KATA PENGANTAR
Buletin Analisis Hujan Bulan Juli 2015 dan Prakiraan Hujan Bulan
September, Oktober dan November 2015 yang memuat Analisis Hujan Bulan Juli
2015 dan Prakiraan Hujan bulan September, Oktober dan November 2015 disusun
berdasarkan hasil analisis data yang diterima dari pos pengamatan cuaca di
Kalimantan Barat serta pertimbangan dinamika atmosfer yang terjadi.
Disamping itu disampaikan juga beberapa informasi Meteorologi yang
terjadi pada bulan Juli 2015 antara lain tentang banyaknya hari hujan dan cuaca
ekstrim yang terjadi di Provinsi Kalimantan Barat.
Kiranya Buletin ini dapat dipergunakan sebagai dasar untuk melakukan
analisis dan perencanaan diberbagai kegiatan pembangunan di Kalimantan Barat
yang terkait dengan fenomena iklim.
Akhirnya kami mengucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak,
terutama kepada para pengamat pos hujan kerjasama yang telah mengirim data
tepat pada waktunya sehingga buletin ini dapat kami susun, semoga bermanfaat.
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ...................................................................................................................i
DAFTAR ISI ................................................................................................................................ ii
I.
PENGERTIAN ................................................................................................................... 1
II.
RINGKASAN
A. TINJAUAN KONDISI DINAMIKA ATMOSFER DAN SUHU MUKA LAUT .........4
B. HASIL ANALISIS HUJAN BULAN JULI 2015, PRAKIRAAN HUJAN BULAN
SEPTEMBER, OKTOBER DAN NOVEMBER 2015..................................................5
C. POTENSI BANJIR DI KALIMANTAN BARAT BULAN SEPTEMBER 2015.....7
D. PRAKIRAAN AWAL MUSIM KEMARAU TAHUN 2015 ZONA MUSIM
(ZOM 265) KALIMANTAN BARAT............................................................................7
III.
IV.
V.
ii
DISTRIBUSI
HUJAN
DAN
ANALISIS
SIFAT
HUJAN
BULAN
JULI 2015................................................................................................................18
Tabel 2 .............................................................................................................................. ...19
B. PETA
PRAKIRAAN
CURAH
HUJAN
DAN
SIFAT
HUJAN
BULAN
SEPTEMBER 2015.........................................................................................................20
Tabel 3 ..................................................................................................................................21
C. PETA
PRAKIRAAN
CURAH
HUJAN
DAN
SIFAT
HUJAN
BULAN
OKTOBER 2015.........................................................................................................22
Tabel 4 ...................................................................................................................................23
D. PETA
PRAKIRAAN
CURAH
HUJAN
DAN
SIFAT
HUJAN
BULAN
NOVEMBER 2015..........................................................................................................24
E. PETA PRAKIRAAN AWAL MUSIM KEMARAU TAHUN 2015 KALIMANTAN
BARAT.. .................................................................................................... .....................25
F. PETA DAERAH RAWAN BANJIR...............................................................................26
X. DATA
IKLIM
MIKRO
STASIUN
KLIMATOLOGI
SIANTAN
PONTIANAK
iii
I. PENGERTIAN
A. Curah Hujan (mm) merupakan ketinggian air hujan yang terkumpul dalam tempat
yang datar, tidak menguap, tidak meresap, dan tidak mengalir. Curah hujan 1 (satu)
milimeter, artinya dalam luasan satu meter persegi pada tempat yang datar
tertampung air setinggi satu milimeter atau tertampung air sebanyak satu liter.
B. Sifat hujan merupakan Perbandingan antara jumlah Curah Hujan yang terjadi selama
satu bulan dengan nilai rata-rata atau normal dari bulan tersebut disuatu tempat.
Sifat Hujan dibagi 3 kriteria, yaitu :
1. Di atas normal (A), jika nilai perbandingannya lebih besar dari 115 % terhadap
rata-ratanya.
2. N o r m a l (N), jika nilai perbandingannya antara 85 % - 115 % terhadap
rata-ratanya.
3. Di bawah normal (B), jika nilai perbandingannya kurang dari 85 % terhadap
rata-ratanya.
C. Permulaan Musim Kemarau : ditetapkan berdasar jumlah curah hujan dalam satu
dasarian (10 hari) kurang dari 50 milimeter dan diikuti oleh beberapa dasarian
berikutnya atau kurang dari 150 mm dalam satu bulan.
D. Permulaan Musim Hujan : ditetapkan berdasar jumlah curah hujan dalam satu
dasarian (10 hari) sama atau lebih dari 50 milimeter dan diikuti oleh beberapa
dasarian berikutnya atau lebih dari 150 mm dalam satu bulan.
E. Iklim merupakan Peluang statistik keadaan cuaca rata-rata atau keadaan cuaca
jangka panjang pada suatu daerah, meliputi kurun waktu beberapa bulan atau
beberapa tahun.
