Anda di halaman 1dari 26

Wanita dengan Obesitas II disertai

Tanda-tanda Sindroma Metabolik


Cahyo aji Raharjo
102011144

Anamnesis
Riwayat Penyakit
sekarang
Apa keluhan, dari
kapan?
Adakah keluhan
tambahan?

Riwayat Penyakit
dahulu
Riwayat yang
mendasari penyakit
sekarang

Hal lainya
Riwayat konsumsi
obat
Riwayat kelurga
Pola makan dan
minum

Pemeriksaan Fisik
TTV 130/90 mmHg
Antropometri

Antropometri
Indeks Massa Tubuh
IMT =

IMT =
=

BB (kg)
TB (m) X TB (m)
80 (Kg)
1.50 m x 1.50 m
35,5 kg/m
4

Klasifikasi IMT
Klasifikasi Berat Badan Lebih dan Obesitas
pada Orang Dewasa Berdasarkan IMT Menurut WHO
Klasifikasi
Berat badan Kurang
Kisaran normal
Berat Badan Lebih

IMT (kg/m2)
< 18,5
18,5 24,9
>25

Pra Obes

25,0 - 29,9

Obes Tingkat I

30,0 34,9

Obes Tingkat II

35,0 39,9

Obes Tingkat III

> 40
5

WHR
WHR = Lpe/Lpa
WHR = 95cm/105cm =
0.9
Resiko
Jenis kelamin

Pria

Wanita

Kelompok umur
Low

Moderate

High

Very high

20-29

< 0,83

0,83-0,88

0,89-0,94

> 0,94

30-39

< 0,84

0,84-0,91

0,92-0,96

> 0,96

40-49

< 0,88

0,88-0,95

0,96-1,00

> 1,00

20-29

< 0,71

0,71-0,77

0,78-0,82

> 0,82

30-39

< 0,72

0,72-0,78

0,79-0,84

> 0.84

40-49

< 0,73

0,73-0,79

0,80-0,87

> 0,87
6

Berat Badan Ideal


Rumus Brocca
Usia < 40 tahun: BBI = (Tb cm -100) 10% (TB
-100)
Usia > 40 tahun: BBI = TB (cm) - 100

BBI : 150 cm 100


= 50 kg

Kriteria kebutuhan Energi sehari /Kg


BBI
Ringan sekali : hanya 2 jam bergerak lambat
(berdiri)
Ringan : pegawai kantor/ mengetik, ahli
hukum,dokter, guru, ibu rumah
tangga,berbelanja.
Sedang : pekerja industri ringan, mahasiswa,
pembantu rumah tangga, ibu rumah tangga
(tanpa pembantu, berkebun, pemahat kayu,
sedikit duduk, pekerja industri ringan.
8

Berat: buruh kasar, buruh pabrik baja,


buruh tambang, buruh bangunan,
penari balet, pemotong kayu dengan
kapak, berdansa, sedikit duduk.
Berat sekali : olahragawan cabangcabang tertentu
tenis, renang, bola basket, bola
sepak,lari dan sedikit duduk.
9

Kebutuhan energi sehari/ kg BBI

Status Gizi
aktivitas

kurang

normal

lebih

Ringan

36kal

30kal

25kal

Sedang

40kal

35kal

30kal

Berat

45kal

40kal

36kal

Berat sekali

55kal

50kal

45kal

10

Ny. A, usia 41 tahun, manajer di


perusahaan swasta, TB 150cm, BB
80 kg.
- BBI
: 50Kg
- IMT
: 35,5 kg/m2
- Aktivitas : sedang
- Status gizi : Gizi lebih (Obesitas
tingkat II)
- Kebutuhan Kalori sehari : 50 X 25 =
1250 Kal

11

Komposisi makronutrient :
Protein (10%)
Lemak (20%)
Kh (70%)

Energi metabolisme makronutrient:


Protein : 4 kcal/g
Lemak : 4 kcal/g
KH
: 4 kcal/g
12

Protein: 1/100 x 1250 = 125kal/4


=31,25 g
Lemak: 20/100 x 1250 = 250 kal/4 =
62,5 g
Karbohidrat: 70/100 x 1250 = 875
kal/4= 218,7 g
13

Pemeriksaan penunjang
1. Hemoglobin total
: 14-17gr/dl, : 12-16gr/dl
2. Trigliserida
: 0,44-180 mg/dl, : 10-190 mg/dl

Hb: 12
g/dl

180
mg/dl

3. Fraksinasi lipoprotein-kolesterol
HDL : 37-70 mg/dl : 40-85 mg/dl
HDL: 30
LDL <130 mg/dl
mg/dl
4. Gula darah puasa (70 -110 mg/dl)Gula darah Puasa 100 mg/dl
5. Insulin (0 sampai 35 u/ml)

14

Obesitas
Obesitas
Keadaan dengan akumulasi lemak yang
tidak normal atau berlebihan pada J.adipos
yang dapat menggangu kesehatan
Etiologi

Faktor genetik
Pola makan dan minum tidak simbang
Edukasi rendah
Psikologis
Masalah metabolik

Obesitas
Manifestasi
Paha, lengan atas memebesar.
Daerah abdomen membuncit dan
menggantung
Kelaina emosi raut muka
Hidung dan mulut tampak lebih kecil
Dagu yang berbentuk ganda

Sindroma metabolik
suatu kumpulan faktor risiko metabolik
yang
berkaitan secara langsung
terhadap
terjadinya
penyakit
kardiovaskuler artherosklerotik.
Faktor risiko tersebut antara lain terdiri
dari
dislipidemia
atherogenik,
peningkatan
tekanan
darah,
peningkatan kadar glukosa plasma,
keadaann prototombik, dan proinflamasi

Prognosis
Semakin berat derajat dan semakin
besarnya sindroma metabolik
memiliki prognosis yang buruk.
Begantung pada ketaatan pada
terapi.

Penatalaksanaan dan edukasi


Modifikasi pola Makan
Pengaturan diet

Modifikasi Gaya Hidup


Self-monitoring
Latihan fisik

21

Penatalaksanaan
Farmako terapi
Fenilpropanolamin
Peningkatan storke

Fenluramin
Hipertensi pulmona dan kerusakn katup jantung

Sibutramin
Menekan nafsu makan> menghabat neurotrasmiter
(-) Diabetes, hipertensi, arthitis, sleep apnue, dislipidemia

Orlistat
Menghambat arbsobsi lemak
Es: fese lunak, nyeri abdomen, faltus, fecal urgency/
incontinence.

Penatalaksanaan
Terapi bedah
Hanaya pada obes derajat 3 dan
dengan syarat semua terapi yang
diberikan tidak berhasil
Operasi bypass intestinal

Komplikasi
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Diabetes mellitus tipe 2


Penyakit jantung koroner
Hipertensi
Masalah pernapasan
Stroke
Kolelithiasis

24

Kesimpulan
Prempuan usia 41 tahun memilik
status gizi Obesitas Tingakat II
dengan hasil pemeriksaan penunjang
menunjukan tanda-tanda sindroma
metabolik.

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai