Anda di halaman 1dari 2

4 Cara Mudah Kenali Beras Plastik

By Nurseffi Dwi Wahyuni on 23 Mei 2015 at 20:38 WIB

Beras plastik ternyata telah beredar di Indonesia dan meresahkan warga. Cari tahu bagaimana
membedakannya!
Liputan6.com, Jakarta - Pakar Kimia dari Universitas Indonesia Asmo Wahyu mendorong
masyarakat untuk mampu mengenali secara sederhana perbedaan beras asli dengan beras yang
dioplos
material
plastik.
"Paling tidak ada empat cara sederhana untuk mengenali beras plastik," kata Asmo dalam
keterangan tertulis, Sabtu (23/5/2015).
Pertama, dari bentuknya, tampilan beras asli memiliki guratan dari bekas sekam padi,
sedangkan beras plastik tidak terlihat guratan pada bulirnya dan bentuknya agak lonjong.
Kedua, dari ujung-ujung bulir beras, pada beras asli terdapat warna putih di setiap ujungnya,
warna tersebut merupakan zat kapur yang mengandung karbohidrat. Sedang beras bercampur
plastik
tidak
ada
warna
putihnya.
Ketiga, jika beras asli direndam dalam air maka akan berubah warna menjadi lebih putih,
sedangkan beras plastik hasilnya tidak akan menyatu dan airnya tidak akan berubah menjadi
putih.
Keempat, jika beras palsu ditaruh di atas kertas maka terlihat beras tidak natural, berbentuk

lengkung,

tidak

ada

patahan.

"Kalau dipatahkan akan pecah menjadi bentuk kecil-kecil. Sementara beras asli bentuk bulirnya
sedikit menggembung dan kalau dipatahkan hanya terbelah menjadi dua," jelas dia.
Lebih jauh, kata Asmo, harga plastik sampai saat ini lebih mahal dari beras, meskipun itu
merupakan bijih plastik daur ulang. Dan jenis plastik, kecuali untuk 23 jenis, katanya, bersifat
anti air, tidak mungkin dapat dimasak, sweling mendekati tekstur nasi.
Dikenal di Tiongkok saat ini artificial rice, berbahan baku utama tepung ubi, kentang,
singkong, beras bubuk dan diproses dengan mesin mirip pemrosesan plastik. Yakni extruder dan
dengan penambahan berbagai aditiv, utamanya plasticice seperti gliserin. Dan harganya pun
masih di atas beras, tandas Asmo.
Usut tuntas
Sementara itu Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) mendesak pemerintah untuk
segera menuntaskan kasus beredarnya beras beras plastik di banyak wilayah Indonesia.
Desakan itu didukung juga oleh langkah HIPPI yang tengah memotori langkah diversifikasi
pangan
di
seluruh
Indonesia.
Kami mendesak pemerintah untuk segera menuntaskan kasus beras plastik yang sudah sangat
meresahkan masyarakat, ujar Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) HIPPI Suryani
Motik.
Yani, panggilan Suryani mengatakan, awalnya beras berbahan sintetis itu ditemukan di Pasar
Bekasi. Namun kini, telah merambah ke banyak wilayah di Indonesia, mulai dari Sumatera
hingga Bali. Hal itu tentu sangat membahayakan bagi kesehatan masyarakat, sekaligus juga
membahayakan ketahanan pangan nasional.
"Pasalnya, dari total 250 juta penduduk Indonesia, mayoritas mengkonsumsi beras sebagai
makanan utamanya," ungkapnya. (Ndw/Igw)
http://bisnis.liputan6.com/read/2237986/4-cara-mudah-kenali-beras-plastik

Anda mungkin juga menyukai