Kasus 2 - Dien Anindia Kartiko - 125020300111027
Kasus 2 - Dien Anindia Kartiko - 125020300111027
SOAL 1
Permasalahan mengenai materialitas dihadapi oleh KAP Umar dan Rekan dalam kaitannya
dengan opini audit tahun 2009 atas laporan keuangan bagaimanakah seharusnya milik PT. Maju
Makmur. Mengacu pada SA Seksi 312, bagaimanakah seharusnya seorang auditor mengevaluasi
materialitas suatu hal dalam perikatan audit yang spesifik? Apakah saudara bisa meyakini bahwa
penurunan nilai dari bangunan toko keenam milik PT. Maju Makmur di Sidoarjo berdampak
material pada posisi laporan keuangan PT. Maju Makmur?
Jawab :
Penentuan materialitas termasuk tahap perencanaan audit. Materialitas : SA 320 (SPAP 2015).
Nilai material bisa menggunakan jasa appraisal.
Konsep materialitas diatur dalam SA 320 mengenai Materialitas Dalam Tahap Perencanaan Dan
Pelaksanaan Audit . Materialitas mengukur apa yang dianggap signifikan oleh pemakai laporan
keuangan dalam membuat keputusan ekonomis. Menentukan materialitas merupakan latihan
dalam kearifan profesional. Dalam isa, materialitas dibedakan menjadi materialitas untuk laporan
keuangan secara menyeluruh dan materialitas untuk jenis transaksi, saldo akun atau
pengungkapan tertentu. Pada tingkat laporan keuangan, materialitas bersifat menyeluruh
(overall). Sedangkan pada tingkat jenis transaksi, saldo akun dan pengungkapan, materialitas
bersifat khusus (specific). Adapun yang perlu dilakukan auditor dalam mengevaluasi materialitas
dalam suatu perikatan audit yang spesifik adalah sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
Pada umumnya tingkat materialitas pada perusahaan akan dianggap berpengaruh apabila
presentasenya adalah diatas 5%. Tingkat materialitas PT. Maju Makmur sendiri dalam revaluasi
aset tetap tersebut adalah 55%, yang mencerminkan selisih angka tidak tercatat dengan angka
1 DIEN ANINDIA KARTIKO (125020300111027)
yang seharusnya tercatat. Padahal, menurut PSAK Nomor 16 mengenai Aset Tetap, jika aset
turun akibat revaluasi maka penurunan tersebut harus diakui dalam komponen accumulated othe
comprehensive income pada Laporan Posisi Keuangan. Maka, dalam hal yang material apabila
entitas tidak melaporkan adanya penurunan aset tetap tersebut akibat revaluasi, auditor berhak
untuk mengeluarkan opini modifikasian.
SOAL 2
Jika langgeng Santoso tidak memberikan izin kepada Adi Susilo untuk melakukan diskusi
dengan auditor terdahulu, tindakan apa yang dapat dilakukan oleh Adi Susilo?
Jawab :
Auditor pengganti harus menjalin komunikasi terlebih dahulu dengan auditor sebelumnya
mengenai kemungkinan adanya perbedaan pendapat tentang penerapan prinsip akuntansi,
prosedur audit atau hal-hal signifikan yang serupa (SA 210 tentang Persetujuan atas ketentuan
perikatan audit). Dalam kasus ini, Langgeng Santoso tidak memberikan ijin kepada KAP Adi
Susilo & Rekan untuk melakukan diskusi dengan auditor terdahulu. Maka, auditor pengganti
(KAP Adi Susilo & Rekan) harus menyelidiki alasan-alasan PT. Maju Makmur sehingga
memiliki pertimbangan untuk memutuskan menerima atau menolak perikatan dari calon klien
tersebut.
Auditor harus menyelidiki alasan mengapa Langgeng Santoso menolak melakukan diskusi
dengan auditor terdahulu. Skeptismen Professional. Adanya kemungkinan auditor meningkatkan
nilai materialitas. Berdampak pada ruang lingkup auditor. Kode Etik 210
SOAL 3
Jika Adi Susilo telah mendapat informasi dari KAP Umar dan Rekan bahwa Langgeng Santotosa
dan stafnya kurang memiliki integritas, tindakan apa yang kemudian seharusnya dilakukan dan
alasan mengapa tindakan tersebut yang dilakukan?
