CARA PRAKTIS
MENGHITUNG PPN DAN PPn BM
SECARA UMUM
Pajak Pertambahan Nilai adalah Pajak yang dikenakan atas pertambahan
nilai barang dan jasa.
Dalam mempelajari PPN secara garis besarnya ada 5 hal :
1. Apa yang dikenakan PPN ?
2. Siapa yang dikenakan PPN ?
3. Dari mana Dasar Pengenaan PPN ?
4. Berapa besarnya PPN ?
5. Peraturan Pajak mengenai PPN lainnya
APA YANG DIKENAKAN PPN ?
Yang dikenakan PPN ( obyek PPN ) adalah :
1. Barang Kena Pajak
2. Jasa Kena Pajak
3. Impor Barang Kena Pajak
4. Ekspor Barang Kena Pajak
5. Pemanfaatan Barang Kena Pajak Tak Berwujud dari Luar Pabean
6. Pemanfaatan Jasa Kena Pajak dari luar Pabean
7. Kegiatan Membangun Sendiri
8. Penyerahan Aktiva Tetap
BARANG KENA PAJAK (BKP)
Barang Kena Pajak adalah barang yang dikenakan PPN.
Penjelasan :
Semua barang dikenakan pajak ( semua barang dikenakan PPN ).
Kecuali yang dinyatakan oleh peraturan perpajakan sebagai barang tidak
dikenakan pajak ( barang tidak kena PPN) atau dinyatakan tidak termasuk
Barang Kena Pajak menurut UU PPN
BARANG TIDAK KENA PPN / TIDAK TERMASUK BARANG
KENA PAJAK :
1. Barang hasil tambang, penggalian, pengeboran yang langsung diambil
dari sumbernya
2. Barang kebutuhan pokok yang diperlukan oleh rakyat banyak (beras,
jagung, sagu, kedelai dan garam)
3. Makanan dan Minuman yang disajikan di Hotel dan Restoran
4. Uang, Emas Batangan dan Surat Berharga.
JASA KENA PAJAK
Jasa Kena Pajak adalah jasa yang dikenakan PPN
Penjelasan :
Secara umum semua jasa dikenakan PPN, kecuali oleh dinyatakan dalam
Undang-Undang PPN sebagai jasa tidak dikenakan PPN atau yang
dinyatakan tidak termasuk Jasa Kena Pajak.
=
=
=
=
=
Harga Jual
Nilai Penggantian
Nilai Impor
Nilai Ekspor
Nilai Lain
Nilai Lain adalah nilai sebagai dasar pengenaan pajak yang ditetapkan
oleh Menteri Keuangan untuk menghitung PPN
BERAPA BESARNYA PPN ?
Tarip PPN adalah 10%
Perubahan tarip PPN dapat dilakukan dengan Keputusan Menteri
Keuangan, tarip PPN paling rendah 5% dan tarip PPN paling tinggi 15%
CARA MENGHITUNG PPN / MEKANISME PPN
Contoh :
2.
Tanggal 20 Januari 2008 pembelian BKP Rp 400.000.000.Tanggal 25 Januari 2008 penjualan BKP Rp 450.000.000.Hitung : PPN bulan Januari 2008
Soal : 2 PPN Lebih Bayar
CV. Lancar berusaha dibidang perdagangan dalam bulan Mei 2005
melakukan transaksi penjualan dan pembelian secara tunai sebagai berikut
:
Tanggal 2 Januari 2008 pembelian
Tanggal 4 Januari 2008 penjualan
Tanggal 8 Januari 2008 pembelian
Tanggal 12 Januari 2008 penjualan
Tanggal 14 Januari 2008 pembelian
Tanggal 18 Januari 2008 penjualan
Tanggal 20 Januari 2008 pembelian
Tanggal 25 Januari 2008 penjualan
Hitung : PPN bulan Januari 2008
SOAL : 3
PPN NIHIL
PPN PEMUNGUT :
Instansi Pemerintah ditunjuk sebagai pemungut PPN, maksudnya
pemungut PPN adalah sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
Barang Kena Pajak yang diambil untuk dipakai sendiri atau diberikan
dengan cuma-cuma misalnya disumbangkan atau untuk contoh tetap
dikenakan PPN
2.
1.
2.
d. Pajak Masukan atas pemanfaat BKP tidak berwujud dan JKP dari
luar daerah pabean sebelum menjadi PKP
e. Pajak Masukan BKP atau JKP yang Faktur Pajaknya Sederhana
f.
g. Pajak atas pemanfaatan BKP tidak berwujud dan JKP dari luar
daerah pabean yang faktur pajaknya tidak memenuhi ketentuan
h. Pajak Masukan BKP atau JKP yang ditagih dengan SKP
i.
10
11
Ticket atau surat muatan udara ( air waybill), delliveri bill, yang
dibuat / dikeluarkan untuk penyerahan jasa angkutan udara dalam
negeri
12
Faktur Pajak
dibuat paling lambat
28/2-8
No.1
misal dibayar
15/1/08
No.3
No.4
No.2
Penjualan
1/1/08
misal dibayar
22/2/08
misal
dibayar
31/1/08
5/3/08
Keterangan :
Penjualan dilakukan 1/1/08
Pembuatan Faktur Pajak sebagai berikut :
1. misal penjualan tunai 1/1/08, maka faktur pajak dibuat tanggal
1/1/08
2. misal penjualan dibayar 15/1/08, faktur pajak dibuat tanggal
15/1/08
3. misal penjualan dibayar 22/2/08, faktur pajak dibuat tanggal
22/2/08
4. misal penjualan dibayar 5/3/08, faktur pajak dibuat tanggal 28/2/08
(tanggal pembayaran 5/3/08 tidak dipakai, yang dipakai batas
paling lambat pembuatan faktur pajak yaitu tanggal 28/2/08
LAPORAN PPN ( SPT MASA PPN )
Laporan PPN Masa PPN setiap bulan pada prinsipnya adalah menghitung
Pajak Keluaran dan Pajak Masukan pada bulan yang bersangkutan.
1. Pajak Keluaran
Pajak Keluaran yang yang dilaporkan dalam SPT PPN adalah Pajak
Keluaran yang Faktur Pajaknya dibuat pada bulan laporan PPN.
13
2. Pajak Masukan
Pajak Masukan yang dilaporkan dalam SPT PPN adalah Pajak
Masukan yang Faktur Pajaknya diterima pada bulan laporan PPN yaitu
:
a. Pajak Masukan , yang tanggal Faktur Pajaknya
bulan laporan PPN
sama dengan
Laporan PPN
Bulan Januari 2008
CV Abadi
Pajak Masukan
Pajak Keluaran
CONTOH :
CV Abadi dalam bulan Janauari 2008 melakukan transaksi pembelian dan
penjualan barang kena pajak sebagai berikut :
Tgl 10
2008
Tgl 15
2008
Tgl 20
2008
Tgl 25
2008
Pajak Masukan yang diterima dalam bulan Januari 2008 sebagai berikut :
Faktur Pajak tanggal 9 Juli
2007 PPN Rp 5.000.000.Faktur Pajak tanggal 10 Agustus 2007 PPN Rp 2.000.000.Faktur Pajak tanggal 11 September 2007 PPN Rp 4.000.000.Faktur Pajak tanggal 12 Oktober 2007 PPN Rp 3.000.000.Faktur Pajak tanggal 13 Nopember 2007 PPN Rp 4.000.000.Faktur Pajak tanggal 14 Desember 2007 PPN Rp 3.000.000.-
14
=
=
=
=
Rp ....................
Rp ....................
Rp ....................
Rp ....................
= Rp .......................
PPN Kurang Bayar = Rp ......................
RESTITUSI DAN KOMPENSASI PPN
1. Apabila pada akhir bulan ternyata Pajak Masukan lebih besar dari
pada Pajak Keluaran, maka dalam Laporan SPT Masa PPN terjadi
kelebihan membayar PPN
2. Kelebihan pembayaran PPN dilaporkan dalam SPT Masa PPN sbb
:
a. Kelebihan pembayaran PPN dapat diminta kembali /
Restitusi
b. Kelebihan pembayaran PPN dapat diperhitungkan dengan
PPN yang kurang dibayar bulan berikutnya atau
dikompensasikan
Contoh :
PT ABC dalam beberapa bulan melakukan transaksi pembelian dan
penjualan secara tunai barang kena pajak sebagai berikut :
Penjualan
Bulan Januari
Bulan Februari
Bulan Maret
Bulan April
Bulan M e i
Bulan Juni
2008
2008
2008
2008
2008
2008
sebesar
sebesar
sebesar
sebesar
sebesar
sebesar
15
Pembelian
Bulan Januari
Bulan Februari
Bulan Maret
Bulan April
Bulan M e i
Bulan Juni
2008
2008
2008
2008
2008
2008
sebesar
sebesar
sebesar
sebesar
sebesar
sebesar