jurnal percobaan, kemudian
hidupkan power supply
4. Atur tampilan osiloskop sehingga sinyal output terlihat dengan jelas
5. Catat frekuensi sinyal, kemudian tekan tombol cursor pada osiloskop
6. Atur posisi kursor a dan b pada posisi satu gelombang output bernilai positif dan catat
waktu yang tertera pada osiloskop
7. Simpan bentuk sinyal yang didapatkan

Jurnal Praktikum
Rangkaian Logika dan Teknik Digital
&
Dasar Elektronika
Modul 3

Hari/Tanggal
Nama
Kelompok

:
:
:

Percobaan 1
Inverting Amplifier Input DC
Nilai R1
:...............
N
RF ( )
Vin (Volt)
o
-3
-2
35
0
1
+2
+3
-Vmax=
+V sat=
2
70
-3
-2

Laboratorium Elektronika Industri

Nilai R2

:................

Vout (Volt)

Gain

+Vmax=

-Vmin=

3
5

Praktikum Rangkaian Logika dan Teknik Digital


Dan Dasar Elektronik, semester ganjil 2014/2015

-Vmax=

0
+2
+3
+V sat=

+Vmax=

-Vmin=

Inverting Amplifier Input AC


N
o

RF ( )

Vin (Volt)

35

70

Vout
(Volt)

Gain

Bentuk
Gelomba
ng

Percobaan 2
Non Inverting Amplifier Input DC
Nilai R1
:...............
Nilai R2
:................
N
RF ( )
Vin (Volt)
Vout (Volt)
Gain
o
-3
-2
35
0
1
+2
+3
-Vmax=
+V sat=
+Vmax=
-Vmin=
-3
-2
70
0
2
+2
+3
-Vmax=
+V sat=
+Vmax=
-Vmin=

3
6

Non Inverting Amplifier Input AC


N
o

RF ( )

Laboratorium Elektronika Industri

Vin (Volt)

Vout
(Volt)

Gain

Bentuk
Gelomba
ng

Praktikum Rangkaian Logika dan Teknik Digital


Dan Dasar Elektronik, semester ganjil 2014/2015

35

70

Percobaan 3
R16 :...............
R17 :................
R18 :................
R19 :................
N
Jumper
Bentuk
F (Hz)
Duty cycle
ON
OFF
o
Gelombang
J5,J7,J8,J9,J
1
J6
10
J6,J7,J8.J9,J
2
J5
10
3
J5,J8,J10
J7,J9,J6
4
J6,J8,J10
J7,J9,J5
Padang,.............................2014
Praktikan

Asisten

(................................................)

(..................................................)
Modul IV

PEMBANGKIT GELOMBANG ISYARAT


DAN TRANSISTOR

A. Tujuan Percobaan
1. Mengetahui prinsip kerja dari sebuah triangle wave generator
2. Mampu menentukan parameter yang mempengaruhi sinyal output triangle wave
generator
3. Mampu menentukan karakteristik dari sebuah transistor
4. Mampu menghitung besaran-besaran parameter yang terdapat pada suatu rangkaian
transistor

Laboratorium Elektronika Industri

3
7

Praktikum Rangkaian Logika dan Teknik Digital


Dan Dasar Elektronik, semester ganjil 2014/2015

B. Alat yang Digunakan


1. Power supply
2. Modul triangle wave generator
3. Modul transistor
4. Multimeter
5. Jumper
C. Dasar Teori
Triangle Wave Generator atau Pembangkit Gelombang Segitiga umumnya terdiri
dari 2 bagian utama. Bagian utama tersebut adalah rangkaian Non-Inverting schmitt
triger oleh A1 dan rangkaian integrator yang dibangun oleh A2. Output rangkaian NonInverting schmitt triger pada Triangle Wave Generator atau Pembangkit Gelombang Segitiga
ini berupa gelombang kotak yang digunakan untuk driver rangkaian integratorA2.
Rangkaian integrator yang diberi input gelombang kotak akan memberikan output
berupa gelombang segitiga dan digunakan untuk umpan balik (feedback ke rangkaian NonInverting schmitt triger A1 pada rangkaian Triangular Wave Generator atau Pembangkit
Gelombang Segitiga ini sehingga rangkaian Non-Inverting schmitt triger A1 akan
memberikan input ke integrator lagi dan hal ini berulang terus
Transistor merupakan komponen elektronika yang terdiri dari tiga lapisan
semikonduktor, diantaranya contoh NPN dan PNP. Transistor mempunyai tiga kaki yang
disebut dengan Emitor (E), Basis/Base (B) dan Kolektor/collector (C).

Transistor PNP dan Simbol

Transistor NPN dan Simbol

Fungsi Transistor antara lain :


1.
2.
3.
4.
5.

