BATUBARA
YOGI YOLANDA (121120119)
Pirolisis
Adalah dekomposisi kimia bahan organik melalui proses
pemanasan tanpa atau sedikit oksigen dimana material
mentah akan mengalami pemecahan struktur kimia
menjadi fase gas.
Hasil dari proses pirolisis batubara berupa gas, fluida cair,
dan padatan seperti karbon dan abu.
Pirolisis ekstrem yang meninggalkan karbon sebagai
residu disebut karbonisasi.
Karbonisasi
Adalah proses pemanasan batubara sampai suhu dan
waktu tertentu (berkisar 200oC diatas 1000oC) pada
kondisi miskin oksigen untuk menghilangkan kandungan
zat terbang batubara sehingga dihasilkan padatan yang
berupa arang batubara dengan hasil samping tar dan gas.
Fungsi karbonisasi adalah meningkatkan nilai kalor.
Pengujian Karbonisasi
1. Free swelling index
untuk menentukan angka pelebuaran dengan cara
memanaskan sejumlah sampel pada temperatur kira-kira
800oC.
2. Tes karbonisasi gray-king
untuk menentukan jumlah padatan, larutan dan gas yang
diproduksikan akibat karbonisasi
Pirolisis Primer
Adalah proses pembentukan arang pada suhu dibawah 600 oC.
Berdasarkan tingkat reaksinya, pirolisis dibedakan menjadi pirolisis
lambat dan pirolisis cepat.
Pirolisis primer lambat terjadi pada kisaran suhu 150 300 OC,
merupakan proses yang digunakan sebagai teknologi pembuatan arang.
Hasil reaksi keseluruhan proses adalah karbon, uap air, karbon
monoksida, dan karbon dioksida.
Semakin lambat proses, semakin banyak dan semakin baik mutu karbon
yang dihasilkan.
Pirolisis Sekunder
Adalah pirolisis yang terjadi pada partikel dan gas atau
uap hasil pada suhu lebih dari 600oC yang menghasilkan
gas CO, H2, senyawa hidrokarbon serta tar.