F. Hujan Ekstrim adalah keadaan curah hujan yang melebihi 100 mm/hari.
G. Fenomena global yang mempengaruhi iklim/musim di Indonesia:
1. El Nino dan La Nina
El Nino merupakan suatu kondisi dimana terjadi peningkatan suhu muka laut di
ekuator Pasifik Tengah dan Timur dari nilai rata-ratanya. El Nino ditandai
dengan adanya anomali suhu muka laut di ekuator Pasifik Tengah (Nino 3.4)
Buletin Edisi Agustus 2015
bernilai positif (lebih panas dari rata-ratanya) dan nilai SOI negatif selama
periode yang cukup lama (minimal tiga bulan). SOI adalah nilai indeks yang
menyatakan selisih Tekanan Permukaan Laut (SLP) antara Tahiti dan Darwin,
Australia. Pengaruh fenomena El Nino di wilayah Indonesia sangat tergantung
dengan kondisi perairan wilayah Indonesia. Fenomena El Nino yang
berpengaruh di wilayah Indonesia dengan diikuti berkurangnya curah hujan
secara drastis, baru akan terjadi bila kondisi suhu perairan Indonesia cukup
dingin. Namun bila kondisi suhu perairan Indonesia cukup hangat tidak
berpengaruh terhadap kurangnya curah hujan secara signifikan di Indonesia.
Disamping itu, mengingat luasnya wilayah Indonesia, tidak seluruh wilayah
Indonesia dipengaruhi oleh fenomena El Nino.
Sedangkan La Nina merupakan kebalikan dari El Nino yang ditandai dengan
anomali suhu muka laut negatif (lebih dingin dari rata-ratanya) di ekuator
Pasifik Tengah (Nino 3.4) dan nilai SOI positif selama periode yang cukup
lama (setidak-tidaknya tiga bulan). Fenomena La Nina secara umum
menyebabkan curah hujan di wilayah Indonesia meningkat bila diikuti dengan
menghangatnya suhu muka laut di perairan Indonesia. Sama halnya dengan
El Nino, dampak La Nina tidak berpengaruh di seluruh wilayah Indonesia.
H. Dipole Mode
Dipole Mode merupakan fenomena interaksi laut-atmosfer di Samudera Hindia
yang dihitung berdasarkan perbedaan nilai (selisih) antara anomali suhu muka
laut perairan pantai timur Afrika dengan perairan di sebelah barat Sumatera.
Perbedaan nilai anomali suhu muka laut tersebut disebut dengan Dipole Mode
Indeks (DMI).
Untuk DMI positif umumnya berdampak pada berkurangnya curah hujan di
wilayah Indonesia bagian barat, sedangkan nilai negatif berdampak pada
meningkatnya curah hujan di Indonesia bagian barat.
I. Fenomena Regional yang mempengaruhi iklim/musim di Indonesia:
1. Sirkulasi Monsun Asia Australia
Sirkulasi angin di Indonesia ditentukan oleh pola perbedaan tekanan udara di
Australia dan Asia. Pola tekanan udara ini mengikuti pola peredaran matahari
Buletin Edisi Agustus 2015
II. RINGKASAN
A. TINJAUAN KONDISI DINAMIKA ATMOSFER DAN SUHU MUKA LAUT
Perkembangan dinamika atmosfer dan suhu muka laut hingga awal bulan
Agustus 2015 :
Anomali suhu muka laut di Samudera Pasifik Equator bagian tengah (NINO
3.4) dan South Oscillatio Index (SOI)
Berdasarkan pengamatan perkembangan dinamika atmosfer, kondisi anomali
suhu muka laut di Samudera Pasifik Equator bagian tengah (Nino 3.4)
berturut-turut pada bulan Mei (+1.1), Juni (+1.35), Juli (+1.56) hingga awal bulan
Agustus 2015 bernilai +1.25C. Kondisi SOI pada bulan Mei (-13.7), Juni (-12.0),
Juli (-14.7) hingga awal Agustus 2015 bernilai (-19.8). Hal tersebut memberikan
indikasi bahwa keadaan ENSO akan berkisar El Nino Moderate hingga Kuat.
Prediksi ENSO dari 3 Institusi International dan BMKG akan berada pada kondisi
El Nino Moderate hingga Kuat pada beberapa bulan kedepan.
Dipole Mode Index
Dipole Mode Index pada awal Agustus 2015 terindikasi positif dengan nilai
+0.51C, prediksi indeks Dipole Mode untuk beberapa bulan kedepan pada
kondisi Dipole Mode Positif, sehingga tidak terjadi penambahan pasokan uap air
dari Samudera Hindia ke wilayah Indonesia bagian barat.
Suhu Muka Laut Perairan Indonesia
Kondisi anomali suhu perairan Indonesia pada awal Agustus 2015 antara -1.0 s/d
+1.5oC, sedangkan suhu perairan di wilayah perairan Kalimantan Barat (Selat
Karimata) antara -0.5oC s/d 0.5oC.
Berdasarkan kondisi tersebut maka dalam satu bulan ke depan curah hujan di
wilayah Kalimantan Barat cenderung Bawah Normal hingga Normal.
