sangat berperan penting dalam mempercepat mobilitas penumpang dan cargo, sehingga banyak bermunculan maskapai-maskapai yang siap bersaing dalam dunia penerbangan. Kargo bukan lah prioritas utama bagi pesawat udara tetapi bagasi penumpang sebagai proritas yang utama. Disetiap perusahaan penerbangan selain menjual jasa angkut penumpang juga menjual jasa pengiriman barang atau yang sering kita sebut dengan kargo.
TUJUAN PEMILIHAN JUDUL
MENGETAHUI ALUR ATAU PROSES
KERJA DALAM PENANGANAN KARGO EKSPOR. MENGETAHUI APA SAJA DOKUMEN KELENGKAPAN DOKUMEN-DOKUMEN KARGO EKSPOR.
ACCEPTANCE EKSPOR 1. Shipper mengisi SLI 2. Mengisuued BTB 3. Pengajuan PEB dan PE kepada bea dan cukai 4. Pengisuuetan AWB dengan data yang ada pada SLI
ANALISIS HASIL PENGAMATAN
Sarana Dan Prasarana
Tenaga Kerja Prosedur Kerja Pelaksanaan Kegiatan
KESIMPULAN 1.
2.
Dalam proses penanganan kargo acceptance
ekspor kita harus mengetahui dan mengikuti alur pengiriman barang serta dokumen-dokumen dari bea dan cukai yang diperlukan dalam proses kelancaran pengiriman barang keluar negeri. PT. Garuda Indonesia melaksanakan kegiatan kerja berpacu pada SOP (standart operation procedure). Procedure dan penanganan cargo acceptance exsport sesuai dengan SOP yang ada dan dilaksanakan dengan procedure dan penanganan yang ketat.
SARAN
PT. Garuda Indonesia yang merupakan
maskot dari penerbangan Indonesia seharusnya mempunyai pesawat freighter untuk mengangkut kargo keluar negeri, yang dimana selama ini menggunakan maskapai asing untuk mengangkut kargo. Disini dapat dilihat dari kargo yang masuk ke dalam gudang ekspor PT.Garuda Indonesia setiap harinya cukup banyak sehingga sangat mengutungkan kalau Garuda Indonesia memiliki pesawat kargo sendiri.