Anda di halaman 1dari 41

DEFINISI SIFAT KOLIGATIF

Suatu percobaan menunjukkan bahwa 1 molal glukosa


dan 1 molal sukrosa memiliki titik didih yang sama
sedangkan 1 molal NaCl titik didihnya sama dengan 2
molal urea. Berdasarkan percobaan tersebut kenaikan
titk didih larutan ditentukan oleh .

jenis zat terlarut


jenis pelarut
jumlah partikel zat terlarut
perbedaan titik beku pelarut
perbedaan titik beku zat terlarut

Kb, Kf
Konstanta kenaikan titik didih molal (Kb) suatu larutan
tergantung pada .

titik didih pelarut


molalitas larutan
jenis pelarut
molaritas larutan
jenis zat terlarut

SIFAT KOLIGATIF
Manakah sifat koligatif larutan yang memiliki nilai lebih
rendah daripada pelarutnya?

Tekanan uap jenuh dan titik beku


Tekanan osmotik dan titik didih
Titik beku dan titik didih
Titik beku dan tekanan osmotik
Tekanan uap jenuh dan tekanan osmotik

DIAGRAM FASA
Berikut diagram fasa dari
air, larutan gula dan larutan
garam (pada konsentrasi
yang sama), titik beku larutan gula ditunjukkan oleh

A
B
C
E
F

SIFAT KOLIGATIF ELEKTROLIT


Larutan yang mempunyai titik beku paling rendah pada
konsentrasi molal yang sama adalah

urea, CO(NH2)2
glukosa
tembaga(II) nitrat, Cu(NO3)2
kalium hidroksida, KOH
natrium klorida

KONSENTRASI LARUTAN (MOLARITAS


DAN MOLALITAS)
Jika larutan A dibuat dengan mencampurkan 400 gram
NaOH kedalam 1 kg air murni dan larutan B dibuat
dengan mencampurkan 400 gram NaOH dengan air
sampai terbentuk 1 liter larutan B, pernyataan yang
benar adalah . (mr NaOH = 40 gram/mol; air = 1
kg/liter)

Konsentrasi larutan A adalah 10 molar


Konsentrasi larutan B adalah 10 molal
Larutan B lebih pekat daripada larutan A
Konsentrasi larutan A = larutan B
Sifat koligatif larutan A sama dengan larutan B

KONSENTRASI LARUTAN (FRAKSI


MOL)
Suatu larutan dibuat dengan mencampurkan etilen
glikol (mr = 62 g/mol) dengan air murni. Larutan
tersebut memiliki fraksi mol etilen glikol sebesar 0,1.
Jika air murni yang ada dalam larutan adalah 81 gram,
berapa massa etilen glikol yang ada?

124 gram
62 gram
31 gram
12,4 gram
6,2 gram

PENURUNAN TEK.UAP LARUTAN


Pada suhu 23 oC, sebanyak 13,5 gram zat A dilarutkan
dalam 90 gram air memiliki tekanan uap 20 mmHg,
berapa tekanan uap air murni? (Ar H=1, O=16, mr zat
A=54)

15
18
19
21
23

mmHg
mmHg
mmHg
mmHg
mmHg

TEKANAN UAP LARUTAN


Tekanan uap jenuh terbesar ada pada wadah yang
berisi
Air murni
NaCl(aq) 1molal
CO(NH2)2(aq) 1molal
K2SO4(aq) 1molal
CaCl2(aq) 1molal

KENAIKAN TITIK DIDIH LARUTAN


Pada kondisi STP, sebanyak 30 gram urea dilarutkan
dalam 500 gram air. Jika kenaikan titik didih molal air =
0,5 oC/m, maka titik didih larutan tersebut adalah .... (Mr
urea = 60 g/mol)

100,025 oC
100,25 oC
100,50 oC
102,50 oC
105,00 oC

10

PENURUNAN TITIK BEKU LARUTAN


Larutan NaCl yang dibuat dengan melarutkan 29,25
gram NaCl kedalam 1kg air akan memiliki titik beku
(Ar Na=23 Cl=35,5 ; Kf air=1,86 oC/m ; Tfo air = 0 oC dan
NaCl terurai sempurna)

3,72 oC
1,86 oC.
0 oC
1,86 oC
3,72 oC

11

PENURUNAN TITIK BEKU LARUTAN


Berapakah titik beku larutan K2SO4 0,50m?
(Kf = 1,86 oC /m, = 1, Tfo = 0 oC)

