Anda di halaman 1dari 7

Usulan Judul Penelitian II

Nama

: Putri Larasati

NIM

: H0812145

Program Pendidikan

: Agribisnis

Pembimbing Akademik

: Arip Wijianto S.P.,M.Si

Judul

: Motivasi Kelompok Wanita Tani dalam Melakukan


Kegiatan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) di
Kelurahan

Nambangan

Kecamatan

Selogiri

Kabupaten Wonogiri
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan Negara Agraris yang kaya akan berbagai macam
bahan makanan penghasil karbohidrat selain padi dan juga tanaman-tanaman
lain yang bermanfaat. Sebagian besar penduduk Indonesia menempati
wilayah pedesaan dan hidupnya bergantung pada sektor pertanian.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Mei 2012, tenaga kerja di
sektor pertanian mencapai 41,20 juta jiwa atau sekitar 43,4% atau sebesar 1,9
juta dibandingkan Agustus 2011. Indonesia menempati urutan ke 3 dunia
setelah China (66%) dan India (53,2%).
Kegiatan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) merupakan kegiatan
dengan memanfaatkan lahan pekarangan. Pekarangan yang ada di masyarakat
dimanfaatkan sebagai pengembangan program tersebut selain juga untuk
meningkatkan perekonomian masyarakat. KRPL (Kawasan Rumah Pangan
Lestari)

merupakan

suatu

program

dari

pemerintah

dalam

upaya

pengembangan ketahanan pangan karena dari lingkungan rumah tangga yang


mampu berdikari dalam pemenuhan kebutuhan pangan akan mempunyai
dampak yang luas untuk ketahanan pangan nasional. Sehingga diharapkan
dengan suksesnya program ini maka sukses pula ketahanan pangan Indonesia.
Ketahanan pangan pada saat ini menjadi isu global di berbagai negara
di dunia, salah satunya negara Indonesia. Sejak beberapa tahun lalu,
Indonesia diterpa isu ketahanan pangan yang semakin meluas ke berbagai
daerah. Indonesia menjadi salah satu negara berkembang yang terancam
kehilangan produksi serelia sebesar 280 juta ton per tahun (FAO, 2001).

Tabel 1. Jumlah Produksi Holtikultura di Kecamatan Selogiri Tahun


2013
No
1
2
3
4
5

Komoditas
Kacang panjang
Cabai besar
Cabai rawit
Terung
Bayam
Jumlah

Jumlah Produksi (kw)


364
145
234
100
48
891

Sumber : BPS Wonogiri 2015


Berdasarkan tabel 1 menunjukkan bahwa produksi tanaman holtikultura
di kecamatan Selogiri sangat rendah karena yang dihasilkan hanya 5
komoditas holtikultura saja. Komoditas yang dihasilkan kecamatan Selogiri
yaitu kacang panjang, cabai besar, cabai rawit, terung dan bayam. Jumlah
produksi totalnya yaitu 891 kw.
Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) merupakan solusi ketahanan
pangan di tingkat rumah tangga. Kementrian Pertanian (2011) menyatakan
bahwa Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) merupakan salah satu upaya
mendukung ketahanan pangan dan mewujudkan kemandirian pangan di
tingkat rumah tangga. Prinsip KRPL adalah pemanfaatan pekarangan yang
ramah lingkungan untuk pemenuhan kebutuhan pangan dan gizi keluarga,
serta peningkatan pendapatan yang pada akhirnya akan menigkatkan
kesejahteraan melalui partisipasi masyarakat.
Pengembangan rumah pangan lestari merupakan arahan mantan
presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada acara konferensi Dewan
Ketahanan Pangan pada bulan Oktober 2010 di Jakarta tentang ketahanan dan
kemandirian pangan yang ditindaklanjuti oleh Kementrian Pertanian dengan
menegembangkan model Kawasan Rumah Pangan Lestarin (KRPL). model
Kawasan Rumah Pangan Lestari (Model KRPL) yang merupakan himpunan
dari rumah Pangan Lestari (RPL) yaitu rumah tangga dengan prinsip
pemanfaatan pekarangan yang ramah ligkungan dan dirancang untuk
pemenuhan kebutuhan pangandan gizi keluarga. Bila gerakan pengembangan