Jawab :
Kasus ini mengacu pada SA 315 tentang Pengidentifikasian dan penilaian risiko kesalahan
penyajian material melalui pemahaman atas entitas dan lingkunganya. Rendahnya integritas
manajemen PT. Maju Makmur berkaitan dengan pengendalian internal. Internal contro atau
pengendalian internal yang digunakan dalam ISA lebih luas dari sekadar kegiatan pengendalian
seperti pemisahan tugas, proses otorisai dan rekonsiliasi saldo. Pengendalian ini terbagi menjadi
5 (lima) komponen, yaitu lingkungan pengendalian, penilaian risiko, sistem informasi, kegiatan
pengendalian dan pemantauan. Permasalahan ini erat kaitannya dengan lingkungan
penendalianm seperti yang dikuti dalam SA 315 :
Auditor wajib memahami lingkungan pengendalian. Sebagai bagian dari pemahaman ini, ia
wajib mengevaluasi apakah :
(a) manajemen dengan pengawasan TCWG, menciptakan dan mempertahankan budaya jujur
dan perilaku etis; dan
(b) kekuatan dlaam unsur-unsur lingkungan pengendalian secara kolektif memberikan
landasan yang kuat untuk komponen pengendalian internal lainnya, dan apakah
komponen pengendalian internal lainnya tidak diperlemah oleh kekurangan/defisiensi
dalam lingkungan pengendalian.
Pengendalian ini bersifat pervasive, menyebar dan berkenaan dengan entitas secara
menyeluruh. Maka, tindakan yang harus dilakukan oleh auditor adalah melakukan uji
pengendalian untuk menguji integritas manajemen. Apabila hasil pengujian menunjukkan
integritas manajemen yang rendah, maka auditor berhak untuk membatalkan perikatan. Cara
lain adalah dengan melakukan substantif test yang diperluas, tujuannya adalah dikhususkan
untuk menunjuk suatu risiko yang telah dinilai seperti pengabaian manajemen.
Meningkatkan risiko audit dan ruang lingkup. Integritas rendah kemungkinan terjadi salah
saji material yang tinggi sehingga auditor harus lebih skeptis.
SOAL 4
Apa tujuan dilakukannya peer review? Mengapa peer review penting untuk dilakukan? Apa yang
diperiksa oleh tim yang melakukan peer review?
Jawab :
3 DIEN ANINDIA KARTIKO (125020300111027)
Review sejawat (peer review) atau review mutu merupakan tinjauan yang dilakukan oleh
akuntan publik tehadap sistem pengendalian mutu KAP lain. Tujuan review mutu adalah untuk
menilai apakah KAP tersebut telah memiliki kebijakan dan prosedur yang layak untuk
melaksanakan 9 elemen pengendalian mutu dan apakah KAP tersebut telah melaksanakannya
dengan baik.
KAP yang menjadi anggota Forum Akuntan Pasar Modal harus di review sekurang-kurangnya 3
kali setahun. Umumnya, review dilakukan oleh KAP yang ditunjuk oleh KAP yang
bersangkutan. Untuk sementara ini sebagian besar review mutu dilakukan oleh BPKP, baik
terhadap KAP pasar midal maupun bukan.
Review mutu bermanfaat bagi profesi maupun bagi perusahaan itu sendiri. Dengan membantu
perusahaan lain untuk memenuhi standar pengendalian mutu, profesi akan memperoleh
keuntungan dari peningkatan kinerja dan audit yang bermutu tinggi. Perusahaan yang di review
pun dapat memperoleh keuntungan apabila mampu meningkatkan sistem kerja mereka menjadi
lebih baik sehingga reputasi dan efektifitas meningkat dan mengurangi kemungkinan mendapat
tuntutan hukum.
Peer Review antara KAP dengan KAP . Untuk meningkatkan jasa profesional mutu KAP, unsur2
SPM.
Unsur2 pengendalian :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
SOAL 5
Apa tujuan dari dokumentasi audit dan data umum apa yang harus ada pada (a) berkas permanan
dan (b) berkas tahun berjalan?
