(Human
Rights)
Present By : Group 3
1. Ahmad Zahil
2. Arif Ardhiansyah
3. Marisa Hutahaean
4. Mega Diantri
5. Ridwan Auliya Ahmadi
Pengertian
HAM ??
B.Karel Vasak
HAM merupakan tiga generasi yang didapat
dari revolusi Prancis. Istilah generasi karena
yang dimaksud merujuk pada inti dan ruang
lingkup dari hak yang menjadi prioritas utama
dalam kurun waktu tertentu.
C. Peter R . Baehr
HAM merupakan hak dasar yang mutlak
dan harus dimiliki setiap insan untuk
perkembangan dirinya.
D. Har Tilaar
HAM ialah hak-hak yang melekat pada diri setiap
insan dan tanpa memiliki hak-hak itu maka
setiap insan tidak bisa hidup selayaknya manusia
dan didapatkan sejak lahir.
F. Mahfud MD
G. Muladi
H. Miriam Budiarjo
1. HAM di Yunani
Filosof Yunani, seperti
Socrates (470-399 SM) dan
Plato (428-348 SM) meletakkan
dasar bagi perlindungan dan
jaminan diakuinya hak hak
asasi manusia. Konsepsinya
menganjurkan masyarakat
untuk melakukan sosial kontrol
kepada penguasa yang zalim dan
tidak mengakui nilai nilai
keadilan dan kebenaran.
Aristoteles (348-322 SM)
mengajarkan pemerintah harus
mendasarkan kekuasaannya
pada kemauan dan kehendak
warga negaranya.
4. HAM di Perancis
Perjuangan Perancis dalam melawan
rezim lama.dicetuskan pada tahun
1789 dalam sebuah naskah yang
disebut DECLARATION DES DROITS
DE L HOMME ET DU CITOYEN yaitu
pernyataan tentang hak hak manusia
dan warga negara.Pernyataan yang
dicetukan tahun 1789 ini
mencanangkan Hak atas kebebasan,
Kesamaan,persaudaan atau
kesetiakawanan Tahun 1791 semua hak
hak manusi dicantumkan seluruhnya di
dalam konstitusi perancis yang
kemudian ditambah dan diperluas lagi
tahun 1793 dan 1848 juga dalam
kontitusi tahun 1793 dan 1795
5. HAM di Afrika
HAM di Afrika tertuang dalam
Piagam yang disepakati, 1982
dan kemudian berlaku pada 21
Oktober 1986, di Nairobi, Kenya .
Isi dari Piagam ini menyatakan
untuk menghapuskan semua
bentuk penjajahan dari Afrika,
mengkoordinir dan
mengintensifkan kerja sama dan
semua usaha mereka untuk
mencapai kehidupan yang lebih
baik bagi bangsa-bangsa Afrika
dan meningkatkan dengan
semestinya Piagam Perserikatan
Bangsa-Bangsa dan Deklarasi
Universal Hak Asasi Manusia.
6. HAM di Kairo
Deklarasi Universal Hak Asasi
Manusia di Kairo dilaksanakan
pada bulan Desember 1948 dan
menjadi tonggak menuju
kebebasan, keadilan dan
kesetaraan. Deklarasi Universal
Hak Asasi Manusia diadopsi oleh
Majelis Umum Perserikatan
Bangsa-Bangsa. Deklarasi ini
berisi konsensus yang luas
mengenai peradaban
kontemporer tentang masalah
Hak Asasi Manusia.
B. Sesudah Kemerdekaan
1. Periode 1945-1950
Pemikiran HAM pada periode awal pasca kemerdekaan masih menekankan
pada wacana hak untuk merdeka, hak kebebasan untuk berserikat melalui
organisasi politik yang didirikan,serta hak kebebasan untuk menyampaikan
pendapat terutama di parlemen.
2. Periode 1950-1959
Periode 1950-1959 dikenal dengan masa perlementer . Sejarah
pemikiran HAM pada masa ini dicatat sebagai masa yang sangat kondusif
bagi sejarah perjalanan HAM di Indonesia.Sejalan dengan prinsip
demokrasi liberal di masa itu, suasana kebebasan mendapat tempat
dalam kehidupan politik nasional
3. Periode 1959-1966
Pada masa ini Demokrasi di Indonesia diganti dengan Demokrasi
terpimpin yang kekuasaan terpusat di tangan Presidendan bersifat
absolut, bahkan di nobatkan sebagai Presiden RI seumur hidup. Akibat
langsung dari model pemerintahan yang sangat individual ini adalah
pemasungan hak-hak asasi warga negara.
4. Periode 1966-1998
pada tahun ini Orde Lama telah digantikan dengan Orde Baru yang
menjanjikan harapan baru bagi Penegak HAM di Indonesia. Namun pda
kenyataannya pelaksanaan HAM di Indonesia mengalami kemunduran amat
pesat sejak awal 1970-an hingga 1980-an.Setelah mendapatkan mandat
konstitusional dari sidang MPRS, pemerintah Orde Baru mulai menunjukkan
watak aslinya sebagai kekuasaan yang anti HAM yang di anggapnya sebagai
produk barat yang individualistik dan bertentangan dengan prinsip gotong
royong dan kekeluargaan yang dianut oleh bangsa Indonesia.
HAM DI INDONESIA
1. Dasar Hukum
a. UUD 1945
Terdapat dalam Pasal 27 Ayat 1,Pasal 27 Ayat 2, Pasal 28 .Pasal 29 Ayat 2,Pasal
30, Pasal 31,Pasal 32,Pasal 33 dan Pasal 34.
b. Undang-Undang
UU Nomor 39 Tahun 1999 , UU Nomor 40 Tahun 1999 ,UU Nomor 26 Tahun
2000,UU Nomor 9 Tahun 2004,UU Nomor 5 Tahun 1998, UU Nomor 9 Tahun
1998 ,UU Nomor 8 Tahun 1999 ,UU Nomor 20 Tahun 1999 .
c. Ketetapan MPR No. XVII/MPR/1998
d. Peraturan Presideen
Peraturan Presiden Nomor 23 Tahun 2011 Tahun 2011-2014 dan telah berakhir
kemudian dilanjutkan dengan Peraturan Presiden Nomor 75 Tahun 2015 tentang
Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia
c.Pembataian Rawagede
b. Penculikan Aktivis
c. Kasus Marsinah
TERIMAKASIH