Bab II Bunyi
Bab II Bunyi
Taraf
Intensitas
Audiosonik
dipresentasikan
Daya &
Intensitas
Gas
Cair
Infrasonik
Ultrasonik
Diklasifikasikan
Berdasarkan frekuensinya
Frekuensi
Parameter
Besaran dasarnya
medium
Periode
Amplitudo
Cepat
Rambat
Bunyi
Panjang
Gelombang
Padat
Mengalami gejala
Efek doppler
Superposisi
Interferensi
Fase
Resonansi
Pantulan
Pemantulan Bunyi
Perhatikan percobaan sederhana berikut:
Pembiasan Bunyi
Balon berisi
karbondioksida
Interferensi Bunyi
F = 500 Hz 2 kHz
Pembangkit
frekuensi
Pengeras suara
Pengeras suara
0,5 1 meter
lintasan
peristiwa, yaitu:
a. penguatan bunyi ( interferensi
konstruktif)
b. pelemahan bunyi ( interferensi
distruktif)
Contoh
Sebuah petir terdengar 4 s setelah kilat
dengan:
B = modulus bulk zat
cair (N/m2)
= massa jenis zat
cair (kg/m3)
dengan:
Y = modulus Young
(N/m2)
= massa jenis zat
padat (kg/m3)
dalam gas
RT
v
M
dengan:
R = tetapan umum gas
= 8,3 J/mol K
T = suhu mutlak (K)
M = massa molekul
relatif gas
(kg/mol)
= konstanta Laplace
Contoh
Tentukan cepat rambat gelombang bunyi di
Penyelesaian:
Dari pers:
v
1
x1011
45,8
v
1000
v 1478m / s
maka:
v
f
1478
262
5,64m
jawab:
v
v
11
2,0 x10
7,8 x10 3
v 5064m / s
diket:
T = 300 K
M = 28,8 x 10-3 kg/mol
= 1,40
R = 8,314 J/mol.K
ditanya: v
jawab:
RT
v
M
8,314 x300
v 1,40 x
28,8 x10 3
v 348m / s
Berdasarkan tinggi-rendahnya
frekuensi, bunyi dibedakan
menjadi tiga, yaitu:
a. infrasonik ( f 20 Hz)
b. audiosonik (20 Hz f 20.000
Hz)
c. ultrasonik (f 20.000 Hz)
Meldes experimen
disimpulkan bahwa:
1. cepat rambat gelombang v berbanding
lurus dengan akar tegangan dawai F.
2. cepat rambat gelombang v
berbanding
terbalik dengan akar
massa dawai m
3. cepat rambat gelombang v
berbanding
lurus dengan akar
panjang dawai l
secara matematis
dirumuskan:
Fl
m
atau
v
Dengan :
v = cepat rambat
gelombang bunyi pada
dawai (m/s)
F = gaya tegangan
dawai (N)
l = panjang dawai (m)
m = massa dawai (kg)
= massa tiap satuan
panjang (kg/m)
= m/l
Sources of Sound
(Sumber-Sumber Bunyi)
Dawai (String)
Pola Gelombang
pada senar
Nada Dasar/Base
Tone (fo) /harmonik
pertama:
S
Nada atas
l = 1 atau 1 = l
l 12
atau
2l
(f3) / harmonik ke
empat:
P
P
S
P
S
P
S
P
S
l= 23 atau 3 = l
l 2
3
2
atau
2 23 l
v
v
fo
o 2l
v v
v
f1 2
1 l
2l
v
v
v
f2
2 2
2l
l
3
v v
v v
f 3 2 4
3 1
l 2l
l
2
f o : f1 : f 2 : ... 1 : 2 : 3 : ...
jika:
Fl
F
A
F
1
2l
Fl
1
m 2l
F
A
Perut n 1 , Simpul n 2
sehingga Simpul Perut 1
1
l n 1 n
2
n 1 F
f n (n 1) f o
2l
n 0,1,2,...
Uji nyali
Dawai piano yang panjangnya 0,5 m dan
Solution
1
fo
2l
F .l
m
1
fo
2 0,5
f o 10.000
f o 100 Hz
200 0,5
10
P
S
l= o atau o= 2l
f0= v/2l
P
S
P
S
l = 1 atau 1 = l
f1 = v/l
(f2):
P
l 32 2
2 23 l
maka
perbandingan
frekuensinya:
3v
f2
2l
f0 : f1 : f2: . . . : 1 :
2:3:.
Hukum Bernoulli I
S n 1
P n 2
P S 1
l n 1 12 n
v
f n n 1 f 0 n 1
2l
n 0,1,2,...