KRPL dapat dilakukan dengan baik diharapkan bisa mempercepat


terwujudnya ketahanan Pangan nasiona (kementrian Pertanian,2011).
Pelaksanaan KRPL di Wonogiri ini telah dimulai pada awal
pertengahan tahun 2014. Salah satu kelurahan yang melakukan KRPL ini
yaitu kelurahan Nambangan Kecamatan Selogiri. Awal pelaksanaan KRPL ini
karena adanya inisiatif dari salah satu warga dan kesadaran dari salah satu
warga ini yang menggerakkan ibu rumah tangga lainnya untuk melaksanakan
kegiatan KRPL ini. Pelaksanaannya kegiatan KRPL di kelurahan Nambangan
ini telah diikoordinir dengan Kelompok Wanita Tani beserta RT dan RW
setempat. Dengan uraian diatas maka untuk mengetahui faktor-faktor baik
intrinsik maupun ekstrinsik maka perlu dilakukan penelitian mengenai
motivasi dari kelompok wanita tani di kelurahan Nambangan Kecamatan
selogiri untuk melakukan Program Kawasan Rumah Pangan Lestari ini.
B. Rumusan Masalah
Kawasan Rumah

Pangan

Lestari

merupakan

kegiatan

yang

memanfaatkan pekarangan rumah untuk memenuhi pangan dan gizi yang


ramah lingkungan dan juga dari segi ekonomis menguntungkan. Dengan
pelaksanaan kegiatan kawasan rumah pangan lestari di Kelurahan
Nambangan maka diperoleh rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana tingkat motivasi petani dalam melaksanakan kegiatan Kawasan
Rumah Pangan Lestari (KRPL)?
2. Bagaimana faktor-faktor intrinsik dan ekstrinsik pembentuk motivasi
petani dalam melaksanakan kegiatan Kawasan Rumah Pangan Lestari
(KRPL)?
3. Bagaimana hubungan antara faktor instrinsik dan ekstrisik pembentuk
motivasi dengan tingkat motivasi petani dalam melaksanakan kegiatan
Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL)?

C. Tujuan penelitian

Adapun tujuan penelitian motivasi

kelompok wanita tani dalam

melaksanakan kegiatan Kawasan Rumah Pangan Lestari di kelurahan


Nambangan Kecamatan selogiri yaitu sebagai berikut
1. Mengetahui tingkat motivasi petani dalam melaksanakan kegiatan
Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL).
2. Mengetahui faktor-faktor intrinsik dan ekstrinsik pembentuk motivasi
petani dalam melaksanakan kegiatan Kawasan Rumah Pangan Lestari
(KRPL).
3. Mengetaui hubungan antara faktor instrinsik dan ekstrisik pembentuk
motivasi dengan tingkat motivasi petani dalam melaksanakan kegiatan
Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL).
D. Metode penelitian
1. Metode dasar penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksplanatif.
Metode eksplanatif yaitu metode yang menjawab apakah suatu gejala
sosial tertentu berhubungan dengan gejala sosial yang lain. Jelasnya
apakah suatu variabel berhubungan dengan variabel lain. Maksud dari
penelitian ini ialah menguji hipotesis yang ditengahkan oleh peneliti.
Peneliti seperti ini didasarkan pada hipotesis-hipotesis yang datanya
dikumpulkan dengan metode sampling (Slamet 2006).
Teknik pelaksanaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
teknik survei. Dalam teknik survei, informasi yang dikumpulkan dari
responden dengan menggunakan kuisioner. Menurut Singarimbun dan
Effendi 1995, pada umumnya yang merupakan unit analisa dalam
penelitian survei adalah dengan mengambil sampel dari suatu populasi.
2. Metode Penentuan Lokasi Penelitian
Pengambilan lokasi penelitian dilakukan secara purposive sampling
(sengaja) yaitu penentuan atau pengambilan lokasi penelitian berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan tertentu sesuai dengan tujuan penelitian.
Lokasi yang terpilih dalam penelitian ini yaitu Kecamatan Selogiri,
Kabupaten Wonogiri. Dengan pertimbangan karena ibu rumah tangga yang
ada di kecamatan selogiri rata-rata melakukan kegiatan KRPL ini dengan
cara memanfaatkan lahan rumah yang ada dengan menanami tanaman

