THEODOLIT
Theodolit adalah salah satu alat ukur tanah yang digunakan untuk
menentukan tinggi tanah dengan sudut mendatar dan sudut
tegak. Didalam theodlit susut yang dapat dibaca bisa dibaca
sampai dengan satuan sekon (detik).
Theodilit merupakan alat yang paling canggih diantara peralatan
yang digunakan dalam survey. Pada dasarnya alat ini berupa
sebuah telescop yang ditempatkan pada suatu dasar berbentuk
membuat
(piringanmerupakan)
yang
dapat
diputar-putar
mengelilingi sudut vertikal sehingga menmungkikan sudut
horizontal untuk dibaca. Telescop tersebut juga dipasang pada
piringan kedua dan dapat diputar-putar sehingga tingkat ketelitian
sangan tinggi.
Survey menggunakan theodolit dilakukan bila situs yang akan
dipetakan luas dan atau cukup sulit untuk diukur dan terutama
bila situs tersebut memiliki relief atau perbedaan ketinggian yang
besar. Dengan menggunakan alat ini keseluruhan kenampakan
atau gejala akan dipetakan dengan cepat dan efisien.
Sangat berbeda dengan alat ukur tanah waterpass yang hanya
Theodolit
merupakan
alat
ukur tanah yang
universal. Selain
digunakan untuk
mengukur sudut
horizontal
theodolit
juga
dapat digunakan
untuk mengukur
jarak secara optis
membuat
garis
lurus dan sipat
datar
orde
rendah.
Theodolit Type To
Theodolit Type T2
1.Theodolite
1.Letakkan pesawat di atas kaki tiga dan ikat dengan baut.
Setelah pesawat terikat dengan baik pada statif, pesawat yang
sudah terikat tersebut baru diangkat dan Anda dapat
meletakkannya di atas patok yang sudah diberi paku.
2.Tancapkan salah satu kaki tripod dan pegang kedua kaki tripod
lainnya. Kemudian lihat paku dibawah menggunakan centring.
Jika paku sudah terlihat, kedua kaki tripod tersebut baru
diletakkan di tanah.
3.Setelah statif diletakkan semua dan patok beserta pakunya
sudah terlihat, ketiga kaki di statif baru diinjak agar posisinya
menancap kuat di tanah dan alat juga tidak mudah goyang.
4.Kemudian, lihat paku lewat centring. Jika paku tidak tepat,
kejar pakunya dengan sekrup penyetel.
5.Kemudian, lihat nivo kotak. Jika nivo kotak tidak berada di
tengah maka alat posisinya miring. Untuk mengetahui posisi alat
yang lebih tinggi, lihat gelembung pada nivo kotak. Jika nivo
kotak berada di timur, posisi alat tersebut akan lebih tinggi di
timur sehingga kaki sebelah timur dapat dipendekkan. Setelah
posisi gelembung di nivo kotak berada di tengah,alat sudah
dalam keadaan waterpass namun masih dalam keadaan kasar.
WATER PASS
2. Waterpass
Cara kerja: Yang diamati dilapangan adalah pembacaan :
Benang Tengah (BT),
Benang Atas (BA)
Benang Bawah (BB)
sudut horizontal kasar Angka angka pada BT, BB, BA dapat kita
baca pada rambu yang ditegakan pada strat pot (patok kayu
yang diberi paku payung) melalui water pass yang telah distel.
1.Pasang la trifood statif(kaki 3) setinggi dada juru ukur,dan
pasang water pass pada kaki 3
2.Atur lah alat ukur sehingga nivo kontak tepat ditengah, dengan
menggunakan 3 buah skrup penyetel
3.IIntip lensa okuler, fokuskan pada tiang (objek) yang akan
diukur.
4.Catat ketinggian tiang.
5.Ulangi langkah yang sama pada tempat yang akan dicari selisih
ketinggiannya.
6.Setelah melakukan pengukuran di lapangan,maka kita dapat
membuat tabel hasil pengukuran dan mendapatkan gambar hasil
kontur tanahnya.
STATIP