Buletin Edisi Agustus 2015
Sistem Tekanan Udara dan Pola Angin 900 hPa (3000 feet)
Dalam skala regional, hasil pengamatan tekanan udara pada awal Agustus 2015
menunjukkan bahwa tekanan di Belahan Bumi Utara lebih rendah daripada
Belahan Bumi Selatan. Terdapat Typhoon Soudelor di Pasifik Barat Daya
dengan tekanan udara 930 hPa dan kecepatan maksimum 95 knots.
Berdasarkan analisa angin 900 hPa (3000 feet) yang melewati Kalimantan Barat
di Belahan Bumi Utara (BBU) bertiup dari arah Selatan hingga Barat Daya,
sedangkan di Belahan Bumi Selatan (BBS) bertiup dari arah Tenggara hingga
Selatan dengan kecepatan angin 3 25 knot.
Dari kondisi dinamika atmosfer di atas dapat disimpulkan bahwa di wilayah
Kalimantan Barat pada bulan September hingga November 2015 penambahan
massa uap air tidak signifikan, sehingga dapat dikatakan kondisi sifat hujan di
wilayah Kalimantan Barat berkisar pada Bawah Normal hingga Normal.
B. HASIL ANALISIS HUJAN BULAN JULI 2015, PRAKIRAAN HUJAN
BULAN SEPTEMBER, OKTOBER DAN NOVEMBER 2015
1. Hasil analisis curah hujan bulan Juli 2015, sebagian besar wilayah Kalimantan
Barat curah hujannya berkisar antara 51 - 150 mm. Daerah yang mengalami
curah hujan Kurang dari 51 mm meliputi sebagian Kab. Landak, Kab. Sambas,
Kab. Sanggau, Kab. Sekadau, Kab. Ketapang dan Kab. Kayong Utara. Adapun
daerah yang mengalami curah hujan Lebih dari 150 mm meliputi sebagian Kota
Pontianak, Kab. Kubu Raya, Kab. Mempawah, Kab. Landak, Kab. Bengkayang,
Kota Singkawang, Kab. Sambas, Kab. Sanggau, Kab. Sintang dan Kab. Melawi.
Analisis sifat hujan bulan Juli 2015 di sebagian besar Kalimantan Barat sifat
hujannya Bawah Normal hingga Normal. Daerah yang mengalami sifat hujan
Atas Normal meliputi sebagian Kab. Kubu Raya, Kab. Bengkayang,
Kab. Sambas dan Kab. Sanggau.
2.
Kab. Ketapang dan Kab. Kayong Utara. Adapun daerah yang diprakirakan curah
hujan Lebih dari 200 mm meliputi sebagian Kab. Kubu Raya, Kab. Landak,
Kab. Bengkayang, Kota Singkawang dan Kab. Sambas.
Sifat hujan bulan September 2015 di Kalimantan Barat diprakirakan umumnya
Bawah Normal hingga Normal. Daerah yang diprakirakan sifat hujan Atas
Normal meliputi sebagian Kab. Bengkayang, Kota Singkawang dan
Kab. Sanggau.
3.
4.
mm
meliputi
sebagian
Kab.
Kubu
Raya,
Kab.
Mempawah,
Kab. Bengkayang, Kab. Sambas, Kab. Sanggau, Kab. Sekadau, Kab. Ketapang
dan Kab. Sintang. Adapun daerah yang diprakirakan curah hujan Lebih dari
400 mm meliputi sebagian Kab. Landak, Kab. Bengkayang, Kab. Sekadau dan
Kab. Ketapang.
Sifat hujan bulan November 2015 di Kalimantan Barat diprakirakan umumnya
Bawah Normal hingga Normal. Daerah yang diprakirakan sifat hujan Atas
Normal meliputi sebagian Kab. Landak, Kab. Sanggau dan Kab. Sekadau.
KABUPATEN
Sebagian Kubu Raya, Bengkayang, Sambas dan Sanggau.
Sebagian Kota Pontianak, Kubu Raya, Mempawah, Landak,
Normal
Dibawah Normal
Peta Analisis Sifat hujan Bulan Juli 2015 Provinsi Kalimantan Barat sebagaimana
pada halaman 17.
B. ANALISIS CURAH HUJAN BULAN JULI 2015
Berdasarkan data curah hujan bulan Juli 2015 yang diterima dari stasiun / pos hujan,
maka analisis curah hujan bulan Juli 2015 adalah sebagai berikut :
CURAH HUJAN
(mm)
0 - 20
21 - 50
51 - 100
101 - 150
151 - 200
201 - 300
301 - 400
KABUPATEN
Sebagian Landak dan Ketapang.
Sebagian Sambas, Sanggau, Sekadau, Ketapang dan
Kayong Utara.
Sebagian Kubu Raya, Mempawah, Landak, Sanggau,
Sekadau, Ketapang, Sintang dan Kapuas Hulu.
Sebagian Kubu Raya, Mempawah, Bengkayang, Sambas,
Sanggau, Sekadau, Kayong Utara dan Sintang.
Sebagian Kubu Raya, Landak, Bengkayang, Sanggau,
Sekadau, Sintang dan Melawi.
