LAPORAN KASUS
3.1 Identitas Penderita
Nama
Umur
: 1 tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Alamat
: Denpasar
Pendidikan
:-
Pekerjaan
:-
Agama
: Hindu
Suku Bangsa
: Bali
Tanggal pemeriksaan
: 15 Juli 2014
3.2 Anamnesis
Anamnesis dilakukan secara alloanamnesis dengan ibu pasien pada 15 Juli 2014 pada
pukul 12.30 wita.
Keluhan utama : Penonjolan pada bola mata kiri
Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien datang diantar oleh orang tuanya ke RSUP Sanglah untuk kontrol rutin
di poliklinik anak. Pasien dikonsulkan ke poli mata pada 10 Juli 2014 pada pukul 9.30
pagi. Pasien dikonsulkan dengan keluhan penonjolan pada mata kiri sejak 4 buan
yang lalu. Saat pasien berumur 1 bulan, terdapat pembengkakan pada sisi nasal dari
mata kiri pasien, mata merah, kotoran mata yang berlebihan dan
pasien juga
dikatakan sering menangis. Pasien dibawa berobat ke dokter umum dan diberi obat
tetes (nama obat lupa). Benjolan tersebut dikatakan mengecil dan sembuh. Keluhan
yang sama muncul 4 bulan yang lalu, pasien dibawa ke dokter umum dan diberi obat
tetes (lupa nama obat), namun benjolan pada mata pasien tetap tidak ada perubahan.
Mata kiri pasien tetap merah, semakin hari tampak permukaan mata tidak rata dan
pasien sering menangis. Semakin lama merah pada mata pasien berkurang, namun
penonjolan mata pasien makin membesar. Pada saat ini, terdapat penonjolan bola
mata kiri dan terdapat kotoron yang berlebihan. Keluhan yang sama pada mata kanan
disangkal. Benjolan tidak normal di bagian tuhuh lain disangkal oleh ibu pasien.
Keluhan demam, batuk dan pilek juga disangkal.
Riwayat Penyakit Dahulu dan Pengobatan:
Saat pasien 1 bulan, terdapat benjolan kecil di nasal mata kiri pasien dan mata merah
di mata kiri pasien. Pasien dibawa berobat ke dokter umum dan diberikan obat
tetes( lupa namany) 3kali dalam sehari. Setelah beberapa hari, benjolan tersebut
mengecil dan sembuh. Riwayat trauma disangkal keluarga pasien. Riwayat alergi obat
disangkal oleh ibu pasien.
Riwayat Keluarga
Tidak ada keluarga pasien yang mengalami keluhan yang sama dengan
pasien. Riwayat keganasan dalam keluarga disangkal. Riwayat penyakit mata yang
berat dalam keluarga juga disangkal.
Riwayat Kebiasaan
Pasien masih minum ASI. Pasien terbiasa bermain dengan kakaknya.
Riwayat Kelahiran
Pasien lahir spontan di bidan dengan berat badan lahir 3kg
Kesadaran
: Compos mentis
Nadi
Temperatur aksila
: 36,8 C
Visus
Refraksi/Pin Hole
Supra cilia
Madarosis
Sikatriks
Palpebra superior
Edema
Hiperemi
Enteropion
Okuli Dekstra
Following light (+)
Okuli Sinistra
Tidak dapat dievaluasi
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Ada
Ada
Tidak ada
Ekteropion
Benjolan
Ptosis
Palpebra inferior
Edema
Hiperemi
Enteropion
Ekteropion
Benjolan
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Ada
Ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Ada
Ada
Tidak ada
Tidak ada
Ada
Pungtum lakrimalis
Sumbatan
Tidak dievaluasi
Benjolan
Tidak ada
Hiperemis
Tidak ada
Konjungtiva
palpebra superior
Hiperemi
Folikel
Sikatriks
Benjolan
Sekret
Papil
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak dievaluasi
Tidak dapat dievaluasi
Tidak dapat dievaluasi
Tidak dapat dievaluasi
Tidak dapat dievaluasi
Tidak dapat dievaluasi
Tidak dapat dievaluasi
Tidak dapat dievaluasi
Tidak dapat dievaluasi
Konjungtiva
palpebra inferior
Hipermi
Folikel
Sikatriks
Benjolan
Sekret
Papil
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Konjungtiva bulbi
Kemosis
Hiperemi
- Konjungtiva
- Silier
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Limbus
Arkus senilis
Tidak ada
Kornea
Odem
Infiltrat
Ulkus
Sikatriks
Keratik presifitat
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Kamera
okuli
anterior
Kejernihan
Kedalaman
Iris
Warna
Sinekia anterior
Sinekia posterior
Jernih
Normal
Cokelat
Tidak ada
Tidak ada
Pupil
Bentuk
Regularitas
Refleks
langsung
Refleks
Bulat
Reguler
cahaya Ada
Ada
cahaya
konsensual
Lensa
Kejernihan
Dislokasi/subluksasi
Jernih
Tidak ada
Funduskopi
Reflek
positive
Reflex fundus
negative
B. PALPASI
NO
1.
