Evapotranspirasi dibedakan :
Potensial Evapotranspirasi (PET) adalah evapotranspirasi dari
tanaman bila memperoleh air (dari hujan atau irigasi) yang cukup untuk
pertumbuhannya yang optimum, biasanya tanaman rumput hijau
dengan tinggi seragam antara 8 cm sampai 15 cm,
tumbuh secara aktif, menutupi permukaan tanah secara
bersamaan
pada
kondisi
tidak
kekurangan
air
(Doorenboss, et al, 1977)
PET ini tergantung dari factor meteorology setempat dan juga dari jenis
tanaman yang ada.
Actual Evapotranspirasi (AET) adalah evapotranspirasi yang
terjadi sesungguhnya dengan kondisi air yang nyata (Joyce
martha).
AET juga tergantung dari faktor yang sama dengan potensial
evapotranspirasi tetapi dibatasi dengan hanya tersedianya air di
kandungan tanah (moisture) saja. Pada daerah kering tanpa irigasi,
AET menjadi sangat rendah karena tidak tersedianya air untuk
evaporasi.
Pengitungan Evaporasi
Pendugaan kebutuhan air irigasi didekati dengan kebutuhan air tanaman,
dan kebutuhan air tanaman didefinisikan Doorenboss et al., 1977
sebagai berikut: Kebutuhan
air tanaman
(crop
water
requirement) : kedalaman air yang diperlukan untuk
memenuhi kehilangan air melalui evapotranspirasi tanaman
yang bebas penyakit, tumbuh di areal pertanian pada kondisi
cukup air dari kesuburan tanah dengan potensi pertumbuhan
yang baik dan tingkat lingkungan pertumbuhan yang baik.
Didalam analisa mendapatkan besarnya
menjadi dua yaitu :
1. Evaporasi dari permukaan air bebas.
2. Evaporasi dari permukaan tanah.
evaporasi
dibedakan
Jenis yang kedua adalah Young Screened Pan yaitu pan yang
mempunyai diameter 2 feet dan tinggi 3 feet dengan koefisien pan
0,91 0,99 (mendekati satu). Jenis yang ketiga adalah BPI pan
(Bureau of Plant Industry) yang mempunyai diameter 6 feet dan tinggi
2 feet dengan koefisien pan 0,91 0,99 (mendekati satu).
b.3. Floating Pan
Untuk memasukkan faktor pengaruh massa air terhadap
penguapan dipakai jenis pan yang lain yaitu Floating Pan yang pada
dasarnya adalah sama dengan pan yang lain tetapi diapungkan di
atas permukaan air (danau). Pan jenis ini mempunyai koefisien 0,8.
c.Teori Penman (1948)
Teori Penman didasarkan atas dua kebutuhan untuk menjaga
kontinuitas dari evaporasi agar tetap terjadi, yaitu :
c.1. Besarnya energi panas yang harus disuply untuk proses
penguapan.
Open Water
0,06
Rock
0,12 0,15
Dry Mould
0,14
Wet Mould
0,08 0,09
Grass
0,10 0,33
0,20
RaB
dimana :
= kemiringan grafik tekanan uap pada temperatur t
=
= constanta pschrometer 0,49 jika t(C) dan e (mmHg)
H = disebut sebagai heat
budget
dalam cal/cm2/hari atau dalam
ANGIN
DARAT
mmH2O/hari, harga H terlebih dahulu dibagi 60, H = RI RB
Ea= evaporasi dari muka air (open water) untuk temperature
udara
dan air yang sama t C dalam mm/hari ,
Ea = 0,35(es ea)(0,5+0,54 U2) es = tekanan uap jenuh udara
pada t C (mmHg), ea = tekanan uap sesungguhnya udara di
atasnya (mmHg), ea = h x es, h : relatif humidity
CONTOH SOAL :
Diketahui data t = 20 C ; h = 70 % ; n/N = 40 %
ts = 20,1 C ; RA = 550 cal/cm2/hari ; U2 = 5 m/dt
Hitung besarnya evaporasi air permukaan bebas hariannya.
Penyelesaiannya :
Table
: t = 20 C ------------- es = 17,53 mmHg (tekanan uap jenuh pada t C)
ts = 20,1 C ----------- es = 17,64 mmHg (lihat tabel harga es menurut
o
suhu)
= 1,1201
= 3,11 mm/hari
konstanta psicrometer