Pipa Organa
Tertutup
P
nada dasar (f0):
S
1
l 0 atau0 4l
4
nada atas
P
P
pertama (f1):
S
3
l
1
4
atau
l
3
5
l 2
4
atau
4
2 l
5
Frekuensi yang
dihasilkan pada setiap
pola gelombang:
nada dasar:
v
v
f0
4l
v
v
f1
3
1
4l
v
5
4
l
perbandingan frekuensi:
f0: f1: f2: . . . =1: 3: 5: . . .
Hukum Bernoulli II
berdasarkan uraian di
atas dapat disimpulkan:
simpul perut n 1
1
l (2n 1) n
4
v
f n 2n 1 f 0 2n 1
4l
Perhatikan gambar:
P
P
l0=(1/4)
air
dirumuska:
P
S
air
l1= (3/4)
l n 2n 1 14
n 0,1,2,...
Penyelesaian :
diket:
l =5m
= 40g/m
= 40 x 10-3kg/m
f0 = 20 Hz
ditanya:
a. F
b. f1 dan 1
c.
f2 dan 2.
jawab :
a. gaya tegangan tali
1
f0
2l
F 4l 2 f 02
20
F 45
F 1600 N
4 x10 3
b.
f1 = (1 +1)20
f2 = (2 + 1)20
f1 = 40 Hz
f2 = 60 Hz
l =(n +1)n
l =(n +1)n
5 = (1 + 1) 1
5 = (2 + 1) 2
1 = 5 m
2 = (2/3)5 m
2 = 3,33 m
yang panjangnya 2 m
menghasilkan dua frekuensi
harmonik yang berturut-turut
adalah 410 Hz dan 495 Hz.
Berapa cepat rambat bunyi
pada pipa organa tersebut?
diket:
l=2m
fn = 410 Hz
fn+1 = 495 Hz
ditanya: v
jawab:
v
v
(n 1)
2l
2l
v
495 410 (n 2 n 1)
2l
v
85
2l
v 85 x 2l 85 x 2 x 2
v 340m / s
f n 1 f n (n 2)
ditanya: f 0, f1, f2
jawab:
v
f n 2n 1
4l
nada dasar (n =
0)
340
f 0 2 x0 1
4 x0,5
f 0 170 Hz
diket:
pipa organa terbuka (A):
lA = 45 cm; simpul : 3
pipa organa tertutup (B):
simpul : 2
ditanya: lB
jawab:
pipa organa
terbuka (A):
simpul = 3
n+1=3
n=2
maka:
v
f n n 1
2l A
v
f 2 2 1
2 x 45
3
f2 v
90
1
f2 v
30
pipa organa
tertutup (B):
simpul = 2
n+1=2
n=1
maka:
v
f n 2n 1
4l B
v
f1 2 x1 1
4l B
3v
f1
4l B
f 2 f1
1
3 v
v
30
4 lB
3
l B x30
4
l B 22,5cm
P
I
A
dengan:
I = intensitas gelombang bunyi
(W/m2)
P = daya gelombang (W)
A = luas penampang bola (m2)
Sumber
bunyi
I1 r
I2 r
y m 2 r1
y m1 r2
I
TI 10 log
I0
dengan:
TI : taraf intensitas (dB)
I : intensitas bunyi (W/m2)
I0 : intensitas ambang pendengaran
:10-12 W/m2
Contoh:
Taraf intensitas bunyi yang
Penyelesaian:
jawab:
a.
b. n = 20 ekor
TIn = TI1 + 10 log n
I tot
TI n 10 log
I0
I
nI
n
TI n 10 log 10 log
I0
I0
I
TI n 10 log 10 log n
I0
TI n TI 1 10 log n
= 40 + 10 log 20
= 53 dB
I2 r
I1 r
2
1
2
2
r
I2
I1
r
maka:
I2
TI 2 10 log
I0
I 1 r12
TI 2 10 log
I 0 r22
r1
I1
TI 2 10 log 10 log
I0
r2
r1
TI 2 TI 1 20 log
r2
r2
TI 2 TI 1 20 log
r1
Pelayangan Bunyi:
Contoh:
Dua buah senar yang indentik memberikan nada
Jawab:
f2
1,02 F
1,01
f1
F
dari pers:
l
f
2l
Diperoleh:
f2
f1
F2
F1
Maka:
fp = f1 f2
= 400 404
= 4 Hz
Efek Doppler
Secara umum
dirumuaskan:
fp
atau
fp
v vp
v vs
fs
fs
v v p v vs
dengan:
fp = frekuensi yang
diterima pendengar
fs = frekuensi sumber
bunyi
v = cepat rambat bunyi
vs= kecepatan sumber
bunyi
vp = kecepatan
pendengar
v va v p
fp
v va vs
fs
Contoh:
Sebuah ambulans bergerak dengan