Penulis
Penerbit
Tahun terbit
: 236 Halaman
TAFSIRAN ESTETIKA SASTRA
merupakan bentuk dari penafsiran sama dengan tafsir. Pada abad ke-9 dan
10 M, oleh Sahl al-Tustari dan Sulami.
Dan pada akhirnya Kata hermeneutika itu sendiri mulai digunakan lagi
sebagai peristilahan penting pada lebih setengah abad yang lalu untuk
mencirikan bentuk-bentuk penelitian dan penafsiran yang menolak konsep
tradisional dari penelitian sebelumnya yang didasarkan atas pemikiran
posivistik ilmu pengetahuan modern.
Buku: Hermeneutika Sastra Barat & Timur tak Cuma mengupas panjang
lebar persoalan hermeneutika, yang telah digunakan setengah abad yang
lalu dan setelah empat dasawarsa kembangkitannya kembali, barulah
hermeneutika menampakan keeksisannya dalam dunia ilmu pengetahuan.
Namun, penulis juga menjelaskan hubungan dan kolaborasi hermeneutika
dengan nilai estetika sastra baik di barat maupun di timur.
Sebagai akademisi dan budayawan, Abdul Hadi menjelaskan betapa
hermeneutika sastra mempengaruhi agama dan kebudayaan suatu bangsa.
Khususnya islam dan hindu. Beliau mengatakan kita tahu bahwa melalui
karya sastralah cita-cita budaya dan falsafah hidup suatu bangsa, begitu
pula sistem nilai dan pandangan dunia (weltanschauung)-nya disebarkan
dan meresap dalam kehidupan khalayak luas.
setiap manusia. Karya sastra sangat di nikmati oleh para penikmat sastra.
Sastra telah melahirkan banyak pujangga dan ahli sastra. Dan sebagian dari
mereka menafsirkan setiap bait sasta yang perlu untuk di perjelas lagi.
Buku ini memang sedikit rumit, dan susah di pahami bagi kalangan pemula.
Kita harus terlebih dahulu mengenal istilah-istilah yang digunakan dalam
buku ini. Dan tentu saja kelebihannya adalah, kita akan dibawa menyelami
hermeneutika sastra secara mendalam dan dikupas tuntas secara mendetail.