Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
RW 1KELURAHAN JATIMULYO
Disusun untuk Memenuhi Ujian Individu Profesi Ners Departemen Gerontik di RW 1 Desa
Kelurahan Jatimulyo
OLEH:
Herlinda Dwi Ningrum
NIM. 105070204111004
2.
Recana keperawatan
a. Diagnosa keperawatan : Ketidakefektifan manajemen kesehatan diri
b. Tujuan Umum
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x1 minggu manajemen kesehatan
diri lansia efektif
c. Tujuan Khusus
Lansia menyatakan mengerti tentang posyandu lansia dan hipertensi
Lansia menyatakan mengerti tentang pola hidup sehat pada lansia
Lansia menyatakan mengerti tentang nutrisi dan diet sehat hipertensi
Tekanan darah lansia setelah dilakukan intervensi megalami penurunan
Lansia dapat mempraktekan kembali apa yang sudah diajarkan
3.
Rencana Kegiatan
No
1
Topik
Hipertensi
Metode
Pendidikan
Media
Ceramah
Tempat
Rumah Ny. W
kesehatan,
2
Tanya jawab
hidup Pendidikan
Pola
sehat lansia
3
Diet
hipertensi
kesehatan,
dan hipertensi
Tanya jawab
Diet
2015
Ceramah
yang
dapat
mengurangi
Jumat, 18 juni
2015
Ceramah
Rumah Ny. W
Sabtu, 19 Juni
2015
DASH
dan makanan
Rumah Ny. W
kesehatan,
Tanya jawab
sehat Pendidikan
waktu
Kamis, 17 juni
Rumah Ny. W
Simulasi
Rabu, 24 juni
2015
oleh
mahaiswa
hipertensi
5
Evaluasi
Ceramah
Rumah Ny. W
Kamis, 25 juni
2015
4.
Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
Materi telah dipersiapkan
Suasana tenang
b. Evaluasi Proses
Selama proses berlangsung
diharapkan
lansia
dapat
c. Evaluasi Hasil
hipertensi
Lansia dapat menyebutkan diit hipertensi apa saja
Lansia dapat mempraktekan kembali apa yang sudah
diajarkan (pijat punggung)
LAMPIRAN MATERI
Secara sederhana tekanan darah dihasilkan dari curah jantung (jumlah
darah yang dipompakan jantung setiap menit atau volume sekuncup dikalikan
dengan denyut jantung tiap menit) dikalikan dengan tahan pembuluh darah
perifer. Asupan garam (natrium) mempengaruhi tekanan darah melalui faktor
tersebut diatas dengan cara berikut : 1). Kelebihan natrium akan mengakibatkan
pelepasan digitalis like factor pada pembuluh darah arteri/arteriol, dimana akan
mengakibatkan
vasokontriksi/penyempitan
pembuluh
darah
sehingga
meningkatkan tahan pembuluh darah perifer. 2).Pada otak dan susunan saraf
pusat, peningkatan natrium akan merangsang aktivitas saraf simpatis yang
menyebabkan peningkatan laju denyut jantung, meningkatkan kontraktilitas
jantung, dan meningkatkan tahanan perifer secara umum. 3). Kelebihan garam
akan mengakibatkan retensi natrium sehingga meningkatkan volume darah balik
yang akan mengakibatkan peningkatan volume sekuncup.
Dengan
demikian
jelas
bahwa
peningkatan
volume
sekuncup,
DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
3.
Sudoyo, Aru W, dkk, 2007, Ilmu Penyakit Dalam, jilid I, edisi IV,
Jakarta: Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran
Indonesia.
LATAR BELAKANG
1.1 Karakteristik Lansia
Tn. Is telah mendapatkan pengetahuan terkait diet hipertensi yang
harusnya dilakukan. Topik diet hipertensi yang telah diberikan terkait pola
konsumsi garam, sumber natrium lain, dan vitcin. Dalam kunjungan kali ini
preceptee melakukan observasi pada klien untuk mengetahui kepatuhan diet
hipertensi yang telah didiskusikan sebelumnya.