Sebagian Kota Pontianak, Kubu Raya, Mempawah,
Bengkayang, Sambas dan Sintang.
Sebagian Sambas.
Juli 2015
KABUPATEN
Sebagian Bengkayang, Singkawang dan Sanggau.
Sebagian Kubu Raya, Landak, Bengkayang, Sambas,
Sekadau dan Sintang.
Sebagian Kota Pontianak, Kubu Raya, Mempawah, Landak,
Dibawah Normal
Peta Prakiraan sifat hujan bulan September 2015 sebagaimana pada halaman 19.
B. PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN SEPTEMBER 2015
Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis data serta dengan mempertimbangkan
kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka diprakirakan
sifat hujan bulan September 2015 Provinsi Kalimantan Barat adalah sebagai berikut:
CURAH HUJAN
KABUPATEN
(mm)
0 - 20
Sebagian Ketapang.
21 - 50
51 - 100
101 - 150
151 - 200
201 - 300
301 - 400
Peta Prakiraan curah hujan bulan September 2015 sebagaimana pada halaman 19.
Buletin Edisi Agustus 2015
KABUPATEN
Sebagian Bengkayang, Sambas, Sanggau dan Sekadau.
Sebagian
Normal
Kota
Pontianak,
Kubu
Raya,
Landak,
Dibawah Normal
Peta Prakiraan sifat hujan bulan Oktober 2015 sebagaimana pada halaman 21.
B. PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN OKTOBER 2015
Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis data serta dengan mempertimbangkan
kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka diprakirakan
sifat hujan bulan Oktober 2015 Provinsi Kalimantan Barat adalah sebagai berikut:
CURAH HUJAN
KABUPATEN
( mm )
51 - 100
101 - 150
151 - 200
201 - 300
301 - 400
401 - 500
Peta Prakiraan curah hujan bulan Oktober 2015 sebagaimana pada halaman 21.
10
KABUPATEN
Sebagian Landak, Sanggau dan Sekadau.
Sebagian Kota Pontianak, Kubu Raya, Mempawah,
Normal
Landak,
Bengkayang,
Kota
Singkawang,
Sambas,
Dibawah Normal
Peta Prakiraan sifat hujan bulan November 2015 sebagaimana pada halaman 23.
B. PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN NOVEMBER 2015
Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis data serta dengan mempertimbangkan
kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka diprakirakan
sifat hujan bulan November 2015 Provinsi Kalimantan Barat adalah sebagai berikut:
CURAH HUJAN
(mm)
151 - 200
KABUPATEN
Sebagian Mempawah.
Sebagian
201 - 300
Kubu
Raya,
Mempawah,
Bengkayang,
301 - 400
Bengkayang,
Kota Singkawang,
Sambas,
401 - 500
Peta Prakiraan curah hujan bulan November 2015 sebagaimana pada halaman 23.
11
KABUPATEN
Nihil.
Sebagian Mempawah, Kota Singkawang, Sambas, Bengkayang,
Landak dan Kapuas Hulu.
Sebagian
0-10 hari
Kota
Pontianak,
Kubu
Raya,
Mempawah,
Kota
KETERANGAN
Nihil.
Nihil.
Visibility < 1 Km
Nihil.
Nihil.
Lokasi Kejadian
1.
26 Juli 2015
107.0
2.
27 Juli 2015
131.0
3.
22 Juli 2015
100.5
4.
30 Juli 2015
117.5
5.
30 Juli 2015
115.0
6.
30 Juli 2015
107.0
7.
30 Juli 2015
119.0
8.
31 Juli 2015
117.0
9.
21 Juli 2015
135.0
10.
21 Juli 2015
122.0
12
13
50
50
100
150
200
350
300
420
400
500
500
600
C. ALAT
Pengukuran kadar PM10 dilakukan dengan peralatan otomatis (digital) menggunakan
alat Betha Rays Attenuation Monitoring (BAM).
D. PENGHITUNGAN ISPU
Keterangan :
I
=
Ia
=
Ib
=
Xa
=
Xb
=
Xx
=
ISPU terhitung
ISPU batas atas
ISPU batas bawah
Ambien batas atas
Ambien batas bawah
Kadar ambien nyata hasil pengukuran
14
Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa rata-rata konsentrasi PM 10 pada bulan Juli
2015 di Stasiun Klimatologi Siantan Pontianak pada umumnya berada dalam kategori Baik.
Namun pada tanggal 5 Juli 2015 s/d 18 Juli 2015 berada dalam kategori Sedang dengan
Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) berkisar antara 53.78 hingga 99.52 g/m3.
Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa maksimum harian konsentrasi PM 10 pada
bulan Juli 2015 di Stasiun Klimatologi Siantan Pontianak umumnya berada dalam kategori
Sedang Tidak Sehat. Namun pada tanggal 15 Juli 2015 berada dalam kategori
Berbahaya dengan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) 357.96 g/m3.
