Anda di halaman 1dari 135

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS DAN RASIO

SOLVABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN


SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI
BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu


Persyaratan Memperoleh Ijasah Diploma III
Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Malang

Diajukan Oleh :
Reza Ando Yusuf
1032510064

JURUSAN AKUNTANSI
POLITEKNIK NEGERI MALANG
MALANG
2013

LEMBAR PERSETUJUAN

Judul Tugas

: Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas Dan Rasio


Solvabilitas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan
Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di
Bursa Efek Indonesia (BEI).

Diajukan Oleh

: Reza Ando Yusuf

NIM

: 1032510064

Jurusan

: Akuntansi

Program Studi

: Akuntansi
Malang, September 2013
Menyetujui :

Pembimbing I :

Andi Asdani, SE., MM


NIP. 19740215 2009122 001

Pembimbing II :

Drs. Sutrisno, M. Si
NIP. 19640715 1990031 004

Penguji I

: Erlin Melani, SE., M.SA., Ak


NIP. 19810113 2005012 002

Penguji II

Aang Afandi, SE., MM


NIP. 19760516 2005011 002

Mengetahui :
Ketua Jurusan Akuntansi

Drs. Sidik Ismanu, M.Si._


NIP. 19561108 1988031 001

DAFTAR RIWAYAT HIDUP


Nama

: Reza Ando Yusuf

NIM

: 1032510064

Tempat, Tgl. Lahir

: Malang, 14 November 1989

Alamat Asal

: Jalan S. Supriadi V/1 RT/W 06/02 Malang

No. Telepon

: 085655040376

Riwayat Pendidikan

: a. SD Negeri Kasin 2 Malang


Lulus tahun 2002
b. SLTP Negeri 1 Malang
Lulus Tahun 2005
c. SMA Negeri 4 Malang
Lulus Tahun 2009

Data Orang Tua


Nama Ayah

: Moch. Salim (Alm)

Pekerjaan Ayah

:-

Nama Ibu

: Srinayu Setyaningsih

Pekerjaan Ibu

: Wiraswasta

ii

ABSTRAK

Yusuf, Reza Ando.2013. Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas Dan Rasio


Solvabilitas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Sektor Industri
Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI). Tugas
Akhir. Jurusan Akuntansi, Politeknik Negeri Malang. Pembimbing: (I) Andi
Asdani, SE.,MM,Ak (II) Drs. Sutrisno, M.Si.
Harga saham mencerminkan nilai dari suatu perusahaan. Jika perusahaan
mencapai prestasi yang baik, maka saham perusahaan tersebut akan banyak
diminati oleh para investor. Prestasi yang dicapai perusahan dapat dilihat di dalam
laporan keuangan yang dipublikasikan oleh perusahaan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis terjadinya pengaruh pada harga
saham dengan menggunakan rasio. Rasio yang digunakan meliputi Earning Per
Share (EPS), Return On Equity (ROE), dan Debt to Equity Ratio (DER). Populasi
dari penelitian ini adalah perusahaan- perusahaan industri makanan dan minuman
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2008 2012. Sampel dalam
penelitian ini berjumlah 5 perusahaan, penarikan sampel dilakukan dengan
metode purposive sampling.
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan teknik analisis regresi
linier berganda untuk menentukan persamaan regresi dan menunjukkan hubungan
variabel terikat dengan variabel bebas. Uji-F digunakan untuk mengetahui apakah
variabel independen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel
dependen. Dan yang terakhir Uji-t digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel
independen secara parsial terhadap variabel dependen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel EPS, ROE dan DER secara
simultan berpengaruh signifikan terhadap harga saham karena Fhitung > Ftabel. Pada
pengujian secara parsial diperoleh hasil, variabel EPS berpengaruh secara
signifikan terhadap harga saham dengan nilai thitung > ttabel, variabel ROE
berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham dengan nilai thitung > ttabel, dan
variabel DER berpengaruh secara tidak signifikan terhadap harga saham dengan
nilai thitung < ttabel.

iii

ABSTRACT

Yusuf, Reza Ando.2013. The Analysis of Influence of Profitability and Solvency


Ratios to Price of Share On Convinient Goods Industry Company Listed On
the Indonesia Stock Exchange. Final Report, Accounting Department, State
Polytechnic of Malang. Concellors : (I) Andi Asdani, SE.,MM,Ak (II) Drs.
Sutrisno, M.Si.
Stock prices reflect value of a company. If a company reaches a good
achievement, then the companys shares are attractive to investors. The
achievements of companies can be found in the financial report, published by the
companies.
The purpose of this research was to analyze influence to stock prices by
using ratio. Ratio that used was Earning Per Share (EPS), Return On Equity
(ROE), and Debt to Equity Ratio (DER). The population used in this research was
Convenient Goods Industry listed in Indonesian Stock Exchange in the period
2008 2012. The samples used in this research were 5 companies, which were
done by using purposive sampling method.
Hypothesis testing was done using multiple linear regression analysis
techniques to determine the regression equation and indicate the correlation
between dependent variables and independent variables. F-test was used to know
the influence of independent variable to the dependent variable simultaneously.
Finally, t-test was used to know the influence of independent variable to the
dependent variable partially.
The result of this research showed variables EPS, ROE and DER
simultaneously had significant influence to price of share because Fcount > Ftbale. In
partial test, variables EPS had significant influence to price of share with value
tcount > ttable, variables ROE had significant influence to price of share with value
tcount > ttable, and variables DER has any influence but not significant to price of
share with value tcount < ttable.

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjankan kehadirat Allah SWT yang telah


melimpahkan rahmat dan hidayahNya, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan
tugas akhir ini.
Tugas akhir ini berjudul Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas dan
Solvabilitas terhadap Harga Saham pada Perusahaan Sektor Industri Barang
Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), disusun dalam rangka
memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar ahli madya pada Jurusan
Akuntansi Politeknik Negeri Malang.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tugas akhir ini tidak lepas
dari dukungan berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis
menyampaikan terima kasih kepada :
1. Bapak Ir. Tundung Subali Patma, MT, selaku Direktur Politeknik
Negeri Malang.
2. Bapak Drs. Ludfi Djajanto, MBA, selaku Pembantu Direktur I.
3. Bapak Drs. Sidik Ismanu, M.Si selaku Ketua Jurusan Akuntansi.
4. Ibu Andi Asdani, SE.,Mm, selaku dosen pembimbing I yang selalu
berkenan meluangkan waktunya.
5. Bapak Drs. Sutrisno, M.Si, selaku dosen pembimbing II yang selalu
memberikan pengarahan.
6. Alm. Ayah saya, Mochamad Salim yang selalu menjadi motivasi saya
untuk terus berkembang dan warisan ilmu yang berguna bagi saya.

7. Ibunda tercinta, Srinayu Setyaningsih dan adik-adik saya yang


memberikan nasihat, dukungan, serta doa kepada saya.
8. Pacar saya, Candra Lucky Ismanawati yang memberikan bantuan
dalam penyusunan tugas akhir ini.
9. Teman-teman yang selalu menemani saya dalam penyusunan tugas
akhir ini.
10. Semua pihak yang tidak dapat penulis tulis satu persatu yang telah
membantu dalam penyusunan tugas akhir ini.
Akhir kata, saya menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun
demi kesempurnaan tugas akhir ini. Saya berharap tugas akhir ini bisa bermanfaat
bagi semua pihak. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan berkat dan
karuniaNya..

Malang,

Juli 2013

Penulis

vi

DAFTAR ISI

Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN................................................................................i
DAFTAR RIWAYAT HIDUP............................................................................ii
ABSTRAK ..........................................................................................................iii
ABSTRACT........................................................................................................iv
KATA PENGANTAR ........................................................................................v
DAFTAR ISI.......................................................................................................vii
DAFTAR TABEL...............................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................x
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................xi
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..........................................................................1
1.2 Rumusan Masalah .....................................................................3
1.3 Batasan Permasalahan...............................................................3
1.4 Tujuan Penelitain ......................................................................5
1.5 Manfaat Penelitian ....................................................................5
1.6 Terminologi...............................................................................6
BAB II : KAJIAN PUSTAKA
2.1 Harga Saham .............................................................................7
2.1.1 Pengertian Harga Saham ..................................................7
2.1.2 Penilaian Harga Saham ....................................................7
2.1.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Saham............8
2.2 Laporan Keuangan ....................................................................10
2.2.1 Pengertian Laporan Keuangan .........................................10
2.2.2 Tujuan Laporan Keuangan...............................................10
2.2.3 Jenis-jenis Laporan Keuangan .........................................10
2.3 Analisis Rasio Keuangan ..........................................................13
2.3.1 Pengertian Rasio Keuangan .............................................13
2.3.2 Rasio Profitabilitas ...........................................................14
2.3.3 Rasio Solvabilitas.............................................................15

vii

2.4 Penelitian Terdahulu .................................................................16


2.5 Hipotesis....................................................................................17
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Populasi dan Sampel .................................................................19
3.1.1 Populasi ............................................................................19
3.1.2 Sampel..............................................................................20
3.2 Data Penelitian ..........................................................................21
3.2.1 Jenis Data dan Sumber Data ............................................21
3.2.2 Teknik Pengumpulan Data...............................................22
3.3 Variabel Penelitian ....................................................................22
3.3.1 Definisi Operasional Variabel..........................................22
3.4 Teknik Analisis Data.................................................................23
3.4.1 Uji Asumsi Klasik ............................................................21
3.4.2 Pengujian Hipotesis..........................................................23
BAB IV : DESKRIPSI HASIL PENELITIAN
4.1

Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi .......................28

4.2

Gambaran Umum Perusahaan ................................................29


4.2.1

PT Akasha Wira International Tbk. (ADES)............29

4.2.2

PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. (AISA) ..............30

4.2.3

PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk. (CEKA)............30

4.2.4

PT Darya-Varia Laboratoria Tbk. (DVLA)..............31

4.2.5

PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF)..............32

4.2.6

PT Mayora Indah Tbk. (MYOR)..............................33

4.2.7

PT Prasidha Aneka Niaga Tbk. (PSDN) ..................34

4.2.8

PT Bentoel Internasional Investama Tbk. (RMBA).35

4.2.9

PT Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk. (SQBB).36

4.2.10 PT Siantar Top Tbk. (STTP) ....................................36


4.2.11 PT Mandom Indonesia Tbk. (TCID) ........................37
4.2.12 PT Tempo Scan Pacific Tbk. (TSPC).......................37
4.2.13 PT. Ultrajaya Milk Industry and Trading Company
Tbk. (ULTJ)..............................................................38

viii

BAB V : ANALISIS DAN PEMBAHASAN


5.1 Statistik Deskriptif ....................................................................40
5.1.1 Statistik Deskriptif Harga Saham.....................................40
5.1.2 Statistik Deskriptif EPS....................................................41
5.1.3 Statistik Deskriptif ROE ..................................................41
5.1.4 Statistik Deskriptif DER ..................................................42
5.2 Uji Asumsi Klasik .....................................................................42
5.2.1 Uji Asumsi Klasik ............................................................42
5.2.2 Uji Multikolinearitas ........................................................43
5.2.3 Uji Heteroskedastisitas.....................................................44
5.2.4 Uji Autokorelasi ...............................................................45
5.3 Penguijan Hipotesis...................................................................46
5.3.1 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda ..........................46
5.3.2 Hasil Analisis Uji F..........................................................48
5.3.3 Hasil Analisis Uji t ...........................................................48
5.4 Pembahasan Hasil Penelitian ....................................................50
BAB VI : PENUTUP
6.1 Kesimpulan ...............................................................................53
6.2 Saran .........................................................................................54
DAFTAR PUSTAKA

ix

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 1. Tabel Perusahaan Populasi .................................................................20
Tabel 2. Tabel Perusahaan Sampel...................................................................21
Tabel 3. Statistik Deskriptif..............................................................................40
Tabel 4. Hasil Uji Multikolinearitas .................................................................44
Tabel 5. Hasil Uji Durbin Watson ....................................................................45
Tabel 6. Hasil Analisis Regresi Linear Berganda.............................................46
Tabel 7. Hasil Uji F ..........................................................................................48
Tabel 8. Hasil Uji t ...........................................................................................49

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 1. Hasil Uji Noormalitas dengan Normal Probability Plot..................43
Gambar 2. Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan Scatterplot ............................45

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Neraca dan Laporan Laba-Rugi Olahan PT Akasha Wira


International Tbk. (ADES)

Lampiran 2

Neraca dan Laporan Laba-Rugi Olahan PT Tiga Pilar Sejahtera


Food Tbk. (AISA)

Lampiran 3

Neraca dan Laporan Laba-Rugi Olahan PT Wilmar Cahaya


Indonesia Tbk. (CEKA)

Lampiran 4

Neraca

dan

Laporan

Laba-Rugi

Olahan

PT

Darya-Varia

Laboratoria Tbk. (DVLA)


Lampiran 5

Neraca dan Laporan Laba-Rugi Olahan PT Indofood Sukses


Makmur Tbk. (INDF)

Lampiran 6

Neraca dan Laporan Laba-Rugi Olahan PT Mayora Indah Tbk.


(MYOR)

Lampiran 7

Neraca dan Laporan Laba-Rugi Olahan PT Prasidha Aneka Niaga


Tbk. (PSDN)

Lampiran 8

Neraca dan Laporan Laba-Rugi Olahan PT Bentoel Internasional


Investama Tbk. (RMBA)

Lampiran 9

Neraca dan Laporan Laba-Rugi Olahan PT Taisho Pharmaceutical


Indonesia Tbk. (SQBB)

Lampiran 10 Neraca dan Laporan Laba-Rugi Olahan PT Siantar Top Tbk.


(STTP)
Lampiran 11 Neraca dan Laporan Laba-Rugi Olahan PT Mandom Indonesia
Tbk. (TCID)
Lampiran 12 Neraca dan Laporan Laba-Rugi Olahan PT Tempo Scan Pacific
Tbk. (TSPC)
Lampiran 13 Neraca dan Laporan Laba-Rugi Olahan PT. Ultrajaya Milk
Industry and Trading Company Tbk. (ULTJ)
Lampiran 14 Harga Saham Olahan PT Akasha Wira International Tbk. (ADES)
Lampiran 15 Harga Saham PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. (AISA)
Lampiran 16 Harga Saham PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk. (CEKA)
Lampiran 17 Harga Saham PT Darya-Varia Laboratoria Tbk. (DVLA)

xii

Lampiran 18 Harga Saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF)


Lampiran 19 Harga Saham PT Mayora Indah Tbk. (MYOR)
Lampiran 20 Harga Saham PT Prasidha Aneka Niaga Tbk. (PSDN)
Lampiran 21 Harga Saham PT Bentoel Internasional Investama Tbk. (RMBA)
Lampiran 22 Harga Saham PT Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk. (SQBB)
Lampiran 23 Harga Saham PT Siantar Top Tbk. (STTP)
Lampiran 24 Harga Saham PT Mandom Indonesia Tbk. (TCID)
Lampiran 25 Harga Saham PT Tempo Scan Pacific Tbk. (TSPC)
Lampiran 26 Harga Saham PT. Ultrajaya Milk Industry and Trading Company
Tbk. (ULTJ)
Lampiran 27 Hasil Pengolahan SPSS

xiii

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di era ekonomi modern seperti sekarang ini, perusahaan sangat
membutuhkan tambahan modal untuk mendorong kinerja operasional
perusahaan. Salah satu cara bagi perusahaan untuk mendapatkan tambahan
modal adalah dengan menawarkan kepemilikan perusahaan tersebut kepada
masyarakat/publik (go public). Tempat penawaran penjualan efek ini
dilaksanakan berdasarkan satu lembaga resmi yang disebut bursa efek.
Dalam hal ini surat berharga merupakan cara untuk menarik dana
masyarakat dari investor untuk mengembangkan perekonomian dimana dana
tersebut adalah modal yang dibutuhkan perusahaan untuk memperluas
usahanya. Dengan dijualnya saham pasar modal berarti masyarakat diberi
kesempatan untuk memiliki dan mendapatkan keuntungan. Dengan kata lain
pasar modal dapat membantu pendapatan masyakarat. Perusahaan yang
menjual sahamnya akan memperoleh dana yang akan digunakan dalam
pengembangan usahanya dan bagi pemodal adalah untuk mendapatkan
penghasilan dari modalnya.
Dari aktivitas pasar modal, harga saham merupakan faktor yang sangat
penting dan harus diperhatikan oleh investor dalam melakukan investasi
karena harga saham menunjukkan prestasi emiten, pergerakan harga saham
searah dengan kinerja emiten. Apabila emiten mempunyai prestasi yang
semakin baik maka keuntungan yang dapat dihasilkan dari operasi usaha

2
semakin besar. Pada kondisi yang demikian, harga saham emiten yang
bersangkutan cenderung naik. Dalam hal ini kinerja keuangan perusahaan
yang tercermin dalam analisis laporan keuangan dapat mempengaruhi harga
saham perusahaan di pasar modal. Harga saham juga menunjukkan nilai suatu
perusahaan. Sehingga dapat dikatakan memaksimumkan nilai perusahaan juga
berarti memaksimumkan kekayaan pemegang saham.
Dengan menganalisis laporan keuangan, maka didapat data tentang posisi
keuangan, kinerja keuangan, dan kekuatan keuangan yang dimiliki oleh
perusahaan. Dengan berdasar teori yang diutarakan oleh Weston dan Brigham
(2001) yaitu beberapa faktor yang mempengaruhi harga saham adalah
proyeksi laba, tingkat resiko, proporsi hutang perusahaan, serta kebijakan
permbagian deviden, maka penulis menggunakan rasio profitabilitas serta
rasio solvabilitas untuk mengukur kinerja perusahaan yang mana dapat
menilai harga saham perusahaan.
Salah satu rasio profitabilitas yang menarik perhatian investor untuk
menilai kinerja perusahaan adalah EPS (Earning per Share) dan ROE (Return
on Equity). EPS itu sendiri adalah jumlah pendapatan yang diperoleh dalam
satu periode untuk setiap lembar saham yang beredar (Zaki Baridwan, 2004).
Laba per lembar saham dapat memberikan informasi bagi investor untuk
mengetahui perkembangan dari perusahaan. Selain itu dalam mengambil
keputusan investor banyak memperhatikan pertumbuhan EPS. Informasi EPS
suatu perusahaan menunjukan besarnya laba bersih perusahaan yang siap
dibagikan bagi semua pemegang saham perusahaan. Sedangkan ROE adalah
perbandingan jumlah laba yang tersedia dengan jumlah modal yang dimiliki

3
perusahaan untuk menghasilkan laba. Semakin besar ROA menunjukkan kinerja
yang semakin baik, karena tingkat kembalian semakin besar. Dengan meningkatnya
kinerja perusahaan, maka harga saham perusahaan di pasar modal meningkat dan hal
ini berdampak pada peningkatan harga saham. Apabila terdapat peningkatan ROE
maka bagian keuntungan yang terjadi hak pemilik modal juga meningkat. Oleh
karena terdapat peningkatan hak bagi pemegang saham maka investor akan tertarik
berinvestasi pada perusahaan yang menghasilkan ROE tinggi sehingga harga saham
perusahaan tersebut juga meningkat.

Sedangkan rasio solvabilitas adalah rasio yang menggambarkan


kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya, entah kewajiban
dalam jangka panjang ataupun jangka pendek. Dalam hal ini perbandingan
dari kewajiban terhadap modal yang dimiliki perusahaan. Sehingga yang
semakin rendah nilai DER maka semakin baik kemampuan perusahaan untuk
memenuhi kewajibannya. Sehingga hal ini akan berakibat terhadap harga
saham perusahaan.
Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk membuat
penelitian

dengan

PROFITABILITAS

judul
DAN

ANALISIS
RASIO

PENGARUH

SOLVABILITAS

RASIO

TERHADAP

HARGA SAHAM PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI BARANG


KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
(BEI).

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis merumuskan
beberapa masalah sebagai berikut:

4
1. Apakah rasio profitabilitas yang terdiri dari Earning Per Share (EPS),
Return On Equity (ROE), dan Debt to Equity Ratio (DER), secara parsial
maupun simultan yang mempunyai pengaruh tinggi rendahnya harga
saham pada perusahaan sektor barang industri konsumsi yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia (BEI)?
2. Dari semua variabel rasio yang terdiri dari Earning Per Share (EPS),
Return On Equity (ROE), dan Debt to Equity Ratio (DER), yang paling
mempengaruhi tinggi rendahnya harga saham pada perusahaan sektor
industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)?

1.3 Batasan Permasalahan


Mengingat luasnya pembahasan permasalahan dan agar laporan akhir ini
tidak keluar dari pokok masalah yang dibahas dalam penelitan, maka akan
diberikan batasan masalah sebagai berikut:
1. Rasio yang digunakan meliputi rasio profitabilitas dan rasio leverage yang
mana rasio profitabilitas yang digunakan melputi Earning Per Share
(EPS), Return On Equity (ROE), dan rasio solvabilitas yang digunakan
adalah Debt to Equity Ratio (DER).
2. Periode pengamatan adalah tahun 2008-2012.
3. Faktor lain yang mempengaruhi harga saham seperti inflasi, dan tingkat
suku bunga diabaikan.

5
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan yang akan ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui apakah Earning Per Share (EPS), Return On Equity
(ROE), dan Debt to Equity Ratio (DER), secara parsial maupun simultan
yang mempunyai pengaruh tinggi rendahnya harga saham pada perusahaan
sektor barang industri konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
(BEI).
2. Untuk mengetahui variabel yang terdiri dari Earning Per Share (EPS),
Return On Equity (ROE), dan Debt to Equity Ratio (DER), yang paling
mempengaruhi tinggi rendahnya harga saham pada perusahaan sektor
industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

1.5 Manfaat Penelitian


Manfaat penelitian dalam penulisan ini :
1. Bagi Investor
Bagi investor diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan informasi tentang
cara dan rujukan untuk memilih menanamkan saham di perusahaan mana.
2. Bagi Jurusan
Penelitian ini berguna sebagai sarana pengaplikasian teori-teori yang telah
ada dan evaluasi sejauh mana pengaplikasian ini dijalankan apakah telah
memenuhi target atau masih memerlukan perbaikan mutu pendidikan,
sehingga pihak jurusan dapat mengetahui materi yang seharusnya
diberikan ke mahasiswa untuk menunjang mahasiswa agar lebih siap
dalam dunia kerja yang nyata.

6
3. Bagi Mahasiswa
Dapat menambah wawasan, pengetahuan dan pengalaman dalam bidang
penelitian dan merupakan wujud dari aplikasi ilmu pengetahuan yang
didapat selama perkuliahan.