1.2 Hal yang Akan Digali
Hal yang akan digali adalah observasi hasil intervensi pertemuan pertama
yaitu :
Garam
Sumber natrium (Kecap)
Vitsin (MSG)
RENCANA KEPERAWATAN
Diagnosa Keperawatan No. 1
Ketidakefektifan manajemen kesehatan diri b.d perilaku ketidakpatuhan diet
hipertensi
Tujuan :
Dalam waktu 9x24 jam klien dan keluarga mematuhi anjuran petugas
kesehatan.
Kriteria Hasil :
Klien / keluarga dapat :
No.
Indikator
Garam Dapur
Vitsin (MSG)
Keterangan :
Garam dapur
Vitsin (MSG)
> 3 sdt
2 sdt
2 sdt
3 sdt
1 sdt
1 sdt
2 sdt
1 sdt
1 sdt
1 sdt
sdt
sdt
< 1 sdt
< sdt
< sdt
Intervensi :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
RENCANA KEGIATAN
Topik
Metode
Media
Waktu
Tempat
RENCANA EVALUASI
1. Evaluasi struktur
: tensimeter, stetoskop, lembar observasi
2. Evaluasi proses : klien bersedia diperiksa, klien dan keluarga
terbuka
Tanggal
Tekanan Darah
Jns Kelamin:
Usia
Alamat:
NO
INDIKATOR
BATAS TOLERANSI
YA
TIDAK
Garam dapur
(1 sdt = 6 gram)
Sumber natrium
(kecap=1/2 sdt=3gram)
Vitsin, MSG
(1/2 sdt=3gram)
yang telah diajarkan yaitu tentang topik garam dapur, sumber natrium lain, dan
vitsin.
Saat diberikan pengetahuan terkait diet hipertensi yang baiknya
dilakukan, klien sangat memahami dan mau mencoba menera[kan dalam
kehidupan sehari-hari. Hasil observasi terkait diet hipertensi sebelumnya adalah
klien telah mengurangi penggunaan garam, sumber natrium lain,danvitsin
meskipun belum mencapai batas normal yang direkomendasikan oleh diet
DASH.
1.2 Data yang perlu dikaji
Data yang perlu dikaji lebih lanjut adalah banyaknya konsumsi kripik dan mie
instant setiap hari.
Tahu
Tdk tahu
7.
hipertensi
Terbuka terhadap anjuran petugas kesehatan
Melaksanakan anjuran petugas kesehatan
Indikator
Garam dapur
Kecap
Vitsin , MSG
Mie instan
Kripik
Keterangan
Garam
dapur
1. >
3
sdt
2. 3 sdt
3. 2 sdt
4. 1 sdt
5. <
1
sdt
Kecap
- 2 sdt
- 1
sdt
- 1 sdt
- sdt
- <
sdt
Vitsin,
MSG
- 2 sdt
- 1
sdt
- 1 sdt
- sdt
- <
sdt
Intervensi:
1. Bangun hubungan terapeutik berdasarkan rasa percaya dan hormat.
2. Tunjukan sikap empati, kehangatan dan ketulusan.
3. Tentukan lamanya konseling.
4. Tetapkan tujuan.
5. Berikan privasi dan jamin kerahasiaan.
6. Berikan dukungan dan motivasi dalam pengaturan penggunaan garam
dapur
7. Berikan dukungan dan motivasi klien tentang perilaku konsumsi sumbersumber natrium selain garam dapur (kecap, kripik, mie instan dan vitsin)
8. Anjurkan klien untuk rutin mengontrol hipertensi ke penyedia pelayanan
kesehatan.
9. Dorong untuk mengekspresikan perasaan.
10. Mengajak klien untuk berkomitmen dalam mematuhi diet Hipertensi klien
11. Minta klien untuk mengidentifikasi apa yang bisa/tidak bisa klien lakukan
terhadap masalah yang dihadapi.
12. Tentukan bagaimana perilaku keluarga dapat mempengaruhi pasien.
13. Identifikasi derajat dukungan keluarga
14. Tentukan sistem dukungan yang saat ini digunakan
15. Berikan pelayanan dalam merawat dan perilaku suportif
16. Libatkan keluarga atau teman dalam perawatan dan perencanaan
3. RENCANA KEGIATAN
1.
Topik
: monitor TD,
konseling pembatasan kripik dan mie instant, observasi pembatasan garam,
kecap, vitsin, kripik, dan mie instant
2.
Metode
Media
: materi dan
Waktu
: Selasa, 23
Tempat
Evaluasi struktur
lembar observasi
4.
Juni 2015
5.
di
4. RENCANA EVALUASI
1.
tensimeter, stetoskop, lembar observasi, materi
2.
Evaluasi proses
klien
:
bersedia
klien
dan
keluarga
Evaluasi Output
Klien dan
:
keluarga
Keluarga
bersedia
bersedia
Daftar pustaka
Arif Mansjoer dkk. 2000. Kapita Selekta Kedokteran Jilid I. Jakarta: Media
Aesculapius.
Muttaqin, A. 2009. Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem
Kardiovaskular dan Hematologi. Jakarta : Salemba Medika.
Wolff, Hans Peter. 2009. Hipertensi cara mendeteksi dan Mencegah Tekanan
darah Tinggi Sejak Dini. Jakarta: Buana Ilmu Populer.
LAPORAN HOME VISIT
KUNJUNGAN KE-4
LATAR BELAKANG
1.1 Karakteristik Lansia
Sebelumnya klien telah mendapatkan pengetahuan terkait diet hipertensi
dengan topik garam, sumber natrium lain, dan kecap pada hari pertama
preceptee melakukan home visit dan pengetahuan dengan topik kripik dan mie
instan. Sekarang preceptee melakukan observasi terkait topik yang telah
diberikan sebelumnya. Dari hasil observasi terakhir didapatkan perilaku
mendekati kriteria sesuai dengan diat DASH.
Tn. Is mengatakan mengalami perbaikan terkait keluhan yang dialami dan
mengatakan akan terus berusaha untuk memetuhi diat hipertensi yang diberikan.
Keluarga dari Tn. Is mengatakan bahwa Tn. Is membedakan menu makanan
dengan keluarga yang lain sesuai dengan rekomendasi dari preceptee.
1.2 Hal yang Akan Digali
Hal yang akan digali adalah observasi hasil intervensi pertemuan pertama
yaitu :
Garam
Sumber natrium (Kecap)
Vitsin (MSG)
RENCANA KEPERAWATAN
Diagnosa Keperawatan No. 1
Ketidakefektifan manajemen kesehatan diri b.d perilaku ketidakpatuhan diet
hipertensi
Tujuan :
Dalam waktu 6 x 24 jam klien dan keluarga mematuhi anjuran petugas
kesehatan.
Kriteria Hasil :
Klien / keluarga dapat :
No.
Indikator
Garam Dapur
Vitsin (MSG)
Mie Instan
Keterangan :
Garam
dapur
Sumber Natrium
> 3 sdt
2 sdt
(Kecap)
Vitsin
(MSG)
2 sdt
3 sdt
1 sdt
1 sdt
2 sdt
1 sdt
1 sdt
1 sdt
sdt
sdt
< 1 sdt
< sdt
< sdt
Intervensi :
1.
2.
3.
4.
5.
