ee
BEBERAPA PENGETAHUAN DASAR
MENGENAI MESIN DIESEL
Hadian Permana
Papiprok-LiPt
Abstract
‘The theme of this waiting contains the basies
knowledge of diesel engine, thats being writen as
‘the fist step to research and development of diesel
longines at R&D Center TELIMIEK-LIPI.
“This writing begine withthe comparison between
‘the conventional engine (gasoline) and the diesel
engine. The different of the work principle shows
some of advantage and disadvantage of the diesel
angine compared to conventional engine. In adi
tion to that, inthis writing will be discussed the two
combustion systems of the diesel engine. The first
system is diect injection (i), whereby the fuel is
injected dicey in the combustion room, and the
other system i indirect injection (10), whereby the
‘uo sinjocted outside the combustion room.
At the end of tis writing, the flow out emission
that is produced by the diesel engine will be de-
seribed
‘Tema tulisan ini, seperti isa dilinat dar judulnye,
adalah merupakan daser-dasar pengotahuan
mengensi mesin diesel, yang sengaja ciangkat
sebagai langkah awal daripada penelitian dan
pengambangan mesin cise! diPusltoang TELIME.
i}
Tulisan ini diawali dengan perbendingsn prinsip
kerja sntara mesin (gacoline) dengan mosin diosa
Prinsip kerja yang berbeda ink memperiihatkan De-
berapa kelebihen dan kekurangan pada mesin dio:
sel dibandingkan mesin konvertional. Selgin ty iugd
terdapat dua cara pade sistim gembakeren mesin
diesel, yaitesistim direct injection (I), dimana bahan
bbakar dkabutkan langsung di ruang bakar dan sistim
inaireet injection (00), dimana pengabitan behan
bakarteriagi ai lusr uang dakar
Pada akhir tlisan ini digembarkan mengenai
femisi gas buang yang diasikan mesin dese!
Pendahulusn
Dunia otomotif di Indonesia dewase ini ber
Kembeng dengan pesatnya. Sejalan dengan it
{eknoiogi di dalam industri di bidang in, baikindus:
Uwiotomotifity sendiri maupun induste-industl pan-
ukungnya,kian hari somskin eanggih sa, Tetapi
sangotioh dissyangkan ka kecanggihan Teknologi
intidakcibarengi dengan perkembangankemampu
an Sumber Daya Manuslanya, Karena alihteknologi
yng diverikan oleh para principal sempal saat ini
boleh aibilang hanya berupa hasilteknologinya sai
bukan teknologi itu sendin.
Salah sstu progrem unggulan LPI, yaitu penelit-
‘an don pengemaangan dalam bideng otomotit den
‘ransportasi adalah merupakan sustu respons tor
hhadep hal tercobut di ates. Dalam tahap aval pro-
fram ini LIPI knusus mensngani masalah “engine’
arena dalam halinilah indonesia masih sangatjauh
tertinggal
Teme yang diangkat penulis pada kesempstan ini
berupa daser-dasar mengenal mesin diesel yang
imaksudkan untuk memperkenalkan kepada perm-
bbaco ape sebenarnys mosin diesel itu, bagaiman
prinsipkerjanya dan sebagainya
Semoge tulsan ini bermantaat bagi para per
bec.
Perhedaan antara mesin Otto dan mesin Diesel
Mosin Oxo
Penyigpan bahea bokar pode mesin Otto terjadi
Gi lar silinder, apskan deagon bentuen Karburator
‘atau dengan sistim injeksi ke dalam intake manila
Pada pembentukkan campuran hal-hal berikut Ini
ars terpenuni:
Tera pembentutkan gas campuran bahan bakar
2BULETIVIPTNO.2 VOL.
Dosis behan baker yong tepst untuk perbanding:
an udara yang diinginkan, sesuai dengan yang
‘ibutuncan berdasar pada terjadinya pembatar
‘an, presasi mesin, keckonomisan dan emisi gas
busng.
+ Pengukuren jumiah campuran dengan katup
(throtte valve) untuk meregulasi prestasi mesin
‘Kontrol kuantitas)
Garber t Sterne mesin Oto dengan stn inchs
Mesin Diosal
Ciri-citi pada proses mesin diese! adalah
ppemnampatan udara,injaksi bahan bak lanesung
ke dalam silinder, penyaiaan sendiei dan kontrol
ualitas. Untuk injeksi, pembentukkan campuran,
Gambar 2: Shemve mesin dose dengan rang
‘aka somming.
ppenyalsan dan pembskaran pada mesin diese!
bberputaran tinggi Renya tersedia satu jangka waktu
yang sangat pendak sempai pade desaren
milisecond.