1.6 Terminologi
Untuk memperjelas dan agar tidak menimbulkan salah penafsiran
terhadap judul ataupun pengertian yang lain, maka beberapa istilah yang
digunakan dalam penelitian ini dijelaskan sebagai berikut :
1. Rasio Profitabilitas
Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan suatu perusahaan
dalam menghasilkan laba (Soemarso, 1999).
2. Rasio Solvabilitas
Rasio yang digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam
membayar kewajiban jika perusahaan tersebut dilikuidasi (Riyanto, 2001).
3. Harga Saham
Harga suatu saham pada saat tertentu yang ditentukan oleh pelaku pasar
dan oleh permintaan serta penawaran saham yang bersangkutan di pasar
modal (Hartono, 2000).

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Harga Saham


2.1.1 Pengertian Harga Saham
Harga saham adalah harga yang terjadi di pasar bursa pada waktu tertentu
yang ditentukan oleh pelaku pasar yaitu permintaan dan penawaran pasar. Harga
saham dipengaruhi oleh 4 aspek yaitu: pendapatan, dividen, aliran kas, dan
pertumbuhan. Pada penelitian ini yang akan dibahas adalah pengaruh dividen
dengan harga saham, dimana harga saham dianggap sebagai nilai sekarang dari
seluruh dividen yang diharapkan di masa mendatang (Hartono, 2000).

2.1.2 Penilaian Harga Saham


Ada tiga jenis penilaian saham (Hartono, 2000:79), yaitu:
1. Nilai buku
Nilai buku ialah nilai asset yang tersisa setelah dikurangi kewajiban
perusahaan jika dibagikan. Nilai buku hanya mencerminkan berapa besar jaminan
atau seberapa besar aktiva bersih untuk saham yang dimiliki investor. Beberapa
nilai yang berkaitan dengan nilai buku (Hartono, 2000):
- Nilai nominal, adalah nilai yang ditetapkan oleh emiten.
- Agio saham, adalah selisih harga yang diperoleh dari yang dibayarkan investor
/kepada emiten dikurangi harga nominalnya.
- Nilai modal disetor, adalah total yang dibayar oleh pemegang saham kepada
perusahaan emiten, yaitu jumlah nilai nominal ditambah agio saham.

- Laba ditahan, adalah laba yang tidak dibagikan kepada pemegang saham dan
diinvestasikan kembali ke perusahaan dan merupakan sumber dana internal.
2. Nilai pasar
Nilai pasar merupakan harga yang dibentuk oleh permintaan dan penawaran
saham di pasar modal atau disebut juga dengan harga pasar sekunder. Nilai pasar
tidak lagi dipengaruhi oleh emiten atau pihak pinjaman emisi, sehingga boleh jadi
harga inilah yang sebenarnya mewakili nilai suatu perusahaan.
3. Nilai intrinsik
Nilai intrinsik adalah nilai saham yang menentukan harga wajar suatu saham
agar saham tersebut mencerminkan nilai saham yang sebenarnya sehingga tidak
terlalu mahal. Perhitungan nilai intrinsik ini adalah mencari nilai sekarang dari
semua aliran kas di masa mendatang baik yang berasal dari dividen maupun
capital gain (Sulistyatuti, 2002).

2.1.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Saham


Harga saham dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain (Weston dan
Brigham, 2001):
1. Laba per lembar saham (Earning Per Share/EPS)
Seorang investor yang melakukan investasi pada perusahaan akan
menerima laba atas saham yang dimilikinya. Semakin tinggi laba per lembar
saham (EPS) yang diberikan perusahaan akan memberikan pengembalian yang
cukup baik. Ini akan mendorong investor untuk melakukan investasi yang lebih
besar lagi sehingga harga saham perusahaan akan meningkat.

2. Tingkat Bunga
Tingkat bunga dapat mempengaruhi harga saham dengan cara:
- Mempengaruhi persaingan di pasar modal antara saham dengan obligasi,
apabila suku bunga naik maka investor akan menjual sahamnya untuk
ditukarkan dengan obligasi. Hal ini akan menurunkan harga saham. Hal
sebaliknya juga akan terjadi apbila tingkat bunga mengalami penurunan.
- Mempengaruhi laba perusahaan, hal ini terjadi karena bunga adalah biaya,
semakin tinggi suku bunga maka semakin rendah laba perusahaan. Suku bunga
juga mempengaruhi kegiatan ekonomi yang juga akan mempengaruhi laba
perusahaan.
3. Jumlah Kas Deviden yang Diberikan
Kebijakan pembagian deviden dapt dibagi menjadi dua, yaitu sebagian
dibagikan dalam bentuk deviden dan sebagian lagi disisihkan sebagai laba
ditahan. Sebagai salah satu factor yang mempengaruhi harga saham, maka
peningkatan pembagian deviden merupakan salah satu cara untuk meningkatkan
kepercayaan dari pemegang saham karena jumlah kas deviden yang besar adalah
yang diinginkan oleh investor sehingga harga saham naik.
4. Jumlah Laba yang didapat Perusahaan
Pada umumnya, investor melakukan investasi pada perusahaan yang
mempunyai profit yang cukup baik karena menunjukan prospek yang cerah
sehingga investor tertarik untuk berinvestasi, yang nantinya akan mempengaruhi
harga saham perusahaan.

10

5. Tingkat Resiko dan Pengembalian


Apabila tingkat resiko dan proyeksi laba yang diharapkan perusahaan
meningkat maka akan mempengaruhi harga saham perusahaan. Biasanya semakin
tinggi resiko maka semakin tinggi pula tingkat pengembalian saham yang
diterima.
6. Inflasi
Tingginya tingkat inflasi dapat menurunkan daya beli masyarakat dan juga
meningkatnya harga faktor produksi. Hal itu biasanya akan berdampak pada
anggapan pesimis mengenai prospek perusahaan yang menghasilkan barang atau
jasa yang terkena dampak inflasi sehingga dapat mempengaruhi penawaran harga
saham perusahaan tersebut dan pada akhirnya berakibat pada pergerakan indeks
harga saham di BEI.

2.2 Laporan Keuangan


2.2.1 Pengertian Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah laporan yang disampaikan setiap tahun oleh
perusahaan kepada

pemegang sahamnya yang terdiri dari laporan keuangan

utama serta opini manajemen atas operasi tahun lalu dan prospek di masa yang
akan datang (Weston dan Brigham, 2001).
2.2.2 Tujuan Laporan Keuangan
Tujuan penggunaan laporan keuangan bisa bermacam-macam. Tujuan
penggunaan laporan keuangan ditinjau dari penggunanya sebagai berikut :
(Munawir, 2002)

11

a. Bagi Manajer
1).Sebagai alat untuk menentukan ekonomi kegiatan.
2).Menentukan efektifitas sumber daya
3).Menghitung nilai pemegang saham.
b. Bagi Investor
1).Intrepretasi informasi keuangan.
2).Sebagai alat data komparatif.
3).Sebagai alat bantu analisis pasar keuangan.
c. Bagi Akuntan Keuangan
1).Penentuan laba.
2).Penentuan nilai.
3).Penentuan pajak.

2.2.3 Jenis-jenis Laporan Keuangan


Terdapat Lima (5) jenis laporan keuangan yang biasanya digunakan untuk
mengetahui keadaan finansial suatu perusahaan terdiri atas:
a. Neraca (Balance Sheet)
Neraca adalah suatu laporan keuangan yang memberikan informasi tentang
kekayaan yang dikuasai dan digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan
perusahaan. Ada 3 (tiga) unsur dalam neraca yaitu aktiva, yang menunjukkan
kekayaan atau sumber ekonomis yang dikuasai perusahaan dan digunakan untuk
operasi perusahaan, hutang, yaitu jumlah yang harus dibayar oleh perusahaan
dengan menggunakan kekayaan perusahaan kepada pemilik diluar pihak pemilik

12

perusahaan, modal, yaitu sisa hak atas aktiva di dalam perusahaan setelah
dikurangi dengan seluruh hutang-hutangnya.
b. Laporan Laba Rugi (Income Statement)
Laporan laba rugi memberikan informasi tentang hasil usaha dan biayabiaya yang dikeluarkan selama periode tertentu. Selisih antara pendapatan dengan
biaya adalah laba atau rugi. Lazimya laporan perhitungan laba atau rugi disusun
paling sedikit sekali dalam setiap tahun. Elemen-elemen yang termasuk di dalam
laporan laba-rugi adalah pendapatan, biaya, dan elemen laba atau rugi.
c. Laporan Perubahan Modal (Statement of Owners Equity)
Laporan perubahan modal memberikan informasi tentang penyebab
bertambah atau berkurangnya modal selama periode tertentu. Perubahan modal
pada dasarnya dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu adanya investasi awal dari
pemilik, adanya investasi baru, adanya laba atau rugi dan adanya prive.
d. Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement)
Laporan Arus Kas merupakan penerimaan kas dan pembayaran

kas

(pengeluaran kas). Laporan arus kas melaporkan penerimaan kas dan pengeluaran
kas yang digolongkan sesuai dengan kegiatan utama entitas : operasi, investasi,
dan pembelanjaan. Laporan tersebut melaporkan arus masuk kas bersih atau
keluar kas bersih dari setiap kegiatan dan untuk semua kegiatan usaha.
e. Catatan Atas Laporan Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan adalah catatan tambahan dan informasi
yang ditambahkan ke akhir laporan keuangan untuk memberikan tambahan
informasi kepada pembaca dengan informasi lebih lanjut. Catatan atas Laporan
Keuangan membantu menjelaskan perhitungan item tertentu dalam laporan

13

keuangan serta memberikan penilaian yang lebih komprehensif dari kondisi


keuangan perusahaan. Catatan atas Laporan Keuangan dapat mencakup informasi
tentang hutang, kelangsungan usaha, piutang, atau informasi kontekstual untuk
menjelaskan angka-angka keuangan.

2.3 Analisis Rasio Keuangan


2.3.1 Pengertian Rasio Keuangan
Analisis rasio adalah suatu periode analisa untuk mengetahui hubungan dari
pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan laba-rugi individual atau kombinasi
kedua laporan tersebut (Munawir, 2002:38). Hasil dari analisis rasio yang berupa
rasio-rasio keuangan perusahaan akan dipergunakan investor sebagai bahan
pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi. Rasio keuangan dapat
digolongkan dalam tiga golongan, yaitu:
a. Rasio-rasio neraca (Balance sheet ratios), ialah rasio-rasio yang disusun dari
data yang berasal dari neraca.
b. Rasio-rasio laporan rugi-laba (Income statement ratios), ialah rasio-rasio yang
disusun dari data yang berasal dari income statement.
c. Rasio-rasio antar laporan (Inter statement ratios), ialah rasio-rasio yang
disusun dari data yang berasal dari Neraca dan data lainnya berasal dari Income
statement.
Rasio keuangan dapat kelompokkan menjadi lima jenis berdasarkan ruang
lingkup atau tu juan yang ingin dicapai, yaitu:
a. Rasio Likuiditas (Liquidity Ratios) Rasio ini menyatakan kemampuan
perusahaan dalam jangka pendek untuk obligasi (kewajiban) yang jatuh tempo.

14

b. Rasio Aktivitas (Activity Ratios) Rasio ini menunjukkan kemampuan serta


efisiensi perusahaan di dalam memanfaatkan harta yang dimilikinya.
c. Rasio Profitabilitas (Profitability Ratios) Rasio ini menunjukkan keberhasilan
perusahaan didalam menghasilkan keuntungan.
d. Rasio Solvabilitas (Solvency Ratios) Rasio ini menunjukkan kemampuan
perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka panjangnya. Rasio ini disebut
juga leverage ratios.
e. Rasio Pasar (Market Ratios) Rasio ini menunjukkan informasi penting
perusahaan yang diungkapkan dalam basis per saham.

2.3.2 Rasio Profitabilitas


Profitabilitas (Profitability) atau Rentabilitas adalah kemampuan suatu
perusahaan dalam memperoleh laba (Munawir, 2002).
Analisa rasio profitabilitas yaitu hasil akhir dari berbagai keputusan dan
kebijakan yang dijalankan perusahaan. Analisa rasio profitabilitas memberikan
jawaban akhir tentang efisien tidaknya perusahaan dalam menghasilkan laba
(Soemarso, 1999).
Sedang Analisa rasio profitabilitas yaitu menggambarkan kemampuan
perusahaan mendapatkan laba melalui semua kemampuan dan sumber dana yang
ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan dan jumlah cabang
(Harahap, 2001).
Rasio

profitabilitas

menunjukkan

kemampuan

perusahaan

dalam

menghasilkan keuntungan pada tingkat penjualan asset dan modal saham yang

15

tertentu. Rasio profitabilitas menunjukkan keberhasilan perusahaan di dalam


menghasilkan keuntungan.
Dalam penelitian ini rasio profitabilitas diukur dengan menggunakan
Earning Per Share (EPS) dan Return On Equity (ROE).

a. Earning Per Share (EPS)


Menurut Darmadji dan Fakhruddin (2001:139) Earning Per Share (EPS)
adalah adalah rasio yang menunjukkan seberapa besar keuntungan (return) yang
diperoleh investor atau pemegang saham per saham.
Earning Per Share (EPS) adalah jumlah pendapatan yang diperoleh dalam
satu periode untuk tiap lembar saham yang beredar (Baridwan, 2003).

Laba Bersih Setelah Pajak


EPS =

Jumlah Saham Beredar

X 100%

b. Return On Equity (ROE)


Menurut Bambang Riyanto (2001:44) Return On Equity (ROE) atau disebut juga
rentabilitas modal sendiri adalah perbandingan jumlah laba yang tersedia bagi pemilik
modal sendiri di satu pihak dengan jumlah modal sendiri yang menghasilkan laba tersebut
di pihak lain.

ROE =

Laba Bersih Setelah Pajak

X 100%

Total Ekuitas

2.3.3 Rasio Solvabilitas


Rasio solvabilitas disebut juga rasio leverage menurut Riyanto (2001:35)
menyatakan bahwa: solvabilitas dimaksudkan sebagai kemampuan suatu

16

perusahaan untuk membayar semua

hutang-hutangnya (baik

jangka pendek

maupun jangka panjang).


Solvabilitas suatu perusahaan dapat diukur dengan membandingkan antara
jumlah aktiva di satu pihak dengan jumlah hutang (baik jangka pendek maupun
jangka panjang) di pihak lain.
a. Debt to Equity Ratio (DER)
Menurut Darsono (2005:54), Debt to Equity Ratio adalah rasio yang
menunjukan persentase penyedian dana oleh pemegang saham terhadap pemberi
pinjaman. Semakin tinggi rasio, semakin rendah pendanaan perusahaan yang
disediakan oleh pemegang saham. Dari perspektif kemampuan membayar
kewajiban jangka panjang, semakin rendah rasio akan semakin baik kemampuan
perusahaan dalam membayar kewajiban jangka panjangnya. Rumus yang
digunakan untuk menghitung Debt to Equity Ratio (DER) adalah sebagai berikut:

DER =

Total Hutang
Total Ekuitas

2.4 Penelitian Terdahulu


Penelitian-penelitian

terdahulu

mengenai

variabel-variabel

yang

berhubungan dengan penelitian ini merupakan dasar acuan guna mendukung


karya ilmiah agar masalah yang dibahas dapat dipecahkan.
Dalam penelitian Bernas (2008), Pengaruh Return On Investment dan
Rasio Operasi terhadap harga saham pada PT. Indosat Tbk menunjukkan bahwa
variabel Debt to Equity Ratio (DER) dan Return On Investment (ROI) secara
parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Sedang hasil

17

pengujian secara simultan didapatkan bahwa 2 variabel tersebut dinyatakan tidak


berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
Sedang penelitian yang dilakukan oleh Pambudi (2009), Analisis
mengenai factor-faktor yang mempengaruhi nilai Price Earning Ratio sahamsaham perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia menunjukkan bahwa
variabel Loan to Deposit Ratio (LDR), Operating Ratio (OR), Debt to Equity
Ratio (DER), dan Price Book Value (PBV) secara signifikan mempunyai
pengaruh yang signifikan tehadap Price Earning Ratio (PER). Hasil pengujian
secara simultan dari 4 variabel menunjukkan bahwa berpengaruh secara signifikan
terhadap Price Earning Ratio (PER).
Dalam penelitian Utami (2009) dengan penelitian Pengaruh Rasio
Keuangan Terhadap deviden Pada Sektor industry Manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia tahun 2003-2007 menunjukkan bahwa hanya EPS(Earning
Per Share) dan TATO ( Total Asset Turnover) yang secara parsial berpengaruh
signifikan terhadap DPR ( Dividend Payout Ratio). Sedang variabel lain yang
terdiri dari CR (Current Ratio), NPM (Net Profit Margin), ROE (Return On
Equity), Debt Ratio dan DER (Debt to Equity Ratio) berpengaruh tidak signifikan
terhadap DPR (Devidend Payout Ratio). Namun secara simultan 8 variabel yang
diteliti berpengaruh terhadap DPR (Dividend Payout Ratio).

2.5 Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini adalah :
H1 Earning Per Share (EPS) berpengaruh terhadap harga saham perusahaan
sektor industri barang konsumsi.

18

H2 Ratio On Equity (ROE) berpengaruh terhadap harga saham perusahaan sektor


industri barang konsumsi.
H3 Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh terhadap harga saham perusahaan
sektor industri barang konsumsi.
H4 Earning Per Share (EPS), Ratio On Equity (ROE), dan Debt to Equity Ratio
(DER) secara simultan berpengaruh terhadap harga saham perusahaan sektor
industri barang konsumsi

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Populasi dan Sampel


3.1.1 Populasi
Populasi adalah seluruh kumpulan obyek-obyek atau orang-orang yang akan
dipelajari atau diteliti yang daripadanya dapat diambil suatu sampel (Atmaja,
2009).
Menurut Sugiyono (2007:61) bahwa Populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas : obyek,/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya.
Dari pengertian di atas maka populasi adalah obyek atau subyek yang
berada pada suatu wilayah dan memiliki satu atau beberapa karakteristik yang
sama yang berkaitan dengan masalah dalam penelitian. Populasi yang digunakan
dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor industri barang konsumsi Go Public
yang terdaftar di BEI periode 2008-2012 dengan jumlah populasi dalam penelitian
ini adalah 17 perusahaan.
Adapun alasan dalam pemilihan sektor industri barang konsumsi sebagai
populasi dalam penelitian dikarenakan sebagai berikut:
1. Prosentase konsumsi penduduk Indonesia semakin meningkat dari tahun ke
tahun.
2. Laba yang dihasilkan secara rata-rata dalam sektor ini semakin meningkat
setiap tahunnya.

19

20
Tabel 1.
Daftar Perusahaan Populasi
No.

Nama Perusahaan

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17

ADES
ALTO
AISA
CEKA
DLTA
DVLA
INDF
MLBI
MYOR
PSDN
MBTO
RMBA
SQBB
STTP
TCID
TSPC
ULTJ

3.1.2 Sampel
Menurut Sugiyono (2007:61) bahwa populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas : obyek,/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya.
Dalam penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini menurut Sugiyono
(2007:87) dengan jumlah populasi 17 maka didapatkan jumlah sampel sebesar 13.
Teknik yang digunakan untuk pengambilan sampel dalam penelitian ini
adalah purposive sampling atau sampel bertujuan. Purposive sampling adalah
teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2007).

21
Dalam penelitian ini sampel yang dipilih menggunakan beberapa kriteria
antara lain:
1. Perusahaan merupakan perusahaan yang terdaftar di BEI dalam kurun waktu
2008-2012.
2. Perusahaan memiliki data laporan keuangan untuk digunakan dalam
perhitungan penelitian.
3. Perusahaan merupakan perusahaan sektor industri barang konsumsi.
4. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 13 perusahaan.
Tabel 2.
Daftar Perusahaan Sampel
No.

Nama Perusahaan

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13

ADES
AISA
CEKA
DVLA
INDF
MYOR
PSDN
RMBA
SQBB
STTP
TCID
TSPC
ULTJ

3.2 Data Penelitian


3.2.1 Jenis Data dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang
sumber datanya diperoleh dari Pojok Bursa Efek Indonesia periode 2008 sampai
dengan 2012 secara tahunan.

22
Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan
perusahaan industri sektor industri barang konsumsi periode 2008-2012 yang
dapat di-download dari www.finance.yahoo.com.

3.2.2 Teknik Pengumpulan Data


Untuk dapat menentukan teknik mana yang akan digunakan dalam
pengumpulan data dengan tepat, diperhitungkan beberapa hal antara lain masalah
yang akan diteliti karena akan berhubungan dengan data yang dibutuhkan. Sesuai
dengan penelitian yang dipilih oleh peneliti, maka metode yang dilakukan adalah
dokumentasi yaitu metode pengumpulan data yang digunakan dengan cara
mengumpulkan, mempelajari dan menggunakan laporan yang ada hubungannya
dengan penelitian.

3.3 Variabel Penelitian


3.3.1 Definisi Operasional Variabel
Dalam penelitian ini variabel terdiri dari variabel dependen (terikat) dan
variabel independen (bebas) yang diuraikan sebagai berikut:
1. Variabel Dependen (Terikat)
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah harga saham
perusahaan industri sub sektor industri rokok yang terdaftar di indeks Bursa Efek
Indonesia periode 2008-2012. Harga saham yang digunakan adalah harga saham
saat penutupan..

23
2. Variabel Independen (Bebas)
Variabel independen dalam penelitian ini adalah Earning Per Share, Return On
Equity, dan Debt to Equity Ratio,. Definisi dari masing-masing variabel tersebut
adalah sebagai berikut :
a. Earning Per Share (EPS) yaitu berapa besar keuntungan (laba) yang diperoleh
investor atau pemegang saham per lembar sahamnya.

Laba Bersih Setelah Pajak


Rumus :

EPS =

Jumlah Saham Beredar

X100%

b. Return On Equity (ROE) yaitu perbandingan antara laba setelah pajak (laba
bersih) dengan modal sendiri.

Rumus :

ROE =

Laba Bersih Setelah Pajak

X100%

Total Ekuitas

c. Debt to Equity Ratio (DER) yaitu perbandingan antara total hutang dengan
ekuitas.
Rumus :

DER =

Total Hutang
Total Ekuitas

3.4 Teknik Analisis Data


3.4.1 Uji Asumsi Klasik
Karena data yang digunakan adalah data sekunder, maka untuk menentukan
ketepatan model perlu dilakukan pengujian atas beberapa asumsi klasik yang
mendasari model regresi. Penyimpangam asumsi klasik yang digunakan dalam
penelitian ini meliputi uji normalitas, dan multikolinearitas yang secara rinci dapat
dijelaskan sebagai berikut:

24
1. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel
penggangu atau residual mempunyai distribusi normal. Uji statistik yang
digunakan untuk menguji normalitas residual dengan grafik menggunakan uji
Normal Probability-Plot (Ghozali, 2011).

2. Uji Multikolinearis
Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan
adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi
korelasi diantara variabel independen. Multikolinearitas dapat dilihat dari nilai
tolerance dan lawannya yaitu Variance Inflation Factor (VIF). Untuk
pengambilan keputusan dalam menentukan ada atau tidaknya multikolinearitas
yaitu dengan kriteria sebagai berikut:
1. Jika nilai VIF > 10 maka ada multikolinearitas dalam model regresi.
2. Jika nilai VIF < 10 maka tidak ada multikolinearitas dalam model regresi
(Ghozali, 2011).

3. Uji Heteroskedastisitas
Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi terjadi
kesamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model
regresi yang baik adalah yang homokedastis atau tidak terjadi heteroskedastisitas.
Homokedastis terjadi apabila varian dari nilai residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain kontan (sama). Untuk mengetahui apakah terjadi
heteroskedastisitas antar nilai residual dari observasi dapat dilakukan dengan

25
melihat grafik scatterplot, yaitu dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada
grafik. Jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titiknya menyebar di atas dan di
bawah sumbu 0 (nol) pada sumbu Y maka tidak terjadi heteroskedastisitas pada
suatu model regresi. (Ghozali, 2011).
4. Uji Autokorelasi
Untuk menguji ada atau tidaknya autokorelasi, penelitian ini menggunakan uji
Durbin-Watson (Ghozali, 2011). Pengambilan keputusan ada atau tidaknya
autokorelasi yaitu jika:
- Apabila DW hitung lebih rendah dari batas bawah (dL), maka koefisien
autokorelasi lebih besar dari nol, berarti ada autokorelasi positif.
- Apabila DW hitung terletak di antara batas bawah (dL) dan (4-du) maka hasilnya
tidak dapat disimpulkan.
- Apabila DW hitung terletak antara batas bawah (dL) dan (dU) maka koefisien
autokorelasi sama dengan nol, berarti terbebas dari autokorelasi.
- Apabila DW hitung terletak di antara batas atas (4-dU) dan (4-dL) maka hasilnya
tidak dapat disimpulkan.
- Apabila DW hitung lebih besar dari (4-dL), maka koefisien autokorelasi lebih
kecil dari nol, berarti ada autokorelasi negatif.

3.4.2 Pengujian Hipotesis


1. Analisis Regresi Berganda
Untuk menguji hipotesis tentang kekuatan variabel bebas (independen
variable) terhadap harga saham dalam penelitian ini digunakan analisis regresi
berganda dengan model dasar sebagai berikut:

26
Y=a+ b X +b X + b X + e

= Variabel Dependen

= Konstanta

b b = Koefisien Regresi Berganda


X X = Variabel Independen
e

= Kesalahan Random

2. Uji F
Uji F dilakukan untuk mengetahui signifikansi pengaruh variabel bebas secara
bersama-sama (simultan) terhadap variabel terikat atau tidak bebas, dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
a. Menentukan rumusan hipotesis:
H0 = b1 = b2 = b3 = 0, berarti variabel Earning Per Share (EPS), Return On
Equity (ROE), dan Debt to Equity Ratio (DER) secara bersama-sama
(simultan) tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham di
perusahaan sampel.
H1 b1 b2 b3 0, berarti variabel Earning Per Share (EPS), Return On
Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER) secara bersama-sama
(simultan) berpengaruh terhadap harga saham di perusahaan sampel.
b. Menentukan tingkat signifikansi (level of significant) 95% atau =5%.
c. Membandingkan Fhitung dengan Ftabel ( df1 = k-1 dan df2 = n-k )
1.) Jika Fhitung > Ftabel, maka H0 ditolak (ada pengaruh signifikan).
2.) Jika Fhitung < Ftabel, maka H0 diterima (tidak ada pengaruh signifikan)
d. Berdasar Signifikansi

27
1.) Jika signifikansi > 0,05 maka H0 diterima.
2.) Jika signifikansi < 0,05 maka H0 ditolak.

3. Uji t
Uji t dilakukan untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh variabel bebas
secara parsial (individu), dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Merumuskan Hipotesis:
H0 : bi = 0, berarti X1 secara parsial tidak berpengaruh terhadap Y.
H1 : bi 0, berarti X1 secara parsial berpengaruh terhadap Y.
b. Menentukan tingkat signifikansi
Menentukan tingkat signifikansi (level of significant) 95% atau = 5%
c. Membandingkan thitung dengan ttabel (df = n k)
1.) Jika thitung > ttabel, maka H0 diterima (tidak ada pengaruh secara signifikan).
2.) Jika thitung < ttabel, maka H0 ditolak (ada pengaruh secara signifikan).
d. Berdasar signifikansi :
1.) Jika signifikansi > 0,05 maka H0 diterima.
2.) Jika signifikansi < 0,05 maka H0 ditolak.

BAB IV
DESKRIPSI HASIL PENELITIAN

4.1 Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi


Perusahaan sektor industri barang konsumsi adalah perusahaan-perusahaan
yang memproduksi berbagai macam barang yang dapat dikonsumsi oleh manusia.
Sektor industri barang konsumsi itu sendiri memiliki lima sub sektor, yaitu
makanan dan minuman, rokok, farmasi, kosmetik, dan peralatan rumah tangga.
Dengan semakin tingginya prosentase konsumsi dari tahun ke tahun maka
sektor industri barang konsumsi dapat dijadikan sebagai salah satu dari sektorsektor lain untuk investor dalam hal menginvestasikan modalnya dalam bentuk
saham.
Adapun alasan dalam pemilihan sektor industri barang konsumsi sebagai
populasi dalam penelitian dikarenakan sebagai berikut:
1. Prosentase konsumsi penduduk Indonesia semakin meningkat dari tahun ke
tahun.
2. Laba yang dihasilkan secara rata-rata dalam sektor ini semakin meningkat
setiap tahunnya.
Pemilihan Sampel yang ditemukan dalam perusahaan sektor industri barang
konsumsi yang dijadikan sebagai populasi adalah 13 perusahaan. Hal ini
berdasarkan dari beberapa pertimbangan, antara lain:
1. Perusahaan merupakan perusahaan yang terdaftar di BEI dalam kurun waktu
2008-2012.

28

29
2. Perusahaan memiliki data laporan keuangan untuk digunakan dalam
perhitungan penelitian.
3. Perusahaan merupakan perusahaan sektor industri barang konsumsi.
4. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 13 perusahaan.

4.2 Gambaran Umum Perusahaan


4.2.1 PT Akasha Wira International Tbk. (ADES)
PT Akasha Wira International Tbk (dahulu PT Ades Waters Indonesia Tbk)
didirikan dengan nama PT Alfindo Putrasetia pada tahun 1985 dan mulai
beroperasi secara komersial pada tahun 1986. Kantor pusat ADES berlokasi di
Perkantoran Hijau Arkadia, Jl. TB. Simatupang Kav. 88, Jakarta.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan ADES
adalah industri air minum dalam kemasan, industri roti dan kue, kembang gula,
makaroni, kosmetik dan perdagangan besar. Saat ini kegiatan utama ADES adalah
bergerak dalam bidang usaha pengolahan dan distribusi air minum dalam kemasan
serta perdagangan besar produk-produk kosmetika. Produksi air minum dalam
kemasan secara komersial dimulai pada tahun 1986 sedangkan perdagangan
produk kosmetika dimulai pada tahun 2010.
Pada tanggal 2 Mei 1994, ADES memperoleh pernyataan efektif dari
Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) ADES
kepada masyarakat sebanyak 15.000.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000,per saham, dengan harga penawaran perdana Rp3.850,- per saham. Saham-saham
tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 13 Juni 1994.

30
4.2.2 PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. (AISA)
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk didirikan pada tanggal 26 Januari 1990
dengan nama PT Asia Intiselera. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial
pada tahun 1990.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan
meliputi usaha bidang perdagangan, perindustrian, peternakan, perkebunan,
pertanian, perikanan dan jasa. Sedangkan kegiatan usaha entitas anak meliputi
usaha industri mie dan perdagangan mie, khususnya mie kering, mie instan dan
bihun, snack, industri biskuit, permen, perkebunan kelapa sawit, pembangkit
tenaga listrik, pengolahan dan distribusi beras.
Kantor pusat Perusahaan berada di Jakarta. Lokasi pabrik mie kering, biskuit
dan permen terletak di Sragen, Jawa Tengah. Usaha perkebunan kelapa sawit
terletak di beberapa lokasi di Sumatera dan Kalimantan. Usaha pengolahan dan
distribusi beras terletak di Cikarang, Jawa Barat dan Sragen, Jawa Tengah.
Pada tanggal 14 Mei 1997, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari
Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Saham Perdana 45 juta saham
dengan nilai nominal Rp500,- per saham dan Harga Penawaran Rp950,- kepada
masyarakat. Pada tanggal 11 Juni 1997, saham tersebut telah efektif dicatatkan
pada Bursa Efek Indonesia (BEI).

4.2.3 PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk. (CEKA)


PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk (sebelumnya PT Cahaya Kalbar Tbk)
didirikan 03 Februaru 1968 dengan nama CV Tjahaja Kalbar dan mulai beroperasi
secara komersial pada tahun 1971. Kantor pusat CEKA terletak di Kawasan

31
Industri Jababeka II, Jl. Industri Selatan 3 Blok GG No.1, Cikarang, Bekasi
17550, Jawa Barat. Lokasi pabrik CEKA terletak di Kawasan Industri Jababeka,
Cikarang, Jawa Barat dan Pontianak, Kalimantan Barat.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan CEKA
meliputi bidang industri makanan berupa industri minyak nabati dan minyak
nabati spesialitas, termasuk perdagangan umum, impor dan ekspor.
Pada 10 Juni 1996, CEKA memperoleh pernyataan efektif dari Menteri
Keuangan untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) Perusahaan
kepada masyarakat sebanyak 34.000.000 dengan nilai nominal Rp500,- per saham
dengan harga penawaran Rp1.100,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan
pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 09 Juli 1996.

4.2.4 PT Darya-Varia Laboratoria Tbk. (DVLA)


PT Darya-Varia Laboratoria Tbk didirikan tanggal 30 April 1976 dan
memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1976. Kantor pusat DVLA
beralamat di Talavera Office Park, Lantai 8-10, Jln. Letjend. T.B. Simatupang No.
22-26, Jakarta 12430 dan pabrik berada di Bogor.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan DVLA
adalah bergerak dalam bidang manufaktur, perdagangan, jasa dan distribusi
produk-produk farmasi, produk-produk kimia yang berhubungan dengan farmasi,
dan perawatan kesehatan.
Pada tanggal 12 Oktober 1994, DVLA memperoleh pernyataan efektif dari
Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham DVLA (IPO)
kepada masyarakat sebanyak 10.000.000 dengan nilai nominal Rp1.000,- per

32
saham dengan harga penawaran Rp6.200,- per saham. Saham-saham tersebut
dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 11 Nopember 1994.

4.2.5 PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF)


PT Indofood Sukses Makmur merupakan salah satu perusahaan yang
bergerak di bidang industri makanan dan minuman terbesar di Indonesia yang
cikal bakalnya berasal dari PT Sarimi Asli Jaya pada tahun 1984 yang kemudian
bergabung dengan PT Sanmaru Food Manufacturing tahun 1984, PT Supermi
Indonesia pada tahun 1986 dan berhasil mengakuisisi PT Sari Pangan Nusantara
pada tahun 1989 yang kemudian berganti nama menjadi PT Pangan Jaya
Intikusuma pada tahun 1990 yang diprakarsai oleh Sudono Salim. Hingga
kemudian pada tahun 1994 PT Pangan Jaya Intikusuma berganti nama menjadi PT
Indofood Sukses Makmur Tbk.
Satu tahun kemudian PT Indofood Sukses Makmur Tbk berhasil
mengakuisisi sebuah perusahaan tepung skala nasional bernama Bogasari yang
dikenal dengan berbagai produk-produk unggulan diantaranya adalah tepung
beras Rosebrand, tepung terigu Kunci Biru, Segitiga Biru, Cakra Kembar,
Lencana Emas dan masih banyak lagi produk-produk unggulan dari Bogasari
lainnya.
PT Indofood Sukses Makmur Tbk sendiri pada saat ini memiliki lebih dari 40
produk yang terbagi menjadi beberapa segmentasi dan divisi, diantaranya yaitu
divisi makanan ringan (snack) dengan produk chitato, chiki, jetz, qtela, cheetos,
lays dan trenz. Divisi mie instan (noodles) dengan produk indomie, supermi,
sarimi, sakura, pop mie, pop bihun. divisi susu (dairy) dengan produk Indomilk,

33
cap enaak, tiga sapi, kremer, crima, nice yogurt, orchid butter, indoeskrim. Divisi
penyedap makanan (seasoning) dengan produk bumbu racik, freiss, sambal
indofood, kecap indofood, maggi, piring lombok, bumbu instant indofood. Divisi
nutrisi dan susu formula (nutrition) dengan produk Promina dan SUN. Divisi
kemasan (packing).
Pada tahun 2005 PT Indofood Sukses Makmur Tbk membentuk perusahaan
kerjasama bersama dengan PT Nestle Indonesia dengan mengakuisisi sebuah
perusahaan yang bergerak dibidang perkebunan di wilayah Kalimantan Barat yang
kemudian diikuti oleh kepemilikan saham perusahaan Pacsari Pte yang bergerak
di bidang perkapalan sebesar 55% pada tahun 2006.
Hingga tahun 2012 semester pertama, PT Indofood Sukses Makmur Tbk telah
tercatat memiliki penghasilan yang mencapai sebesar Rp 24,58 Trilyun atau naik
sebesar 12,5% pada tahun sebelumnya yang berkisar antara Rp 21 Trilyun.
Dengan visi dan misi menjadi salah satu perusahaan penghasil pangan
terbesar, PT Indofood Sukses Makmur Tbk kini telah bertransformasi menjadi
salah satu perusahaan pangan dengan penghasilan terbesar di Indonesia.

4.2.6 PT Mayora Indah Tbk. (MYOR)


PT Mayora Indah Tbk didirikan 17 Februari 1977 dan mulai beroperasi secara
komersial pada bulan Mei 1978. Kantor pusat MYOR berlokasi di Gedung
Mayora, Jl.Tomang Raya No. 21-23, Jakarta, sedangkan pabrik terletak di
Tangerang dan Bekasi.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan MYOR
adalah

menjalankan

usaha

dalam

bidang

industri,

perdagangan

serta

34
agen/perwakilan. Saat ini, MYOR menjalankan bidang usaha industri makanan,
kembang gula dan biskuit serta menjual produknya di pasar lokal dan luar negeri.
Pada tanggal 25 Mei 1990, MYOR memperoleh pernyataan efektif dari
Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) MYOR
kepada masyarakat sebanyak 3.000.000 dengan nilai nominal Rp1.000,- per
saham dengan harga penawaran Rp9.300,- per saham. Saham-saham tersebut
dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 04 Juli 1990.

4.2.7 PT Prasidha Aneka Niaga Tbk. (PSDN)


PT Prasidha Aneka Niaga Tbk didirikan tanggal 16 April 1974 dengan nama
PT Aneka Bumi Asih dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1974.
Kantor pusat PSDN terletak di Gedung Plaza Sentral, Lt. 20, Jln. Jend. Sudirman
No. 47, Jakarta 12930 dan pabriknya berlokasi di Jl. Ki Kemas Rindho, Kertapati,
Palembang.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan PSDN
adalah bergerak dalam bidang pengolahan dan perdagangan hasil bumi.
Pada tahun 1994, PSDN memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK
untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) PSDN kepada
masyarakat sebanyak 30.000.000 dengan nilai nominal Rp1.000,- per saham
dengan harga penawaran Rp3.000,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan
pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 18 Oktober 1994.

35
4.2.8 PT Bentoel Internasional Investama Tbk. (RMBA)
PT Bentoel Internasional Investama Tbk didirikan 19 Januari 1979 dengan
nama PT Rimba Niaga Idola dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun
1989 (bergerak dalam bidang industri rotan). Kantor pusat RMBA berlokasi di
Plaza Bapindo, Jl. Jend. Sudirman Kav. 54-55, Jakarta sedangkan pabrik berlokasi
di Malang, Jawa Timur.
Entitas induk langsung RMBA adalah British American Tobacco (2009 PCA)
Ltd, sedangkan entitas induk utama RMBA adalah British American Tobacco
p.l.c., berdomisili di Inggris.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan RMBA
adalah perdagangan umum, industri dan jasa, kecuali jasa di bidang hukum dan
pajak.
Pada tahun 1990, RMBA memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK
untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) RMBA kepada
masyarakat sebanyak 1.000.000 dengan nilai nominal Rp1.000,- per saham
dengan harga penawaran Rp3.380,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan
pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 05 Maret 1990.
Pada tahun 2000, RMBA melakukan Penawaran Umum Terbatas I dengan
Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD), dimana setiap pemegang
saham yang memiliki 2 lembar saham lama mendapatkan 8 HMETD untuk
membeli Saham Biasa Atas Nama dengan total 53.200.000 lembar saham. Pada
tiap 8 HMETD melekat 17 Hak Memesan Hak Menerima Saham (HMHMS)
dengan total 113.050.000 lembar saham.

36
4.2.9 PT Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk. (SQBB)
PT Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk didirikan tanggal 08 Juli 1970
dengan nama PT Squibb Indonesia dan mulai beroperasi secara komersial pada
tahun 1972. Kantor pusat SQBB dan SQBI terletak di Wisma Tamara Lt. 10, JI.
Jenderal Sudirman Kav. 24, Jakarta 12920 sedangkan pabrik berlokasi di JI. Raya
Bogor Km. 38, Cilangkap Depok 16958.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan SQBB dan
SQBI adalah mengembangkan, mendaftarkan, memproses, memproduksi dan
menjual produk kimia, farmasi dan kesehatan.
Pada tahun 1983, SQBI memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK
untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham SQBI (IPO) kepada
masyarakat sebanyak 972.000 dengan nilai nominal Rp1.000,- per saham dengan
harga penawaran Rp1.050,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada
Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 29 Maret 1983.

4.2.10 PT Siantar Top Tbk. (STTP)


PT Siantar Top Tbk didirikan tanggal 12 Mei 1987 dan mulai beroperasi
secara komersial pada bulan September 1989. Perusahaan berdomisili di Sidoarjo,
Jawa Timur dengan pabrik berlokasi di Sidoarjo (Jawa Timur), Medan (Sumatera
Utara) dan Bekasi (Jawa Barat). Kantor pusat Perusahaan beralamat di Jl. Tambak
Sawah No. 21-23 Waru, Sidoarjo.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan
Perusahaan terutama bergerak dalam bidang industri makanan ringan, yaitu mie

37
(snack noodle), kerupuk (crackers) dan kembang gula (candy). Hasil produksi
Perusahaan dipasarkan di dalam dan di luar negeri, khususnya Asia.

4.2.11 PT Mandom Indonesia Tbk. (TCID)


PT Mandom Indonesia Tbk didirikan tanggal 5 Nopember 1969 dan mulai
berproduksi secara komersial pada bulan April 1971. TCID berdomisili di Jakarta
Utara dengan pabrik berlokasi di Sunter, Jakarta dan Kawasan Industri MM2100,
Cibitung-Jawa Barat. Kantor pusat Perusahaan terletak di Jl. Yos Sudarso By
Pass, Jakarta.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan TCID
meliputi produksi dan perdagangan kosmetika, wangi-wangian, bahan pembersih
dan kemasan plastik termasuk bahan baku, mesin dan alat produksi untuk
produksi dan kegiatan usaha penunjang adalah perdagangan impor produk
kosmetika, wangi-wangian, bahan pembersih. Hasil Produksi Perusahaan
dipasarkan di dalam dan ke luar negeri, termasuk ke Uni Emirat Arab, Jepang,
Malaysia, Filipina, Thailand dan India.
Pada tanggal 28 Agustus 1993, TCID memperoleh pernyataan efektif dari
BAPEPAM-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham TCID (IPO)
kepada masyarakat sebanyak 4.400.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000,per saham dan harga penawaran Rp7.350,- per saham.

4.2.12 PT Tempo Scan Pacific Tbk. (TSPC)


PT Tempo Scan Pacific Tbk didirikan di Indonesia pada tanggal 20 Mei
1970, dengan nama PT Scanchemie dan memulai kegiatan komersialnya sejak

38
tahun 1970. Perusahaan berkantor pusat di Tempo Scan Tower, lantai 16, Jl. H.R.
Rasuna Said Kav. 3-4, Jakarta 12950, sedangkan lokasi pabriknya terletak di
Cikarang Jawa Barat.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan
Perusahaan bergerak dalam bidang usaha farmasi.
Pada tanggal 24 Mei 1994, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari
BAPEPAM-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham sejumlah
17.500.000 saham baru kepada masyarakat melalui Bursa Efek Indonesia dengan
harga penawaran Rp8.250,- per saham.

4.2.13 PT. Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk. (ULTJ)
PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. didirikan tanggal 2
Nopember 1971 dan mulai beroperasi secara komersial pada awal tahun 1974.
Perusahaan memiliki kantor pusat dan pabrik yang berlokasi di Jl. Raya
Cimareme 131 Padalarang Kabupaten Bandung 40552.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan
Perusahaan bergerak dalam bidang industri makanan dan minuman. Di bidang
minuman Perusahaan memproduksi rupa-rupa jenis minuman seperti susu cair,
sari buah, teh, minuman tradisional dan minuman kesehatan, yang diolah dengan
teknologi UHT (Ultra High Temperature) dan dikemas dalam kemasan karton
aseptik. Di bidang makanan Perusahaan memproduksi susu kental manis, susu
bubuk, dan konsentrat buah-buahan tropis. Perusahaan memasarkan hasil
produksinya dengan cara penjualan langsung (direct selling), melalui pasar
modern (modern trade). Penjualan langsung dilakukan ke toko-toko, P&D, kios-

39
kios,dan pasar tradisional lain dengan menggunakan armada milik Perusahaan.
Penjualan tidak langsung dilakukan melalui agen/ distributor yang tersebar di
seluruh wilayah kepulauan Indonesia. Perusahaan juga melakukan penjualan
ekspor ke beberapa negara.
Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia, tanggal 15
Mei 1990 Perusahaan memperoleh ijin untuk melakukan Penawaran Umum
Perdana Saham (Initial Public Offering) sebanyak 6.000.000 saham dengan harga
perdana Rp7.500,- per saham.

