Di susun oleh :
Kelompok A
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Toni
Aulia Rahman
Fahmi Aulia Rahmat S.
Nila Kurniasih
Putri Narisa
Rika Rafikah
: 1257301102
: 1257301096
: 1257301078
: 1257301084
: 1257301108
: 1257301076
Dosen Pembimbing
Nip
: 197304773200801 1 007
2013
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang paling sempurna, karena
dibekali dengan akal dan pikiran. Yang membedakan manusia dengan makhluk
lainnya adalah akal.maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan)kefasikkan
dan ketaqwaannya (Q.S Asy Syams:8).Allah memberikan akal dan pikiran, agar
manusia dapat menggunakan pikiran dan akalnya untuk memilih jalan kebenaran
dan jalan menuju ketaqwaan.
Oleh
perubahan. Begitu juga dengan kehidupan didunia ini, manusia akan membuat
dunia penuh dengan perubahan-perubahan. akallah yang melahirkan perubahanperubahan itu. Hal yang dapat jelas dilihat pada era saat ini adalah dunia yang
sudah mendunia atau lebih dikenal dengan nama globalisasi. Dunia yang dulunya
dianggap sebagai sesuatu yang luas cakupannya terbentang ribuan kilometer.
Namun, dengan akal manusia merubah pernyataan tersebut. Jarak ratusan
kilometer bahkan ribuan dapat dijangkau dengan mudah. Kemajuan tehnologi
salah satu bukti yang nyata. Sadar atau tidak kemajuan tehknologi memberi
dampak bagi kehidupan sehari-hari. Baik dampak positif maupun negatif.
Kemudahan dalam berkomunikasi antar sesama, semakin mudah dalam
melakukan ibadah kepada Allah dan berbagai fenomena lain yang memudahkan
manusia dalam urusan dunia.
Dakwah bisa dilakukan melalui media internet, seperti melalui facebook,
twiter, blogger dan aneka situs lainnya yang dapat dijadikan media dakwah.
Disamping itu muncul pula dampak yang membuat manusia terlena dengan
kemudahan-kemudahan itu. Maksiat banyak terjadi dimana-mana. Internet
dimanfaatkan untuk melihat situs-situs porno, banyak terpengaruh gaya hidup
kebarat-baratan yang menimbulkan banyak penyimpangan nilai-nilai yang tidak
sesuai dengan ajaran agama.
Dampak yang seperti apa yang membuat manusia lupa dengan asal
manusia berasal. Fenomena tersebut sudah banyak terjadi dimasyarakat. Namun
baru sedikit diantara kita yang sadar akan hal itu. Maka dari itu membuat menarik
untuk dibahas agar diketahui apa penyebab-penyebabnya.
BAB II
RUMUSAN MASALAH
Bagaimana peran pendidikan islam dalam menghadapi era globalisasi dan budaya
barat.
BAB III
PEMBAHASAN
A.Pengertian Globalisasi
Menurut asal katanya, kata "globalisasi" diambil dari kata
global, yang maknanya ialah universal. Achmad Suparman
menyatakan Globalisasi adalah suatu proses menjadikan sesuatu
(benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini
tanpa dibatasi oleh wilayah Globalisasi belum memiliki definisi
yang mapan, kecuali sekedar definisi kerja (working definition),
sehingga bergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang
memandangnya
sebagai
suatu
proses
sosial,
atau
proses
globalisasi
memudahkan
manusia
dalam
menjalani
hidupnya.
dalam
budaya
Cara
bersikap
dengan
dalam
menghadapi
pengetahuan,
karena
masalah
mudahnya
dakwah
islam.
Bisa
dilakukan
dengan
ilmu
pengetahuan
dan
Berkembangnya
ilmu
pengetahuan
didukung
kemajuan tehnologi.
tehnologi.
oleh
dan memperdalam
Barang dengan
Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudarasaudara setan dan setan itu adalah sangat ingkar kepada
Tuhannya. (Al-Israa' : 26-27)
2. Sikap Individualistik
Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju
membuat mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang
lain dalam beraktivitasnya. Kadang mereka lupa bahwa
mereka adalah makhluk sosial. Silaturahmi sudah tidak
dianggap penting lagi.
