Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH SENI BUDAYA

TARI TRADISIONAL

Penyusun

:
Nurmeida Urwani
Nurul Khotimah
Endang Hidayat

Kelas

: XI IPA 1

MADRASAH ALIYAH NEGRI (MAN) 1 SERANG


PERIODE 2009/2010

KATA PENGANTAR
Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
petunjuk, taufiq dan hidayahnya. Shalawt dan salam marilah kita curahkan kepada Nabi
Muhammad SAW serta keluarga dan pengikutnya hingga akhir zaman. Karena berkat
rahmat Allah-lah, kami dapat menyelesaikan makalah ini, kami mengucapkan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mencurahkan daya dan
kreasinya dalam pembuatan makalah ini terutama kepada:
1. Ayahanda dan Ibunda yang telah memberikan dorongan baik moril maupun
materil
2. Bapak Drs. Uus Kadarusman, M.Ag selaku kepala sekolah MAN 1 Serang
3. Ibu Dra. Reniati selaku wali kelas XI IPA 1
4. Ibu Tania Ratna Dewi S.Pd selaku pengajar bidang study Seni Budaya dan
sekaligus pembimbing dalam pembuatan makalah ini
5. Rekan-rekan seperjuangan yang tidak dapat disebutkan satu persatu
Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan dan kekeliruan, karena kami masih dalam tahap belajar.
Oleh karena itu, kami berharap kepada pembaca sekalian supaya dapat memberikan
saran, kritik dan petunjuknya untuk perbaikan dalam penyusunan makalah dimasa yang
akan dating. Akhir kata kami berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua
pada umumnya dan khususnya bagi siswa MAN 1 Serang.

Serang, 12 Januari 2010

Penulis,

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................... i
DAFTAR ISI..................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1
1.1

Latar Belakang Masalah.......................................................................... 1

1.2

Pembatasan Masalah................................................................................ 2

1.3 Tujuan dan Manfaat................................................................................. 2


1.3.1 Tujuan...................................................................................................... 2
1.3.2 Manfaat.................................................................................................... 3
1.4

Metodologi Penelitian.............................................................................. 3

1.4.1 Teknik Pengumpulan Data....................................................................... 3


BAB II PEMBAHASAN.................................................................................. 4
2.1

Proses Masuknya Agama dan Kebudayaan Islam di Indonesia............... 4

2.2

Perkembangan Agama dan Kebudayaan Islam di Indonesia................... 6

2.3

Saluran Penyebaran Islam........................................................................ 9

2.4

Nama Nama Kerajaan Bercorak Islam di Indonesia............................. 10

2.5

Peninggalan Peninggalan Sejarah Bercorak Islam............................... 24

2.5.1 Peninggalan dalam Bentuk Bangunan..................................................... 24


2.5.2 Peninggalan dalam Bentuk Karya Seni................................................... 27
BAB III KESIMPULAN.................................................................................. 29
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keterlibatan Jepang dalam Perang Dudia ke-II dilandasi oleh ambisi
membengun suatu wilayah dikekuasaan di Asia Pasifik. Penghancuran dan
pengenyahan trehadap semua cita-citanya menjadi tugas yang harus dilakukan. Oleh
kerenak itu, Jepang menyerang pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat di Pearl
Harbour, Hawaii pada 7 Desember 1941. jepang juga mengusir setiap kolonialis yang
bercokol di kawasan Asia Pasifik. Dalam upaya menguasai kawasan Asia, khususnya
mengenai Asia Utara, Jepang membagi kawasan ini ke dalam dua saasaran.
1.2 Tujuan Penulisan Makalah
1. Menggambarkan secara kronologis proses perang dunia ke-II di Asia dan
Pasifik serta pendudukan militer jepang di Indonesia.
2. Menjelaskan pengaruh kebijakan pemerintah pendudukan Jepang terhadap
pergerakan kebangsaan Indonesia
3. Mendeskripsikan bentuk-bentuk perlawanan rakyat dan pergerakan kebangsaan
Indonesia di berbagai daerah pada masa pendudukan Jepang.
1.3 Metode Penulisan
Adapun metode yang dipakai dalam penulisa makalah ini yaitu dengan cara
membaca buku-buku bacaan, dan mencari informasi melalui internet yang dapat
memenuhi tersusunnya makalah ini, yaitu tentang Interaksi Indonesia-Jepang dan
Dampak Pendudukan Militer.
1.4 Sistematika Penulisan
Untuk mengetahui lebih lanjut isi makalah ini dan untuk mempermudah
memahami pembahasan, maka kami membuat makalah ini menjadi tiga bab yaitu:

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini penulis membahas mengenailatar belakang, tujuan penulisan, metode
penulisan, dan sistematika penulisan.
BAB II PEMBAHASAN
BAB III PENUTUP
Dalam bab ini berisi kesimpulan dan saran

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Tari Rampak/ Kelompok
Tari rampak/ tari kelompok adalah tari yang dilakukan oleh lebih dari dua
orang. Prinsupnya adalah semuua penari menari bersama-sama, memperagakan garak
yang sama dalam irama musik (gamelan) yang sama pula. Pergaraka dan perpindahan
penari yang satu dengan yang lainnya diatur dengan penataan pola lantai yang
khusus. Perubahan pola lantai (floor design) biasanya berdasarkan pada prase-prase
gerak. Denga demikian, setiap perubahan prase gerak membutuhkan pola lantai
tersendiri.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam tari kelompok. Yaitu:
1. Pemilihan penari
2. Penyeragaman gerak dari masing-masing penari
3. Penyediaan kostum yang juga harus sama.
Dalam pemilihan penari, yang harus diperhatikan adalah postur tubuh masingmasing. Dalam pemilihan tersebut diusahakan agar tinggi dan besar badan (wanda)
sama penari sama.
Bagian yang harus mendapat perhatian ekstra adalah penyeragaman gerakan.
Ketelitian dan kecermatan setiap penari dalam melakukan setiap gerakan amat
diperlukan sehingga kerampakan gerakan bisa lahir dan terjaga.
2.2 Macam-Macam Tari Kelompok
Contoh tarian dalam tari berkelompok adalah :
1. Tari Seudati (Aceh)
Tarian ini menggambarkan keberanian pahlawan Aceh maju ke medan perang. Tarian
ini berasal dari tarian istana namun tarian ini sekarang sedah menjadi tarian semua
orang yang digunakan untuk memberi semangat kepahlawanan.
Tari seudati ada 2 macam, yaitu :
a) Seudati agam (penarinya pria)

b) Seudati inang (penarinya wanita)


Masing-masing seudati ditarikan 10 orang yang menurut fungsinya dalam tarian
dapat dibagi sebagai berikkut :
a) Seorang anak seudati (anaeuk seudati)
b) Seorang adau (saudara laki-laki muda) dan delapn tua. Diantara kedelapan
saudara ini ada yang disebut sheik (pimpinan) dan seorang wakil pimpinan
yang disebut apet sheik, sedangkan yamg enam lagi disebut rakan atau
kawan yang artinya teman.
Tarian ini kadang-kadang ditarikan lagi dengan waktu yang panjang yakni
sampai 10 jam. Pertunjukan diadakan di tempat terbuka.
Kostum tari seudati agam lebuh sederhana hanya terdiri dari baju lengan
panjang yang ketat, celana putih atau hitam yang panjang, kain sarung, selendang,
rencong, dan ikat kepala.
Tarian ini berasal dari aceh(sumatra utara) berkesan meriah dengan variasi
ritmenya yg betul-betul menyesakkan dada.
Penari sambil menyanyi menyesuaikan jalannya

Anda mungkin juga menyukai