BAB V
ANALISIS DAN PEMBAHASAN

5.1 Statistik Deskriptif


Statistik deskriptif bertujuan untuk menguji karakteristik sampel yang
digunakan dalam penelitian, serta untuk mengetahui nilai minimum dan
maksimum, nilai rata-rata (mean) dan nilai deviasi standar. Dalam penelitian ini
pengukuran statistik deskriptif ini menggunakan Statistical Package for Social
Science (SPSS) 21.
Tabel. 3 Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
N

Minimum

Maximum

Mean

Std. Deviation

Harga_Saham

65

5.42

9.31

7.3805

1.08480

EPS

65

3.64

6.62

4.7829

.86160

ROE

65

-.58

3.91

2.4527

.96391

DER

65

-2.30

.96

-.3091

.87198

Valid N (listwise)

65

Sumber : Data Diolah 2013


5.1.1 Statistik Deskriptif Harga Saham
Berdasarkan hasil statistik deskriptif yang terdapat pada tabel diatas, dapat
diketahui nilai maksimum, minimum, rata-rata, dan standar deviasi dari data
masing-masing variabel. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data
sekunder yang diambil dari Bursa efek Indonesia (BEI) periode tahun 2008-2012.
Rata-rata harga saham adalah 7.3805 sedangkan harga saham tertinggi adalah 9.31
terjadi pada akhir tahun 2008 dan harga saham terendah adalah 5.42 terjadi pada
tahun 2012. Harga saham sektor industri barang konsumsi rata-rata dari tahun ke
tahun cenderung terjadi kenaikan, hal ini menunjukkan bahwa pada periode tahun

40

41
2008-2012, kinerja saham sektor industri barang konsumsi semakin membaik.
Sedangkan standar deviasi sebagai penyimpangan dari rata-rata sebesar 1.08480.

5.1.2 Statistik Deskriptif EPS


Berdasarkan tabel di atas rata-rata EPS periode tahun 2008-2012 adalah
4.7829, sedangkan EPS tertinggi adalah 6.62 pada tahun 2012, dan EPS terendah
adalah 3.64 pada tahun 2009. Standard deviasi sebesar 0.86160.
Dengan data statistik seperti di atas dapat dikatakan bahwa rasio
profitabilitas dari suatu perusahaan yang diukur dengan EPS dari tahun ke tahun
mengalami fluktuasi dimana pada tahun 2009 EPS memiliki nilai 3.64 dan tahun
2012 yaitu 6.62 dan dengan nilai rata-rata 4.7829. Dapat disimpulkan dalam
sektor industri barang konsumsi tahun 2008 nilai EPS berada diatas 3.91 dengan
harga saham tertinggi.

5.1.3 Statistik Deskriptif ROE


Berdasarkan tabel di atas rata-rata ROE periode tahun 2008-2012 adalah
2.4527, sedangkan ROE tertinggi adalah 3.91 pada tahun 2009, dan ROE terendah
adalah -0.58 pada tahun 2010. Standar deviasi sebesar 0.96391.
Dengan adanya nilai -0.58 yang terjadi di tahun 2010 dan nilai ROE
tertinggi yang terjadi di tahun 2009 dengan harga saham tertinggi yang terjadi di
tahun 2008 dan terendah pada tahun 2012 dapat dikatakan dalam kurun waktu
lima tahun periode, ROE dari perusahaan sektor industri barang konsumsi
mengalami penurunan, walaupun sebagian perusahaan mengalami peningkatan.

42
Sehingga dalam variabel ROE ini dapat dikatakan mempengaruhi harga saham
masing-masing perusahaan di sektor industri barang konsumsi.
Dalam sebuah perusahaan ROE merupakan ukuran dari perbandingan laba
bersih yang diterima perusahaan dengan ekuitas yang dimiliki oleh perusahaan.

5.1.4 Statistik Deskriptif DER


Dari tabel 1 didapatkan nilai statistik rata-rata dari DER selama periode
tahun 2008-2012 -0.3091, sedangkan DER tertinggi adalah 0.96 pada tahun 2012,
DER terendah adalah -2.30 yang terjadi pada tahun 2010. Standar deviasi yaitu
penyimpangan dari rata-rata sebesar 0.87198.
Dengan ini dapat dikatakan bahwa nilai DER yang merupakan perbandingan
dari total hutang terhadap ekuitas yang dimiliki oleh perusahaan dalam sektor
industri barang konsumsi mengalami peningkatan. Sehingga dalam data statistik
di atas dengan semakin meningkatnya nilai dari DER yang ditunjukkan dengan
nilai -2.30 pada tahun 2010 dan 0.96 pada tahun 2012 ini menunjukkan bahwa
nilai dari DER yang semakin meningkat mempengerahi harga saham dalam sektor
industri baranga konsumsi.

5.2 Uji Asumsi Klasik


5.2.1 Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang disajikan
untuk dianalisis lebih lanjut berdistribusi normal atau tidak. Untuk mengujinya
dapat digunakan normal Probability Plot. Apabila grafik menunjukkan

43
penyebaran data yang berada disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal maka model regresi tersebut telah memenuhi asumsi normalitas.
Gambar 1.
Hasil Uji Normalitas dengan Normal Probability Plot

Hasil pengujian pada gambar 1 menunjukkan bahwa data dalam penelitian


ini terdistribusi normal yang ditunjukkan dengan titik yang menyebar di sekitar
garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal.

5.2.2 Uji Multikolinearis


Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik adalah
tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Untuk mendeteksi adanya
multikolinearitas dapat dilihat dari Variance Inflation Factor (VIF). Jika nilai VIF
> 10 maka ada multikolinearitas dalam model regresi. Jika nilai VIF < 10 maka
tidak ada multikolinearitas dalam model regresi.

44
Tabel 4. Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficients
Model

Collinearity Statistics
Tolerance

VIF

(Constant)
1

EPS

.686

1.457

ROE

.868

1.153

DER

.771

1.296

a. Dependent Variable: LnHS

Sumber : Data Diolah 2013


Berdasar tabel 2 terlihat bahwa semua variabel independen dalam penelitian
ini tidak terjadi multikolinearitas karena nilai VIF < 10.

5.2.3 Uji Heteroskedastisitas


Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi terjadi
kesamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model
regresi yang baik adalah yang homokedastis atau tidak terjadi heteroskedastisitas.
Homokedastis terjadi apabila variance dari nilai residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain kontan (sama). Untuk mengetahui apakah terjadi
heteroskedastisitas antar nilai residual dari observasi dapat dilakukan dengan
melihat grafik scatterplot, yaitu dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada
grafik. Jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titiknya menyebar di atas dan di
bawah sumbu 0 (nol) pada sumbu Y maka tidak terjadi heteroskedastisitas pada
suatu model regresi.

45
Gambar 2.
Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan Scatterplot

Pada gambar 2 dapat dilihat bahwa titik-titik tidak membentuk pola yang
jelas, serta titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, sehingga
dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas.

5.2.4 Uji Autokorelasi


Uji autokorelasi dalam penelitian ini menggunakan uji Durbin-Watson.
Asumsi tidak terjadinya autokorelasi terpenuhi jika nilai dari Durbin-Watson
berada di antara dU dan 4 dU.
Dengan menggunakan tabel Durbin-Watson dalam penelitian ini didapatkan
bahwa :
Tabel 5. Hasil Uji Durbin-Watson
b

Model Summary
Model

.765

R Square

Adjusted R

Std. Error of the

Square

Estimate

.585

a. Predictors: (Constant), DER, ROE, EPS


b. Dependent Variable: Harga_Saham

Sumber : Data Diolah 2013

.565

19.76146

Durbin-Watson

1.686

46
- nilai du = 1.50349
- 4 du = 4 1.50349 = 2.49651
Jadi jika nilai dari DW terletak antara 1.65403 dan 2.34597 maka tidak terjadi
autokorelasi.
Berdasarkan tabel 3, nilai dari DW didapat 1.686, yang mana nilai 1.686
terletak antara dU dan 4 dU sehingga dapat disimpulkan jika tidak terjadi
autokorelasi.

5.3 Pengujian Hipotesis


5.3.1 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linear berganda dimaksudkan untuk menguji pengaruh
variabel-variabel independen yang terdiri dari EPS, ROE, dan DER terhadap
harga saham. Hasil analisis regresi berganda tersebut ditampilkan oleh tabel
berikut :
Tabel 6.
Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
Coefficients
Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Sig.

Coefficients
B
(Constant)

Std. Error

113.103

758.532

EPS

9.629

1.565

ROE

113.544

DER

-745.691

Beta
.149

.882

.545

6.152

.000

26.630

.358

4.264

.000

435.931

-.150

-1.711

.092

a. Dependent Variable: Harga_Saham

Sumber :Data Diolah 2013


Dengan melihat tabel 8, dapat disusun persamaan regresi linear berganda
sebagai berikut:

47

Harga Saham=113.103+9.629EPS+113.544ROE-745.691DER+e
Dari persamaan regresi linear berganda di atas, dapat dilihat nilai
konstanta sebesar 113.103, nilai tersebut mengindikasikan bahwa harga saham
mempunyai nilai 113.103 jika tanpa pengaruh dari variabel-variabel independen
yang terdiri dari EPS, ROE, dan DER atau jika variabel-variabel independen lain
bernilai nol atau dianggap konstan maka harga saham akan naik sebesar 113.103.
Untuk lebih jelasnya, berikut adalah penjelasan mengenai makna
persamaan regresi linear berganda di atas:
1. Variabel EPS menunjukkan pengaruh positif terhadap harga saham dengan
nilai koefisien regresi sebesar 9.629. Hal ini menunjukkan bahwa, setiap ada
peningkatan pada variabel EPS sebesar 1, maka akan mengakibatkan
peningkatan harga saham sebesar 9.629 atau sebaliknya dengan persyaratan
variabel lain dianggap tetap atau tidak berubah.
2. Variabel ROE menunjukkan pengaruh positif terhadap harga saham dengan
nilai koefisien regresi sebesar 113.544. Hal ini menunjukkan bahwa, setiap ada
peningkatan pada variabel ROE sebesar 1, maka akan mengakibatkan variabel
harga saham juga akan meningkat sebesar 113.544 atau sebaliknya dengan
persyaratan variabel lain dianggap tetap atau tidak berubah.
3. Variabel DER menunjukkan pengaruh negatif terhadap harga saham dengan
nilai koefisien regresi sebesar -745.691. Hal ini menunjukkan bahwa, setiap
ada peningkatan pada variabel DER sebesar 1, maka akan mengakibatkan
penurunan variabel harga saham sebesar -745.691 atau sebaliknya dengan
persyaratan variabel lain dianggap tetap atau tidak berubah.

48
5.3.2 Hasil Analisis Uji F
Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen yang
dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara simultan terhadap variabel
dependen. Uji F dilakukan dengan membandingkan nilai Fhitung dengan Ftabel.
Tabel 7. Hasil Uji F
b

Model

Sum of Squares

ANOVA
df

Mean Square

Regression

38.637

12.879

Residual

36.677

61

.601

Total
75.315
a. Dependent Variable: Harga_Saham
b. Predictors: (Constant), DER, ROE, EPS

64

F
21.420

Sig.
.000

Sumber : Data Diolah 2013


Hasil uji F pada tabel 9 menunjukkan bahwa secara simultan variabel
independen memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Hal
ini dapat dibuktikan dari nilai Fhitung sebesar 21.240 dengan signifikan 0.000.
Sedangkan nilai dari Ftabel menggunakan statistik uji F dengan = 5% (0.05)
dimana nilai Ftabel diperoleh nilai df1 = 4-1 = 3 dan df2 = 65-4 = 61
(Santoso,2006). Atas perhitungan diperoleh nilai Ftabel = 2.76.
Karena signifikan jauh lebih kecil dari yang digunakan yaitu 5% dan
membuktikan bahwa Fhitung lebih besar dari Ftabel dengan nilai sig = 0.00 < 0.05
maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi harga saham bagi
investor. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa EPS, ROE, dan DER secara
simultan berpengaruh terhadap harga saham sehingga H0 ditolak dan H1 diterima.

5.3.3 Hasil Analisis Uji t


Uji t digunakan untuk mengukur seberapa jauh pengaruh variabel
independen dalam menerangkan variasi variabel dependen. Uji t dilakukan juga

49
untuk menguji signifikansi nilai parameter hasil regresi serta melihat hubungan
postif maupun negative untuk masing masing perubahan rasio keuangan dalam
model penelitian ini terhadap Harga Saham. Uji t dilakukan dengan
membandingkan nilai thitung dengan ttabel.
Tabel 8. Hasil Uji t
Coefficients
Model

Unstandardized Coefficients
B
(Constant)

Std. Error

113.103

758.532

9.629

1.565

EPS

Standardized
Coefficients

Sig.

Beta
.545

.149

.882

6.152

.000

ROE

113.544

26.630

.358

4.264

.000

DER

-745.691

435.931

-.150

-1.711

.092

a. Dependent Variable: Harga_Saham

Sumber : Data Diolah 2013


Nilai ttabel diperoleh dari tabel statistik dengan signifikansi 5% dimana nilai
perhitungan df = n k sehingga didapat nilai df = 65-4 = 61. Atas perhitungan itu
nilai ttabel = 1.66864.
Dari hasil uji t di atas, tampak bahwa variabel independen EPS
mempunyai nilai t sebesar 6.152 dengan tingkat signifikansi 0.000, ROE
mempunyai nilai 4.264 dengan tingkat signifikansi 0.000, dan DER mempunyai
nilai -1.711 dengan tingkat signifikansi 0.092.
Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel EPS mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap Harga Saham karena nilai thitung variabel tersebut berada diatas
nilai ttabel dengan tingkat signifikansi 0.000. Maka H0 ditolak.
Untuk variabel ROE mempunyai pengaruh terhadap Harga Saham karena
nilai thitung variabel tersebut berada diatas nilai ttabel dengan tingkat signifikansi
0.000. Maka H0 ditolak.

50
Sedangkan variabel DER tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap
Harga Saham karena nilai thitung variabel DER lebih kecil dari ttabel dengan tingkat
signifikansi 0.092. Maka H0 diterima.

5.4 Pembahasan Hasil Penelitian


Berdasarkan hasil analisis regresi yang dilakukan dalam penelitian ini maka
dapat dijelaskan hal-hal sebagai berikut:
1. Pengaruh EPS terhadap Harga Saham
Dari data penelitian didapatkan nilai koefisien regresi dari EPS adalah sebesar
9.629. Karena nilai koefisiennya positif, artinya bila EPS meningkat, maka Harga
Saham akan meningkat. Hasil tersebut secara statistik signifikan pada = 5%,
sehingga hipotesis satu yang menyatakan bahwa EPS berpengaruh secara
signifikan dapat diterima. EPS merupakan salah satu rasio pasar yang merupakan
hasil pendapatan yang akan diterima oleh para pemegan saham untuk lembar
saham yang dimilikinya atas keikutsertaan dalam perusahaan. Dengan demikian
besarnya EPS mampu dijadikan sebagai salah satu indikator keberhasilan suatu
perusahaan, sebab EPS ini menggambarkan jumlah keuntungan yang diperoleh
untuk setiap lembar saham biasa, sedangkan jumlah EPS yang akan
didistribusikan kepada investor saham tergantung pada kebijakan perusahaan
dalam pembayaran dividen. Selain itu, EPS juga menandakan dalam hal
kesejahteraan bagi para pemegang saham, yang mana jika nilai EPS tinggi maka
tingkat kesejahteraan para pemegang saham baik, jika nilai EPS rendah maka
sebaliknya.

51
2. Pengaruh ROE terhadap Harga Saham
Hasil dari uji regresi linear diperoleh nilai koefisien variabel ROE sebesar
115.544. Karena nilai koefisiennya positif maka artinya jika variabel ROE
mengalami peningkatan maka harga saham akan naik. Hasil tersebut secara
statistik signifikan pada = 5%, sehingga hipotesis kedua yang menyatakan
bahwa ROE berpengaruh signifikan terhadap harga saham dapat diterima. ROE
merupakan ukuran efisiensi atas pengelolaan investasi. Sebagai pengukur rasio
profitabilitas ROE menunjukkan tingkat keuntungan yang menjadi hak pemegang
saham. Semakin tinggi ROE yang dihasilkan maka bagian keuntungan yang
dibagikan perusahaan juga akan meningkat. Begitu juga sebaliknnya, jika ROE
rendah maka pembagian keuntungan yang dibagikan perusahaan juga akan
rendah.

3. Pengaruh DER terhadap Harga Saham


DER dalam penelitian ini memiliki nilai koefisien regresi -745.691. Tanda
negatif pada nilai kefisien regresi menunjukkan bahwa apabila DER meningkat
maka Harga Saham akan mengalami penurunan dan variabel ini tidak signifikan
sehingga hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa DER berpengaruh terhadap
Harga Saham ditolak. DER digunakan untuk mengukur untuk jumlah hutang
terhadap total modal yang digunakan. Semakin tinggi DER menunjukkan total
hutang semakin besar dibanding dengan total modal sendiri, sehingga berdampak
semakin besar beban perusahaan terhadap pihak luar (kreditur).

52
4. Pengaruh EPS, ROE dan DER terhadap Harga Saham
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa diantara EPS, ROE, dan DER
ternyata yang memberikan pengaruh secara signifikan terhadap peningkatan
Harga Saham perusahaan sektor industri barang konsumsi di BEI adalah variabel
EPS dan ROE. Besarnya pengaruh yang diberikan oleh variabel EPS dan ROE
dibandingkan variabel DER terhadap Harga Saham, disebabkan karena para
investor cenderung melihat pertumbuhan EPS dan nilai ROE dari suatu
perusahaan yang menawarkan saham dibandingkan dengan melihat nilai DER dari
perusahaan tersebut. Adanya kepercayaan dari para investor dengan melihat
pertumbuhan EPS dan nilai ROE maka akan terjadi peningkatan jumlah terhadap
saham perusahaan dan dapat mendorong naiknya harga saham yang beredar.
Kedudukan EPS merupakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba
bersih dalam setiap lembar saham., sedangkan kedudukan ROE terhadap Harga
Saham adalah sebagai faktor untuk menilai kemampuan perusahaan untuk
menghasilkan laba bersih dengan modal yang dimiliki entah itu modal sendiri
ataupun modal saham. Oleh karena itu, EPS dan ROE memiliki pengaruh kuat
terhadap Harga Saham.

BAB VI
PENUTUP

6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan
pada Bab V dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Rasio profitabilitas yang diukur dengan EPS dan ROE secara parsial
berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham. Hal ini ditunjukkan dengan
signifikansi uji t sebesar 0.000 untuk EPS dan 0.000 untuk ROE dimana angka
ini berada di bawah level of significance yang digunakan yaitu 0.05 (5%).
Sehingga perubahan yang terjadi pada Harga Saham mampu diprediksikan
dengan EPS dan ROE.
2. Rasio solvabilitas yang diukur dengan DER secara parsial tidak berpengaruh
secara signifikan terhadap Harga Saham. Hal ini ditunjukkan dengan hasil
signifikansi uji t sebesar 0.092 dimana angka ini berada diatas level of
significance yang digunakan yaitu 0,05 (5%). Hasil yang tidak signifikan ini
muncul karena sebagian investor berpendapat bahwa perusahaan yang
memiliki utang akan menggunakan utang tersebut untuk kegiatan investasi
yang nantinya akan meningkatkan laba, sehingga mengakibatkan penurunan
Harga Saham.
3. Berdasarkan uji hipotesis pada penelitian menunjukkan bahwa rasio
profitabilitas yang diukur dengan EPS dan ROE serta rasio solvabilitas yang
diukur dengan DER secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Harga
Saham. Hal ini ditunjukkan dengan hasil signifikansi uji F sebesar 0.000,

53

54

dimana angka ini berada diatas level of significance yang digunakan yaitu 0,05
(5%). Sehingga EPS, ROE dan DER secara simultan dapat digunakan dalam
mengambil untuk menilai Harga Saham.
6.2 Saran
Berdasarkan hasil kesimpulan diberikan saran sebagai berikut :
1. Kepada para investor, dalam mengambil keputusan investasi jangan hanya
terpaku dengan harga saham yang rendah, kemungkinan harga saham yang
rendah tersebut belum tentu rendah, bisa jadi harga rendah tersebut
dikarenakan banyak investor kurang tertarik dengan dengan perusahaan emiten
tersebut. Sehingga perlu pertimbangan agar lebih selektif lagi dalam memilih
perusahaan.
2. Bagi peneliti berikutnya diharapkan menambah periode waktu yang lebih lama,
mungkin dengan melakukan penelitian dengan periode bulan sehingga analisis
dari penelitian menjadi lebih terperinci.

DAFTAR PUSTAKA

Baridwan, Zaki. 2004. Intermediate Accounting, Cetakan Pertama. Yogyakarta :


BPEE.
Dajan, Anto. 1986. Pengantar Metode Statistik Jilid 1. Jakarta : LP3ES.
Darmaji, T, dan Fakhruddin, M, H. 2001. Pasar Modal Indonesia Pendekatan
Tanya Jawab. Jakarta : Salemba Empat.
Darsono dan Ashari. 2005. Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan.
Yogyakarta : Andi.
Drs. Suliyanto. 2011. Ekonometrika Terapan : Teori dan Aplikasi dengan SPSS.
Yogyakarta : Andi.
Drs. Sarwoko, M. Si.. 2005. Dasar-dasar Ekonometrika. Yogyakarta : Andi.
Fakhruddin, M dan Hadianto M. Hadianto. 2006. Perangkat dan Model Analisis
Investasi di Pasar Modal. Jakarta: Gramedia.
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.
Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Harahap, Sofyan Syafri. 2001. Analisa Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta :
Bumi Aksara.
Hartono, Jogiyanto. 2000. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta:
BPFE.
Munawir, S. 2002. Analisis Laporan Keuangan, Yogyakarta: Liberty.
Riyanto, Bambang. 2001. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta:
BPFE.

Samsul, Mohamad. 2006, Pasar Modal & Manajemen Portofolio. Jakarta :


ERLANGGA.
Soemarso. 1999. Pengantar Akuntansi I. Jakarta: PT Renika Cipta.
Sugiyono. 2007. Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.
Sulistyastuti, Dyah Ratih. 2002. Saham dan Obligasi. Yogyakarta: Penerbit
Universitas Atma Jaya.
Sunariyah, 1997. Pengantar Pengetahuan Pasar Modal, Cetakan Pertama.
Yogyakarta : UPP AMP YKPN.
Walsh, Claran. Tanpa Tahun. Rasio-rasio Manajemen Penting Penggerak dan
Pengendali Bisnis. Terjemahan oleh Shalahuddin Haikal, S.E., M.M..2004.
Jakarta : ERLANGGA.
Weston, Fred, J,. dan Brigham, F. Eugene. 2001 Manajemen Keuangan, Edisi
Ketujuh, Jilid Dua, Erlangga. Jakarta.

