Kelompok 9
DEFINISI
Menurut Harkness (1989) jerawat (Acne
vulgaris) merupakan kelainan kronis
akibat meningkatnya aktivitas kelenjar
lemak yang biasanya menghasilkan zat
berminyak yang disebut sebum, pelumas
kulit dan rambut.
Jerawat biasanya terjadi pada usia remaja
ketika terjadi perubahan hormon
androgen sehingga menghasilkan lebih
banyak minyak.
ETIOLOGI
Keturunan
Stres dan emosi
Musim
Diet (asupan makanan)
Menstruasi
Obat-obatan
Kosmetika
Jenis Jerawat
Tipe Non-Inflamatory
Merupakan tipe jerawat yang tidak membuat sakit
dan tidak akan bertambah besar (ukurannya kecil).
Biasanya hanya terjadi penyumbatan lemak dalam
jumlah kecil di pori-pori kulit.
Tipe Inflamatory
Merupakan jerawat yang sering menimbulkan rasa
sakit dan kemungkinan bisa terus bertambah besar.
Sumbatan minyak yang terjadi terus menerus,
diikuti sistem pertahanan kulit yang menurun,
memberikan kesempatan untuk kulit mudah
terinfeksi bakteri Proprionibakterium acnes.
Akibatnya terjadi peradangan.
Gambar
Pengobatan
Tujuan Pengobatan
Menghilangkan komedo
Mencegah munculnya komedo baru
Mengelupas lapisan keratin yg
menyumbat pori.
Sampai saat ini belum ada cara
penyembuhan yang tuntas. Kondisi
jerawat, akan mengalami perbaikan
seiring dengan bertambahnya usia.
Fungsi masing-masing
bahan:
Sulfur
Mempunyai sifat antiseptik
(membunuh/menghambat pertumbuhan
mikroba), dan juga mempunyai efek
keratolitik.
Resorsinol
. Mempunyai efek anti bakteri dan
keratolitik.
Asam Salisilat
Mempunyai sifat keratolitik, yang dapat
melunakkan kulit sehingga dapat
membantu penyerapan obat lain.
Benzoil Peroksida
berkhasiat keratolitik, bakteriostatik dan
memutihkan. Efeknya lainnya adalah
mengurangi jumlah komedo dan
mencegah pembentukan komedo yg baru.
Triklosan
antimikroba dan keratolitik
Eritromisin
Dalam DOWA No.1 eritromisin yg diperbolehkan
adalah eritromisin sebagai obat kulit topikal untuk
acne vulgaris (obat jerawat). Maksimal 1 botol.
Tetrasiklin
Dalam DOWA No. 1 tetrasiklin yg diperbolehkan
utk swamedikasi infeksi topikal adalah tetrasiklin
dalam bentuk salep. Maks. 1 tube.
EDUKASI KE PASIEN
Upaya Pencegahan :
Saran
Terima kasih