waktu
pemenuhan
kewajiban
ini,
khususnya
untuk
dimaksud
dengan
kondisi
tertentu
adalah
kondisi
yang
Perbendaharaan
Negara
dengan
melalui
perangkapan
jabatan
PPSPM.
B. Pembahasan
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa perangkapan jabatan KPA
sebagai PPK/PPSPM dimungkinkan dengan catatan apabilah tidak ada personil
yang memiliki sertifikat ahli pengadaan barang/jasa pemerintah dan tetap
memperhatikan pelaksanaan prinsip saling uji (check and balance).
Apabila
dikaji
lebih
mendalam
dapat
dikemukakan
bahwa
dalam
hal dilakukan perangkapan jabatan antara KPA dengan PPK seperti yang pada
umumnya terjadi di lingkungan kementerian/lembaga, maka akan sangat sulit untuk
mewujudkan
adanya
proses
saling
uji (check
and
balance) sebagaimana
bawahannya
sebagai
Pejabat
Pembuat
Komitmen
(PPK)
untuk
aparatur yang
untuk
Pejabat
Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Tentunya tulisan ini masih jauh
dari
sempurna,
kritik
dan
saran
dari
pembaca
kami
harapkan
untuk
kesempurnaannya.
Sumber :
Peraturan Pemerintah No. 45 Tahun 2013 Tentang Pengelolaan APBN
Perpres No. 70 Tahun 2012 Tentang Perubahan Kedua Perpres 54 Tahun 2010
Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 190 Tahun 2012 Tentang Tata Cara
Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan APBN