PSIKIATRIK LAIN
EPIDEMIOLOGI
Ruang gawat darurat psikiatrik sama banyak digunakan
oleh pria wanita dan lebih banyak orang yang tidak
menikah dibandingkan orang yang menikah.
20% pasien adalah pelaku percobaan bunuh diri dan 10%
pasien korban perilaku kekerasan
Diagnosa yang paling sering adalah gangguan mood
(termasuk gangguan depresif dan episode manik
skizofrenia dan ketergantungan alkohol).
40% pasien membutuhkan perawatan di rumah sakit
DIAGNOSA BANDING
1.
2.
3.
TERAPI
Pasien
PSIKOTERAPI
Empati
FARMAKOTERAPI
Benzodiazepin
PENGIKATAN
Digunakan
Manifestasi
gawat darurat
Masalah Terapi
Penyakit anak
atau dewasa
Penatalaksanaan
masalah
medis;pemeriksaan
psikiatrik
Krisis remaja
Memeriksa potensi
bunuh diri;beratnya
penyalahgunaan
zat,dinamika keluarga;
terapi keluarga dan
individu berorientasi
krisis
Anoreksia
Nervosa
Penurunan 25%BB
normal menurut usia
& jenis kelamin
Hospitalisasi;EKG,cairan
&
elektrolit;pemeriksaan
neuroendokrin
Gangguan
delusional
Antipsikotik jika
pasien akan patuh;
intervensi keluarga
intensif;
hospitalisasi jika
diperlukan
Intoksikasi
benzodiazepin
Sedasi,somnolensi,
ataksia
Tindakan suportif
midazolem(versed)
7,5 sampai 45mg
sehari
Skizofrenia
katatonik
Gangguan
psikomotor yang
jelas;kelelahan, dapat
mematikan
Transkulisasi cepat
dengan antipsikotik,
monitor tanda vital,
amobarbital
Demensia
Tidak mampu
merawat diri
sendiri;ledakan
kekerasan;psikosis;
depresi & ide bunuh
diri
Dosis kecil
antipsikotik potensi
tinggi;petunjuk
untuk orientasi;
pemeriksaan
organik
Episode depresif
berat dengan ciri
psikotik
Gejala episode
depresif berat
dengan waham;
agitasi,rasa
bersalah berat
Antipsikotik +
antidepresan;pemeriks
aan resiko bunuh diri &
membunuh;hospitalisa
si & ECT
Prolapeus katup
mitralis
Berhubungan
EKG,alprazolam atau
dengan gangguan
propanolol
panik;sesak nafas &
palpitasi;rasa takut
& kecemasan
Gangguan panik
Panik,teror,onset
akut
Skizofrenia
paranoid
Halusinasi perintah
Transkulisasi cepat
;hospitalisasi;medikasi
depot jangka panjang;
orang yang diancam
harus diberitahu &
dilindungi
Parkinsonisme
Kekakuan,tremor,
bradikinesia,alek
datar. Gaya berjalan
menyeret
(robot), salivasi,
sekunder karena
medikasi antipsikotik
Fobia
fotosensitivitas
Panik,kecemasan;ras
a takut mudah
terbakar sinar
matahari sekunder
karena pemakaian
medikasi antipsikotik
Psikosis
Melahirkan anak dapat
pascapersalina mencetuskan
n
skizofrenia,depresi,psikosis
reaktif,mania &
depresi,gejala alektil
adalah yang
tersering,resiko bunuh diri
menurun selama
kehamilan tetapi
meningkat pada periode
pasacapersalinan
Gangguan
stress
Penentraman,mendoro
ng kembali ke
tanggung
jawab,hindari
hospitalisasi jika
mungkin untuk
BUNUH
DIRI
EPIDEMIOLOGI
Faktor yang terkait :
Jenis kelamin
Pria 3 kali lebih sering melakukan bunuh diri dibandingkan
wanita
Metode
Lebih tingginya angka bunuh diri yang berhasil pada laki laki
adalah berhubungan pada metode yang digunakan.Laki laki
menggunakan pistol, menggantung diri atau lompat dari
tempat yang tinggi.Wanita lebih mungkin menggunakan zat
psikoaktif overdosis atau racun
Usia
Angka
bunuh diri meningkat dengan bertambahnya usia.Pada laki
laki puncak bunuh diri adalah setelah usia 45 tahun dan pada
wanita jumlah terbesar bunuh diri yang berhasil adalah diatas
55 tahun
Ras
Angka bunuh
diri orang kulit putih dua kali lebih besar dari angka diantara
bukan orang kulit putih.Tapi angka tersebut masih diragukan
karena angka bunuh diri pada kelompok orang kulit hitam mulai
meninggi
Agama
Khatolik
adalah lebih rendah dibandingkan dengan angka untuk
protestan dan yahudi
Status perkawinan
Perkawinan
yang diperkuat oleh anak secara bermakna menurunkan resiko
bunuh diri.. Orang yang hidup sendirian dan tidak pernah
menikah memiliki angka hampir dua kali lipat melakukan bunuh
diri daripada orang yang menikah.tetapi orang berstatus
cerai/ditinggal mati pasangannya menunjukkan angka yang
sangat tinggi
Pekerjaan
Semakin
tinggi status sosial seseorang,semakin besar resiko bunuh
diri
Iklim
Tidak ada
hubungan musiman dengan bunuh diri
Kesehatan fisik
Hubungan
antara kesehatan fisik dan bunuh diri adalah
bermakna.Beberapa penyakit endokrin serta gangguan
moood berhubungan dengan meningkatnya resiko bunuh diri
Kesehatan mental
Faktor
psikiatrik yang sangat penting dalam bunuh diri pada pasien
depesif meningkat,terutama jika pasien
depresif,skizofrenia,dan gangguan mental lainnya
ETIOLOGI
1.
2. Faktor psikologis
Teori
Freud
Sigmund Freud
menggambarkan hanya 1 pasien yang mencoba bunuh diri
tetapi ia melihat byk pasien depresi
Teori Meningger
Karl Meningger dlm man against himself menyimpulkan
bhw bunuh diri adlh pembunuhan yg
retrofleksikan,pembunuhan yg dibalikkan sbg akibat
kemarahan pasien pd org lain,yg dibalikkan pd diri sendiri
atau digunakan sbg pengampunan akan hukuman.ia
menggambarkan 3 komponen permusuhan dalam bunuh diri :
- Keinginan untuk membunuh
- Keinginan untuk dibunuh
- Keinginan untuk mati
genetika
penelitian
menunjukkan bahwa bunuh diri cenderung berjalan di dalam
keluarga.Faktor genetika dalam bunuh diri,terdapat faktor
yang terlibat dalam transmisi gangguan bipolar-1,skizofrenia
dengan ketergantungan alkohol yaitu gangguan mental yang
paling sering disertai oleh bunuh diri
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
TERAPI
Sebagian besar bunuh diri pd pasien psikiatrik dpt
dicegah. Penilaian potensi bunuh diri melibatkan
riwayat psikiatrik yg lengkap,pemeriksaan status
mental pasien yg menyeluruh dan pertanyaan
tentang gejala depresif,pikiran,maksud,rencana
dan usaha bunuh diri
1.
2.
3.