Anda di halaman 1dari 2

OLEH : ANDIKA SULISTIAWAN

5. Masalah etik yang terjadi pada pasien


Masalah yang terjadi pada kasus di atas yang berkaitan dengan etik adalah pasien tidak
tahu mengapa dilakukan tindakan operasi dan pembuatan kolostomi. Seharusnya sebelum
melakukan tindakan medis maupun tindakan keperawatan, perawat harus menjelaskan atau
menyampaikan informasi yang benar dan meminta persetujuan (informed consent) kepada
keluarga maupun pasien sehingga keluarga dan pasien paham terhadap tindakan yang akan
dilakukan. Dalam kasus di atas pasien mengatakan pasien tidak tahu mengapa harus dibuat
kantong dan berharap bisa BAB lewat anus lagi hal ini membuktikan bahwa pasien tidak
mendapat penjelasan tentang tidakan medis yang dilakukan. Informed consent merupakan suatu
proses yang harus dilakukan dan merupakan bukti jalinan komunikasi yang baik antara perawat
dan pasien. Infoemed consent bukanlah surat perjanjian antara dua pihak melainkan ke arah
persetujuan sepihak atas tindakan yang ditawarkan pihak lain, dengan demikian cukup di tanda
tangani oleh pasien atau yang bertanggung jawa seperti keluarga, istri maupun anak.
Guy (2010), mengatakan bahwa perawat harus menyampaikan atau menjelaskan
informasi dengan benar dan jujur kepada pasien terkait tindakan atau resiko yang akan dialami
pasien. Tidak dibenarkan seoarang perawat menyampaikan informasi yang tidak benar.
Pernyataan tersbut sejalan dengan Cahttopadhyay (2012) bahwa setiap tenaga kesehatan baik
dokter dan perawat harus menyadari bahwa pentingnya menyampaikan informasi pasien tentang
diagnosis dan prognosis dari penyakit serta pilihan pengobatan. Apabila pasien paham tentang
kondisinya akan dengan mudah di ikut sertakan dalam proes penyembuhan dan tindakan baik
medis maupun keperawatan. Menyampaikan informasi yang benar kepada pasien dan keluarga
merupakan hal yang peting karena mengacu kepada nilai keadilan (justice) dan tidak
membahayakan pasien (beneficience).
EBP
Literature review yang dilakukan oleh Dietz (2013) tentang managemen interdisiplin kanker
rektal dalam Consortium for Optimizing Surgical Treatment of Rectal Cancer (OSTRiCh).

Metode yang digunakan dalam literature review adalah mencari seluruh kata kunci yang
berkaitan dengan US rectal cancer outcomes, multidisciplinary management
of rectal cancer, and European rectal cancer programs. Menjelaskan bahwa perlunya
Multidisciplinary (MDT) Approach dalam memberikan asuhan keperawatan secara holistic.
Perawatan yang menggunakan MDT terbukti dapat meningkatkan pengambilan keputusan kilis
pasien, dapat mementukan tujuan yang ingin dicapai dan dapat meningkatkan kualitas hidup
pasien, namun dalam literature rivew ini tidak dijelaskan sebarapa kuat efek yang dihasilkan
dengan menggunakan metode MDT. Metode MDT ini merupakan metode interdisiplin yang
terdiri dari dokter ahli bedah, dokter radiologi, dokter onkologi, ahli patologi dan perawat
professional. Metode ini sudah digunakan di amerika serikat, yang diawali dengan pembetukan
dan pelatihan MDT oleh rumah sakit.
Roos et al. (2010) mendukung pernyataan di atas bahwa MDT sangat dibutuhkan dalam
pengobatan dan dan pemberian asuhan keperawatan pasien dengan kanker rectum. Penelitian ini
dilakukan di California dengan data yang diambil dari tahun 1994 sampai dengan desember
2003. Tujuan penelitian ini ingin melihat dampak MDT terhadap kelangsungan hidup pasien
kanker rectum. Pasien yang dilakukan kemoterapi (XRT) dengan tambahan MDT secara
signifikan mengalami perbaikan (DSS) dibandingkan dengan mereka yang tidak menggunakan
MDT, 70 % XRT dengan MDT dan 30% XRT tanpa MDT.

Referensi
Chattopadhyay, S. (2012). Telling culturally construed truth in clinical practice. The Lancet,
379(9815), 520.
Dietz, D. W. (2013). Multidisciplinary Management of Rectal Cancer: the OSTRICH. Journal of
Gastrointestinal Surgery, 17(10), 1863-1868. doi: http://dx.doi.org/10.1007/s11605-0132276-4
Guy, H. (2010). Accountability and legal issues in tissue viability nursing. Nursing Standard,
25(7), 62-4, 66-7.
Roos, M. M. D., Wong, J. H. M. D., Roy-Chowdhury, S. M. D., Lum, S. S. M. D., Morgan, J. W.
D., & Kazanjian, K. M. D. (2010). The Impact of Multidisciplinary Therapy in NodePositive Rectal Cancer. The American Surgeon, 76(10), 1163-1166.

Anda mungkin juga menyukai