sayuran dan juga ada peternakannya dibandingkan dengan kecamatan


lainnya.
3. Metode Pengambilan sampel
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini proportional
random sampling. Pengambilan sampel secara proporsi dilakukan dengan
mengambil subyek dari setiap wilayah ditentukan seimbang dengan
banyaknya subyek dalam masing-masing wilayah (Arikunto 2006).
4. Jenis dan sumber data
Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi :
a. Data primer
Data primer adalah data yang langsung dan diperoleh dari sumber
data oleh peneliti. Data primer diperoleh melalui wawancara langsung
dengan responden dengan harapan agar peneliti memperoleh informasi.
Pengumpulan data menggunakan kuisioner yang berisikan daftar
pertanyaan-pertanyaan yang relevan dengan tujuan penelitian.
b. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari instansi atau lembaga
yang terkait dengan penelitian ini. Data sekunder diperoleh melalui
instansi seperti Badan Pusat Statistik dan Badan Litbang pertanian.
5. Metode analisis data
a. Untuk mengklasifikasikan atau mengelompokkan motivasi petani ke
dalam kategori tinggi, sedang, dan rendah digunakan rumus interval:
skor tertinggiskor terenda h
Interval =
jumla h kelas
Untuk menganalisis hubungan anatara faktor pembentuk motivasi
dengan motivasi petani melaksanakan kegiatan KRPL digunakan uji
korelasi Rank Spearman (rs) dengan rumus dibawah atau dianalisis
korelasi rank spearman dengan program SPSS 16.0 for windows.
Pengukuran menggunakan analisis korelasi Rank Spearman (rs) dengan
program SPSS 16.0 for windows. Signifikansi hubungan antara faktorfaktor yang mempengaruhi motivasi petani dalam melaksanakan
kegiatan KRPL. Di kecamatan Selogiri kabupaten wonogiri digunakan
uji signifikansi z karena besarnya sampel (n) > 10 (siegel 1997).
Namun, untuk mempermudah perhitungan digunakan uji signifikansi

menggunakan program SPSS 16 for windows dengan kriteria sebagai


berikut :
1. Jika angka signifikansi hasil riset p>0,05 maka hubungan kedua
variabel tidak signifikan antar faktor yang mempengaruhi motivasi
petani dengan tingkat motivasi petani dalam melaksanakan
kegiatanKRPL di Kelurahan Nambangan Kecamatan Selogiri.
2. Jika angka signifikansi hasil riset p<0,05 maka hubungan kedua
variabel signifikan, berarti ada hubungan yang signifikan antara
faktor yang mempengaruhi motivasi petani dengan tingkat motivasi
petani dalam melaksanakn progra KRPL di kelurahan Nambangan
kecamatan Selogiri (Sarwono 2012).

DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik 2012. Kecamatan Wonogiri Dalam Angka Tahun 2012.
Badan Pusat Statistik. Wonogiri.
FAO 1996. The Stage Of Food Insecurity In The World. Food and Agriculture
Organization of the United Nations. Rome. Italy
Kementrian Pertanian 2011. Model Kawasan Rumah Pangan Lestari. Jakarta
Maslow, A.H 1994. Motivasi dan Kepribadian. Teori Motivasi dengan hierarki
Kebutuhan Manusia. PT Pustaka Binamaan Pressindo. Jakarta.
Sarwono, Jonathan 2012. Metode Riset Skripsi Pendekatan Kuantitatif
Menggunakan Prosedur SPSS Tuntutan Praktis dalam Menyusun Skripsi.
Penerbit PT Alex Media Komputindo. Jakarta
Siegel, S 1997. Statistika Non Parametrik. Gramedia Utama. Jakarta

Slamet, Y 2006. Metode Peelitian Sosial. UNS Press. Surakarta

Anda mungkin juga menyukai