RENCANA KEGIATAN
1. Topik
2. Metode
3. Media
4. Waktu
5. Tempat
RENCANA EVALUASI
1. Evaluasi struktur : tensimeter, stetoskop, lembar observasi
2. Evaluasi proses : klien bersedia diperiksa, klien dan keluarga
terbuka
Tanggal
Tekanan Darah
Jns Kelamin:
Usia
Alamat:
NO
INDIKATOR
BATAS TOLERANSI
Garam dapur
(1 sdt = 6 gram)
Sumber natrium
(kecap=1/2 sdt=3gram)
Vitsin, MSG
(1/2 sdt=3gram)
YA
TIDAK
1. LATAR BELAKANG
1.1 Karakteristik Lansia
Setelah diberikan intervemsi terkait diet hipertensi dengan topik garam
dapur, sumber natrium lain, vitsin, kripik, dan mie intan selanjutkan klien
diberikan pengetahuan terkait diet hipertensi dengan topik yang berbeda. Topik
selanjutnya yang akan diberikan kepada klien terkait diet sayur dan buah. Namun
dari keterangan keluarga, klien memiliki kebiasaan makan yang kurang baik kopi
(3-4 gelas sehari), dan merokok 3 batang per hari. Selain itu kopi yang diminum
klin juga merupakan kopi hitam kental. Klien mengatakan tidak doyan kopi yang
bening dan encer. Setiap diberi tahu, klien selalu memiliki alasan dan sulit untuk
mengubah pola makannya. Hal ini berpengaruh pada tekanan darah klien, pada
saat kunjungan kedua didapatkan tekanan darah klien 180/100 mmHg.
Pada kunjungan kali ini preceptee memberikan buah belimbing
sebanyak 3 buah untuk dikonsumsi selama 3 hari. Pemberian buah belimbing
diharapkan terjadi penurunan tekanan darah sesuai dengan rekomendasi jurnal
yang telah ditelaah.
Tujuan :
Dalam waktu 1x30 menit terjadi peningkatan pengetahuan klien dan keluarga
terhadap konsumsi buah dan sayur sesuai dengan standard yang dianjurkan
untuk pasien hipertensi.
Kriteria Hasil :
Klien/keluarga dapat:
-
hipertensi
Terbuka terhadap anjuran petugas kesehatan
Melaksanakan anjuran petugas kesehatan
Indikator
Tahu
Tdk tahu
Pengetahuan
tentang
konsumsi
buah
untuk
penderita hipertensi
Pengetahuan
tentang
konsumsi sayur untuk
penderita hipertensi
Intervensi:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Tujuan :
Dalam waktu 1x30 menit terjadi peningkatan perilaku klien dalam mematuhi
terapi diet meningkat.
Kriteria Hasil :
Klien/keluarga dapat:
-
Vitsin, MSG
- 2 sdt
- 1 sdt
- 1 sdt
- sdt
- < sdt
Garam dapur
Kecap
Vitsin , MSG
Garam dapur
- > 3 sdt
- 3 sdt
- 2 sdt
- 1 sdt
- < 1 sdt
Keterangan
- Kecap
2 sdt
1 sdt
1 sdt
sdt
< sdt
Intervensi:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
sumber natrium selain garam dapur (kecap, kripik, mie instan dan vitsin)
9. Berikan dukungan dan motivasi klien untuk mengkonsumsi buah dan sayur
sesuai anjuran secara rutin
10. Anjurkan klien untuk rutin mengontrol hipertensi ke penyedia pelayanan
kesehatan.
11. Dorong untuk mengekspresikan perasaan.
12. Mengajak klien untuk berkomitmen dalam mematuhi diet hipertensi klien
13. Minta klien untuk mengidentifikasi apa yang bisa/tidak bisa klien lakukan
terhadap masalah yang dihadapi.
14. Tentukan bagaimana perilaku keluarga dapat mempengaruhi pasien.
15. Identifikasi derajat dukungan keluarga
16. Tentukan sistem dukungan yang saat ini digunakan
17. Berikan pelayanan dalam merawat dan perilaku suportif
18. Libatkan keluarga atau teman dalam perawatan dan perencanaan
4. RENCANA KEGIATAN
6.