PT Akasha Wira International Tbk. (ADES)


Neraca Olahan
Tahun
Aset
Aset Lancar
Aset Tetap

2008
59,208
125,807

Total Aset
Kewajiban dan Ekuitas
Kewajiban
Kewajiban Lancar
Kewajiban Tidak Lancar
Total Kewajiban
Ekuitas
Total Kewajiban
dan Ekuitas

2009
73,551
104,736

185,015

115,217
17,900
133,117
51,898

131,881
192,612
178,287

29,613
80,455
110,068
68,219
185,015

2010

128,835
187,213
324,493

87,255
137,360
224,615
99,878
178,287

2011

191,489
197,605
316,048

75,394
114,908
190,302
125,746
324,493

2012

389,094

98,624
81,348
179,972
109,122
316,048

289,094

Lampiran 1

Laporan Laba/Rugi Olahan


Tahun
Penjualan Bersih
Beban Pokok Penjualan
Laba Kotor
Beban Usaha
Laba Usaha
Pendapatan/Beban lain-lain
Laba/Rugi Sebelum Pajak
Beban Pajak Penghasilan
Laba Bersih Setelah Pajak

2008
129,542
-93,936
35,606
-31,346
4,260
8,107
12,367
-1,517
10,850

2009
134,438
-86,062
48,376
-43,744
4,632
12,763
17,395
-1,074
16,321

2010
218,748
-138,249
80,499
-52,178
28,321
5,222
33,543
-1,884
31,659

2011
299,409
-184,925
114,484
-88,165
26,319
3,308
29,627
-3,759
25,868

2012
103,912
-46,470
57,442
-40,322
17,120
-3,974
13,146
-1,036
12,110

PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. (AISA)


Neraca
Tahun
Aset
Aset Lancar
Aset Tetap

2008
318,412
698,545

Total Aset
Kewajiban dan Ekuitas
Kewajiban
Kewajiban Lancar
Kewajiban Tidak Lancar
Total Kewajiban
Ekuitas
Total Kewajiban
dan Ekuitas

2009
434,645
912,391

1,016,957

364,578
261,334
625,912
390,655

666,008
1,270,867
1,347,036

370,658
547,511
918,169
428,442
1,016,567

2010

1,726,581
1,863,728
1,936,875

518,294
828,587
1,346,881
575,762
1,346,611

2011

1,544,940
2,322,636
3,590,309

911,836
845,656
1,757,492
1,832,817
1,922,643

2012

3,867,576

1,216,997
617,126
1,834,123
2,033,453
3,590,309

3,867,576

Lampiran 2

Laporan Laba/Rugi
Tahun
Penjualan Bersih
Beban Pokok Penjualan
Laba Kotor
Beban Usaha
Laba Usaha
Pendapatan/Beban lainlain
Laba/Rugi Sebelum Pajak
Beban Pajak Penghasilan
Laba Bersih Setelah Pajak

2008
489,171
-336,279
152,892
-39,915
112,977

2009
533,194
-380,216
152,978
-47,509
105,469

2010
705,219
-521,404
183,815
57,425
241,240

2011
1,752,804
-1,330,461
422,343
118,967
303,376

2012
2,747,623
-2,142,377
605,246
145,468
459,778

-60,001
52,976
-15,489
37,487

-53,025
52,444
-14,620
37,824

-32,202
209,038
-14,743
194,295

118,197
421,573
35,228
456,801

-135,313
324,465
70,801
395,266

PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk. (CEKA)


Neraca
Tahun
Aset
Aset Lancar
Aset Tetap

2008
406,965
198,579

Total Aset
Kewajiban dan Ekuitas
Kewajiban
Kewajiban Lancar
Kewajiban Tidak Lancar
Total Kewajiban
Ekuitas
Total Kewajiban
dan Ekuitas

2009
374,368
193,994

605,544

55,393
315,127
370,520
235,024

643,986
206,483
568,362

76,488
190,371
266,859
301,503
605,544

2010

619,191
204,169
850,469

385,079
156,637
541,716
308,752
568,362

2011

818,599
204,635
823,360

367,059
51,242
418,301
405,058
850,468

2012

1,023,234

550,353
17,434
567,787
455,447
823,359

1,023,234

Lampiran 3

Laporan Laba/Rugi
Tahun
Penjualan Bersih
Beban Pokok Penjualan
Laba Kotor
Beban Usaha
Laba Usaha
Pendapatan/Beban lainlain
Laba/Rugi Sebelum Pajak
Beban Pajak Penghasilan
Laba Bersih Setelah Pajak

2008
1,963,637
1,728,731
234,906
-135,270
99,636

2009
1,194,543
1,055,969
138,574
-45,114
93,460

2010
718,204
634,746
83,458
-37,027
46,431

2011
912,911
796,727
116,184
-21,253
94,931

2012
848,400
718,165
130,235
-56,518
73,717

-57,187
42,449
-12,979
29,470

-70,088
23,372
19,402
42,774

-6,079
40,352
-10,789
29,563

-16,239
78,692
-19,992
58,700

-6,041
67,676
-17,268
50,408

PT Darya-Varia Laboratoria Tbk. (DVLA)


Neraca
Tahun
Aset
Aset Lancar
Aset Tetap

2008
457,417
180,243

Total Aset
Kewajiban dan Ekuitas
Kewajiban
Kewajiban Lancar
Kewajiban Tidak Lancar
Total Kewajiban
Ekuitas
Total Kewajiban
dan Ekuitas

2009
605,397
178,215

637,660

110,647
19,164
129,811
507,849

650,140
203,969
783,612

198,476
30,215
228,691
554,921
637,660

2010

696,925
226,019
854,109

174,921
38,585
213,506
640,603
783,612

2011

826,342
248,348
922,944

142,423
52,604
195,027
727,917
854,109

2012

1,074,690

191,717
41,427
233,144
841,546
922,944

1,074,690

Lampiran 4

Laporan Laba/Rugi
Tahun
Penjualan Bersih
Beban Pokok Penjualan
Laba Kotor
Beban Usaha
Laba Usaha
Pendapatan/Beban lainlain
Laba/Rugi Sebelum Pajak
Beban Pajak Penghasilan
Laba Bersih Setelah Pajak

2008
577,598
203,925
373,673
295,507
78,166

2009
869,170
333,094
536,076
416,747
119,329

2010
929,196
341,549
587,647
450,557
137,090

2011
899,632
349,019
550,613
390,436
160,177

2012
1,087,379

31,033
109,199
-38,380
70,819

-5,235
114,094
41,820
155,914

16,780
153,870
-42,988
110,882

6,146
166,323
-45,409
120,914

8,311
204,476
-55,567
148,909

-436,269
651,110
-454,945
196,165

PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF)


Neraca
Tahun
Aset
Aset Lancar
Aset Tetap

2008
14,323,261
25,268,048

Total Aset
Kewajiban dan Ekuitas
Kewajiban
Kewajiban Lancar
Kewajiban Tidak Lancar
Total Kewajiban
Ekuitas
Total
Kewajiban dan
Ekuitas

2009
12,967,241
27,415,712

39,591,309

16,262,161
10,170,208
26,432,369
13,158,940

20,077,994
27,197,961
40,382,953

11,148,529
13,738,252
24,886,781
15,496,172
39,591,309

2010

24,501,734
29,084,199
47,275,955

9,859,118
12,563,999
22,423,117
24,852,838
40,382,953

2011

26,202,972
33,121,235
53,585,933

12,831,304
9,144,404
21,975,708
31,610,225
47,275,955

2012

59,324,207

13,080,544
12,100,989
25,181,533
34,142,674
53,585,933

59,324,207

Lampiran 5

Laporan Laba/Rugi
Tahun
Penjualan Bersih
Beban Pokok Penjualan
Laba Kotor
Beban Usaha
Laba Usaha
Pendapatan/Beban lainlain
Laba/Rugi Sebelum Pajak
Beban Pajak Penghasilan
Laba Bersih Setelah Pajak

2008
38,799,279
-29,822,362
8,976,917
-4,635,441
4,341,476

2009
37,140,830
-27,018,884
10,121,946
-5,117,737
5,004,209

2010
38,403,360
-25,932,908
12,470,452
-5,741,141
6,729,311

2011
45,332,256
-32,749,190
12,583,066
-5,732,047
6,851,019

2012
50,059,427
-36,493,332
13,566,095
-6,695,501
6,870,594

-1,741,653
2,599,823
-1,565,434
1,034,389

-940,396
4,063,813
-1,987,952
2,075,861

-1,296,936
5,432,375
-2,479,517
2,952,858

-1,118,972
5,732,047
-840,474
4,891,573

-560,838
6,309,756
-1,530,310
4,779,446

PT Mayora Indah Tbk. (MYOR)


Neraca
Tahun
Aset
Aset Lancar
Aset Tetap

2008
1,684,852
1,206,579

Total Aset
Kewajiban dan Ekuitas
Kewajiban
Kewajiban Lancar
Kewajiban Tidak Lancar
Total Kewajiban
Ekuitas
Total Kewajiban
dan Ekuitas

2009
1,750,424
1,454,300

2,891,431

769,800
876,522
1,646,322
1,245,109

2,684,853
1,714,337
3,204,724

764,230
858,739
1,622,969
1,581,755
2,891,431

2010

4,095,298
2,504,546
4,399,190

1,040,333
1,318,693
2,359,026
2,040,164
3,204,724

2011

5,313,599
2,988,906
6,599,844

1,845,791
2,329,384
4,175,175
2,424,669
4,399,190

2012

8,302,505

1,924,434
3,310,221
5,234,655
3,067,850
6,599,844

8,302,505

Lampiran 6

Laporan Laba/Rugi
Tahun
Penjualan Bersih
Beban Pokok Penjualan
Laba Kotor
Beban Usaha
Laba Usaha
Pendapatan/Beban lain-lain
Laba/Rugi Sebelum Pajak
Beban Pajak Penghasilan
Laba Bersih Setelah Pajak

2008
3,907,674
-3,153,750
753,924
-408,503
345,421
-71,350
274,071
-72,480
201,591

2009
4,777,175
-3,643,389
1,133,786
-520,598
613,188
-109,253
503,935
-121,430
382,505

2010
7,224,164
-5,517,778
1,706,386
-933,051
773,335
-114,978
658,357
-158,703
499,654

2011
9,453,865
-7,795,454
1,658,411
-900,534
757,877
-131,436
626,441
-142,954
483,487

2012
2,566,858
-2,067,903
498,955
-283,761
215,194
-35,947
179,247
-39,863
139,384

PT Prasidha Aneka Niaga Tbk. (PSDN)


Neraca
Tahun
Aset
Aset Lancar
Aset Tetap

2008
126,675
129,429

Total Aset
Kewajiban dan Ekuitas
Kewajiban
Kewajiban Lancar
Kewajiban Tidak Lancar
Total Kewajiban
Ekuitas
Total Kewajiban
dan Ekuitas

2009
206,216
117,411

256,104

56,298
94,508
150,806
105,298

268,737
140,873
323,627

131,103
47,096
178,199
145,428
256,104

2010

277,879
143,487
409,610

194,613
56,650
251,263
158,347
323,627

2011

380,247
302,363
421,366

180,506
34,571
215,077
206,289
409,610

2012

682,610

236,667
36,366
273,033
409,577
421,366

682,610

Lampiran 7

Laporan Laba/Rugi
Tahun
Penjualan Bersih
Beban Pokok Penjualan
Laba Kotor
Beban Usaha
Laba Usaha
Pendapatan/Beban lain-lain
Laba/Rugi Sebelum Pajak
Beban Pajak Penghasilan
Laba Bersih Setelah Pajak

2008
713,113
-607,074
106,039
-43,563
62,476
-20,450
42,026
-16,819
25,207

2009
592,358
-504,383
87,975
-43,131
44,844
15,439
60,283
-13,628
46,655

2010
928,358
-827,226
101,132
-46,246
54,886
-7,005
47,881
-13,556
34,325

2011
1,246,290
-1,119,815
126,475
-78,158
48,317
-11,201
37,116
-13,258
23,858

2012
1,305,116
-1,145,168
159,948
-93,090
66,858
-16,064
50,794
-25,171
25,623

PT Bentoel Internasional Investama Tbk. (RMBA)


Neraca
Tahun
Aset
Aset Lancar
Aset Tetap

2008
3,053,065
1,402,467

Total Aset
Kewajiban dan Ekuitas
Kewajiban
Kewajiban Lancar
Kewajiban Tidak Lancar
Total Kewajiban
Ekuitas
Total Kewajiban
dan Ekuitas

2009
2,791,034
1,511,625

4,455,532

1,231,919
1,493,413
2,725,332
1,730,200

3,053,134
1,849,463
4,302,659

1,049,582
1,497,711
2,547,293
1,755,366
4,455,532

2010

4,287,268
2,046,689
4,902,597

1,221,291
1,551,779
2,773,070
2,129,527
4,302,659

2011

4,472,195
2,463,406
6,333,957

3,829,144
257,529
4,086,673
2,247,284
4,902,597

2012

6,935,601

2,722,398
2,289,270
5,011,668
1,923,933
6,333,957

6,935,601

Lampiran 8

Laporan Laba/Rugi
Tahun
Penjualan Bersih
Beban Pokok Penjualan
Laba Kotor
Beban Usaha
Laba Usaha
Pendapatan/Beban lain-lain
Laba/Rugi Sebelum Pajak
Beban Pajak Penghasilan
Laba Bersih Setelah Pajak

2008
5,940,801
-4,824,168
1,116,633
-706,493
410,140
-165,963
244,177
-5,039
239,138

2009
6,081,726
-4,959,474
1,122,252
-856,784
265,468
-176,352
89,116
-63,951
25,165

2010
8,904,568
-6,960,270
1,944,298
-1,434,696
509,602
-142,154
367,448
-148,827
218,621

2011
10,070,175
-7,756,010
2,314,165
-1,659,483
654,682
-169,445
485,237
-179,240
305,997

2012
9,850,010
-8,180,101
1,669,909
-1,371,536
298,373
-226,742
71,631
105,018
176,649

PT Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk. (SQBB)


Neraca
Tahun
Aset
Aset Lancar
Aset Tetap

2008
216,390
78,333

Total Aset
Kewajiban dan Ekuitas
Kewajiban
Kewajiban Lancar
Kewajiban Tidak Lancar
Total Kewajiban
Ekuitas
Total Kewajiban
dan Ekuitas

2009
250,156
68,776

294,723

64,256
15,922
80,178
214,545

238,664
81,359
318,932

45,877
9,607
55,484
263,448
294,723

2010

277,855
83,900
320,023

41,955
9,017
50,972
269,051
318,932

2011

307,406
897,774
361,755

48,868
10,387
59,255
302,500
320,023

2012

1,205,180

63,322
8,463
71,785
325,395
361,755

397,180

Lampiran 9

Laporan Laba/Rugi
Tahun
Penjualan Bersih
Beban Pokok Penjualan
Laba Kotor
Beban Usaha
Laba Usaha
Pendapatan/Beban lain-lain
Laba/Rugi Sebelum Pajak
Beban Pajak Penghasilan
Laba Bersih Setelah Pajak

2008
358,937
162,803
196,134
-61,922
134,212
4,392
138,604
-44,333
94,271

2009
419,694
145,607
274,087
-83,794
190,293
-8,285
182,008
-50,748
131,260

2010
305,251
134,375
170,876
-38,700
132,176
-7,519
124,657
-32,013
92,644

2011
341,814
129,751
212,063
-39,985
172,078
-10,993
161,085
-41,026
120,059

2012
387,535
154,483
233,052
-61,594
171,458
-36,210
135,248
-45,649
89,599

PT Siantar Top Tbk. (STTP)


Neraca
Tahun
Aset
Aset Lancar
Aset Tetap

2008
271,633
355,116

Total Aset
Kewajiban dan Ekuitas
Kewajiban
Kewajiban Lancar
Kewajiban Tidak Lancar
Total Kewajiban
Ekuitas
Total Kewajiban
dan Ekuitas

2009
408,453
569,506

626,749

221,491
41,821
263,312
363,437

341,292
407,981
977,959

353,897
131,800
385,697
492,262
626,749

2010

314,228
620,537
749,273

160,462
181,781
342,243
407,030
977,959

2011

569,839
680,001
934,765

329,934
114,766
444,700
490,065
749,273

2012

1,249,840

571,296
98,853
670,149
579,691
934,765

1,249,840

Lampiran 10

Laporan Laba/Rugi
Tahun
Penjualan Bersih
Beban Pokok Penjualan
Laba Kotor
Beban Usaha
Laba Usaha
Pendapatan/Beban lain-lain
Laba/Rugi Sebelum Pajak
Beban Pajak Penghasilan
Laba Bersih Setelah Pajak

2008
624,400
533,772
90,628
-61,459
29,169
-25,491
3,678
-1,138
2,540

2009
294,672
238,963
55,709
-35,861
19,848
-9,690
10,158
-5,561
4,597

2010
312,689
265,560
47,129
-34,100
13,029
-8,189
4,840
-2,556
2,284

2011
431,198
342,486
88,712
-54,849
33,863
-15,435
18,428
-10,144
8,284

2012
306,122
236,262
69,860
-41,209
28,651
-12,159
16,492
-9,122
7,370

PT Mandom Indonesia Tbk. (TCID)


Neraca
Tahun
Aset
Aset Lancar
Aset Tetap

2008
497,211
413,577

Total Aset
Kewajiban dan Ekuitas
Kewajiban
Kewajiban Lancar
Kewajiban Tidak Lancar
Total Kewajiban
Ekuitas
Total Kewajiban
dan Ekuitas

2009
562,970
431,649

910,788

61,401
33,222
94,623
816,166

610,789
436,449
994,619

77,510
36,311
113,821
880,797
910,789

2010

671,882
458,983
1,047,238

57,166
41,592
98,758
948,480
994,618

2011

768,616
492,957
1,130,865

57,216
53,236
110,452
1,020,413
1,047,238

2012

1,261,573

99,477
65,274
164,751
1,096,822
1,130,865

1,261,573

Lampiran 11

Laporan Laba/Rugi
Tahun
Penjualan Bersih
Beban Pokok Penjualan
Laba Kotor
Beban Usaha
Laba Usaha
Pendapatan/Beban lain-lain
Laba/Rugi Sebelum Pajak
Beban Pajak Penghasilan
Laba Bersih Setelah Pajak

2008
1,239,775

2009
1,388,724

2010
1,466,939

-766,192
473,583
-278,263
195,320
-6,799
188,521
-53,665
134,856

-880,168
508,556
-323,639
184,917
-8,765
176,152
-51,539
124,613

-923,035
543,904
-370,038
173,866
-10,928
162,938
-49,218
131,445

2011
1,654,671
1,053,345
601,326
-408,261
193,065
-13,625
179,440
-50,232
129,208

2012
1,851,153
1,169,224
681,929
-471,843
210,086
-14,278
195,808
-54,627
141,181

PT Tempo Scan Pacific Tbk. (TSPC)


Neraca
Tahun
Aset
Aset Lancar
Aset Tetap

2008
2,582,974
898,371

Total Aset
Kewajiban dan Ekuitas
Kewajiban
Kewajiban Lancar
Kewajiban Tidak Lancar
Total Kewajiban
Ekuitas
Total Kewajiban
dan Ekuitas

2009
2,321,501
907,015

3,481,345

827,362
133,902
961,264
2,520,081

2,632,096
912,870
3,228,516

678,727
140,919
819,646
2,408,870
3,481,345

2010

3,121,979
1,128,394
3,544,966

784,352
160,510
944,862
2,604,104
3,228,516

2011

3,393,778
1,239,206
4,250,373

1,012,652
191,786
1,204,438
3,045,935
3,548,966

2012

4,632,984

1,097,134
182,694
1,279,828
3,353,156
4,250,373

4,632,984

Lampiran 12

Laporan Laba/Rugi
Tahun
Penjualan Bersih
Beban Pokok Penjualan
Laba Kotor
Beban Usaha
Laba Usaha
Pendapatan/Beban lain-lain
Laba/Rugi Sebelum Pajak
Beban Pajak Penghasilan
Laba Bersih Setelah Pajak

2008
4,083,722
2,683,748
1,399,974
1,198,497
201,477
20,938
222,415
-92,733
129,682

2009
4,497,931
2,822,351
1,675,580
1,230,025
445,555
35,032
480,587
-119,662
360,925

2010
5,134,242
3,239,912
1,894,330
1,303,334
590,996
38,497
629,493
-134,732
494,761

2011
5,780,664
3,580,621
2,200,043
1,537,225
662,818
77,282
740,100
-153,737
586,363

2012
5,872,632
3,656,614
2,216,018
1,512,465
703,553
105,486
809,039
-162,395
646,644

PT. Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk. (ULTJ)


Neraca
Tahun
Aset
Aset Lancar
Aset Tetap

2008
804961
914,036
1,718,997

2009
813389
919,312
1,732,701

2010
2011
2012
955664
924080
941849
948,932
1,255,101
1,211,615
1,904,596
2,179,181
2,153,464

Total Aset
Kewajiban dan Ekuitas
Kewajiban
Kewajiban Lancar
Kewajiban Tidak Lancar
Total Kewajiban
Ekuitas
Total Kewajiban
dan Ekuitas

424,216
158,130
582,346
1,136,651
1,718,997

384,342
153,822
538,164
1,194,537
1,732,701
2,855,648

477,558
229,086
706,644
1,197,952
1,904,596
2,927,238

607,594
169,140
776,734
1,402,447
2,179,181
3,102,548

528,752
175,889
704,641
1,448,823
2,153,464
3,581,628

3,602,287

Lampiran 13

Laporan Laba/Rugi
Tahun
Penjualan Bersih
Beban Pokok Penjualan
Laba Kotor
Beban Usaha
Laba Usaha
Pendapatan/Beban lain-lain
Laba/Rugi Sebelum Pajak
Beban Pajak Penghasilan
Laba Bersih Setelah Pajak

2008
1,362,607
-961,876
400,731
-253,922
146,809
-26,372
120,437
-22,063
98,374

2009
1,613,928
1,192,033
421,895
-304,945
116,950
-28,671
98,279
-37,126
61,153

2010
1,880,411
1,288,167
592,244
-406,826
185,418
17,506
202,924
-95,801
107,123

2011
2,102,383
1,476,677
625,706
-489,061
136,645
20,173
156,818
-28,369
128,449

2012
2,809,861
2,108,109
701,752
-472,400
229,352
28,628
257,980
-104,549
153,431

Lampiran 14

Harga Saham PT Akasha Wira International Tbk. (ADES)


