Anda di halaman 1dari 2

Demam pada anak merupakan alasan konsultasi tersering ke dokter anak dan dokter umum, sekitar 30% dari

seluruh total kunjungan. Demam merupakan reaksi normal tubuh yang bermanfaat melawan kuman. Walaupun
banyak orangtua memberikan obat penurun panas, perlu ditekankan bahwa tujuan utama obat tersebut adalah
membuat anak merasa nyaman, bukan mempertahankan suhu yang normal.
Saat anak mengalami demam, orang tua harus memperhatikan aktivitas anaknya secara umum, apakah masih
bisa bermain, makan dan minum dengan baik, dan perhatikan buang air kecil anaknya setiap 3-4 jam. Jika anak
lebih sering tidur, malas minum dan buang air kecil semakin jarang, segera bawa anak ke dokter. Pada anak
sedang tertidur lelap, sebaiknya orangtua tidak membangunkan untuk memberi obat penurun panas.
Obat penurun panas harus disimpan di tempat yang aman dan tidak terjangkau oleh anak-anak. Pemberian obat
penurun panas harus diberikan berdasarkan berat badan anak dan diperlukan sendok obat yang khusus, yang
bisa didapatkan dari apotek saat membeli obat tersebut.
Penurunan suhu tubuh dapat dibantu dengan penggunaan obat penurun panas (antipiretik), terapi fisik
(nonfarmakologi) seperti istirahat baring, kompres hangat, dan banyak minum. Penggunaan obat tradisional
dengan produk herbal atau homeopatik belum terbukti secara ilmiah dapat menurunkan demam, tapi hanya
berdasarkan pengalaman semata sehingga perlu dikaji lebih lanjut.

Obat Penurun Panas (Antipiretik)


Penggunaan obat penurun panas bertujuan untuk menurunkan suhu tubuh dan membuat anak merasa lebih
nyaman, namun tidak efektif untuk mencegah kejang demam. Parasetamol merupakan pilihan lini pertama untuk
menurunkan demam dan menghilangkan nyeri. Kombinasi dua antipiretik parasetamol dan ibuprofen secara
selang seling setiap 4 jam tidak terbukti secara ilmiah memiliki efek antipiretik/analgetik yang lebih kuat
dibanding pengguaan satu macam antipiretik.1-3
Indikasi pemberian obat penurun panas:
Indikasi utama pemberian obat penurun panas adalah membuat anak merasa nyaman dan mengurangi
kecemasan orangtua, bukan menurunkan suhu tubuh.4 Pemberian obat penurun panas diindikasikan untuk anak
demam dengan suhu 38oC (pengukuran dari lipat ketiak). Dengan menurunkan suhu tubuh maka aktivitas dan
kesiagaan anak membaik, dan perbaikan suasana hati (mood) dan nafsu makan juga semakin membaik.5
Kombinasi antipiretik
Beberapa tahun terakhir, penggunaan dua antipiretik parasetamol dan ibuprofen sering digunakan untuk
mengobati demam pada anak di Rumah Sakit dan di rumah. Praktik seperti ini tidak dianjurkan karena sering
terjadi kesalahan dosis obat, interval pemberian salah, dan intoksikasi obat karena berlebihan.6,7

Pengobatan Secara Fisik


Tirah baring:
Aktifitas fisik yang tinggi dapat meningkatkan
demikian, pergerakan anak yang demam
Memaksakan anak demam untuk tirah baring
Suatu penelitian kontrol-kasus dari 1082 anak
suhu secara signifikan.

suhu tubuh anak dengan demam dan tanpa demam. Walaupun


selama aktivitas normal tidak cukup menyebabkan demam.
tidak efektif, tidak disenangi dan mengganggu secara psikologis.
dengan demam, ditemukan bahwa tirah baring tidak menurunkan

Kompres alkohol:
Kompres dengan menggunakan etil alkohol 70% / isopropil alkohol dalam air tidak efektif menurunkan suhu, dan
lebih superior dengan mengompres dengan air. Inhalasi alkohol selama kompres berbahaya menimbulkan
hipoglikemia dan koma.
Kompres air hangat (tepid sponging):
Tepid merupakan suatu kompres/sponging dengan air hangat. Penggunaan kompres air hangat di lipat ketiak dan
lipat selangkangan (inguinal) selama 10-15 menit akan membantu menurunkan panas dengan cara panas keluar
lewat pori-pori kulit melalui proses penguapan. Jika dokter dan orang tua merasa kompres diperlukan (misalnya
suhu tubuh meningkat lebih dari 40 derajat Celsius, yang tidak respon obat penurun panas, maka penting untuk
memberikan obat penurun panas terlebih dahulu untuk menurunkan pusat pengatur suhu di susunan saraf otak
bagian hipotalamus, kemudian dilanjutkan kompres air hangat.
Kompres dingin:
Kompres dingin tidak direkomendasikan untuk mengatasi demam karena dapat meningkatkan pusat pengatur
suhu (set point) hipotalamus, mengakibatkan badan menggigil sehingga terjadi kenaikan suhu tubuh. Kompres
dingin mengakibatkan pembuluh darah mengecil (vasokonstriksi), yang meningkatkan suhu tubuh. Selain itu,
kompres dingin mengakibatkan anak merasa tidak nyaman.

Pengobatan Herbal
Homeopati, terapi herbal, aromaterapi, akupuntur, refleksiologi, pijat, shiatsu, kiropraktik, osteopati dan
penyembuhan spiritual belum terbukti secara ilmiah dapat menurunkan demam.1,4

Kesimpulan
Tujuan utama pemberian obat penurun panas antipiretik adalah untuk membuat anak menjadi nyaman, dan juga
berfungsi sebagai anti nyeri sehingga dapat mengurangi rasa nyeri. Penggunaan kombinasi antipiretik
parasetamol dan ibuprofen secara bergantian tidak dianjurkan. Obat penurun panas tidak mempengaruhi
perjalanan penyakit dan tidak mengurangi rerata hari demam.

Anda mungkin juga menyukai