Ketika lebaran tiba ada yang meminta maaf dengan orang
tua hanya lewat sms. Merasa bahwa sms sudah mewakili.
Merasa bahwa kesuksesan adalah buah karya sendiri tanpa
ada campur tangan pihak lain, yaitu Allah dan orang-orang
disekitar kita.
3. Gaya Hidup Kebarat-baratan
Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di
Indonesia. Budaya negatif yang mulai menggeser budaya
asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua,
kehidupan bebas remaja, dan lain-lain. Budaya barat dilihat
dari cara berpakain bertolak belakang dengan islam. Dalam
islam diwajibkan untuk menutup aurot dengan memakai
pakaian yang sopan tidak ketat, sehingga lekuk-lekuk tubuh
tidak terlihat.
Dilihat dari sisi lain, dari cara bergaul antara lawan jenis
sudah tidak ada jarak lagi, bahkan kadang malu-maluin.
Gaya hidup orang barat wanita dan laki-laki berduaan
melakukan hal-hal maksiat setelah berdua-duan adalah hal
biasa bagi mereka. Masyarakat kita sudah banyak yang
terkontaminasi dengan pengaruh tersebut.
4. Kesenjangan Sosial
jasmani
maupun
rohani.
Menumbuh
suburkan
demikian
pendidikan
Islam
itu
berupaya
agama,
baik
melalui
simbol-simbol
atau
nilai-nilai
yang
bersifat
sosial
budaya,
ekonomi,
maupun
politik.
demikian,
penting
untuk
dicatat
bahwa
di
atas.
Yaitu,
memahami
posisi
agama
dan
dihubungkan
dengan
berbagai
persoalan
sosial
hal
ini
manusia
bertugas
untuk
memelihara
dan
manusia
meliputi
dimensi:
akidah,
akal,
akhlak,
amanah
Allah
untuk
penguasaan,
pemanfaatan,
yang
memperhatikan
pengembangan
seluruh
aspek
itu
perlu
diprogramkan
upaya
pencapainya,
mobilisasi
merancang
merancang
keterkaitan
nilai-nilai
Islami
ilmu
pada
agama
setiap
dan
umum
pelajaran;
maupun
personifikasi
yang
sebenarnya
terletak
pada
mereka
yang
yang
menimbulkan
benyaknya
permasalahan
karena
Globalisasi
adalah
perubahan
yang
tidak
lambat-
A.Kesimpulan
Berdasarkan berbagai hal tersebut di atas, maka dapat disimpulkan ke dalam halhal berikut ini:
didunia
yang
penuh
dengan
iming-iming
dengan
memanfaatkan
kemudahan.
kemudahan
untuk
Kadang
hal-hal
manusia
yang
tidak
menjadi
dasar
manusia
dalam
iman
bertindak,
B. SARAN
Menjadikan iman kita sebagai tolak ukur dalam bertindak. Supaya iman
bertambah kuat, bergaulah dengan orang-orang yang dekat dengan Allah. Teman
adalah cermin dari diri kita.
Sebaiknya peran iman digunakan sebagai:
1.
Iman sebagai pertahanan & adaptasi arus budaya global yang dianggap
kurang sesuai dengan budaya lokal & ajaran islam.
2.
Iman sebagai alat untuk Memilih & Menggunakan tenologi bagi kepentingan
kebaikan publik sekarang & kedepan, sesuai ajaran islam.
3.
Iman sebagai filter & pegangan dalam bersosialisasi, sesuai ajaran islam.
4.
Iman sebagai alat untuk memilih & menyaring sistem & implementasi
perkonomian yang akan dijalani bagi kehidupan pribadi & lingkungan, sesuai
ajaran islam.
DAFTAR PUSTAKA
http://bankganteng.blogspot.com/2010/11/sikap-dan-peran-pemudadan-umat-islam.html
http://hardjasapoetra.cyptavirtual.net/2010/03/peran-pendidikan-islammenghadapi-era.html
http://budigeo2011uns.blogspot.com/2011/12/peranan-iman-dalammenghadapi-dampak.html
http://www.geocities.ws/endang.komara/PERAN_PENDIDIKAN_ISLAM_DA
LAM_ERA_GLOBALISASI.html