Date
Open
High
Low
Close
31/12/2012
1900
1900
1900
1900
28/12/2012
1900
1900
1900
1900
25/12/2012
1810
1810
1810
1810
24/12/2012
1810
1810
1810
1810
21/12/2012
1810
1880
1810
1810
20/12/2012
1820
1920
1820
1820
19/12/2012
1910
2000
1910
1910
18/12/2012
2000
2050
2000
2000
17/12/2012
2050
2050
2000
2050
14/12/2012
2050
2100
2000
2050
13/12/2012
1990
2150
1990
1990
12/12/2012
2125
2150
2075
2125
11/12/2012
2125
2200
2100
2125
10/12/2012
2125
2175
2075
2125
07/12/2012
2175
2250
2150
2175
06/12/2012
2200
2275
2125
2200
05/12/2012
2125
2175
1950
2125
04/12/2012
1960
2050
1950
1960
03/12/2012
2050
2100
2000
2050
30/12/2011
1010
1030
1010
1010
29/12/2011
1000
1030
1000
1000
28/12/2011
1000
1010
990
1000
27/12/2011
1000
1010
1000
1000
26/12/2011
1000
1000
1000
1000
23/12/2011
1000
1010
1000
1000
22/12/2011
1010
1020
1010
1010
21/12/2011
1020
1040
1020
1020
20/12/2011
1020
1040
1010
1020
19/12/2011
1010
1010
1010
1010
16/12/2011
1010
1030
1010
1010
15/12/2011
1000
1020
1000
1000
14/12/2011
1020
1060
1010
1020
13/12/2011
1020
1030
1020
1020
12/12/2011
1030
1050
1030
1030
09/12/2011
1020
1030
1020
1020
08/12/2011
1050
1080
1030
1050
07/12/2011
1040
1120
1030
1040
06/12/2011
1020
1090
1010
1020
05/12/2011
1070
1120
1010
1070
02/12/2011
1000
1020
1000
1000

Volume Adj Close


0
1900
0
1900
0
1810
0
1810
706500
1810
1549500
1820
1856500
1910
796000
2000
692500
2050
1818500
2050
1808500
1990
723500
2125
2689000
2125
910000
2125
1034500
2175
4845000
2200
5444000
2125
980500
1960
1317500
2050
34500
1010
14000
1000
26500
1000
79000
1000
0
1000
50000
1000
14500
1010
28500
1020
43000
1020
0
1010
24500
1010
77000
1000
57000
1020
41500
1020
60000
1030
86500
1020
176000
1050
298500
1040
77500
1020
508000
1070
34000
1000

01/12/2011
30/12/2010
29/12/2010
28/12/2010
27/12/2010
24/12/2010
23/12/2010
22/12/2010
21/12/2010
20/12/2010
17/12/2010
16/12/2010
15/12/2010
14/12/2010
13/12/2010
10/12/2010
09/12/2010
08/12/2010
07/12/2010
06/12/2010
03/12/2010
02/12/2010
01/12/2010
31/12/2009
30/12/2009
29/12/2009
28/12/2009
23/12/2009
22/12/2009
21/12/2009
18/12/2009
17/12/2009
16/12/2009
15/12/2009
14/12/2009
11/12/2009
10/12/2009
09/12/2009
08/12/2009
07/12/2009
04/12/2009
03/12/2009
02/12/2009

1000
1620
1630
1660
1620
1660
1660
1670
1690
1680
1710
1710
1720
1720
1740
1740
1720
1740
1750
1750
1750
1750
1720
640
630
620
610
610
610
630
630
630
630
640
640
640
640
650
650
640
640
640
650

1000
1680
1650
1660
1700
1660
1700
1720
1730
1710
1760
1830
1750
1810
1740
1770
1740
1770
1750
1800
1830
1830
1810
640
650
650
650
620
630
630
630
670
630
640
650
670
640
650
650
670
640
660
660

1000
1620
1620
1630
1620
1660
1650
1670
1680
1680
1700
1710
1680
1720
1700
1710
1720
1740
1750
1750
1750
1740
1710
640
630
620
610
610
610
600
630
630
630
620
640
640
640
630
640
640
630
640
640

1000
0
1620 232500
1630
45000
1660 105000
1620
33500
1660
0
1660
41000
1670
65500
1690 163500
1680
76500
1710 215000
1710 5319500
1720 421500
1720 378000
1740 150000
1740 370500
1720
80500
1740 205500
1750
0
1750
85000
1750 577500
1750 401500
1720 230500
640
0
640 179500
630 275500
640 447500
610 114000
630
49500
610 149000
630
0
630 614500
630 184000
620
93000
640
89500
650 638500
640
11000
630
0
650 166500
640 472500
630
7500
640 299500
650 240500

1000
1620
1630
1660
1620
1660
1660
1670
1690
1680
1710
1710
1720
1720
1740
1740
1720
1740
1750
1750
1750
1750
1720
640
640
630
640
610
630
610
630
630
630
620
640
650
640
630
650
640
630
640
650

01/12/2009
31/12/2008

630
225

630
225

630
225

630
225

30500
0

630
225

Lampiran 15

Harga Saham PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. (AISA)


Date
Open
High
Low
Close
31/12/2012
1080
1080
1080
1080
28/12/2012
1080
1080
1000
1080
27/12/2012
1010
1050
1000
1010
26/12/2012
1050
1100
1030
1050
25/12/2012
1060
1060
1060
1060
24/12/2012
1060
1060
1060
1060
21/12/2012
1060
1090
1040
1060
20/12/2012
1060
1110
1050
1060
19/12/2012
1060
1090
1030
1060
18/12/2012
1080
1140
1070
1080
17/12/2012
1120
1200
1100
1120
14/12/2012
1150
1170
1100
1150
13/12/2012
1160
1210
1150
1160
12/12/2012
1200
1230
1150
1200
11/12/2012
1160
1160
1140
1160
10/12/2012
1160
1170
1140
1160
07/12/2012
1150
1170
1140
1150
06/12/2012
1160
1180
1150
1160
05/12/2012
1160
1160
1120
1160
04/12/2012
1120
1140
1120
1120
03/12/2012
1120
1180
1120
1120
30/12/2011
495
495
485
495
29/12/2011
490
500
485
490
28/12/2011
500
500
490
500
27/12/2011
500
510
485
500
26/12/2011
490
490
490
490
23/12/2011
490
510
485
490
22/12/2011
510
530
495
510
21/12/2011
530
560
485
530
20/12/2011
485
520
440
485
19/12/2011
560
560
560
560
16/12/2011
560
560
550
560
15/12/2011
560
570
550
560
14/12/2011
560
570
560
560
13/12/2011
570
570
550
570
12/12/2011
570
580
560
570
09/12/2011
570
580
550
570
08/12/2011
560
580
560
560
07/12/2011
570
590
560
570
06/12/2011
560
580
540
560

Volume
0
12245500
3754000
14361500
0
0
8566500
11666500
14156500
13497500
22474500
15437500
6130000
22576500
6533000
12455000
5484000
7147500
5805500
5319000
9476000
6766500
10464000
16051500
23006000
0
18738500
21660000
1.09E+08
1.42E+08
0
15220000
2309500
4508500
11705500
8865000
26477000
12007500
23745000
27652000

Adj
Close
1074.31
1074.31
1004.68
1044.47
1054.41
1054.41
1054.41
1054.41
1054.41
1074.31
1114.1
1143.94
1153.89
1193.67
1153.89
1153.89
1143.94
1153.89
1153.89
1114.1
1114.1
488.56
483.62
493.49
493.49
483.62
483.62
503.36
523.1
478.69
552.71
552.71
552.71
552.71
562.58
562.58
562.58
552.71
562.58
552.71

05/12/2011
02/12/2011
01/12/2011
30/12/2010
29/12/2010
28/12/2010
27/12/2010
24/12/2010
23/12/2010
22/12/2010
21/12/2010
20/12/2010
17/12/2010
16/12/2010
15/12/2010
14/12/2010
13/12/2010
10/12/2010
09/12/2010
08/12/2010
07/12/2010
06/12/2010
03/12/2010
02/12/2010
01/12/2010
31/12/2009
30/12/2009
29/12/2009
28/12/2009
23/12/2009
22/12/2009
21/12/2009
18/12/2009
17/12/2009
16/12/2009
15/12/2009
14/12/2009
11/12/2009
10/12/2009
09/12/2009
08/12/2009
07/12/2009
04/12/2009

590
630
680
780
770
770
780
800
800
820
860
800
760
790
790
750
690
630
630
610
600
600
600
600
600
360
340
345
305
345
300
345
350
330
330
305
340
345
340
345
295
345
340

620
650
680
790
770
810
790
800
820
860
860
800
810
820
800
760
700
640
630
610
600
600
600
610
640
360
360
345
345
345
345
345
350
350
330
330
340
345
340
345
345
345
340

560
620
680
750
750
760
760
800
790
810
800
750
750
770
750
690
630
620
600
590
600
590
570
590
590
360
340
345
305
305
300
305
350
330
305
305
305
345
310
320
295
310
340

590
630
680
780
770
770
780
800
800
820
860
800
760
790
790
750
690
630
630
610
600
600
600
600
600
360
360
345
345
305
345
305
350
350
305
330
305
345
310
320
345
310
340

19382500
5615000
0
10498000
4588000
7041000
2600000
0
6743500
15480500
22140000
8026500
16178500
16425500
32877500
21032500
22599000
3721000
5458500
2060500
0
2167000
4794500
4989500
9146500
0
150000
7500
6000
0
6000
0
0
25000
0
6000
1000
1000
0
0
22500
3000
1000

582.32
621.8
671.15
769.85
759.98
759.98
769.85
789.59
789.59
809.33
848.81
789.59
750.11
779.72
779.72
740.24
681.02
621.8
621.8
602.06
592.19
592.19
592.19
592.19
592.19
355.32
355.32
340.51
340.51
301.03
340.51
301.03
345.45
345.45
301.03
325.71
301.03
340.51
305.97
315.84
340.51
305.97
335.58

03/12/2009
02/12/2009
01/12/2009
31/12/2008
30/12/2008
29/12/2008

325
350
350
425
385
395

325
350
350
425
425
395

325
320
315
425
375
395

325
350
315
425
425
395

14500
18000
0
0
2079500
0

320.77
345.45
310.9
419.47
419.47
389.86

Lampiran 16

Harga Saham PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk. (CEKA)


Date
Open
High
Low
Close
Volume
31/12/2012
1230
1230
1230
1230
0
28/12/2012
1300
1300
1230
1300
42000
27/12/2012
1230
1230
1220
1230
3000
26/12/2012
1210
1210
1200
1210
31000
25/12/2012
1210
1210
1210
1210
0
24/12/2012
1210
1210
1210
1210
0
21/12/2012
1210
1330
1200
1210
36000
20/12/2012
1210
1210
1210
1210
8000
19/12/2012
1210
1280
1200
1210
23500
18/12/2012
1280
1280
1280
1280
0
17/12/2012
1280
1280
1250
1280
59500
14/12/2012
1260
1330
1250
1260
23500
13/12/2012
1280
1340
1280
1280
34500
12/12/2012
1300
1300
1300
1300
12000
11/12/2012
1330
1330
1330
1330
5000
10/12/2012
1350
1350
1290
1350
19000
07/12/2012
1320
1380
1300
1320
37000
06/12/2012
1330
1330
1330
1330
8000
05/12/2012
1320
1360
1320
1320
10500
04/12/2012
1370
1440
1350
1370
21000
03/12/2012
1400
1400
1400
1400
50000
30/12/2011
950
950
950
950
500
29/12/2011
950
950
950
950
500
28/12/2011
950
950
950
950
500
27/12/2011
760
760
760
760
500
26/12/2011
1000
1000
1000
1000
0
23/12/2011
1000
1000
1000
1000
500
22/12/2011
1000
1000
1000
1000
500
21/12/2011
1000
1000
1000
1000
1000
20/12/2011
1000
1000
1000
1000
1000
19/12/2011
1000
1000
1000
1000
0
16/12/2011
1000
1000
1000
1000
1000
15/12/2011
1000
1000
1000
1000
1000
14/12/2011
1000
1000
1000
1000
1000
13/12/2011
1000
1000
1000
1000
1000
12/12/2011
1000
1000
1000
1000
2500
09/12/2011
1000
1000
1000
1000
2500
08/12/2011
1000
1000
1000
1000
5000
07/12/2011
1000
1000
1000
1000
3500
06/12/2011
1000
1000
1000
1000
3500

Adj
Close
1230
1300
1230
1210
1210
1210
1210
1210
1210
1280
1280
1260
1280
1300
1330
1350
1320
1330
1320
1370
1400
950
950
950
760
1000
1000
1000
1000
1000
1000
1000
1000
1000
1000
1000
1000
1000
1000
1000

05/12/2011
02/12/2011
01/12/2011
30/12/2010
29/12/2010
28/12/2010
27/12/2010
23/12/2010
22/12/2010
21/12/2010
20/12/2010
17/12/2010
16/12/2010
15/12/2010
14/12/2010
13/12/2010
10/12/2010
09/12/2010
08/12/2010
06/12/2010
03/12/2010
02/12/2010
01/12/2010
30/12/2009
28/12/2009
23/12/2009
22/12/2009
21/12/2009
17/12/2009
16/12/2009
15/12/2009
14/12/2009
11/12/2009
10/12/2009
09/12/2009
08/12/2009
07/12/2009
04/12/2009
03/12/2009
02/12/2009
01/12/2009
30/12/2008

1000
1000
1000
1100
1100
1100
1100
1100
1100
1100
1100
1100
1100
1100
1100
1100
1100
1100
1100
1100
1100
1100
1100
1480
1470
1470
1450
1490
1400
1450
1450
1450
1450
1450
1390
1300
1300
1350
1400
1400
1400
720

1000
1000
1000
1100
1100
1100
1100
1100
1100
1100
1100
1100
1100
1100
1100
1100
1100
1100
1100
1100
1100
1100
1100
1480
1470
1470
1450
1490
1400
1450
1450
1450
1450
1450
1490
1300
1300
1350
1400
1400
1400
720

1000
1000
1000
1100
1100
1100
1100
1100
1100
1100
1100
1100
1100
1100
1100
1100
1100
1100
1100
1100
1100
1100
1100
1250
1250
1470
1120
1490
1400
1200
1090
1200
1250
1450
1390
1300
1100
1100
1400
1400
1400
630

1000
1000
1000
1100
1100
1100
1100
1100
1100
1100
1100
1100
1100
1100
1100
1100
1100
1100
1100
1100
1100
1100
1100
1250
1250
1470
1120
1490
1400
1200
1090
1200
1250
1450
1470
1300
1100
1100
1400
1400
1400
630

50000
1000
0
16000
16000
16000
16000
16000
16000
16000
16000
16000
16000
16000
16000
16000
34500
34500
34500
34500
34500
34500
34500
0
0
0
0
500
10000
0
0
0
0
5500
6500
10000
0
0
1000
25000
0
0

1000
1000
1000
1100
1100
1100
1100
1100
1100
1100
1100
1100
1100
1100
1100
1100
1100
1100
1100
1100
1100
1100
1100
1178.21
1178.21
1385.57
1055.68
1404.43
1319.59
1131.08
1027.4
1131.08
1178.21
1366.72
1385.57
1225.34
1036.82
1036.82
1319.59
1319.59
1319.59
593.82

Lampiran 17

Harga Saham PT Darya-Varia Laboratoria Tbk. (DVLA)


Adj
Date
Open
High
Low
Close
Volume Close
31/12/2012
1690
1690
1690
1690
0
1656.5
28/12/2012
1690
1690
1690
1690
0
1656.5
27/12/2012
1690
1690
1610
1690
6500
1656.5
26/12/2012
1600
1600
1600
1600
8000 1568.28
25/12/2012
1560
1560
1560
1560
0 1529.07
24/12/2012
1560
1560
1560
1560
0 1529.07
21/12/2012
1560
1580
1560
1560
45500 1529.07
20/12/2012
1570
1620
1570
1570 103500 1538.87
19/12/2012
1640
1640
1620
1640
9500 1607.49
18/12/2012
1690
1690
1690
1690
500
1656.5
17/12/2012
1670
1690
1650
1670
71000 1636.89
14/12/2012
1690
1690
1680
1690
17500
1656.5
13/12/2012
1730
1730
1680
1730
27000
1695.7
12/12/2012
1710
1730
1710
1710
22000
1676.1
11/12/2012
1710
1740
1710
1710
13000
1676.1
10/12/2012
1710
1730
1700
1710
24500
1676.1
07/12/2012
1740
1750
1730
1740
39500
1705.5
06/12/2012
1740
1740
1730
1740
8000
1705.5
05/12/2012
1730
1750
1700
1730
15000
1695.7
04/12/2012
1720
1720
1720
1720
500
1685.9
03/12/2012
1730
1740
1730
1730
1500
1695.7
30/12/2011
1150
1150
1150
1150
75000 1103.06
29/12/2011
1150
1150
1150
1150
75000 1103.06
28/12/2011
1150
1150
1150
1150
75000 1103.06
27/12/2011
1150
1150
1150
1150
75000 1103.06
26/12/2011
1150
1150
1150
1150
0 1103.06
23/12/2011
1150
1150
1150
1150
75000 1103.06
22/12/2011
1150
1150
1150
1150
75000 1103.06
21/12/2011
1150
1150
1150
1150
75000 1103.06
20/12/2011
1150
1150
1150
1150
75000 1103.06
19/12/2011
1150
1150
1150
1150
0 1103.06
16/12/2011
1150
1150
1150
1150
75000 1103.06
15/12/2011
1150
1150
1150
1150
75000 1103.06
14/12/2011
1150
1150
1150
1150
75000 1103.06
13/12/2011
1150
1150
1150
1150
75000 1103.06
12/12/2011
1150
1150
1150
1150
75000 1103.06
09/12/2011
1150
1150
1150
1150
75000 1103.06
08/12/2011
1150
1150
1150
1150
75000 1103.06

07/12/2011
06/12/2011
05/12/2011
02/12/2011
01/12/2011
30/12/2010
29/12/2010
28/12/2010
27/12/2010
24/12/2010
23/12/2010
22/12/2010
21/12/2010
20/12/2010
17/12/2010
16/12/2010
15/12/2010
14/12/2010
13/12/2010
10/12/2010
09/12/2010
08/12/2010
07/12/2010
06/12/2010
03/12/2010
02/12/2010
01/12/2010
31/12/2009
30/12/2009
28/12/2009
23/12/2009
22/12/2009
21/12/2009
18/12/2009
17/12/2009
16/12/2009
15/12/2009
14/12/2009
11/12/2009
10/12/2009
09/12/2009
08/12/2009
07/12/2009

1150
1160
1150
1150
1150
1170
1170
1190
1190
1140
1190
1190
1190
1180
1180
1180
1180
1220
1220
1210
1220
1230
1260
1260
1230
1230
1230
745
780
760
750
740
750
770
755
775
750
750
765
745
740
735
735

1150
1160
1190
1150
1150
1170
1250
1190
1190
1140
1190
1190
1190
1180
1180
1180
1200
1220
1230
1220
1250
1260
1260
1260
1250
1240
1230
745
780
765
765
740
750
770
770
775
770
750
765
745
740
735
735

1150
1150
1150
1150
1150
1170
1160
1190
1190
1140
1190
1190
1180
1150
1180
1150
1180
1220
1190
1210
1220
1220
1260
1230
1230
1220
1200
745
745
760
740
740
750
770
750
750
750
750
745
745
740
735
735

1150
1160
1150
1150
1150
1170
1170
1190
1190
1140
1190
1190
1190
1180
1180
1180
1180
1220
1220
1210
1220
1230
1260
1260
1230
1230
1230
745
745
765
765
740
750
770
770
750
770
750
745
745
740
735
735

75000
1500
6500
500
0
9500
9500
4500
4500
0
4500
4500
4500
3000
30000
30000
7500
32500
32500
17500
24500
16000
0
80500
96000
49000
146500
0
0
81000
8000
2000
117000
0
80000
0
57000
1000
0
1000
10000
55000
2000

1103.06
1112.65
1103.06
1103.06
1103.06
1097.78
1097.78
1116.55
1116.55
1069.63
1116.55
1116.55
1116.55
1107.16
1107.16
1107.16
1107.16
1144.69
1144.69
1135.31
1144.69
1154.08
1182.23
1182.23
1154.08
1154.08
1154.08
349.51
349.51
358.89
358.89
347.16
351.85
361.24
361.24
351.85
361.24
351.85
349.51
349.51
347.16
344.82
344.82

04/12/2009
03/12/2009
02/12/2009
01/12/2009
31/12/2008
30/12/2008
29/12/2008

735
745
730
730
470
520
470

740
745
730
730
470
520
470

735
735
730
725
470
470
470

735
740
730
725
470
470
470

21000
12000
5000
110000
0
0
0

344.82
347.16
342.47
340.12
220.49
220.49
220.49

Lampiran 18

Harga Saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF)


Date
Open
High
Low
Close
31/12/2012
5850
5850
5850
5850
28/12/2012
5850
5950
5800
5850
27/12/2012
5850
5850
5700
5850
26/12/2012
5750
5750
5550
5750
25/12/2012
5600
5600
5600
5600
24/12/2012
5600
5600
5600
5600
21/12/2012
5600
5750
5550
5600
20/12/2012
5550
5600
5450
5550
19/12/2012
5550
5700
5500
5550
18/12/2012
5700
5900
5600
5700
17/12/2012
5850
6000
5800
5850
14/12/2012
6050
6100
5950
6050
13/12/2012
6200
6200
6000
6200
12/12/2012
6150
6150
6000
6150
11/12/2012
6100
6100
5900
6100
10/12/2012
6000
6000
5850
6000
07/12/2012
5900
5950
5800
5900
06/12/2012
5950
6000
5850
5950
05/12/2012
5900
6100
5800
5900
04/12/2012
6000
6000
5800
6000
03/12/2012
5900
5900
5750
5900
30/12/2011
4600
4675
4600
4600
29/12/2011
4600
4675
4550
4600
28/12/2011
4650
4675
4600
4650
27/12/2011
4700
4750
4650
4700
26/12/2011
4725
4725
4725
4725
23/12/2011
4725
4725
4650
4725
22/12/2011
4675
4675
4625
4675
21/12/2011
4650
4650
4550
4650
20/12/2011
4525
4600
4525
4525
19/12/2011
4575
4600
4550
4575
16/12/2011
4575
4625
4575
4575
15/12/2011
4550
4550
4500
4550
14/12/2011
4575
4625
4550
4575
13/12/2011
4625
4725
4575
4625
12/12/2011
4700
4800
4700
4700
09/12/2011
4750
4775
4700
4750
08/12/2011
4825
4825
4750
4825
07/12/2011
4825
4825
4775
4825
06/12/2011
4775
4850
4750
4775

