Tugas Dasgro
Tugas Dasgro
DASAR-DASAR AGRONOMI
Oleh :
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2014
Umbi Teki (Cyperus rotundus, L.)
Teki tergolong tanaman yang adaptif dan sehingga menjadi gulma yang
sangat sulit dikendalikan. Tanaman teki merupakan umbi modifikasi batang. Umbi
teki mengalami modifikasi batang karena mengalami adaptasi di lingkunggannya
untuk memepertahankan kelangsungan hidup tumbuhan itu sendiri. Adaptasi yang
dilakukan pada batang berkaitan dengan kecepatan angin, kesediaan dan unsure
hara, lingkungan tempat hidup, ada tidaknya pengganggu, dan lain-lain. Teko
berbentuk umbi dan geragih (stolon) yang mampu mencapai kedalaman satu
meter, sehingga mampu menghindar dari kedalaman olah tanah (30 cm). Teki
menyebar di seluruh penjuru dunia, tumbuh baik bila tersedia air cukup, toleran
terhadap genangan, mampu bertahan pada kondisi kekeringan. Tumbuhan ini
termasuk tumbuhan yang berfotosintesis melalui jalur C4 dan biasa disebut sebagai
gulma pertanian yang mudah dijumpai di lahan terbuka seperti sawah, kebun,
pekarangan, dan lain-lain.
Klasifikasi ilmiah:
-
Kerajaan : Plantae
(tidak termasuk) : Monocots
(tidak termasuk) : Commelindis
Ordo : Poales
Famili : Cyperaceae
Genus : Cyperus
Spesies : C. rotundus
Perawakan : Herba serupa rumput (sedges non Grasses), menahun, 0,1 - 0,3
m (dapat mencapai 0,75 m).
Daun : tunggal, berpelepah, bentuk garis, seperti daun rumput, jarang lanset
atau elip, tepi rata tajam, hijau tua (atas), hijau muda (bawah), berjendul di
semua permukaan, ujung meruncing pelan, lebar 2 - 6 mm, helaian bawah
coklat kemerahan.
Putik : bakal buah dan tangkai berlanjut, gundul, kepala sari 2-3.
Suku : Cyperaceae
Distribusi
Di Jawa pada elevasi 0 - 1000 m dpl.
Daerah terbuka tempat pembuangan, tepi jalan, merupakan gulma pertanian yang
potensial.
Keanekaragaman
Keanekaragaman morfologi sempit.
Sifat khas
Warna epikelet merah saga, dan percabangan rimpang membentuk geragih
(stolon), umbi coklat-hitam, bagian dalam putih, rasa pahit.
Kandungan Kimia Yang Dimiliki Rumput Teki
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa umbi (rimpang) rumput teki ini
mengandung alkaloid, glikosida jantung, flavonoid dan minyak menguap sebanyak
0,3-1% yang isinya bervariasi, tergantung daerah asal tumbuhnya. Akar yang
berasal dari Jepang berisi cyperol, cyperene I & II, alfa-cyperone, cyperotundone dan
cyperolone, sedangkan yang berasal dari China berisi patchoulenone dan cyperene.
Minyak essensial yang diperoleh dari umbi rumput teki ini mengandung sedikitnya
27 senyawa yang terdiri dari seskuiterpen, hidrokarbon, epokside, keton-keton,
monoterpen dan alifatik alkohol serta beberapa senyawa lain yang belum dapat
diidentifikasi.