TUBERKULOSIS SPINAL
Pembimbing:Dr. Noviandi Herlambang, Sp. S,
M.Si , Med.
Presentan:Stefanus Jonathan
112014165
ABSTRAK
Tuberkulosis
Tulang
Belakang
Imigrasi dan pasien
dengan
immunocompromise
d
Masalah kesehatan
umum yang serius
di negara maju dan
berkembang
Pengobatan
konservatif
jangka waktu
lama
Tekhnik operasi
intervensi yang
sulit
ABSTRAK
Gejala
Umum
Nyeri pada
punggung
Harus
didiagnosis
dan di
tangani
secepatnya Komplikasi
Segmen
Thorakal
Neurologik
(Potts paraplegia)
Kelainan Bentuk tulang
belakang
PENDAHULUAN
Tuberkulo
sis
Mycobacter
ium
tuberculosi
s
Potts
Disease
Mumi di Mesir
Iron Ages dari Asia
European skeletons
TB
ekstrapulmon
ary
PENDAHULUAN
Fokus
Primer
Arteri
(bacillemia)
Batsons plexus
of veins
Vertebra
Abses
Penyempita
n
Dibawah
ligamen
longitudinal
anterior
Foramen
Intervertebral
Kanalis
spinalis
Kifosis normal
segmen
torakal
Kompres
i
EPIDEMIOLOGI
Meskipun sudah ada peningkatan dari status sosial ekonomi
dan ketersediaan dari obat antituberkulosis yang efektif,
penyakit ini tetap menjadi masalah kesehatan umum yang
serius, karena membutuhkan penanganan medis yang serius,
dampak sosial dan keuangan, terutama pada negara
berkembang.
HIV/AID
S
EPIDEMIOLOGI
The World
Health
Organizati
on (WHO)
The USA
Center for
Disease
Control
(CDC)
PATOFISIOLOGI
Makrofag
Memicu hypersensitive
respon imun,
memproduksi sitokin dan
sel inflamasiinya
Granulom
Bagian a
Fagositosis
Bakteri
Cold
abscess
sentral
nekrosis
Lesi litik
vertebra
kolaps dan
kifosis
mielopati
atau
paraplegia
radikulopati
berdeferensiasi menjadi
sel foam, sel giant dan sel
epiteloid
di bawah anterior
dan posterior
ligamen longitudinal
Onset awal paraplegia, biasa
dalam 2 tahun dengan
penyakit aktif, udeme karena
radang pada tulang belakang
dan myelomalacia
Onset lama paraplegia, biasa
dikarenakan kelainan kifosis
yang tidak menyatu, dengan
kompresi dan atrofi tulang
belakang yang kronik dengan
atau tidak dengan penyakit aktif
GEJALA
KLINIS
Walaupun jarang terjadi, ketika tulang servikal yang
terkena, kuadriplegia akan timbul, dan juga serak karena
paralisis rekuren dari saraf laringeal , disfagia dan stridor
(Millar asthma) dikarenakan pembentukan abses di
anterior
GEJALA KLINIS
DIAGNOSIS
Tes Mantoux
interferon gammarelease assays (IGRA)
Diagnosis
Spondilitis TB
Polymerase chain
reaction (PCR)
X-Foto
Rontgen
Computed tomography
(CT) scanning
Magnetic resonance
imaging (MRI)
Biopsi
X-RAY
CT-SCAN
MRI
DEFERENSIAL DIAGNOSIS
Diagnosis diferensial:
Penyakit metastatic dimana
biasanya mengenai badan vertebra
dan ruang intervertebra
Limfoma
piogenik dan infeksi jamur, seperti
spondilitis brucellar terutama di
daerah endemic
inflamasi dan neuropatik
spondiloartropati
sarkoidosis dan penyakit
granulomatous lainnya
penyakit deposisi dan penyakit
degenerasi diskus
DIAGNOSIS
DIAGNOSIS
PENATALAKSANAAN
Lini pertama 5
obat anti-TB :
Isoniazid
Rifampisin
Streptomisin
Pirazinamid
Ethambutol
PENATALAKSANAAN
PENATALAKSANAAN
PENATALAKSANAAN
Indikasi untuk
pengobatan operatif:
gagal pengobatan
konservatif
kehadiran abses besar
defisit neurologis
progresif
Ketidakstabilan
deformitas
PENATALAKSANAAN
PENATALAKSANAAN
PENATALAKSANAAN
PENATALAKSANAAN
KESIMPULAN