Anda di halaman 1dari 11

Upaya Meningkatkan Mutu

Layanan Kepabeanan di Bandar


Udara Sultan Syarif Kasim II
Pekanbaru

Alasan Pemilihan
Judul
Karena merupakan upaya dalam
peningkatan pengawasan lalu lintas
barang dari luar ke dalam negeri. Selain
itu menangani barang yang ilegal atau
barang yang melebihi ketentuan oleh
undang-undang kepabeanan terhadap
barang yang masuk dan barang yang
keluar.

Landasan Teori

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17


tahun 2006 tentang Perubahan atas Undangundang Nomor 10 tahun 1955 tentang
Kepabeanan.
Pasal 102 undang-undang Nomor 10 tahun 1995
tentang Kepabeanan yang menyatakan bahwa
barang siapa yang mengimpor atau
mengeksport atau mencoba mengimport atau
mengeksport barang tanpa mengindahkan
ketentuan Undang-undang dipidana karena
melakukan penyeludupan.

Tujuan Laporan

Untuk mengetahui,mengerti,memahami,bagaimana
aturan keluar atau masuknya barang,cargo yang
dibawa oleh penumpang

Mencari cara-cara baru dalam meningkatkan


pengawasan pemeriksaan di bandara

Metodologi

Metode Induktif Deskriptif


seperti: Survei pemeriksaan
Survei penyitaan/penyegelan
Survei pembayaran

Wawancara
Pendekatan Pustaka Dengan
pengumpulan data berdasarkan
Perpustakaan Sekolah Tinggi
Penerbangan AVIASI

Bagian Tempat PKL

Bea dan Cukai adalah Petugas mengawasi dan


memeriksa barang,cargo dari ke dalam negeri dan
apabila berlebihan maka akan diwajibkan untuk
membayar bea masuk sesuai tarif yang ditetapkan
Gambar

PENYELESAIAN BARANG BAWAAN PENUMPANG / ABK

Customs
Declaration
Penumpang/ABK

Membukukan
Customs
Declaration (CD)
Pejabat Penerima
Dokumen

SPPB
Korlak Impor
PIBT
Lampiran
+
LHP

Priksa
Fisik

Pejabat Pengeluaran
Barang

Pejabat Pemeriksa Barang

GATE

Analisis dan hasil


Pengamatan

Analisis
Sistem pelayanan Bea dan Cukai yang termasuk di Bandar Udara seperti
pemeriksaan dan pengawasan terhadap barang,cargo yang masuk dari ke luar
Negeri.
Selain itu, dilakukan pemeriksaan dan pengawasan kepada penerbangan Carter,
VVIP dan tamu negara.

Hasil Pengamatan
- Petugas Bea dan Cukai sudah profesional dalam menangani masalah yang ada
di Bandar Udara.
- Petugas Bea dan Cukai memiliki kelebihan seperti dan cepat dalam
mendapatkan Informasi apabila ada penumpang yang melanggarnya.
- Petugas Bea dan Cukai masih banyak yang perlu diperbaiki,karena ada
beberapa petugas yang belum bisa mengakses komputer dan berbahasa inggris.
- Petugas Bea dan Cukai masih kurang mengetahui sejarah Bea dan Cukai.
- Petugas Bea dan Cukai pernah bekerjasama dengan porter yang turut
membantu jika ada barang, cargo yang ingin diilegalkan.
- Petugas Bea dan Cukai terkenal dengan bersifat kekeluargaan.

Sarana dan Prasarana

Sarana
Yaitu Peralatan yang digunakan dalam operasional, antara lain:
1. Detector
2. X-Ray
3. Walk Throught
4. Scan
5. Monitor Apron
6. Hand Telecomunication
7. Media Pemeriksaan

Prasarana
1. Pos pengawasan Pabean
2. Tempat penimbunan sementara
3. Tempat penimbunan berikat
4. Tempat penimbunan pabean

Simpulan
Barang-barang yang diilegalkan oleh
Penumpang

Barang yang diperoleh di luar negeri melebihi FOB US


$50 untuk awak sarana pengangkut, atau US $250 per
penumpang atau US $ 1.000 Per keluarga
Lebih dari 200 batang sigaret atau 50 batang cerutu atau
200 gram tembakau iris atau 1 liter minuman
mengandung alkohol
Hewan, ikan, dan tumbuhan termasuk produk yang
berasal dari hewan, ikan, dan tumbuhan
Narkotika, psikotropika, senjata api/angin/tajam,amunisi,
bahan peledak, benda/publikasi pornografi
Film sinematografi, pita, video berisi rekaman,video laser
disc atau piringan hitam
Mata uang Rupiah atau uang asing senilai 100 juta rupiah
atau lebih

Saran
Ditujukan untuk Petugas Bea dan
Cukai

Disiplin dan bertanggungjawab serta


meningkatkan SDM merupakan upaya
memberikan pelayanan yang maksimal
Penanganan yang cepat dan benar dalam
pengoperasian untuk pemeriksaan bagasi
Pendidikan dan pelatihan bagi pegawai
sangat dibutuhkan dalam meningkatkan
profesionalisme dalam bekerja.

Anda mungkin juga menyukai