Anda di halaman 1dari 3

TUGAS PROYEK DISUKUSI NEIL ADAM

EXAMPLE 12.1

Oleh:
Nama

: Achmad Jeffry Aufar Bachri Djohar


Faishal Hafizh Purnomo

Program Studi
Konsentrasi
Diploma

: Teknik Produksi Migas


: Pemboran
: II (Dua)

KEMENTRIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL


BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
SEKOLAH TINGGI ENERGI DAN MINERAL Akamigas
STEM Akamigas

Cepu, Agustus 2014

Contoh 12.1
10.000 ft rangkaian casing di gantung dalam lumpur 12.0 ppg. Bagian atas 4000 ft
adalah casing 43,5-lb/ft ; 9 -in. Bagian bawah adalah pipa 47,0-lb/ft; 9 -in.
Hitung tension load pada pipa.
Solution:
1. Dari lampiran, luas dari pipa 43,5-lb/ft adalah 12,559 in2 dan luas untuk pipa
47,0-lb/ft adalah 13,572 in2.
2. Gambar 12-5 membantu untuk mengkoreksi gaya yang berhubungan dengan
tension loading.
3. Berat pipa, W1 dan W2,berdasarkan section length dan berat per ft dari pipa.
Section 1: 4000 ft X 43,5 lb/ft = 174.000 lb
Section 2: 6000 ft X 47,0 lb/ft = 282.000 lb
Perhatikan bahwa gaya tekan ke bawah dianggap positif.
4. Hasil gaya apung dari tekanan hidrostatik lumpur berpengaruh pada bidang
datar pipa yang terkena. Gaya apung yang rendah dipengaruhi oleh total area
pada bagian bawah pipa. Sedangkan gaya apung yang lain menggunakan
perbedaan luas diantara bagian pipa.
BF1 = - 84.689 lb
BF2 = + 2.528 lb
5. Gambaran grafis dari BF1, BF2, W1, dan W2 ditunjukan pada gambar 12-6.
6. Titik netral untuk desain casing terdapat pada 8.198 ft, didefinisikan sebagai
kedalaman yang mana pada axial tension force adalah nol. (Perhatikan bahwa
definisi untuk titik netal di desain tubing berbeda dari desain casing.)

Gambar 12-5. Ilustrasi dari berbagai gaya mempengaruhi tensile loads untuk
contoh 12.1
Biaxial koreksi. Seperti yang dibahas sebelumnya, evaluasi dari biaxial effect
dari tension loading mungkin menunjukan perubahan yang significant pada nilai
burst dan collapse dari pipa. Contoh 12.2 mengaambarkan pentingnya biaxial
evaluation.

Anda mungkin juga menyukai