Tabel 1 Tabel Konsentrasi PM 10 Bulan Juli 2015
TGL
ISPU
RATA-RATA
MAX
KATEGORI
RATA-RATA
MAX
32.85
57.12
Baik
Sedang
42.84
62.42
Baik
Sedang
45.78
74.93
Baik
Sedang
41.94
60.64
Baik
Sedang
45.03
58.05
Baik
Sedang
77.19
171.52
Sedang
Tidak Sehat
58.33
122.42
Sedang
Tidak Sehat
63.27
138.40
Sedang
Tidak Sehat
63.16
114.88
Sedang
Tidak Sehat
10
77.88
132.62
Sedang
Tidak Sehat
15
11
63.02
127.58
Sedang
Tidak Sehat
12
71.26
160.81
Sedang
Tidak Sehat
13
75.02
152.60
Sedang
Tidak Sehat
14
43.44
106.99
Baik
Tidak Sehat
15
99.52
357.96
Sedang
Berbahaya
16
54.53
73.19
Sedang
Sedang
17
43.67
71.95
Baik
Sedang
18
53.78
86.64
Sedang
Sedang
19
43.30
67.22
Baik
Sedang
20
34.90
51.10
Baik
Sedang
21
33.15
50.74
Baik
Sedang
22
37.98
59.64
Baik
Sedang
23
18.54
32.78
Baik
Baik
24
39.20
61.14
Baik
Sedang
25
26.94
56.15
Baik
Sedang
26
19.13
34.05
Baik
Baik
27
15.03
45.86
Baik
Baik
28
14.47
36.13
Baik
Baik
29
14.02
35.89
Baik
Baik
30
12.55
33.07
Baik
Baik
31
17.04
50.18
Baik
Sedang
F. KESIMPULAN
Rata-rata Konsentrasi PM 10 harian pada bulan Juli 2015 yang diamati pada
Stasiun Klimatologi Siantan secara umum dalam kategori Baik. Namun pada tanggal
5 Juli 2015 s/d 18 Juli 2015 berada dalam kategori Sedang.
Maksimum harian konsentrasi PM 10 harian pada bulan Juli 2015 di Stasiun
Klimatologi Siantan secara umum berada dalam kategori Sedang Tidak Sehat.
Namun pada tanggal 15 Juli 2015 berada dalam kategori Berbahaya.
16
ANALISIS
NO
DAERAH
STASIUN / POS
X
(mm)
MAKS
(mm)
Tahun
MIN
(mm)
Tahun
S IFAT
KOTA PONTIANAK
Stamet. Maritim
230
500
1984
41
2006
1
2
3
4
5
219
171
189
141
121
500
344
391
321
292
1984
1995
2010
2008
1984
41
18
0
5
5
2006
2006
2006
1994
1991
N
A
N
B
N
1
2
3
4
5
6
KAB. MEMPAW AH
Staklim. Siantan
Anjungan
Sei. Pinyuh
Peniraman
Sei Kunyit
Toho
207
225
209
253
196
215
475
473
742
676
431
392
2010
2010
2010
2010
2010
2010
16
33
27
22
12
21
2014
2002
1990
1994
2006
2014
N
B
B
B
B
B
1
2
3
4
5
KAB. LANDAK
Menjalin
Karangan
Mandor
Serimbu
Darit
268
198
182
239
205
492
592
441
500
477
1988
2010
1988
1984
2010
66
12
16
21
24
1994
1994
1994
2014
2014
B
N
B
B
B
1
2
3
4
5
KAB. BENGKAYANG
Bengkayang
Sanggau Ledo
Simpang Monterado
Samalantan
Ledo
175
189
178
226
104
423
518
395
604
307
1993
2010
1993
2008
2010
0
32
69
0
8
1992
1994
1986
2002
1994
A
N
N
N
N
180
429
2013
10
1994
1
2
3
4
5
6
7
8
KAB. SAMBAS
Stamet. Paloh
Selakau
Pemangkat
Tebas
Sambas
SMPK Semelagi
Matang Segantar
Citrus Center
156
155
159
185
166
176
158
217
463
537
393
475
328
462
315
421
2013
2007
2007
1988
1998
2013
2013
2012
13
7
0
33
26
30
18
37
2014
1994
2014
2002
1994
2002
2014
2014
B
A
A
B
A
A
A
B
1
2
3
4
5
KAB. SANGGAU
Diperta Sanggau
Parindu
Balai Karangan
Balai Sebut
Meliau
170
181
209
108
226
354
431
509
264
717
1995
1992
2010
2007
1996
17
0
3
16
0
1997
2010
2014
2014
2014
N
B
B
A
B
1
2
3
4
KAB. SEKADAU
Sekadau Hilir
Sekadau Hulu
Nanga Mahap
Nanga Taman
184
196
185
185
612
469
466
433
1984
1995
2010
1995
27
53
21
30
1994
2002
1987
2014
B
B
B
B
1
2
3
4
5
6
7
KAB. KETAPANG
Stamet. Rahadi Usman
Kendawangan
Manis Mata
Sei Besar
Sei Awan
Tumbang Titi
Nanga Tayap
154
141
121
159
190
159
151
384
474
452
410
416
461
399
2013
1995
2005
1998
2010
2012
2012
0
3
24
0
35
16
22
1994
2014
1997
2006