0,93 oC
1,86 oC
2,79 oC
0,93 oC
1,86 oC

12

TEKANAN OSMOTIK LARUTAN


Sebanyak 500 mL larutan yang mengandung 18
gram zat non-elektrolit pada suhu 27 oC, mempunyai
massa molekul relatif 180 gram/mol. Maka tekanan
osmotik zat tersebut

1,23
2,46
4,92
12,3
24,6

atm
atm
atm
atm
atm

13

HIPOTONIS, ISOTONIS, HIPERTONIS


Larutan yang isotonis dengan larutan NaCl 0,3 M adalah

Na2SO4 0,1M
Al2(SO4)3 0,1M
CO(NH2)2 0,5M
FeCl3 0,25M
K2Cr2O4 0,2M

14

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN


Suatu pelarut murni mempunyai
titik didih lebih tinggi dari larutannya pada tekanan yang
sama
titik beku lebih rendah dari larutannya pada tekanan yang
sama
tekanan osmotik lebih besar dari larutannya pada suhu yang
sama
tekanan uap jenuh lebih tinggi dari larutannya pada suhu
yang sama
perbedaan 100 0C antara titik beku dan titik didih

15

APLIKASI SIFAT KOLIGATIF


Salah satu aplikasi sifat koligatif larutan di negara
subtropis adalah penambahan etilen glikol pada air
radiator kendaraan bermotor. Fungsi penambahan
tersebut adalah

Mempercepat penguapan air radiator


Menurunkan titik didih air radiator
Menaikkan tekanan uap air radiator
Menghindari pembekuan air radiator
Menambah kekuatan mesin

16

TEKANAN UAP JENUH LARUTAN


Berapakah tekanan uap jenuh larutan 90 gram glukosa,
C6H12O6 jika dilarutkan ke dalam 171 gram air, tekanan
uap air murni pada suhu tersebut adalah 40 mmHg? (Ar
C = 12; H = 1; O = 16)

60
42
40
38
20

mmHg
mmHg
mmHg
mmHg
mmHg

17

FAKTOR VANT HOFF


Faktor vant hoff untuk MgCl2 dengan derajat ionisasi
sebesar 0,9 adalah.

1,8
2,7
3
2,9
3,8

18

SIFAT KOLIGATIF ELEKTROLITNONELEKTROLIT


Faktor yang menyebabkan larutan elektrolit memiliki
titik beku lebih rendah daripada larutan non-elektrolit
pada konsentrasi molal yang sama adalah karena .

larutan elektrolit bersifat asam atau basa


larutan elektrolit menghantarkan listrik
pada larutan elektrolit partikelnya lebih banyak
larutan non-elektrolit terurai dalam larutan
pada larutan non-elektrolit tidak ada listrik

19

TEKANAN OSMOTIK LARUTAN


Jika tekanan osmotik dari 500 mL larutan fruktosa
(C6H12O6) pada suhu 27 oC sebesar 2,46 atm, maka
massa fruktosa yang terlarut sebanyak (mr = 180
g/mol)

360 gram
180 gram
90 gram
18 gram
9 gram

20

BILANGAN OKSIDASI
Bilangan oksidasi Cl yang terendah terdapat dalam

Cl2
ClO
HCl
ClO3

KClO4

21

BILANGAN OKSIDASI
Berapakah bilangan oksidasi yang dimiliki oleh spesi
kromium pada senyawa K2Cr2O7?

2
2
3
6
12

22

BILANGAN OKSIDASI
Bilangan oksidasi oksigen yang paling besar ada pada
senyawa
H2O
H2O2
K2O
O2
OF2

23

MENENTUKAN REAKSI REDOKS


Reaksi di bawah ini yang bukan merupakan reaksi
redoks adalah

24

MENENTUKAN REAKSI OKSIDASI


Manakah yang merupakan reaksi oksidasi?

Air berubah menjadi uap air


NaCl padat larut dalam air menbentuk ion-ion
Oksigen dalam reaksi pembakaran menjadi CO2
Logam besi dalam asam membentuk ionnya
Gas H2 diperoleh di sel elektrolisis dari H+

25

MENENTUKAN REAKSI REDUKSI


Persamaan reaksi yang benar mengenai reduksi
adalah

26

PENYETARAAN REAKSI REDOKS


Pada reaksi berikut

Manakah yang merupakan penyetaraan setengah-reaksi


oksidasi?

