Oleh:
Anggela Desi
KARYA HUSADA KEDIRI
AKADEMI GIZI
Jalan Soekarno-HattaTelp : ( 0354 ) 394909
Pare-Kediri Jawa Timur
TAHUN AKADEMIK 2014/2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami sampaikan kehadirat ALLAH SWT yang telah melimpahkan
Rahmat, petunjuk dan kemudahan dalam proses penyusunan laporan ini, sehingga
seluruh rangkaian proses pembuatan hingga terselesaikannya laporan ini dapat
berjalan dengan lancar tanpa adanya hambatan yang berarti.
Laporan ini kami susun untuk menginformasikan hasil dari praktikum
pengwasan mutu pangan Susu UHT. Laporan ini tersaji dihadapan pembaca sekalian
tentu tidak luput dari adanya kerjasama oleh banyak pihak. Oleh sebab itu, penulis
ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada Ibu Cucuk Suprihartini S,TP.,M.Kes.
selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam
penyusunan laporan ini. Tak lupa rasa terima kasih juga penulis sampaikan kepada
orang tua dan teman-teman yang telah memberikan doa dan dukungan dalam
pembuatan laporan ini.
Akhir kata, kami menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, kami mohon maaf atas segala kekurangan yang ada dalam
laporan ini. Kami berharap adanya kritik dan saran yang membangun dari berbagai
pihak guna kesempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita
semua terutama dalam dunia pendidikan. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa selalu
melimpahkan Rahmat-Nya kepada kita semua.
Kediri, 14 Oktober 2015
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Plate
Count adalah
suatu
metodeuji
cemaran
mikroba
yang
bertujuan untuk menghitung total koloni mikroba dalam contoh padat maupun cair
dengan metode cawan tuang dan pengenceran duplo.
2.4 Uji Reduktase
Nama produk
BAB III
TINJAUN ALAT DAN BAHAN
3.1 Alat:
1. Neraca analitik : Alat yang digunakan untuk menimbang reagen atau pun
sampel yang akan diuji pada saat praktikum.
2. Beaker glass : Alat yang digunakan untuk menyimpan dan membuat
larutan, memiliki takaran namun jarang digunakan untuk menakar.
3. Gelas ukur: alat yang digunakan untuk mengukur volume larutan pada
saat praktikum.
4. Pipet ukur: alat yang digunakan untuk mengukur volume larutan pada saat
praktikum.
5. Pipet tetes: alat yang digunakan untuk meneteskan atau menganbil larutan
dengan jumlah kecil.
6. Spatula: alat yang digunakan untuk mengocuk atau mengaduk suatu baik
akan direaksikan maupun ketika reaksisementara berlangsung.
7. Tabung reaksi: alat yang digunakan untuk mereaksikan dua atau lebih zat.
8. Rak tabung reaksi: alat yang digunakan sebagai tempat tabung reaksi,
digunakan pada saat melakukan percobaan yang membutuhkan banyak
tabung reaksi.
9. Bunsen: alat yang digunakan untuk memanaskan larutan dan juga dapat
digunakan untuk mensterilisasi dalam suatu proses.
10. Hot plate: alat yang digunakan untuk memanaskan larutan.
11. Oven : alat yang digunakan untuk mengeringkan atau untuk mensterilisasi
alat atau bahan.
BAB III
METODOLOGI
3.1
Uji Organoleptik
3.1.1
Aroma
3.1.1.1
3.1.1.2
3.1.2
Langkah Kerja
a.
b.
reaksi.
Kemudian mencium baunya.
Rasa
3.1.2.1
3.1.2.2
Langkah kerja
a) Mengambil sampel uji secukupnya dengan
menggunakan sendok yang bersih.
b) Merasakan sampel uji dengan lidah
c) Melakukan pengerjaan minimal oleh 3 orang
panelis atau 1 orang tenaga ahli.
3.1.3
Warna
3.1.3.1
3.1.3.2
3.1.4
Viskositas Susu
3.1.4.1
3.1.4.2
Susu UHT
Air
Pipet tetes
Biker gelas 100 ml
Planimeter
Langkah Kerja
a) Menuangkan susu pada biker gelas
b) Kaca dimiringkan sampai sudut tertentu (450),
berikan jarak 5 cm
c) Mengambil susu mengunakan pipet tetes,
d) Meneteskan susu pada permukaan kaca (planimeter)
yang bersih yang sudah diberikan tanda, kemudian
catat waktu yang digunakan untuk menempuh jarak
tersebut.
Viskositas susu =
Dimana:
t susu
=
t air
=
Viskositas air =
t susu
t air X viskositas air
waktu meluncur susu (detik)
waktu meluncur air (detik)
1,005 centipose pada suhu
200C
3.2
Uji Reduktase
3.2.1 Alat dan Bahan
3.2.1.1 Alat:
1. Tabung reaksi
2. Pipet tetes
3. Penangas air
4. Spatula
4.2.1.2 Bahan:
1. Susu UHT
2. Metilen biru
3.2.1 Langkah Kerja
1. Masukkan 10 ml sampel (susu UHT) dalam tabung reaksi dan
tutup menggunakan kapas.
2. Masukkan pada penangas air yang bersuhu 370C
3. Mengangkat dan menetesi larutan metilen biru sebanyak 1 ml.
4. Menutup tabung reaksi dan mengaduk menggunakan spatula
sampai tercampur rata
5. Mengamati perubahan warna dari biru menjadi putih setiap
jamnya.
6. Hubungan antara susu dengan perkiraan jumlah bakteri dalam
Uji Reduktase:
Mutu Susu
Baik
Cukup Baik
Kurang
Rendah, Jelek
Hilang (Jam
>8
6-8
2-6
<2
<500.000
1.000.000-4.000.000
4.000.000-20.000.000
>20.000.000
3.3
3.3.2
Langkah kerja
1.
3.4
Uji Alkohol
3.4.1 Alat dan Bahan
1. Pipet volume
2. Tabung reaksi
3. Alkohol 70%
4. Susu UHT
3.4.2 Langkah kerja
1. Memasukkan 5 ml susu ke dalam tabung reaksi.
2. Menambahkan alkohol 70% dalam jumlah yang sama.
3. Mengamati adanya gumpalan dan atau pemisahan
bagian-bagian protein susu.
a. Uji Ph
b. Uji Mikroorganisme
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h. Beaker gelas
i. Pengaduk
2. Bahan
a. Plate Count agar (PCA)
b. Aquades
c. Sampel
3.4.2
Langkah Kerja
a. Mensterilisasi 8 cawan petri, 15 tabung reaksi, beaker gelas, 5
b.
c.
d.
e.
Syarat Labeling
Sesuai Peraturan Pemerintah Indonesia Nomor 69 tahun 1999
tentang label dan iklan pangan, harus meliputi :
j
Nama produk
DAFTAR PUSTAKA