id
http://ppsdmd.bpsdm.dephub.go.id/8-bagaimanakah-kriteria-pembuatan-fasilitas-pejalan-kaki-di-daerah-saudara/
8.1.4
Fasilitas pejalan kaki dapat ditempatkan disepanjang jalan atau pada suatu kawasan yang akan
mengakibatkan pertumbuhan pejalan kaki dan biasanya diikuti oleh peningkatan arus lalu lintas serta memenuhi
syarat-syarat atau ketentuan-ketentuan untuk pembuatan fasilitas tersebut. Tempat-tempat tersebut antara lain:
Daerah-daerah industri
Pusat perbelanjaan
Pusat perkantoran
Sekolah
Terminal bus
Perumahan
Pusat hiburan
8.1.5
Fasilitas pejalan kaki yang formal terdiri dari beberapa jenis sebagai berikut:
8.1.5.1
8.1.5.1.1
Trotoar
8.1.5.1.2
Penyeberangan, meliputi:
8.1.5.1.2.1
Jembatan penyeberangan
8.1.5.1.2.2
Zebra cross
8.1.5.1.2.3
Pelican crossing
8.1.5.1.2.4
Terowongan
8.1.5.1.3
Non Trotoar
8.1.5.2
8.1.5.2.1
Lapak Tunggu
8.1.5.2.2
Rambu
8.1.5.2.3
Marka
8.1.5.2.4
8.1.5.2.5
Bangunan Pelengkap
8.1.6
Pengumpulan data
Analisis Data
8.3.1
Klasifikasi rencana
Tipe II
Kelas I
3,0
1,5
Kelas 2
3,0
1,5
Kelas 3
1,5
1,0
Lokasi
4 meter
Wilayah industri
3 meter
3 meter
2 meter
Wilayah pemukiman
a. Pada jalan primer
2,75 meter
2 meter
6 orang
2,3-5,0
3 orang
1,5-2,3
2 orang
0,9-1,5
1 orang
0,6-0,9
Permukaan jalur pejalan kaki harus rata dan memiliki kemiringan melintang 2-3% supaya tidak terjadi genangan
air. Kemiringan memanjang dapat disesuaikan dengan kemiringan jalan, yakni maksimal 7%.
3.3.2
Dari sudut pandang keselamatan, maka penyeberangan sebidang sebaiknya dihindari pada jalan-jalan arteri
primer kecepatan tinggi, yaitu bila kecepatan pendekatan pada daerah penyeberangan lebih dari 60 km/jam.
Jika fasilitas pejalan kaki diperlukan, maka pertimbangan rangking/hirarki fasilitas yang diberikan adalah sebagai
berikut ini:
Pulau pelindung
Zebra cross
Penyeberangan dengan lampu pengatur (pelican crossing)
Jembatan penyeberangan atau terowongan bawah tanah (jika arus lalu lintas menerus sangat tinggi atau
pada jalan bebas hambatan)
Metoda umum untuk mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang mungkin terjadi adalah melalui
pengukuran konflik kendaraan/pejalan kaki, yaitu seperti yang digunakan di Inggris dengan menghitung:
PV
Keterangan:
P = volume pejalan kaki yang menyeberang pada panjang 100-150 meter
V = volume kendaraan setiap jam 2 arah pada jalan 2 arah yang tidak dibagi (tidak ada median)
Survei-survei harus dilakukan minimum untuk 6 jam pada periode jam sibuk, dihitung untuk masing-masing jalan,
(orang/jam)
(kend./jam)
? 10?
Rekomendasi Awal
> 10?
50-1100
300-500
Zebra Cross
> 2 x 10?
50-1100
400-750
> 10?
50-1100
> 500
Pelican Crossing
> 10?
> 1100
> 300
Pelican Crossing
> 2 x 10?
50-1100
> 750
> 2 x 10?
> 1100
> 400
3.3.3
Pada saat merencanakan suatu simpang, terutama simpang bersinyal, harus dipertimbangkan fasilitas untuk
pejalan kaki yang memotong simpang.
Suatu fase sinyal tersendiri untuk pejalan kaki dapat diterapkan pada simpang bersinyal, jika:
Arus pejalan kaki yang menyeberang lebih besar dari 500 orang/jam
Lalu lintas yang membelok ke setiap kaki simpang mempunyai waktu antara (headway) rata-rata kurang
dari 5 detik dan terjadi konflik dengan arus pejalan kaki yang besarnya lebih besar dari 150 orang/jam.
3.4
Contoh kasus
Hasil survei pejalan kaki pada suatu daerah didapatkan data sbb:
(kend./jam)
(orang/jam)
Jl. RA Martadinata
60
600
Jl. RA Kartini
50
100
Jl. Sudirman
55
200
100
300
90
500
70
450
75
100
Berdasarkan data hasil survei di atas maka dapat ditentukan jenis fasilitas pejalan kaki yang harus dipasang
dengan analisis perhitungan sbb:
PV
PV
Jl. RA Martadinata
60
600 36000
Jl. RA Kartini
50
100
5000
0.25 x 10?
Jl. Sudirman
55
200
11000
1.21 x 10?
9 x 10?
12.96 x 10?
90
500 45000
20.25 x 10?
70
450 31500
9.92 x 10?
75
100
0.56 x 10?
7500
Berdasarkan perhitungan PV, maka diperoleh 4 PV tertinggi yaitu pada ruas Jl. RA Martadinata, Jl. Adi
Sumarmo, Jl. Adi Sucipto, dan Jl. Budi Utomo, sehingga diperoleh rata-rata PV = 13.03 x 10? dengan P = 80
orang/jam dan V = 462 kend./jam. Berdasarkan Kriteria Jenis Penyeberangan pada Tabel 4, maka rekomendasi
untuk fasilitas pejalan kaki yang harus dipasang adalah zebra cross dengan pemisah