Anda di halaman 1dari 1

BAB 3

PEMBAHASAN

Diagnosis pada pasien ini ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang.
Dari anamnesis didapatkan mata kiri pasien bengkak yang dialami sejak dua minggu
yang lalu, sebelumnya pada usia 2 tahun terdapat riwayat yang sama berupa bengkak yang sama,
mata merah, dan hingga saat ini matanya tak dapat digunakan. Mata merah (+), kotoran mata
berlebihan(+), rasa nyeri (+), riwayat pendarahan pada benjolan (+), riwayat pendarahan pada
benjolan (+). Hal ini sesuai dengan kepustakaan bahwa tanda dan gejala dari retinoblastoma
adalah inflamasi, hiperemi, dan nyeri. Disebutkan juga bahwa pasien berusia 4 tahun yang mana
cocok dengan angka kejadian retinoblastoma yang rata-rata berusia di bawah 5 tahun.
Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan pada suatu retinoblastoma adalah CT-Scan
orbita, MRI, ultrasonografi dan foto polos kepala. Pada pasien ini ditemukan massa solid dengan
kalsifikasi yang mengisi dan memenuhi bulbus okuli kanan dan kiri, disertai bulbus okuli kanan
yang mengecil, dengan susp. Malignancy sesuai dengan gambaran retinoblastoma.

Prognosis pada penderita retinoblastoma umumnya baik, tergantung pada ukuran dan
lokasi tumor, adanya metastasis, respon tumor terhadap terapi dan usia

penderita. Namun

dikarenakan ukuran retinoblastoma pada pasien ini sudah memenuhi seluruh bola matanya,
prognosisnya kurang baik.

Anda mungkin juga menyukai