2008
2014
1987
B
B
B
B
B
B
B
1
2
3
4
223
127
195
170
513
348
795
420
1989
1984
1984
2013
10
0
34
0
1991
1991
1991
1994
B
B
B
N
1
2
3
4
5
6
KAB. SINTANG
Stamet. Susilo Sintang
Baning
Nanga Mau
Tempunak
Nanga Dedai
Paoh
251
273
182
176
225
188
594
631
306
347
573
349
1995
1998
2008
2010
2010
2008
13
21
5
33
15
27
1994
2006
2009
2009
2006
1991
B
N
N
B
N
B
KAB. MELAW I
Stamet. Nanga Pinoh
225
594
1984
18
2002
299
267
473
480
2007
2013
40
34
1994
2009
B
B
1
2
17
A. Peta Distribusi Curah Hujan dan Analisis Sifat Hujan Bulan Juli 2015
18
Tabel 2
DAERAH
STASIUN / POS
X
(mm)
MAKS
(mm)
Tahun
MIN
(mm)
Tahun
CH
S IFAT
KOTA PONTIANAK
Stamet. Maritim
206
337
2010
10
1994
51-100
1
2
3
4
5
228
203
215
203
143
424
454
662
450
353
2010
2010
1988
1988
1985
10
4
5
10
0
1994
1994
1997
1994
1997
151-200
151-200
201-300
151-200
101-150
N
N
N
B
N
1
2
3
4
5
6
KAB. MEMPAW AH
Staklim. Siantan
Anjungan
Sei. Pinyuh
Peniraman
Sei Kunyit
Toho
303
271
248
180
235
302
577
570
775
454
553
498
1988
1988
1988
1998
1988
2006
1
6
0
7
0
51
1994
1994
1994
1994
1994
2014
101-150
101-150
101-150
51-100
51-100
101-150
B
B
B
B
B
B
1
2
3
4
5
KAB. LANDAK
Menjalin
Karangan
Mandor
Serimbu
Darit
308
270
259
246
210
745
622
893
521
416
1988
2004
1988
1998
1993
44
3
4
63
17
1994
1994
1994
1994
1997
151-200
201-300
151-200
151-200
151-200
B
N
B
B
N
1
2
3
4
5
KAB. BENGKAYANG
Bengkayang
Sanggau Ledo
Simpang Monterado
Samalantan
Ledo
237
277
241
297
211
590
520
572
840
347
1996
2000
1988
2004
1995
15
30
58
15
6
1997
1994
1994
1997
1994
201-300
201-300
301-400
201-300
151-200
N
N
A
N
N
202
409
1984
1994
201-300
1
2
3
4
5
6
7
8
KAB. SAMBAS
Stamet. Paloh
Selakau
Pemangkat
Tebas
Sambas
SMPK Semelagi
Matang Segantar
Citrus Center
214
182
206
240
295
212
209
121
419
408
453
500
579
451
496
221
1989
1987
1996
1988
1999
2001
2008
2010
21
28
4
25
73
0
59
31
2012
1994
1994
1994
1994
2009
2012
2007
151-200
201-300
151-200
151-200
201-300
151-200
151-200
101-150
N
N
B
B
B
N
N
N
1
2
3
4
5
KAB. SANGGAU
Diperta Sanggau
Parindu
Balai Karangan
Balai Sebut
Meliau
232
248
242
91
242
512
487
531
145
389
1989
2010
2010
2007
1995
0
54
26
27
106
2014
1994
1994
1997
2014
151-200
151-200
151-200
101-150
151-200
B
B
B
A
B
1
2
3
4
KAB. SEKADAU
Sekadau Hilir
Sekadau Hulu
Nanga Mahap
Nanga Taman
236
188
191
239
604
399
468
526
1998
1992
2010
1988
18
53
15
20
1994
1991
1991
2009
151-200
151-200
151-200
151-200
B
N
N
N
1
2
3
4
5
6
7
KAB. KETAPANG
Stamet. Rahadi Usman
Kendawangan
Manis Mata
Sei Besar
Sei Awan
Tumbang Titi
Nanga Tayap
184
143
163
163
128
172
175
455
420
577
476
232
618
405
1988
2001
2008
1988
2008
2010
1996
0
0
0
0
2
16
0
1994
1997
1997
2014
2014
2008
2002
21-50
0-20
0-20
0-20
21-50
21-50
0-20
B
B
B
B
B
B
B
1
2
3
4
262
188
222
224
456
843
748
515
2001
1996
2010
2008
0
0
39
0
1994
1994
2002
1997
51-100
21-50
51-100
51-100
B
B
B
B
1
2
3
4
5
6
KAB. SINTANG
Stamet. Susilo Sintang
Baning
Nanga Mau
Tempunak
Nanga Dedai
Paoh
227
363
195
149
221
193
528
798
368
386
594
394
1992
1998
2008
2010
1992
2013
29
40
0
20
2
15
1994
2014
2009
2012
1997
1994
151-200
151-200
151-200
101-150
151-200
101-150
B
B
B
B
N
B
KAB. MELAW I
Stamet. Nanga Pinoh
249
481
2010
33
1997
151-200
298
280
633
526
1983
2010
52
34
1994
2009