27

PENYETARAAN REAKSI REDOKS


Pada reaksi autoredoks berikut:

Berapakah koefisien A, B, C, D dan E dari reaksi diatas?

1,2,1,1,1
3,6,5,1,3
2,2,1,1,2
2,4,2,2,2
2,2,1,2,2

28

PENYETARAAN REAKSI REDOKS


Perhatikan reaksi berikut.
Persamaan redoks tersebut akan setara apabila harga a,
b, c dan d berturut-turut adalah

1,
3,
2,
2,
2,

1,
2,
3,
5,
3,

1,
3,
3,
5,
2,

1
2
2
4
3

29

REAKSI AUTOREDOKS
(DISPROPORSIANASI)
Reaksi autoredoks terjadi pada persamaan reaksi
berikut
Cl SO ini:
H O Cl H SO 2
2

Br2 I Br Br2
Cl2 MnO4 2 Cl MnO4
Br2 OH Br BrO H 2O
Cl2 Fe(CN )6 4 Cl Fe(CN ) 6 3

30

PERSAMAAN REDOKS DARI NOTASI


SEL
Suatu sel elektrokimia dalam diagram sel sebagai
berikut: Mg(s)|Mg2+(aq)||Fe2+(aq)|Fe(s)
Reaksi sel dari notasi di atas adalah.

Mg(s) + Fe2+(aq) Mg2+(aq) + Fe(s)


Mg(s) + Fe(s)
Mg2+(aq) + Fe2+ (aq)
Mg2+(aq)+ Fe(s) Mg(s)
+ Fe2+(aq)
Mg2+(aq)+ Fe2+(aq) Mg(s)
+ Fe(s)
Mg(s) + Mg2+(aq) Fe2+(aq) + Fe(s)

31

MENGHITUNG POTENSIAL SEL


Apabila diketahui harga potensial reduksi sebagai berikut.
E0=0,80volt
E0=0,34volt

Harga potensial (E0sel) untuk sel dengan notasi :


Ag |Ag+ ||Cu2+ |Cu ; adalah

0,46
1,14
+0,46
+1,14
0 volt

volt
volt
volt
volt

32

MENGHITUNG POTENSIAL SEL


Jika diketahui:

Maka potensial sel standar bagi reaksi:

+0,63 volt
+0,89 volt
0,89 volt
0,76 volt
0,63 volt

33

MENGANALISIS SPONTANITAS
REAKSI
Manakah reaksi redoks yang dapat berlangsung
spontan?

34

STRUKTUR DAN FUNGSI BAGIAN SEL


ELEKTROKIMIA
Jembatan garam atau pemisah berpori pada sel volta
atau sel galvani berfungsi untuk.

menerima elektron dari larutan


memberi elektron kedalam larutan
menyetarakan muatan dalam larutan
menghantarkan listrik
mengukur voltase sel

35

ARAH ALIRAN ELEKTRON


Elektron akan mengalir
dari elektrode ke .

Cu, Cu+2
Ag, Ag+
Cu, Ag
Ag, Cu
K+, NO3

36

KATODE
Elektrode yang berperan sebagai
tempat reaksi reduksi adalah

Cu
Ag
Cu+2
Ag+
NO3

37

ANODE
Reaksi yang terjadi anode adalah ...
Reduksi Ag+ menjadi Ag
Oksidasi Ag menjadi Ag+
Reduksi H2O menjadi H2
Oksidasi SO42 menjadi O2
Oksidasi Cu menjadi Cu+2

38

KATODE
Reaksi yang terjadi katode adalah ...
Reduksi Ag+ menjadi Ag
Oksidasi Ag menjadi Ag+
Reduksi H2O menjadi H2
Oksidasi SO42 menjadi O2
Oksidasi Cu menjadi Cu+2

39

PERPINDAHAN ION
JEMBATAN GARAM
Ion K+ dan NO3 akan berpindah
kedalam sel. Maka wadah yang
sesuai untuk ion-ion tersebut
adalah .

NO3 ke gelas sebelah kiri


K+ ke gelas sebelah kanan
K+ dan NO3 ke gelas sebelah kiri
K+ dan NO3 ke gelas sebelah kanan
K+ ke gelas sebelah kiri
dan NO3 ke kanan

40

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40

Anda mungkin juga menyukai