Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK

Daging sapi merupakan salah satu produk pangan yang memiliki nilai gizi untuk
memenuhi kebutuhan protein bagi masyarakat. Konsumsi daging sapi perkapita pada tahun
2014 adalah sebesar 2,36 Kg/Tahun atau setara dengan kebutugan daging sapi nasional
sebesar 593.516,62 Ton. Rata-rata peningkatan konsumsi daging sapi nasional adalah sebesar
6,87% pertahun. Produksi daging sapi nasional tahun 2014 adalah sebesar 435.086,19 Ton
dengan rata-rata peningkatan produksi daging sapi nasional sebesar 2,06%. Laju permintaan
daging sapi nasional adalah sebesar 6,87% sedangkan laju peningkatan produksi daging sapi
nasional sebesar 2,06%. Untuk menutupi kekurangan tsb dilakukan impor baik dalam bentuk
daging sapi maupun sapi bakalan yang kemudian dipelihara sebelum dilakukan pemotongan.
Dalam beberapa tahun terakhir jumlah impor sapi bakalan dan daging sapi cenderung
mengalami peningkatan. Pembatasan impor sapi yang dilakukan pemerintah dengan
disahkannya
Peraturan
Menteri
Pertanian
Republik
Indonesia
Nomor
42/Permentan/PP.040/7/2015, revisi dari Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia
Nomor 108/Permentan/PD.410/9/2014, mengakibatkan ketersediaan daging sapi dipasaran
berkurang. Hal tsb menyebabkan kenaikan harga daging sapi. Kebijakan impor sapi tidak
efektif dalam mengatasi perubahan harga daging sapi apabila tidak diimbangi dengan
peningkatan produksi sapi dalam negeri. Peningkatan produksi sapi dalam negeri perlu
dilakukan melalui pembenahan di sektor hulu seperti bibitan, dalam jangka panjang perlu
dilakukan pembenahan infrastruktur dan pembenahan kebijakan yang mendukung sektor
hulu.
Kata kunci : kebijakan, impor sapi, stabilitas harga

Anda mungkin juga menyukai