Anda di halaman 1dari 2

ABSTRAK

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK JINTAN HITAM (Nigella sativa),


KUNYIT (Curcuma longa) SERTA CAMPURAN JINTAN HITAM DAN
KUNYIT TERHADAP TINGKAT PARASITEMIA MENCIT YANG
TERINFEKSI Plasmodium berghei
Ayu Miftakhun Nikmah

Latar Belakang dan Tujuan: Malaria merupakan masalah kesehatan di berbagai


negara di seluruh dunia termasuk Indonesia. Setiap tahunnya terdapat 15 juta kasus
malaria dengan 42000 orang pertahun yang meninggal. Pengobatan malaria menjadi
semakin sulit karena semakin meningkatnya resistensi terhadap obat malaria. Oleh
karena itu dibutuhkan pengobatan alternatif. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui perbedaan pengaruh pemberian ekstrak jintan hitam (Nigella sativa),
kunyit (Curcuma longa) serta campuran jintan hitam dan kunyit terhadap mencit
yang terinfeksi Plasmodium berghei.
Metode: Parasit malaria yang digunakan yaitu Plasmodium berghei yang
diinokulasikan kedalam tubuh mencit secara intraperitoneal. Efek antimalaria
dievaluasi setiap harinya selama empat hari perlakuan. Tiga kelompok perlakuan
dengan replikasi 6 ekor mencit diberikan ekstrak jintan hitam (Nigella sativa)
3L/KgBB, ekstrak kunyit (Curcuma longa) 100 mg/kgBB serta campuran ekstrak jintan
hitam 3 L/KgBB dan kunyit 100 mg/kgBB setiap hari. Kelompok kontrol positif

diberikan klorokuin 25 mg/kgBB dan control negative diberikan aquadest. Setiap


dua puluh empat jam setelah pemberian ekstrak terakhir dibuat hapusan tipis.
Kemudian hapusan di cat dengan pengecatan giemsa. Tingkat parasitemia ditentukan
dengan menghitung jumlah eritrosit yang terinfeksi pada 1000 eritrosit dibawah
mikroskop. Kemudian dilanjutkan dengan menghitung persentase hambatan
parasitemia masing-masing kelompok.
Hasil dan Kesimpulan: Kelompok perlakuan yang memiliki aktivitas antimalaria
yaitu kelompok P1 dengan pemberian ekstrak jintan dan P3 dengan pemberian
campuran ekstrak kunyit dan jintan hitam, sedangkan pada kelompok P2 yang
diberikan ekstrak kunyit tidak terdapat efek antimalaria. Persentase hambatan
parasitemia tertinggi terdapat pada kelompok perlakuan P1 yang mencapai 77,92%
pada hari keempat perlakuan.
Kata kunci : Antimalaria, jintan hitam (Nigella sativa), kunyit (Curcuma longa),
Plasmodium berghei.

ABSTRACT
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK JINTAN HITAM (Nigella sativa),
KUNYIT (Curcuma longa) SERTA CAMPURAN JINTAN HITAM DAN
KUNYIT TERHADAP TINGKAT PARASITEMIA MENCIT YANG
TERINFEKSI Plasmodium berghei
Ayu Miftakhun Nikmah
Background and purpose. Malaria is a major public health problem in the world
include of Indonesia. An annual incidence of 15 million clinical cases and causing
an estimated 42000 deaths per year. But it is also becoming more difficult to treat
malaria due to the increasing drug resistance. Therefore, the need for alternative
drugs. This study aims at investigating the effect extract of black seed (Nigella
sativa), curcumin (Curcuma longa) and the the combination of black seed and
curcumin towards parasitemia level in mice that infected of Plasmodium berghei.
Subject and method. A malaria parasite, Plasmodium berghei, was inoculated into
mice intraperitoneally. The antimalarial activity was evaluated daily for 4 days.
Three groups of mice (6 mice in each group) were administered extract black seed
(Nigella sativa) 3L/KgBB, curcumin (Curcuma longa) 100mg/kgBB and
combination of black seed 3L/KgBB and curcumin 100 mg/kgBB in each group
respectively. The positive control group was treated with 25mg/kgBW/day and the
negative control groups received aquadest. In every twenty four hours after the
administration of the last dose, thin blood films were made from the tail of each
mouse. Smears stained with Giemsa stain. The percentage of parasitaemia was
determined by counting the number of parasitized erythrocytes out of 1000 red
blood cells in random fields under light microscope. And then countinued by
counting percentage of parasitaemia suppression.
Result and conslusion. The antimalarial effect presented in group P1 given extract
black seed and group P3 given combination of black seed and curcumin, as for
group P2 given extract curcumin not show the effect antimalarial. The highest
percentage of parasitaemia presented in group P1 suppression 77,92% was shown in
the faou days after giving extract.
Keywords : Antimalarial, black seed (Nigella sativa), curcumin (Curcuma longa),
Plasmodium berghei.

Anda mungkin juga menyukai