151-200
151-200
B
B
1
2
19
B. Peta Prakiraan Curah Hujan dan Sifat Hujan Bulan September 2015
20
Tabel 3
DAERAH
STASIUN / POS
X
(mm)
MAKS
(mm)
Tahun
MIN
(mm)
Tahun
CH
S IFAT
KOTA PONTIANAK
Stamet. Maritim
381
613
2008
130
2006
301-400
1
2
3
4
5
332
335
348
310
290
591
635
626
601
533
2007
1996
1990
2008
1990
130
98
131
75
71
2006
1992
2001
2006
1994
201-300
301-400
301-400
201-300
201-300
N
N
N
N
N
1
2
3
4
5
6
KAB. MEMPAW AH
Staklim. Siantan
Anjungan
Sei. Pinyuh
Peniraman
Sei Kunyit
Toho
325
343
310
321
319
328
809
582
637
634
714
572
1990
2011
1999
1999
1999
2008
65
120
104
34
71
40
2006
2013
2013
2014
2006
2014
201-300
201-300
101-150
101-150
151-200
151-200
B
B
B
B
B
B
1
2
3
4
5
KAB. LANDAK
Menjalin
Karangan
Mandor
Serimbu
Darit
388
325
367
368
288
670
553
688
380
422
2008
1997
1988
2009
1985
97
50
144
156
128
2006
1994
2006
2012
1997
201-300
301-400
301-400
201-300
151-200
B
N
N
B
B
1
2
3
4
5
KAB. BENGKAYANG
Bengkayang
Sanggau Ledo
Simpang Monterado
Samalantan
Ledo
336
326
351
444
316
874
580
660
913
470
1992
2003
1996
2007
1986
66
137
113
147
86
2004
1994
2013
1992
2011
201-300
301-400
401-500
301-400
201-300
B
N
A
B
B
289
643
1990
84
2002
301-400
1
2
3
4
5
6
7
8
KAB. SAMBAS
Stamet. Paloh
Selakau
Pemangkat
Tebas
Sambas
SMPK Semelagi
Matang Segantar
Citrus Center
253
265
269
350
304
305
228
281
537
532
498
925
559
590
330
418
2008
2011
1999
1996
2001
2011
2007
2011
111
102
108
111
108
82
112
192
1984
1988
1991
2002
1988
2006
2013
2009
201-300
201-300
201-300
201-300
201-300
201-300
201-300
201-300
N
N
N
B
N
N
A
N
1
2
3
4
5
KAB. SANGGAU
Diperta Sanggau
Parindu
Balai Karangan
Balai Sebut
Meliau
286
311
293
153
316
567
799
618
267
459
1996
1993
2010
2012
2009
91
70
70
102
167
1993
2004
2013
2014
1994
201-300
201-300
301-400
201-300
301-400
N
N
N
A
N
1
2
3
4
KAB. SEKADAU
Sekadau Hilir
Sekadau Hulu
Nanga Mahap
Nanga Taman
364
268
355
315
522
543
582
554
1989
1999
2012
1989
107
130
58
56
2002
1988
1997
2014
301-400
301-400
301-400
301-400
N
A
N
N
1
2
3
4
5
6
7
KAB. KETAPANG
Stamet. Rahadi Usman
Kendawangan
Manis Mata
Sei Besar
Sei Awan
Tumbang Titi
Nanga Tayap
311
210
302
298
371
274
284
622
567
592
572
659
574
585
1999
2008
2011
1998
2008
2010
1986
27
0
46
31
143
10
31
2006
2006
2014
2006
2013
2014
1997
151-200
51-100
51-100
151-200
101-150
101-150
101-150
B
B
B
B
B
B
B
1
2
3
4
392
235
364
259
747
570
801
494
2005
1986
1996
1996
65
88
138
82
2006
1991
1992
1997
201-300
151-200
151-200
101-150
B
B
B
B
1
2
3
4
5
6
KAB. SINTANG
Stamet. Susilo Sintang
Baning
Nanga Mau
Tempunak
Nanga Dedai
Paoh
310
409
330
276
292
311
600
810
502
567
607
566
1990
1999
2008
2012
1996
2008
61
27
61
121
13
15
2006
2006
2009
2006
2006
2006
51-100
201-300
201-300
151-200
201-300
101-150
B
B
B
B
B
B
KAB. MELAW I
Stamet. Nanga Pinoh
330
770
2012
85
2002
201-300
444
362
663
489
1989
2010
169
116
1997
2013
201-300
201-300
B
B
1
2
21
C. Peta Prakiraan Curah Hujan dan Sifat Hujan Bulan Oktober 2015
22
Tabel 4
X
(mm)
MAKS
(mm)
Tahun
MIN
(mm)
Tahun
CH
S IFAT
KOTA PONTIANAK
Stamet. Maritim
407
578
2014
142
1989
301-400
1
2
3
4
5
354
333
350
381
271
668
534
655
632
576
2009
2000
2005
2009
1988
142
141
191
101
53
1989
1999
2006
1996
1987
301-400
201-300
301-400
301-400
