Kasus Geofisika Dalam Metoda Numerik
Kasus Geofisika Dalam Metoda Numerik
Disusun Oleh:
Alif Septian (140710130005)
R. Karina Inadindya W (140710130036)
Arief Rachman H. (140710130040)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
1.2.
Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah pemodelan distribusi panas dalam sistem panas bumi dalam 2
Dimensi dengan menerapkan metoda beda hingga (finite difference)?
BAB II
Tinjauan Pustaka
2.1
2.2
Perpindahan kalor
Perpindahan kalor dari suatu tempat ke tempat lain dapat melalui
gelombang elektromagnetik (radiasi), gerakan material yang panas (konveksi), dan
interaksi antar material berbeda suhu (konduksi) [8]. Panas yang berada dalam
bumi dapat naik dan menerobos ke permukaan bumi sebagai akibat dari proses
konveksi dan konduksi. Perpindahan panas secara konduksi adalah transport panas
2 2
= [ 2 + 2 ] + (, )
Berikut cuplikan gambar bagaimana konseptual model seharusnya dari sebuah kawasan
geothermal
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
from
from
from
from
Listing Program
numpy import *
math import *
matplotlib.pyplot import *
pylab import *
Lx=Ly=1
Nx=Ny=9
T=1
dx=1/(Nx+0.0)
dy=1/(Ny+0.0)
dx2=dx*dx
dy2=dy*dy
gamma=0.5
k=3
dt=(gamma*dx2)/k
M=int(round(T/float(dt)))
x=linspace(0,Lx,Nx+1)
y=linspace(0,Ly,Ny+1)
X,Y=meshgrid(x,y)
tg=linspace(0,T,M+1)
u0=zeros([Nx+1,Ny+1])
U=zeros([Nx+1,Ny+1])
Ua=zeros([Nx+1,Ny+1])
for i in range(0,Nx+1):
for j in range(0,Ny+1):
u0[i,j]=0
u=u0
t=0
ctr=0
ion()
show()
while t<T:
ctr=ctr+1
t=ctr*dt
#Pengulangan Pada Lapisan Pertama (Lapisan Reservoar)
U[5,6]=50
U[9,7]=50
U[8,7]=50
U[7,7]=50
U[6,7]=50
U[5,7]=50
U[9,2]=(10*dx)+U[9,1]
U[8,2]=(10*dx)+U[8,1]
U[7,2]=(10*dx)+U[7,1]
U[6,2]=(10*dx)+U[6,1]
U[5,2]=(10*dx)+U[5,1]
U[9,4]=U[9,5]-(10*dx)
U[8,4]=U[8,5]-(10*dx)
U[7,4]=U[7,5]-(10*dx)
U[6,4]=U[6,5]-(10*dx)
U[5,4]=U[5,5]-(10*dx)
clf()
Z=U
pcolor(X,Y,Z)
colorbar()
xlabel('panjang lintasan')
ylabel('Distribusi Panas')
draw()
show()
u=U
Tampilan Program
Sumur Steam
Sumur Injeksi
Cap Rock
Reservoir
Analisa Program
Pada percobaan kali ini, kami telah membuat sebuah program sebaran panas pada
konseptual model geothermal dengan segala parameter sintetik hasil asumsi kami sendiri.
Dengan parameter-parameter tertentu yang telah ditentukan, dibuat sebuah solusi numeric
untuk sebaran panas pada konseptual model geothermal.
Kami membuat sebuah konseptual model geothermal dengan panjang x sama
dengan panjang y. kami membuat pembagian grid menjadi 9x9. Kami membuat 2 buah
sumur pada konseptual model geothermal, sumur sebelah kanan adalah sumur injeksi air
dan sumur sebelah kiri adalah sumur alami yang mengeluarkan steam. Kami
mengasumsikan ukuran kedua sumur tersebut yaitu 1 grid. Dengan diasumsikan daerah
geothermal ini memiliki 3 lapisan yaitu; reservoir, cap rock, dan tuva. 3 lapisan berbeda
diartikan oleh nilai k yang dipengaruhi gamma yang berbeda pula.