Sebagai penguat arus, tegangan dan daya (AC dan DC)


Sebagai penyearah
Sebagai mixer
Sebagai osilator
Sebagai switch

Laboratorium Elektronika Industri

3
8

3
7

Praktikum Rangkaian Logika dan Teknik Digital


Dan Dasar Elektronik, semester ganjil 2014/2015

Transistor yang umum beredar ada beberapa macam diantaranya adalah :


1.
2.
3.
4.

Uni Junktion Transistor (UJT)


Field Effect Transistor (FET)
MOSFET
Bipolar Junction Transistor (BJT)

D. Prosedur percobaan
1. Triangle generator
3
9

Laboratorium Elektronika Industri

Praktikum Rangkaian Logika dan Teknik Digital


Dan Dasar Elektronik, semester ganjil 2014/2015

1. Matikan power supply


2. Hubungkan probe chanel 1 osiloskop dengan V5 dan probe chanel 2 dengan V7
3. Hubungkan jamper sesuai dengan modul dan hidupkan power supply
4. Atur tampilan osiloskop sampai bentuk sinyal terlihat jelas
5. Tekan tombol cursor pada osiloskop dan atur posisi kursor a dan b pada 1 gelombang
penuh
6. Catat frekuensi dan waktu 1 gelombang yang didapatkan serta simpan bentuk sinyalnya

2. Percobaan 2
Transistor

1. Arus saturasi
4
0

Laboratorium Elektronika Industri

Praktikum Rangkaian Logika dan Teknik Digital


Dan Dasar Elektronik, semester ganjil 2014/2015

1. Hidupkan power supply dan ukur tegangan maksimalnya


2. Pasang amperemeter seperti gambar. Hubungkan jumper J1,J2 dan J5
3. Set nilai R2 pada nilai maksimum
4. Putar R2 kearah minimal secara perlahan sampai nilai pada A2 naik untuk pertama kali
5. Nilai pada A1 adalah arus saturasi basis dan nilai pada A2 adalah arus saturasi emitor
2. Common emitor
1. Hidupkan power supply dan ukur tegangan maksimalnya
2. Pasang amperemeter seperti gambar dan hubungkan jumper J1,J2 dan J4
3. Set nilai tahanan R2 sesuai jurnal
4. Catat hasil yang didapatkan
3. Common collector
1. Hidupkan power supply dan ukur tegangan maksimalnya
2. Pasang amperemeter seperti gambar dan hubungkan jumper J1,J3 dan J5
3. Set nilai tahanan R2 sesuai jurnal
4. Catat hasil yang didapatkan
3. Common collector

1. Matikan power supply


2. Pasang amperemeter seperti gambar
3. Set nilai V1 dan V2 sesuai jurnal dan hidupkan power supply
4. Catat hasil yang didapatkan

Laboratorium Elektronika Industri

4
1

Praktikum Rangkaian Logika dan Teknik Digital


Dan Dasar Elektronik, semester ganjil 2014/2015

Jurnal Praktikum
Rangkaian Logika dan Teknik Digital
&
Dasar Elektronika
Modul 4

Hari/Tanggal
Nama
Kelompok

:
:
:

Percobaan 1
R20 :............
R23 :............

R21 :............

N
o

Jumper
ON

OFF

J11, J13

J12,
J14

J11, J14

J12,
J13

J12, J13

J11,
J14

J12, J14

J11,
J13

J11, J12,
J13, J14

Percobaan 2
1. Arus saturasi
No
Arus Saturasi

Laboratorium Elektronika Industri

F (Hz)

R22 :............

Tperc

Nilai (mA)

Bentuk
Gelombang

Perioda
Tperh

Praktikum Rangkaian Logika dan Teknik Digital


Dan Dasar Elektronik, semester ganjil 2014/2015

1
2
3

Basis
Kolektor
Emitor

2. Common emitor
N
o
1
2
3

Vi
( Volt)

R2
(Kohm)

Arus Percobaan
IB
IE

Arus Perhitungan
IE
IB

IC

Arus Percobaan
IB
IE

Arus Perhitungan
IE
IB

IC

Arus Percobaan
IC
IE

Arus Perhitungan
IE
IB

IC

3. Common kolektor
N
o
1
2
3

Vi
( Volt)

R2
(Kohm)

4. Common basis
N
o
1
2

V1
( Volt )

V2
( Volt )

Padang,.............................2014
Praktikan

Laboratorium Elektronika Industri

Asisten

4
2

Praktikum Rangkaian Logika dan Teknik Digital


Dan Dasar Elektronik, semester ganjil 2014/2015

(................................................)

(..................................................)

4
3

Laboratorium Elektronika Industri

Anda mungkin juga menyukai