PEMERIKSAAN
Nyeri tekan
2.
Massa tumor
OD
Tidak ada
(-)
OS
(+)
(+)
batas
tegas
dengan
ukuran
30x20x15mm,
kemerahan,
permukaan
licin,
terfiksasir,
area
pendarahan (+)
4 Resume
Mata kiri menonjol dialami sejak 4 bulan yang lalu, sebelumnya pada usia 1
bulan terdapat riwayat benjolan kecil pada sisi nasal mata kiri, mata merah dan
dikatakan sembuh. Mata merah (+), kotoran mata berlebihan(+), rasa nyeri(+), riwayat
pendarahan pada benjolan (+), riwayat pendarahan pada benjolan (+).
Riwayat ibu saat hamil : mengkonsumi obat obatan (-), mendapat radiasi
(- ),mengkonsumsi alkohol (-),merokok(-), memeriksakan kehamilan secara teratur(-).
Riwayat keluarga dengan penyakit sama (-). Riwayat pengobatan (+) pada saat usia 1
bulan dibawa oleh ibunya ke dokter umum dan diberi obat tetes. 4 bulan yang lalu,
pasien dibawa ke dokter umum dan diberi obat namun tidak ada perbaikan.
Dari pemeriksaan mata kanan dalam batas normal, sedangkan pada mata kiri
proptosis(+), palpebra edem (+),sekret(+) sedangkan detail yang lain sulit dievaluasi.
Pada palpasi ditemukan nyeri tekan (+), massa tumor (+) berukuran 30x20x15mm,
batas tegas dengan permukaan licin, kemerahan, terfiksir dan area pendarahan (+),
detail lainnya sulit dievaluasi.
Pada pemeriksaan funduskopi didapatkan kesan normal, dan funduskopi mata
kiri sulit dievaluasi.
Pemeriksaan lokal
OD
Pemeriksaan
OS
Visus
Tidak dievaluasi
Pinhole
Normal
Tenang
Tenang
Jernih
Palpebra
Edema
Konjungtiva Palpebra
Konjungtiva Bulbi
Kornea
Bulat,regular,sentral
Iris/Pupil
Positif
Refleks Pupil
Tidakdapat dievaluasi
Jernih
Lensa
Jernih
Vitreus
Normal
RF(+)
Funduskopi
Gambar CT- scan orbita irisan axial//koronal, tanpa dengan contrast pada tanggal 157-2014
Tampak bulging soft tissue dengan densitas kalsifikasi di dalamnya yang mengisi dan
memenuhi bulbi okuli kiri, disertai proptosis bulbus okuli kiri, yang pada pemberiaan
kontras tampak kontras enhancement.
Kesan : massa solid dengan kalsifikasi yang mengisi dan memenuhi bulbus okuli kiri,
malignancy, sangat mungkin retinoblastoma.
3.5 Diagnosis Banding
1. OS Retinoblastoma
2. Rhabdomyosarcoma