Hasil pengamatan terhadap listing, kami membuat sebuah cara agar nilai gamma
tidak sama karena kami ingin membuat 3 lapisan berbeda dengan masing-masing lapisan
yaitu reservoir, cap rock, dan batuan tuva dengan cara membuat sebuah perbandingan
gamma antara lapisan bawah dengan lapisan atasnya dengan nilai gamma pada setiap
lapisan sebagai berikut; gamma lapisan 1 = 0.2 , gamma lapisan 2 = 0.6 , dan gamma
lapisan 3 = 1 mengingat syarat stabilitas gamma adalah 0.5, oleh karena itu solusi akan
singular jika syarat stabilitas tidak dipenuhi.
Untuk maslaah syarat batas yang kami buat adalah sebagai berikut; syarat batas
kiri dan batas kanan ( Noimann) = 10 , syarat batas bawah (Dirichlet) 270o, syarat batas
atas (Dirichlet) 300-350, syarat batas sumur injeksi (Dirichlet) 50 o, dan syarat batas steam
(Noimann)
= 10. Syarat batas disini jika kita artikan secara fisis yaitu pada batas kiri,
yang artinya bahwa pada batas tersebut dapat terlihat sebaran suhunya dengan syarat batas
Noimann begitupunm dengan dinding sebelah kanan dengan koordinat (9,0_ hingga (9,9)
juga dapat terlihat sebaran panasnya. Untuk batas bawah dengann koordinat (0,0) hingga
(0,9) kami membuat syarat batas Dirichlet dikarenakan kami membuat sebuah sumber
panas sesuai konseptual model geothermal yaitu panas reservoir geothermal bertipe heated
adalah rentang 250-300 derajat celcius. Untuk syarat batas atas kami memberikan syarat
batas Dirichlet yang bervariasi yaitu 30-35 derajat celcius. Untuk syarat batas yang kami
terapkan pada sumur injeksi, kami memberikan syarat batas Dirichlet 50 derajat celcius
karena kami menginginkan pada daerah sumur injeksi tidak ada heat flux yang keluar
dikarenakan disana adalah recharge area konseptual model geothermal. Untuk sumur yang
mengeluarkan steam, kami membuat syarat batas Noimann
= 10 karena kami
menginginkan disana terjadi sebuah heat flux sesuai kondisi nyata bahwa sumur steam
mengeluarkan uap panas.
Tampilan berikut dapat menjelaskan seluruh analisa yang telah dikemukakan:
Sumur Steam
Cap Rock
Reservoir
Sumur Injeksi
BAB IV
KESIMPULAN
Pada tugas kali ini, kami telah dapat melakukan simulasi sebaran panas geothermal
dengan parameter-parameter yang kami tentukan sendiri. Kami juga telah dapat membuat
sebuah grid yang logis untuk daerah geothermal pada bagian-bagian geothermal seperti
recharge area (sumur injeksi) dan outflow area (sumur steam) sesuai dengan konseptual
model pada keadaan nyata lapangan geothermal.
DAFTAR PUSTAKA
Arif Ismul Hadi Dan Refrizon, Distribusi Sumber Panas Bumi Berdasarkan Survai
Gradien Suhu Dekat Permukaan Gunungapi Hulu Lais, Jurnal Gradien 1(2) Juli
(2005) 64-68.
Rybach, L., dan L.G.P. Muffler, Geothermal Sistem: Principles and Case Histories, 1981,
John Wiley and Sons, Chichester.
Stacey, F.D., Physics of the Earth, Second Edition, 1997, John Wiley and Sons Inc., New
York, USA.
Wohletz, K., dan G. Heiken, Volcanology and Geothermal Energy, 1992, University of
California Press, Los Angeles.