201-300
N
N
N
N
N
1
2
3
4
5
6
KAB. MEMPAW AH
Staklim. Siantan
Anjungan
Sei. Pinyuh
Peniraman
Sei Kunyit
Toho
328
394
325
293
387
318
561
887
615
678
680
445
1994
1994
2009
1992
2009
2003
159
156
139
132
85
153
1989
1989
2013
1996
1996
2014
301-400
301-400
201-300
151-200
201-300
301-400
N
B
B
B
B
N
1
2
3
4
5
KAB. LANDAK
Menjalin
Karangan
Mandor
Serimbu
Darit
432
344
383
358
278
823
602
730
514
507
1985
2004
2004
1993
1994
176
52
128
199
95
1996
1993
1990
1984
2006
401-500
401-500
301-400
301-400
301-400
N
A
N
N
A
1
2
3
4
5
KAB. BENGKAYANG
Bengkayang
Sanggau Ledo
Simpang Monterado
Samalantan
Ledo
321
397
395
463
337
706
874
726
855
504
1988
2009
1994
1994
2009
117
104
77
202
208
1986
1989
1986
1986
1992
301-400
401-500
301-400
401-500
201-300
N
N
B
N
B
376
662
2009
134
1996
301-400
1
2
3
4
5
6
7
8
KAB. SAMBAS
Stamet. Paloh
Selakau
Pemangkat
Tebas
Sambas
SMPK Semelagi
Matang Segantar
Citrus Center
363
330
322
349
306
343
344
310
671
667
569
550
597
578
431
605
1995
2005
1993
1991
2001
2009
2007
2009
112
84
91
127
115
99
155
162
1982
1999
1999
1987
1987
1999
2013
2013
301-400
301-400
301-400
301-400
301-400
301-400
301-400
201-300
N
N
N
N
N
N
N
N
1
2
3
4
5
KAB. SANGGAU
Diperta Sanggau
Parindu
Balai Karangan
Balai Sebut
Meliau
316
328
330
139
423
603
540
698
227
793
1992
2002
1986
2009
2014
81
155
88
63
263
2004
2006
1997
1997
1996
301-400
301-400
201-300
201-300
301-400
N
N
B
A
N
1
2
3
4
KAB. SEKADAU
Sekadau Hilir
Sekadau Hulu
Nanga Mahap
Nanga Taman
307
311
427
384
526
549
647
565
1985
1995
1995
2000
140
159
194
145
1998
1984
1990
2011
301-400
301-400
401-500
201-300
N
A
N
B
1
2
3
4
5
6
7
KAB. KETAPANG
Stamet. Rahadi Usman
Kendawangan
Manis Mata
Sei Besar
Sei Awan
Tumbang Titi
Nanga Tayap
456
348
407
389
423
412
377
764
678
736
756
676
635
546
2009
2009
2005
1994
2009
1989
1996
86
104
172
55
167
151
200
2008
1997
1997
1984
2008
2014
1999
301-400
201-300
301-400
301-400
401-500
301-400
301-400
B
B
N
B
N
B
N
1
2
3
4
471
315
352
364
759
708
557
649
1993
2009
2009
2009
216
112
108
151
1990
1996
1992
2000
301-400
301-400
301-400
301-400
B
N
N
N
1
2
3
4
5
6
KAB. SINTANG
Stamet. Susilo Sintang
Baning
Nanga Mau
Tempunak
Nanga Dedai
Paoh
305
428
384
274
363
324
543
622
499
441
581
479
1990
1995
2014
2011
2014
1990
174
198
63
98
145
176
2000
2003
2009
2008
1984
1994
201-300
201-300
201-300
201-300
301-400
201-300
N
B
B
N
N
N
KAB. MELAW I
Stamet. Nanga Pinoh
365
640
2008
149
2013
301-400
765
756
2014
2012
218
346
1984
2011
301-400
301-400
B
B
1
2
: Atas Normal
N : Normal
B : Bawah Normal
23
D. Peta Prakiraan Curah Hujan dan Sifat Hujan Bulan November 2015
24
25
26
terendah
pada
tanggal
31
Juli
yaitu
selama
0.0 jam.
terjadi
12
pada
Juli
yaitu
6, 16, 28
terjadi
pada
tanggal
Puncak
penguapan
terjadi
pada
tanggal
yaitu
sebesar
Juli
pada
tanggal
27
Juli
2015
tertinggi
107.0
mm
dan
terjadi
28
TIM REDAKSI
BULETIN CURAH HUJAN (BCH)
Pengarah
Penanggung Jawab
: Subandriyo, SP
Pemimpin Redaksi
Editor
: Idrus, SE
Staf Redaksi
Alamat Redaksi :
Stasiun Klimatologi Siantan Pontianak
Jl. Raya Sei Nipah Km.20,5 Pontianak 78351
Telp : (0561) 747141, Fax : (0561) 747845
Email : staklim.siantan@bmkg.go.id
Website : www.staklimsiantan.net
Buletin Edisi Agustus 2015
29