Volume
0
12856000
11255000
8903500
0
0
18067500
12253500
28593000
16485000
10802500
7103500
9003500
13094500
11121000
10034000
8832500
5447500
8228500
18200000
5227000
9631500
10331000
5222500
7134000
0
7235000
11316000
13105000
8831500
4445500
20043500
14484500
10628000
20060000
8695500
5431500
5118000
13763500
8507500

Adj
Close
5723.12
5723.12
5723.12
5625.28
5478.54
5478.54
5478.54
5429.62
5429.62
5576.37
5723.12
5918.78
6065.52
6016.61
5967.69
5869.86
5772.03
5820.95
5772.03
5869.86
5772.03
4376.26
4376.26
4423.83
4471.4
4495.18
4495.18
4447.62
4423.83
4304.91
4352.48
4352.48
4328.69
4352.48
4400.05
4471.4
4518.97
4590.32
4590.32
4542.75

05/12/2011
02/12/2011
01/12/2011
30/12/2010
29/12/2010
28/12/2010
27/12/2010
24/12/2010
23/12/2010
22/12/2010
21/12/2010
20/12/2010
17/12/2010
16/12/2010
15/12/2010
14/12/2010
13/12/2010
10/12/2010
09/12/2010
08/12/2010
07/12/2010
06/12/2010
03/12/2010
02/12/2010
01/12/2010
31/12/2009
30/12/2009
29/12/2009
28/12/2009
23/12/2009
22/12/2009
21/12/2009
18/12/2009
17/12/2009
16/12/2009
15/12/2009
14/12/2009
11/12/2009
10/12/2009
09/12/2009
08/12/2009
07/12/2009
04/12/2009

4850
4850
4700
4875
4875
4825
4650
4650
4650
4650
4650
4475
4475
4525
4650
4675
4750
4750
4750
4725
4825
4825
4850
4900
4800
3550
3600
3500
3425
3375
3475
3550
3475
3575
3325
3300
3275
3325
3325
3375
3375
3325
3150

4875
4875
4700
4900
4900
4825
4725
4650
4650
4700
4650
4500
4550
4650
4675
4750
4800
4750
4750
4850
4825
4900
4975
4950
4800
3550
3625
3625
3500
3425
3475
3550
3475
3600
3550
3325
3325
3325
3350
3400
3400
3375
3325

4800
4825
4700
4800
4825
4600
4600
4650
4600
4600
4475
4425
4450
4500
4600
4650
4675
4675
4700
4650
4825
4800
4825
4825
4575
3550
3475
3500
3400
3350
3350
3275
3475
3425
3275
3250
3250
3250
3250
3300
3325
3275
3150

4850
4850
4700
4875
4875
4825
4650
4650
4650
4650
4650
4475
4475
4525
4650
4675
4750
4750
4750
4725
4825
4825
4850
4900
4800
3550
3550
3575
3475
3375
3375
3400
3475
3475
3550
3300
3300
3325
3275
3325
3375
3350
3300

3926000
7025000
0
12123000
15372500
19062500
4988500
0
5118000
9165000
22118000
11600000
36618500
31026000
15436000
10021000
12378000
11663500
7786500
24022000
0
9828500
11485500
34222000
26395500
0
7961500
13755500
6318500
3262000
10796500
16824500
0
14237500
28818500
4415000
7011000
2753000
8713000
8985500
13176500
28849500
36315500

4614.1
4614.1
4471.4
4552.63
4552.63
4505.94
4342.51
4342.51
4342.51
4342.51
4342.51
4179.08
4179.08
4225.78
4342.51
4365.86
4435.9
4435.9
4435.9
4412.55
4505.94
4505.94
4529.29
4575.98
4482.59
3255.35
3255.35
3278.27
3186.57
3094.87
3094.87
3117.8
3186.57
3186.57
3255.35
3026.1
3026.1
3049.02
3003.17
3049.02
3094.87
3071.95
3026.1

03/12/2009
02/12/2009
01/12/2009
31/12/2008
30/12/2008
29/12/2008

3150
3150
3175
930
920
910

3175
3150
3175
930
930
910

3100
3100
3075
930
900
910

3175 12112000
3100 8129500
3100 10288500
930
0
930 11085500
910
0

2911.47
2842.7
2842.7
852.81
852.81
834.47

Lampiran 19

Harga Saham PT Mayora Indah Tbk. (MYOR)


Date
Open
High
Low
Close
Volume
31/12/2012
19600
19600
19600
19600
0
28/12/2012
20000
20000
19400
20000 291500
27/12/2012
19600
19750
19400
19600
88500
26/12/2012
19700
19700
19500
19700
49500
25/12/2012
19400
19400
19400
19400
0
24/12/2012
19400
19400
19400
19400
0
21/12/2012
19400
19500
19300
19400 663000
20/12/2012
19400
19550
19400
19400 321500
19/12/2012
19450
19650
19350
19450 190500
18/12/2012
19400
19750
19150
19400 270500
17/12/2012
19500
20150
19450
19500 489500
14/12/2012
19500
19700
19400
19500 466000
13/12/2012
19150
19450
19050
19150 1014000
12/12/2012
19450
19900
19250
19450 882000
11/12/2012
19900
20000
19700
19900 426500
10/12/2012
19900
20100
19800
19900 375500
07/12/2012
20050
20100
20000
20050 238500
06/12/2012
20300
20700
20250
20300 151000
05/12/2012
20450
20500
20300
20450 289500
04/12/2012
20500
20900
20200
20500 282000
03/12/2012
20900
21100
20500
20900 251000
30/12/2011
14250
14250
13700
14250 417000
29/12/2011
13850
13850
13500
13850 121000
28/12/2011
13750
13750
13100
13750
68000
27/12/2011
13100
13200
13100
13100
31500
26/12/2011
13200
13200
13200
13200
0
23/12/2011
13200
13250
13100
13200 220500
22/12/2011
13250
13400
13100
13250 231000
21/12/2011
13400
13400
13150
13400 143500
20/12/2011
13350
13350
13150
13350 118500
19/12/2011
13300
13500
13100
13300 206500
16/12/2011
13600
13600
13000
13600 286000
15/12/2011
13550
13550
13350
13550
11500
14/12/2011
13600
13750
13500
13600 182500
13/12/2011
13550
13550
13500
13550
51000
12/12/2011
13600
13600
13300
13600 105000
09/12/2011
13200
13400
13100
13200 114500
08/12/2011
13200
13500
12700
13200 271000
07/12/2011
13200
13450
13200
13200
40500
06/12/2011
13500
13750
13350
13500
64500

Adj Close
19472.06
19869.45
19472.06
19571.41
19273.37
19273.37
19273.37
19273.37
19323.04
19273.37
19372.71
19372.71
19025
19323.04
19770.1
19770.1
19919.12
20167.49
20316.51
20366.19
20763.57
14088.37
13692.91
13594.04
12951.41
13050.28
13050.28
13099.71
13248.01
13198.58
13149.15
13445.74
13396.31
13445.74
13396.31
13445.74
13050.28
13050.28
13050.28
13346.88

05/12/2011
02/12/2011
01/12/2011
30/12/2010
29/12/2010
28/12/2010
27/12/2010
23/12/2010
22/12/2010
21/12/2010
20/12/2010
17/12/2010
16/12/2010
15/12/2010
14/12/2010
13/12/2010
10/12/2010
09/12/2010
08/12/2010
06/12/2010
03/12/2010
02/12/2010
01/12/2010
30/12/2009
29/12/2009
28/12/2009
23/12/2009
22/12/2009
21/12/2009
17/12/2009
16/12/2009
15/12/2009
14/12/2009
11/12/2009
10/12/2009
09/12/2009
08/12/2009
07/12/2009
04/12/2009
03/12/2009
02/12/2009
01/12/2009
30/12/2008

13750
13900
13850
10750
11000
11000
10850
10600
10750
10800
10900
11200
11000
11400
12000
11950
12300
12250
12450
12350
11950
11800
10900
4425
4500
4300
4025
4000
4125
4000
4050
4000
4075
4100
4075
4000
4000
4000
4000
4025
4050
4000
1140

14000
13900
13850
10900
11000
11200
10850
10750
10850
11000
11200
11200
11400
12000
12050
12050
12300
12550
12700
12550
12150
12150
10900
4500
4500
4500
4325
4000
4150
4125
4050
4050
4075
4175
4150
4025
4050
4000
4025
4025
4075
4025
1140

13600
13850
13850
10650
10700
10750
10600
10550
10550
10600
10700
10950
10850
10550
11950
11550
12050
12200
12300
12000
11900
11000
10700
4250
4350
4300
4025
3975
3950
4000
4000
4000
4050
4075
4075
4000
4000
3975
3975
4000
4025
3975
1140

13750
13900
13850
10750
11000
11000
10850
10600
10750
10800
10900
11200
11000
11400
12000
11950
12300
12250
12450
12350
11950
11800
10900
4500
4425
4500
4275
3975
3975
4125
4000
4050
4050
4075
4100
4000
4000
4000
4000
4000
4025
4000
1140

544000
295000
0
585000
996000
917000
190500
1040500
851500
732500
206000
145500
745500
1282000
65000
135000
54500
100000
557500
902500
297500
1126500
132500
95000
113500
394500
1006000
20500
174500
480500
41000
110500
23500
375500
413500
9500
90500
518500
1092500
157000
25500
572500
2500

13594.04
13742.34
13692.91
10544.48
10789.7
10789.7
10642.57
10397.35
10544.48
10593.53
10691.61
10985.88
10789.7
11182.06
11770.58
11721.54
12064.85
12015.81
12211.98
12113.89
11721.54
11574.41
10691.61
4363.94
4291.21
4363.94
4145.75
3854.82
3854.82
4000.28
3879.06
3927.55
3927.55
3951.79
3976.04
3879.06
3879.06
3879.06
3879.06
3879.06
3903.31
3879.06
1105.53

Lampiran 20

Harga Saham PT Prasidha Aneka Niaga Tbk. (PSDN)


Date
Open
High
Low
Close
Volume
31/12/2012
205
205
205
205
0
28/12/2012
205
205
205
205
0
25/12/2012
205
205
205
205
0
24/12/2012
205
205
205
205
0
21/12/2012
205
205
205
205
7000
20/12/2012
205
205
205
205
7000
19/12/2012
205
205
205
205
7000
18/12/2012
270
270
270
270
0
17/12/2012
270
270
270
270
500
14/12/2012
235
235
235
235
0
13/12/2012
235
235
235
235
1000
12/12/2012
235
235
235
235
0
11/12/2012
235
235
235
235
0
10/12/2012
235
235
235
235
0
07/12/2012
235
235
235
235
1000
06/12/2012
235
235
235
235
1000
05/12/2012
235
235
210
235
1000
04/12/2012
200
200
200
200
5000
03/12/2012
200
200
200
200
5000
30/12/2011
310
310
310
310
1000
29/12/2011
310
310
310
310
1000
28/12/2011
310
310
310
310
1000
27/12/2011
310
310
310
310
1000
26/12/2011
310
310
310
310
0
23/12/2011
310
310
310
310
1000
22/12/2011
310
310
310
310
1000
21/12/2011
310
310
310
310
1000
20/12/2011
310
310
310
310
1000
19/12/2011
310
310
310
310
1000
16/12/2011
305
305
305
305
23000
15/12/2011
305
305
305
305
23000
14/12/2011
305
305
305
305
23000
13/12/2011
305
305
305
305
23000
12/12/2011
305
305
305
305
23000
09/12/2011
305
305
305
305
23000
08/12/2011
305
305
305
305
23000
07/12/2011
305
305
305
305
23000
06/12/2011
305
305
305
305
23000
05/12/2011
305
305
305
305
23000
02/12/2011
305
305
230
305
23000

Adj
Close
205
205
205
205
205
205
205
270
270
235
235
235
235
235
235
235
235
200
200
310
310
310
310
310
310
310
310
310
310
305
305
305
305
305
305
305
305
305
305
305

01/12/2011
30/12/2010
29/12/2010
28/12/2010
27/12/2010
23/12/2010
22/12/2010
21/12/2010
20/12/2010
17/12/2010
16/12/2010
15/12/2010
14/12/2010
13/12/2010
10/12/2010
09/12/2010
08/12/2010
06/12/2010
03/12/2010
02/12/2010
01/12/2010
31/12/2009
30/12/2009
28/12/2009
23/12/2009
22/12/2009
21/12/2009
18/12/2009
17/12/2009
16/12/2009
15/12/2009
14/12/2009
11/12/2009
10/12/2009
09/12/2009
08/12/2009
07/12/2009
04/12/2009
03/12/2009
02/12/2009
01/12/2009
31/12/2008
30/12/2008

250
80
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
148
148
148
148
148
148
148
148
148
148
148
148
100
100
100
100
100
100
100
100
120
120

250
80
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
148
148
148
148
148
148
148
148
148
148
148
148
100
100
100
100
100
100
100
100
120
120

250
80
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
148
148
148
148
148
148
148
148
148
148
148
148
100
100
100
100
100
100
100
100
120
120

250
80
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
148
148
148
148
148
148
148
148
148
148
148
148
100
100
100
100
100
100
100
100
120
120

0
5000
84000
147500
147500
147500
147500
147500
147500
147500
5000
5000
5000
5000
5000
5000
5000
5000
5000
5000
5000
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

250
80
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
148
148
148
148
148
148
148
148
148
148
148
148
100
100
100
100
100
100
100
100
120
120

29/12/2008

120

120

120

120

120

Lampiran 21

Harga Saham PT Bentoel Internasional Investama Tbk. (RMBA)


Date
Open
High
Low
Close
31/12/2012
590
590
590
590
28/12/2012
580
590
580
580
27/12/2012
590
590
590
590
26/12/2012
590
610
590
590
25/12/2012
630
630
630
630
24/12/2012
630
630
630
630
21/12/2012
630
630
590
630
20/12/2012
620
630
570
620
19/12/2012
610
610
580
610
18/12/2012
600
640
600
600
17/12/2012
610
610
610
610
14/12/2012
610
620
610
610
13/12/2012
630
630
590
630
12/12/2012
590
600
590
590
11/12/2012
610
620
610
610
10/12/2012
600
610
600
600
07/12/2012
600
620
580
600
06/12/2012
610
640
550
610
05/12/2012
550
560
550
550
04/12/2012
560
560
560
560
03/12/2012
560
560
560
560
30/12/2011
790
790
790
790
29/12/2011
790
800
790
790
28/12/2011
800
810
800
800
27/12/2011
790
790
780
790
26/12/2011
780
780
780
780
23/12/2011
780
830
780
780
22/12/2011
810
810
810
810
21/12/2011
810
810
800
810
20/12/2011
810
810
790
810
19/12/2011
800
810
800
800
16/12/2011
810
850
810
810
15/12/2011
810
810
760
810
14/12/2011
770
780
770
770
13/12/2011
770
770
770
770
12/12/2011
770
790
770
770
09/12/2011
790
790
770
790
08/12/2011
790
790
790
790
07/12/2011
790
790
770
790
06/12/2011
780
780
760
780

Volume
0
5000
12500
56500
0
0
2479500
3224000
657500
172000
25000
405500
418500
65500
104500
9000
738000
1222000
36500
81000
81000
13000
13000
96000
19000
0
49500
10000
50000
7500
159000
1481000
242000
59500
38500
38500
27500
84500
84500
86500

Adj
Close
590
580
590
590
630
630
630
620
610
600
610
610
630
590
610
600
600
610
550
560
560
790
790
800
790
780
780
810
810
810
800
810
810
770
770
770
790
790
790
780

05/12/2011
02/12/2011
01/12/2011
30/12/2010
29/12/2010
28/12/2010
27/12/2010
23/12/2010
22/12/2010
21/12/2010
20/12/2010
17/12/2010
16/12/2010
15/12/2010
14/12/2010
13/12/2010
10/12/2010
09/12/2010
08/12/2010
07/12/2010
06/12/2010
03/12/2010
02/12/2010
01/12/2010
31/12/2009
30/12/2009
28/12/2009
25/12/2009
23/12/2009
22/12/2009
21/12/2009
18/12/2009
17/12/2009
16/12/2009
15/12/2009
14/12/2009
11/12/2009
10/12/2009
09/12/2009
08/12/2009
07/12/2009
04/12/2009
03/12/2009

790
770
770
800
800
800
780
800
810
810
800
800
800
810
820
820
830
840
840
860
860
880
900
810
650
660
650
620
630
640
630
500
620
620
650
630
630
660
650
680
700
700
710

800
780
770
800
800
800
810
800
810
830
830
810
820
830
840
830
850
850
870
860
880
900
960
820
650
660
660
620
630
640
630
500
620
620
650
630
630
660
660
680
700
700
710

780
760
770
790
780
790
780
790
800
800
800
800
800
810
820
810
830
830
840
860
850
870
820
800
650
650
620
620
620
500
630
500
500
500
520
630
630
660
630
650
670
700
700

790
67500
770 230000
770
0
800
67000
800 100000
800 165000
780
74000
800
92000
810
76000
810 219500
800 305500
800 139500
800 159500
810 248000
820 382000
820 769000
830 248500
840 150000
840 270000
860
0
860 422000
880 496500
900 6087000
810
86000
650
0
650
19500
660
26000
620
0
620
0
500
0
630
0
500
0
500
0
500
0
520
0
630
6000
630
17000
660
0
660
4000
650 170000
680 462500
700
44500
700
7000

790
770
770
764.64
764.64
764.64
745.52
764.64
774.2
774.2
764.64
764.64
764.64
774.2
783.76
783.76
793.31
802.87
802.87
821.99
821.99
841.1
860.22
774.2
621.27
621.27
630.83
592.6
592.6
477.9
602.15
477.9
477.9
477.9
497.02
602.15
602.15
630.83
630.83
621.27
649.94
669.06
669.06

02/12/2009
01/12/2009
31/12/2008
30/12/2008
29/12/2008

710
700
520
500
530

710
710
520
530
530

710
700
520
500
530

710
13000
710
6000
520
0
520 1602500
530
0

678.62
678.62
497.02
497.02
506.57

Lampiran 22

Harga Saham PT Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk. (SQBB)


Date
Open
High
Low
Close
Volume
31/12/2012
10500
10500
10500
10500
0
28/12/2012
10500
10500
10500
10500
0
27/12/2012
10500
10500
10500
10500
0
26/12/2012
10500
10500
10500
10500
0
25/12/2012
10500
10500
10500
10500
0
24/12/2012
10500
10500
10500
10500
0
21/12/2012
10500
10500
10500
10500
0
20/12/2012
10500
10500
10500
10500
0
19/12/2012
10500
10500
10500
10500
0
18/12/2012
10500
10500
10500
10500
0
17/12/2012
10500
10500
10500
10500
0
14/12/2012
10500
10500
10500
10500
0
13/12/2012
10500
10500
10500
10500
0
12/12/2012
10500
10500
10500
10500
0
11/12/2012
10500
10500
10500
10500
0
10/12/2012
10500
10500
10500
10500
0
07/12/2012
10500
10500
10500
10500
0
06/12/2012
10500
10500
10500
10500
0
05/12/2012
10500
10500
10500
10500
0
04/12/2012
10500
10500
10500
10500
0
03/12/2012
10500
10500
10500
10500
0
30/12/2011
10500
10500
10500
10500
0
29/12/2011
10500
10500
10500
10500
0
28/12/2011
10500
10500
10500
10500
0
27/12/2011
10500
10500
10500
10500
0
26/12/2011
10500
10500
10500
10500
0
23/12/2011
10500
10500
10500
10500
0
22/12/2011
10500
10500
10500
10500
0
21/12/2011
10500
10500
10500
10500
0
20/12/2011
10500
10500
10500
10500
0
19/12/2011
10500
10500
10500
10500
0
16/12/2011
10500
10500
10500
10500
0
15/12/2011
10500
10500
10500
10500
0
14/12/2011
10500
10500
10500
10500
0
13/12/2011
10500
10500
10500
10500
0
12/12/2011
10500
10500
10500
10500
0
09/12/2011
10500
10500
10500
10500
0
08/12/2011
10500
10500
10500
10500
0
07/12/2011
10500
10500
10500
10500
0
06/12/2011
10500
10500
10500
10500
0

Adj
Close
10500
10500
10500
10500
10500
10500
10500
10500
10500
10500
10500
10500
10500
10500
10500
10500
10500
10500
10500
10500
10500
1150
1150
1150
1150
1150
1150
1150
1150
1150
1150
1150
1150
1150
1150
1150
1150
1150
1150
1150

05/12/2011
02/12/2011
01/12/2011
30/12/2010
29/12/2010
28/12/2010
27/12/2010
23/12/2010
22/12/2010
21/12/2010
20/12/2010
17/12/2010
16/12/2010
15/12/2010
14/12/2010
13/12/2010
10/12/2010
09/12/2010
08/12/2010
06/12/2010
03/12/2010
02/12/2010
01/12/2010
31/12/2009
30/12/2009
28/12/2009
25/12/2009
23/12/2009
22/12/2009
21/12/2009
18/12/2009
17/12/2009
16/12/2009
15/12/2009
14/12/2009
11/12/2009
10/12/2009
09/12/2009
08/12/2009
07/12/2009
04/12/2009
03/12/2009
02/12/2009

10500
10500
10500
10500
10500
10500
10500
10500
10500
10500
10500
10500
10500
10500
10500
10500
10500
10500
10500
10500
10500
10500
10500
9500
9500
9500
9500
9500
9500
9500
9500
9500
9500
9500
9500
9500
9500
9500
9500
9500
9500
9500
9500

10500
10500
10500
10500
10500
10500
10500
10500
10500
10500
10500
10500
10500
10500
10500
10500
10500
10500
10500
10500
10500
10500
10500
9500
9500
9500
9500
9500
9500
9500
9500
9500
9500
9500
9500
9500
9500
9500
9500
9500
9500
9500
9500

10500
10500
10500
10500
10500
10500
10500
10500
10500
10500
10500
10500
10500
10500
10500
10500
10500
10500
10500
10500
10500
10500
10500
9500
9500
9500
9500
9500
9500
9500
9500
9500
9500
9500
9500
9500
9500
9500
9500
9500
9500
9500
9500

10500
10500
10500
10500
10500
10500
10500
10500
10500
10500
10500
10500
10500
10500
10500
10500
10500
10500
10500
10500
10500
10500
10500
9500
9500
9500
9500
9500
9500
9500
9500
9500
9500
9500
9500
9500
9500
9500
9500
9500
9500
9500
9500