Ped mesin diesel bahan bakardinjoksilangsung
ke dalam ruang bekar melalui nozzle kie-kra pads
akhir pemampatan udare. Prestasi mesin dikontrot
‘melalui juan bshan baear yang dinjeksikon.Bosar-
‘yatekanan pads ealuran ke nozele pada sac njeksh
tergantung dari konstuksi pompa injeksi dan beban
resin yaitu antare 150 sampai dengan 1000 ber
Pada tabel di bawah ini secara garis basse dapat
ita Tinateir-ce! yang membedakan antare mesin
(Otto mesin Diese
NNcsin orto Metin Diesel
4 Pomarnpatan Compursn dara
2. Keadsan eampuran homoge inhomagen
5. Penyalaan Cane Serle
4 Kenton Keomitas Kelis
vombakaran
Bentuk cuang bakar dan Iokasi penompatan alat
Injeksi menentukan cara pembakaran. Karena itu
‘cara pembakaran dapat dibedaken menurut citi
In Pembakaran dapat dibedakan dalam dua cara
valu
= indirect injection 110)
= direct injection (04)
AL Indivect injection (01)
Gomoar 3 memperlinatkan satu susunan yang
lines dengan letak ruang samping yang eksontis,
Satu atau beberapasaluran menghubungksn antara
ruang samping dan ruang baker visma. Pade saat
piston bergerak naik di dalam cuang samping,
Simana volumenya mencapsi 25 #/d 40% dari
volume kompres,terjadi aliran udara yang sangat
‘copat yang mengoktifken pembentukan campuren
sara dan bahan bakar. Penyalaan terjadi dengan
sendirinya karena dinding ruang samping yang
panas. Setelah terjadi pembakaran, sebagian besar
‘ari campuran pekat yang terbentk di dalam ruang
‘sarhping tertivp ko dalam rvang baker utama dan
‘iisana tercampur dengan udare. Kecepatan tivpan
‘yang tinggi menghasitkan pencampuran yang copat
{an efekif dalam fase pombakaran ke 2.f
ain:
HY f
AT)
Uh A
NS
NS
SoG
Gamber 2 Siti indirect nection
2. Direct Injection (Ch
Gambar 4 memperiihatkan satu bentuk ruang
bbakar dengan sistim OI. Di sini digunakan satu
coakkan di dalam piston dengan garis tengan yang
Iebinkecil, Pombontukkan earmpuren didukung oleh
perputaran udere yang terjadi pada saat tak
menghisap melalui saluran masuk fintake manila)
‘yang berbentuk knusus (Gambar 5).
Potoron vd
Gamba 4 Sin dvet ijosion
Gambor 5: Soturan masuk dengan perputaan udera
Pesbandingan 1D1- DI
Bentuk ruang bakar dangan ruang samping me
milikikelebinen pads suere pembekaran yang haus.
Ponyebsbnye adslan penyelsan yeng cepat nding
rvangan yang paras) dan campuran yang pekat di
dalam rvang samping pada swal pembakaran,
Sistim ini memperlinetkan perubshan tekenen yang
landai pada saat pembakaran. Walaupun per-
bandingen kompressi lebih tinggi, tetapltekenan
tertingginya lebih rendah daripads sistim Dl. Waktu
penyalsan yang copat dan pombontulisn campursn
Yang sangatintonsif menyebabkan sist in sengat
ocox untuk mesin kendsrsan dengan putaran tinggh
4) alas 3800 putaranimenit. Melalui pembentukkan
eempuran yang intensif otas terbentuknya dobu
bisa diturunkan sarmpai mendekati i= 1
‘ekurangan pada sistim IDI adalah ‘Kehilangan'
pda sastcampuren mengalirentara kedua ruangan
ferseaut, sehingge Keoutuhan bahen baker lebih
tinggi soktar § sampai 10% divandingkan dengan
cect |
2 nein,
MW |
indirect 7]
ITH
(Ganbar 6: Kur tekanan di dalam silindor
‘pai siti» Di den 1DGes Busng
Gambar 7 memperlihatkan ketergentungan
konsontrasi gas berbahaya dar perbandingan vdar’
untuk sebuah mesin diesel congan sistim Di
|
|
—
7 Depe
Agi uich Noy, 60
+
Gombar 7: Emit gs borbohayatergantung pada i
‘ode astm
1. Carbonmonoxid (C0)
Bagian Carbonmonoxid dalam gas buang mesia
diesel secara keselurunan sangat rendah dan naik
hanya pada sast mendekati batas debu. Xarena
‘mesin diesel secara keselurchan bekeria pada per-
bandingan campuran miskin, maka tersedia cukup
‘oksigen untuk oksidasi Carboamoroxid
2. Hidrocerbon WHC}
Bepian Hidrocarbon bisa teriadi karena dacrah
campuran yeng sangat miskin, yang pada sunu
Fendah tidak bereaksi secera cepat. Secara ke:
Selurunan emisi Higroearbon mesin diesel pada per
bbandingan udara ting! juga sangat rendah,
3. Nitricoxides (NOx)
Dibanding mesin Otto NOx-maximum tevin
rendah dan semakin rendah pada perbsndingan
tudara yang lebih tinggi
4. Debu
Debu muncut dari pembaksran yang tidak
sempuma atau terjadi pada daersh yang miskin
oksigen. Terjadinys debu ini biasanya karens
emecshan rantal stom C secara thermis dari
‘molekutmolokul bahan bakar yang berst molekulnya
Tebih dari 300,
ada sistim IDI Karena pencampuran yang sangot
Intensifselams pembataran menunjukkan emisi CO
‘yang lebih rendah dibendingsistim OI (Gambar 8)
28
1550 054-400
Gombor 8: Konsentrai CO padi mesin doce,
arene pencampuran yang intensif ini pertama
memungkinkan pertukoran campuran yang lebih
ust selain itu pombakaran bisa dipertambat se-
hinggs dengan Gemikian tariadi pace niveu suhu
yang lebin rendah. Kedusnya menyebabian pery
bentukan NOx yang lebih rendsh pada sistim IDI
(Gambar 9)
g
Garbo & Konsontraei NOx pad mesin disse,
Kesimputsn
Keputusan untuk memithsistim mans yang akan