Jawab :
Dokumentasi audit mengacu pada SA 230. Dokumentasi pekerjaan audit berperan penting dalam
perencanaan dan pelaksanaan aduti. Dokumentasi ini berfungsi sebagai catatan atau rekaman
mengenai pekerjaan yang dilakukan dan menjadi dasar untuk laporan auditor. Dokumentasi juga
digunakan untuk review kendali mutu, untuk memantau kepatuhan terhadap SA dan ketentuan
perundangan terkait, serta kemungkinan inspeksi oleh pihak ketiga.
Dokumentasi audit dapat berupa berkas permanen maupun berkas tahun berjalan. Berkas
Permanen yaitu berkas yang berisi data historis atau yang bersifat berkelanjutan mengenai klien,
contoh: akta notaris, Berita acara kas opname, Rekonsiliasi bank, Rincian piutang, Rincian
persediaan Rincian utang, Rincian biaya dan lain lain.. Berkas tahun berjalan mencakup seluruh
kertas kerja yang berkaitan untuk tahun yang diaudit, yaitu program audit, informasi umum,
neraca saldo, jurnal koreksi / reklasifikasi, dan daftar-daftar pendukung.
Dokumentasi audit : SA seksi 230
Berkas permanen : dokumen perusahaan dibawa terus selama perusahaan tersebut berdiri.
Berkas tahun berjalan : faktur, rekonsiliasi bank
SOAL 6
KAP Umar dan Rekan menyebutkan bahwa Langgeng Santoso tidak memahami sepenuhnya
tujuan audit yang dilakukan. Menurut SA 311, kewajiban apa yang dimiliki oleh KAP AS&R
untuk memastikan bahwa kliennya memahami fungsi audit? Prosedur audit tambahan apa yang
harus dilakukan jika PT. Maju Makmur menjadi perusahaan publik?
Jawab :
Pemahaman yang harus disampaikan auditor terhadap klien tentang audit atas laporan keuangan
umumnya mencakup hal-hal berikut ini :
a. Tujuan audit adalah untuk menyatakan suatu pendapat atas laporan keuangan.
b. Manajemen bertanggung jawab untuk membangun dan mempertahankan pengendalian
intern yang efektif terhadap pelaporan keuangan.
sebuah bangunan Rp 310.000.000,00 apakah dengan mudahnya seorang auditor akan percaya
begitu saja dengan yang tertulis dalam laporan keuangan tersebut? Tentunya seorang auditor
akan melakukan tinjau lapangan untuk membuktikan apakah taksiran harga bangunan tersebut
sesuai atau tidak. Namun auditor juga tidak dapat memberikan taksiran dan melakukan
pembuktian itu sendiri karena menilai sebuah bangunan bukanlah bidang seorang auditor, maka
seorang auditor membutuhkan bantuan kepada orang yang bergerak pada bidang profesi tersebut.
Dampak finansial dari audit yang dilakukan pada PT. Maju Makmur jika berubah menjadi
perusahaan publik adalah semakin bertambahnya tanggungjawab auditor terhadap opini audit
sebab laporan keuangan tersebut dipergunakan oleh stakeholder secara luas. Hal ini secara
otomatis akan mempengaruhi besarnya audit yang harus dibayar.
Reviuw hanya mencocokkan dengan PSAK yang berlaku, tidak mendalami SPI dan kewajaran.
Audit, adakah indikasi fraud.
Laporan keuangan PT. MM tidak harus direviuw tp harus diaudit sesuai BAPEPAM-LK.
Dampak finansial : fee audit akan semakin mahal.
SOAL 8
Adi Susilo harus memberikan rekomendasi untuk partner yang menjadi anggota komite review
sebagai bahan pertimbangan perikatan audit antara KAP Adi Susilo & Rekan dengan PT. Maju
Makmur. Jika saudara dimisalkan menjadi Adi Susilo, apa yang akan saudara rekomendasikan?
Jawab :
Yang akan saya rekomendasikan adalah besar kecilnya fee, risiko bisnis, Sistem Pengendalian
Internal serta pengakuan aset. Selain itu, komunikasi terhadap TCWG mengenai pemahaman
mereka terhadap fungsi dan tujuan audit
Rekomendasi : materialitas, fee audit, dan tenaga ahli, meningkatkan ruang lingkup audit,
pendalaman SPI dan SOP; tentang tata cara perusahaan go public.