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

1150
1150
1150
358.69
358.69
358.69
358.69
358.69
358.69
358.69
358.69
358.69
358.69
358.69
358.69
358.69
358.69
358.69
358.69
358.69
358.69
358.69
358.69
101.22
101.22
101.22
101.22
101.22
101.22
101.22
101.22
101.22
101.22
101.22
101.22
101.22
101.22
101.22
101.22
101.22
101.22
101.22
101.22

01/12/2009
31/12/2008
30/12/2008
29/12/2008

9500
9500
9500
9500

9500
9500
9500
9500

9500
9500
9500
9500

9500
9500
9500
9500

0
0
0
0

101.22
101.22
101.22
101.22

Lampiran 23

Harga Saham PT Siantar Top Tbk. (STTP)


Date
Open
High
Low
Close
Volume
31/12/2012
1140
1140
1140
1140
0
28/12/2012
1140
1140
1140
1140
0
25/12/2012
840
840
840
840
0
24/12/2012
840
840
840
840
0
21/12/2012
840
840
840
840
2500
20/12/2012
780
800
780
780
30000
19/12/2012
820
820
820
820
500
18/12/2012
830
830
830
830
0
17/12/2012
830
830
830
830
20500
14/12/2012
830
830
830
830
0
13/12/2012
830
830
830
830
20500
12/12/2012
830
830
780
830
1000
11/12/2012
800
800
800
800
0
10/12/2012
680
710
680
680
20000
07/12/2012
800
800
800
800
20500
06/12/2012
800
860
800
800
20500
05/12/2012
760
800
760
760
1500
04/12/2012
860
870
740
860
4000
03/12/2012
830
830
750
830
6500
30/12/2011
690
690
690
690
25000
29/12/2011
690
690
690
690
20000
28/12/2011
690
690
690
690
20000
27/12/2011
690
690
690
690
20000
26/12/2011
690
690
690
690
0
23/12/2011
690
690
690
690
20000
22/12/2011
690
690
690
690
20000
21/12/2011
690
690
690
690
20000
20/12/2011
690
690
690
690
20000
19/12/2011
690
690
690
690
20000
16/12/2011
690
690
690
690
20000
15/12/2011
690
690
690
690
20000
14/12/2011
690
690
690
690
20000
13/12/2011
690
690
690
690
2000
12/12/2011
690
690
690
690
2000
09/12/2011
690
690
690
690
2000
08/12/2011
690
690
690
690
2000
07/12/2011
690
690
690
690
2000
06/12/2011
690
690
690
690
2000
05/12/2011
700
700
700
700 180000
02/12/2011
700
700
700
700 180000

Adj
Close
1140
1140
840
840
840
780
820
830
830
830
830
830
800
680
800
800
760
860
830
690
690
690
690
690
690
690
690
690
690
690
690
690
690
690
690
690
690
690
700
700

01/12/2011
30/12/2010
29/12/2010
28/12/2010
27/12/2010
24/12/2010
23/12/2010
22/12/2010
21/12/2010
20/12/2010
17/12/2010
16/12/2010
15/12/2010
14/12/2010
13/12/2010
10/12/2010
09/12/2010
08/12/2010
07/12/2010
06/12/2010
03/12/2010
02/12/2010
01/12/2010
31/12/2009
30/12/2009
28/12/2009
23/12/2009
22/12/2009
21/12/2009
18/12/2009
17/12/2009
16/12/2009
15/12/2009
14/12/2009
11/12/2009
10/12/2009
09/12/2009
08/12/2009
07/12/2009
04/12/2009
03/12/2009
02/12/2009
01/12/2009

700
385
385
385
385
390
380
380
390
370
370
370
360
360
360
360
360
360
360
360
360
355
340
220
260
260
260
260
260
250
260
260
250
260
260
260
260
260
260
260
260
260
250

700
385
385
385
400
390
380
405
390
370
370
370
360
360
360
360
360
360
360
360
360
355
340
220
260
260
260
260
260
250
260
260
250
260
260
260
260
260
260
260
260
260
250

700
385
385
385
385
390
380
380
375
370
370
365
360
360
360
360
355
360
360
360
350
350
340
220
220
260
260
250
250
250
250
250
250
250
250
250
250
250
250
250
250
250
250

700
385
385
385
385
390
380
380
390
370
370
370
360
360
360
360
360
360
360
360
360
355
340
220
220
260
260
250
250
250
250
250
250
250
250
250
250
250
250
250
250
250
250

0
75000
75000
75000
75000
0
335000
335000
400000
160500
160500
160500
12500
2000
2000
2000
55500
50000
0
100000
1500
154500
10000
0
0
0
0
0
0
0
0
0
500
0
0
0
0
0
0
0
0
0
500

700
385
385
385
385
390
380
380
390
370
370
370
360
360
360
360
360
360
360
360
360
355
340
220
220
260
260
250
250
250
250
250
250
250
250
250
250
250
250
250
250
250
250

31/12/2008
30/12/2008
29/12/2008

145
155
145

145
155
145

145
145
145

145
145
145

0
0
0

145
145
145

Lampiran 24

Harga Saham PT Mandom Indonesia Tbk. (TCID)


Date
Open
High
Low
Close
Volume
31/12/2012
11000
11000
11000
11000
0
28/12/2012
11000
11000
11000
11000
0
27/12/2012
11000
11000
11000
11000
2500
26/12/2012
10050
10050
10050
10050
0
25/12/2012
10050
10050
10050
10050
0
24/12/2012
10050
10050
10050
10050
0
21/12/2012
10050
10050
10050
10050
8500
20/12/2012
10050
10200
10050
10050
8500
19/12/2012
10900
10900
10900
10900
1500
18/12/2012
10900
10900
10900
10900
0
17/12/2012
10900
10900
10900
10900
1500
14/12/2012
10900
10900
10900
10900
500
13/12/2012
11000
11000
11000
11000
1500
12/12/2012
11000
11000
10450
11000
18000
11/12/2012
10500
10500
10500
10500
0
10/12/2012
10450
10450
10000
10450
5500
07/12/2012
10500
10500
10000
10500
6500
06/12/2012
9900
9900
9900
9900
500
05/12/2012
9900
9900
9900
9900
2000
04/12/2012
9900
9900
9900
9900
2000
03/12/2012
9900
9900
9900
9900
2000
30/12/2011
7700
7700
7700
7700
15500
29/12/2011
7700
7700
7700
7700
1000
28/12/2011
7700
7700
7700
7700
1000
27/12/2011
7700
7700
7700
7700
1000
26/12/2011
7700
7700
7700
7700
0
23/12/2011
7700
7700
7700
7700
1000
22/12/2011
7700
7700
7700
7700
1000
21/12/2011
7700
7700
7700
7700
1000
20/12/2011
7700
7700
7700
7700
1000
19/12/2011
7700
7700
7700
7700
1000
16/12/2011
7700
7700
7700
7700
6000
15/12/2011
7700
7700
7700
7700
6000
14/12/2011
7700
7700
7700
7700
6000
13/12/2011
7700
7700
7700
7700
6000
12/12/2011
7700
7700
7700
7700
6000
09/12/2011
7700
7700
7700
7700
6000
08/12/2011
7700
7700
7700
7700
6000
07/12/2011
7700
7700
7700
7700
8000
06/12/2011
7700
7700
7700
7700
8000

Adj Close
10699.17
10699.17
10699.17
9775.15
9775.15
9775.15
9775.15
9775.15
10601.91
10601.91
10601.91
10601.91
10699.17
10699.17
10212.85
10164.22
10212.85
9629.26
9629.26
9629.26
9629.26
7227.71
7227.71
7227.71
7227.71
7227.71
7227.71
7227.71
7227.71
7227.71
7227.71
7227.71
7227.71
7227.71
7227.71
7227.71
7227.71
7227.71
7227.71
7227.71

05/12/2011
02/12/2011
01/12/2011
30/12/2010
29/12/2010
28/12/2010
27/12/2010
23/12/2010
22/12/2010
21/12/2010
20/12/2010
17/12/2010
16/12/2010
15/12/2010
14/12/2010
13/12/2010
10/12/2010
09/12/2010
08/12/2010
07/12/2010
06/12/2010
03/12/2010
02/12/2010
01/12/2010
31/12/2009
30/12/2009
29/12/2009
28/12/2009
23/12/2009
22/12/2009
21/12/2009
18/12/2009
17/12/2009
16/12/2009
15/12/2009
14/12/2009
11/12/2009
10/12/2009
09/12/2009
08/12/2009
07/12/2009
04/12/2009
03/12/2009

7700
7700
7700
7200
7200
7000
7250
7250
7250
7250
7250
7250
7250
7250
7250
7250
7250
7250
7500
7200
7200
7200
7200
7200
8100
7900
7900
7600
7800
7700
7900
7650
8100
8000
7950
7900
8000
7850
7850
7800
7700
7500
7100

7700
7700
7700
7200
7200
7150
7250
7250
7250
7250
7250
7250
7250
7250
7250
7250
7250
7500
7500
7200
7200
7200
7200
7200
8100
8100
7900
7600
7800
7700
7900
7650
8100
8100
7950
7900
8000
7950
7850
7800
7800
7550
7500

7700
7700
7700
7200
7200
7000
7250
7250
7250
7250
7250
7250
7250
7250
7250
7250
7250
7250
7500
7200
7200
7200
7200
7200
8100
7900
7900
7600
7800
7100
6700
7650
7650
7900
7600
7900
8000
7850
7800
7750
7700
7500
7100

7700
7700
7700
7200
7200
7000
7250
7250
7250
7250
7250
7250
7250
7250
7250
7250
7250
7250
7500
7200
7200
7200
7200
7200
8100
8100
7900
7600
7800
7100
6700
7650
7650
8100
7600
7900
8000
7950
7850
7800
7800
7500
7500

8000
8000
0
500
500
25000
1000
1000
1000
1000
1000
1000
1000
1000
1000
1000
500
8000
1000
0
1000
1000
1000
1000
0
25000
1000
15000
2500
0
0
0
0
65000
0
1000
51000
52000
20500
65000
21500
83500
203000

7227.71
7227.71
7227.71
6520.18
6520.18
6339.07
6565.46
6565.46
6565.46
6565.46
6565.46
6565.46
6565.46
6565.46
6565.46
6565.46
6565.46
6565.46
6791.86
6520.18
6520.18
6520.18
6520.18
6520.18
7090.4
7090.4
6915.33
6652.72
6827.79
6215.04
5864.9
6696.49
6696.49
7090.4
6652.72
6915.33
7002.87
6959.1
6871.56
6827.79
6827.79
6565.19
6565.19

02/12/2009
01/12/2009
31/12/2008
30/12/2008
29/12/2008

6900
6800
5200
5600
5400

7150
6800
5200
5600
5400

6900
6600
5200
5200
5400

7100
6600
5200
5200
5400

138000
0
0
0
0

6215.04
5777.36
4551.86
4551.86
4726.93

Lampiran 25

Harga Saham PT Tempo Scan Pacific Tbk. (TSPC)


Date
Open
High
Low
Close
31/12/2012
3675
3675
3675
3675
28/12/2012
3675
3675
3675
3675
27/12/2012
3675
3675
3650
3675
26/12/2012
3725
3725
3650
3725
25/12/2012
3725
3725
3725
3725
24/12/2012
3725
3725
3725
3725
21/12/2012
3725
3725
3525
3725
20/12/2012
3525
3525
3375
3525
19/12/2012
3500
3525
3500
3500
18/12/2012
3575
3600
3575
3575
17/12/2012
3625
3625
3625
3625
14/12/2012
3650
3650
3600
3650
13/12/2012
3650
3725
3625
3650
12/12/2012
3675
3700
3650
3675
11/12/2012
3625
3625
3525
3625
10/12/2012
3525
3550
3500
3525
07/12/2012
3550
3550
3550
3550
06/12/2012
3550
3550
3525
3550
05/12/2012
3575
3600
3575
3575
04/12/2012
3575
3600
3550
3575
03/12/2012
3600
3600
3525
3600
30/12/2011
2550
2550
2475
2550
29/12/2011
2525
2525
2425
2525
28/12/2011
2475
2475
2400
2475
27/12/2011
2450
2450
2375
2450
26/12/2011
2425
2425
2425
2425
23/12/2011
2425
2425
2375
2425
22/12/2011
2375
2375
2300
2375
21/12/2011
2400
2400
2350
2400
20/12/2011
2375
2375
2350
2375
19/12/2011
2425
2450
2400
2425
16/12/2011
2475
2475
2350
2475
15/12/2011
2425
2425
2400
2425
14/12/2011
2450
2475
2450
2450
13/12/2011
2475
2475
2425
2475
12/12/2011
2475
2475
2425
2475
09/12/2011
2475
2475
2425
2475
08/12/2011
2450
2450
2375
2450
07/12/2011
2425
2425
2350
2425
06/12/2011
2425
2425
2375
2425

Volume
0
0
339000
679500
0
0
367500
873000
992000
1081000
36500
115000
658500
347500
721000
126500
43000
352500
1972500
2357500
830500
821000
622000
106500
96000
0
87500
312000
84500
241500
279000
229000
53000
442000
64000
168000
247500
160000
460500
74500

Adj
Close
3614.54
3614.54
3614.54
3663.72
3663.72
3663.72
3663.72
3467.01
3442.42
3516.19
3565.36
3589.95
3589.95
3614.54
3565.36
3467.01
3491.6
3491.6
3516.19
3516.19
3540.77
2450.95
2426.92
2378.86
2354.83
2330.8
2330.8
2282.74
2306.77
2282.74
2330.8
2378.86
2330.8
2354.83
2378.86
2378.86
2378.86
2354.83
2330.8
2330.8

05/12/2011
02/12/2011
01/12/2011
30/12/2010
29/12/2010
28/12/2010
27/12/2010
23/12/2010
22/12/2010
21/12/2010
20/12/2010
17/12/2010
16/12/2010
15/12/2010
14/12/2010
13/12/2010
10/12/2010
09/12/2010
08/12/2010
06/12/2010
03/12/2010
02/12/2010
01/12/2010
30/12/2009
29/12/2009
28/12/2009
23/12/2009
22/12/2009
21/12/2009
17/12/2009
16/12/2009
15/12/2009
14/12/2009
11/12/2009
10/12/2009
09/12/2009
08/12/2009
07/12/2009
04/12/2009
03/12/2009
02/12/2009
01/12/2009
30/12/2008

2450
2475
2450
1710
1670
1620
1620
1630
1660
1650
1640
1630
1590
1610
1640
1650
1680
1710
1670
1710
1670
1670
1660
730
720
720
710
710
710
710
710
720
730
700
700
700
700
710
700
690
700
690
385

2450
2475
2450
1710
1680
1620
1620
1630
1660
1650
1640
1630
1600
1630
1670
1680
1700
1710
1720
1740
1700
1680
1660
730
730
730
730
710
710
720
720
720
740
750
710
710
700
720
700
690
700
700
400

2400
2400
2450
1650
1640
1610
1600
1600
1580
1630
1580
1560
1520
1590
1620
1650
1660
1670
1670
1680
1660
1650
1620
710
720
710
710
710
700
710
700
700
700
700
700
700
700
700
690
690
690
690
385

2450
2475
2450
1710
1670
1620
1620
1630
1660
1650
1640
1630
1590
1610
1640
1650
1680
1710
1670
1710
1670
1670
1660
730
730
730
730
710
710
720
720
700
710
740
710
700
700
710
700
690
690
700
400

334000
232000
0
2616000
1306500
5000
62500
92500
372500
118500
396000
2176500
1980000
405500
256500
271500
473000
382500
413500
1696500
812500
557500
1457000
20500
81000
195500
726000
176500
479500
26500
57500
689000
1342500
1707500
1000
90000
408000
500000
277500
5500
75000
76000
450500

2354.83
2378.86
2354.83
1623.44
1585.46
1537.99
1537.99
1547.49
1575.97
1566.48
1556.98
1547.49
1509.51
1528.5
1556.98
1566.48
1594.96
1623.44
1585.46
1623.44
1585.46
1585.46
1575.97
669.03
669.03
669.03
669.03
650.7
650.7
659.87
659.87
641.54
650.7
678.2
650.7
641.54
641.54
650.7
641.54
632.37
632.37
641.54
366.59

Lampiran 26

Harga Saham PT. Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk.
(ULTJ)
Date
Open
High
Low
Close
31/12/2012
1380
1380
1380
1380
28/12/2012
1330
1390
1330
1330
27/12/2012
1380
1430
1380
1380
26/12/2012
1380
1390
1380
1380
25/12/2012
1390
1390
1390
1390
24/12/2012
1390
1390
1390
1390
21/12/2012
1390
1390
1350
1390
20/12/2012
1380
1390
1350
1380
19/12/2012
1390
1420
1370
1390
18/12/2012
1410
1410
1400
1410
17/12/2012
1410
1430
1400
1410
14/12/2012
1410
1440
1330
1410
13/12/2012
1340
1340
1320
1340
12/12/2012
1340
1350
1320
1340
11/12/2012
1340
1360
1330
1340
10/12/2012
1330
1340
1310
1330
07/12/2012
1330
1360
1320
1330
06/12/2012
1340
1360
1320
1340
05/12/2012
1310
1330
1270
1310
04/12/2012
1260
1290
1260
1260
03/12/2012
1290
1300
1290
1290
30/12/2011
1080
1100
1080
1080
29/12/2011
1100
1120
1100
1100
28/12/2011
1090
1110
1090
1090
27/12/2011
1090
1120
1080
1090
26/12/2011
1100
1100
1100
1100
23/12/2011
1100
1100
1070
1100
22/12/2011
1080
1100
1080
1080
21/12/2011
1110
1120
1090
1110
20/12/2011
1100
1140
1090
1100
19/12/2011
1100
1110
1090
1100
16/12/2011
1090
1110
1090
1090
15/12/2011
1090
1100
1070
1090
14/12/2011
1080
1130
1080
1080
13/12/2011
1100
1100
1080
1100
12/12/2011
1100
1110
1100
1100
09/12/2011
1090
1110
1090
1090
08/12/2011
1110
1120
1090
1110
07/12/2011
1110
1140
1070
1110

Adj
Volume Close
0
1380
390000
1330
2917500
1380
201500
1380
0
1390
0
1390
1314000
1390
389500
1380
860000
1390
405500
1410
2900000
1410
6564500
1410
393000
1340
524000
1340
1592500
1340
393500
1330
1151500
1330
2257500
1340
890000
1310
402500
1260
167000
1290
77500
1071.8
44000 1091.65
81000 1081.73
110500 1081.73
0 1091.65
15000 1091.65
13000
1071.8
213000 1101.58
69500 1091.65
83500 1091.65
112500 1081.73
352000 1081.73
375000
1071.8
63000 1091.65
63500 1091.65
23500 1081.73
80500 1101.58
320500 1101.58

06/12/2011
05/12/2011
02/12/2011
01/12/2011
30/12/2010
29/12/2010
28/12/2010
27/12/2010
23/12/2010
22/12/2010
21/12/2010
20/12/2010
17/12/2010
16/12/2010
15/12/2010
14/12/2010
13/12/2010
10/12/2010
09/12/2010
08/12/2010
06/12/2010
03/12/2010
02/12/2010
01/12/2010
30/12/2009
28/12/2009
23/12/2009
22/12/2009
21/12/2009
17/12/2009
16/12/2009
15/12/2009
14/12/2009
11/12/2009
10/12/2009
09/12/2009
08/12/2009
07/12/2009
04/12/2009
03/12/2009
02/12/2009
01/12/2009
30/12/2008

1100
1130
1100
1090
1210
1200
1220
1220
1260
1240
1250
1210
1290
1300
1320
1350
1360
1370
1370
1390
1400
1400
1400
1390
630
580
620
620
620
570
610
620
620
620
620
600
630
640
600
620
610
600
760

1140
1150
1100
1090
1260
1230
1250
1280
1280
1300
1280
1290
1330
1380
1360
1400
1400
1410
1390
1410
1440
1440
1480
1430
630
580
620
620
620
570
610
620
620
620
620
600
630
640
600
620
610
600
800

1100
1100
1070
1090
1200
1200
1220
1220
1240
1240
1210
1150
1290
1290
1290
1350
1350
1360
1370
1390
1400
1400
1400
1350
560
580
550
570
570
570
570
560
570
620
560
560
570
570
600
580
590
600
760

1100 205500
1130 1503500
1100 153500
1090
0
1210 683500
1200 237500
1220 149500
1220
68500
1260 100500
1240 675000
1250 1047500
1210 151000
1290 277000
1300 617000
1320 128500
1350 161000
1360 169500
1370 229000
1370
97500
1390 169000
1400
85500
1400 511500
1400 1571500
1390 221500
560
0
580
3000
550
0
570
0
570
0
570
9000
570
0
560
0
570
0
620
500
560
0
560
0
570
0
570
0
600
5000
580
0
590
0
600
5000
800 181500

1091.65
1121.42
1091.65
1081.73
1200.82
1190.89
1210.74
1210.74
1250.44
1230.59
1240.51
1200.82
1280.21
1290.13
1309.98
1339.75
1349.68
1359.6
1359.6
1379.45
1389.38
1389.38
1389.38
1379.45
555.75
575.6
545.83
565.67
565.67
565.67
565.67
555.75
565.67
615.29
555.75
555.75
565.67
565.67
595.45
575.6
585.52
595.45
793.93

Lampiran 27

Hasil Pengolahan Data SPSS


Descriptive Statistics
N

Minimum

Maximum

Mean

Std. Deviation

Harga_Saham

65

5.42

9.31

7.3805

1.08480

EPS

65

3.64

6.62

4.7829

.86160

ROE

65

-.58

3.91

2.4527

.96391

DER

65

-2.30

.96

-.3091

.87198

Valid N (listwise)

65

Coefficients
Model

Collinearity Statistics
Tolerance

VIF

(Constant)
EPS

.686

1.457

ROE

.868

1.153

DER

.771

1.296

a. Dependent Variable: Harga_Saham

Model Summary
Model

.765

R Square

Adjusted R

Std. Error of the

Square

Estimate

.585

.565

Durbin-Watson

19.76146

1.686

a. Predictors: (Constant), DER, ROE, EPS


b. Dependent Variable: Harga_Saham

Coefficients
Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Sig.

Coefficients
B
(Constant)

Std. Error

113.103

758.532

EPS

9.629

1.565

ROE

113.544

DER

-745.691

Beta
.149

.882

.545

6.152

.000

26.630

.358

4.264

.000

435.931

-.150

-1.711

.092

a. Dependent Variable: Harga_Saham

ANOVA
Model

Sum of Squares

df

Mean Square

Regression

38.637

12.879

Residual

36.677

61

.601

Total

75.315

64

a. Dependent Variable: Harga_Saham


b. Predictors: (Constant), DER, ROE, EPS

F
21.420

Sig.
.000

Anda mungkin juga menyukai