Topik
: Monitor TD,
konseling tentang konsumsi buah dan sayur, observasi pembatasan garam,
kecap, vitsin, kripik, dan mie instant
7.
Metode
Media
: materi dan
lembar observasi
Waktu
1.
Tempat
di
Evaluasi proses
Klien
:
bersedia
diperiksa
Klien
terbuka dalam menceritakan keadaan klien.
dan
keluarga
Klien
dan
keluarga
Evaluasi Output
Klien dan
:
keluarga
Keluarga
bersedia
bersedia
5. Pisang
Buah pisang sangat dianjurkan untuk dikonsumsi sebagai upaya
menurunkan tekanan darah tinggi. Buah pisang memiliki kandungan
Potasium yang banyak, yang sangat bermanfaat untuk menurunkan takanan
darah tinggi.
6. Kurma
Didalam satu butir kurma terdapat kandungan 167 miligram kalium,
kalium ini sangat bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah tinggi,
namun buah ini tidak dianjurkan bagi orang memiliki kelebihan kadar gula
dalam darah.
7. Melon
Tiap satu potong buah melon mengandung sekita 358 miligram kalium,
buah ini juga sangat dianjurkan untuk dikonsumsi, agar tekanan darah tinggi
menurun.
8. Pepaya
Disamping pepaya kaya akan Vitamin C, juga buah pepaya memiliki
kandungan kalium yang bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah tinggi.
9. Blewah
Blewah kaya akan kandungan potassium, baik untuk mengurangi
tekanan darah tinggi dan juga baik untuk masalah ginjal/kandung kemih.
Beberapa buah/tumbuhan yang mempunya kandungan sama dengan
blewah: peach atau persik, strawberi, raspberi, daun turnip dan wheat grass.
10. Mengkudu (Morinda citrifolia L.)
Mengkudu sebagai buah yang memiliki manfaat : menurunkan
kolesterol tinggi, menurunkan tekanan darah tinggi, menurunkan kadar gula
darah
2. Seledri
Selain mengandung kalium, seledri juga mengandung phthalide, yakni
suatu senyawa yang dapat meningkatkan aliran darah dan melemaskan
dinding arteri. Senyawa tersebut juga dapat mengurangi hormon stres yang
diakibatkan oleh tekanan darah tinggi. Selain itu, seledri juga bisa membantu
mengelola tekanan darah saat sedang tinggi.
3. Bayam
Bayam adalah salah satu sayuran yang sering kita jumpai. Kandungan
gizi dan nutrisinya memberikan manfaat bagi kesehatan. Magnesium yang
terkandung di dalamnya dinilai dapat mengontrol dan bahkan menurunkan
tekanan darah saat sedang tinggi. Apabila dikonsumsi secara rutin, bayam
dapat membantu menjaga pembuluh arteri dan meningkatkan aliran darah.
Pada akhirnya, bayam diyakini dapat membantu mengatur dan mengelola
hipertensi seseorang.
4. Daun Salam (Syzigium polyanthum)
Selain dijadikan sebagai bumbu dapur untuk menambah cita rasa
masakan, ternyata salam memiliki fungsi dan khasiat yang tidak kalah luar
biasanya, yaitu mampu: menurunkan koesterol dan tekanan darah tinggi,
menurunkan kadar gula darah tinggi.
5. Ketimun
Ketimun mengandung kalium yang tinggi, magnesium dan serat, juga
merupakan sumber Vitamin A dan K, folat, asam caffeic, dan silika. Selain itu
juga mengandung vitamin C, yaitu antioksidan kuat yang juga dapat
membantu untuk menurunkan tekanan darah.
Rendah sodium
Salah satu alasan lain penggunaan mentimun untuk hipertensi adalah
karena ia hanya sedikit mengandung sodium. Asupan sodium berlebihan
dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, serta menyulitkan untuk
diturunkan kembali. Dengan demikian, membantu menurunkan tekanan
darah tinggi dengan mentimun adalah pilihan yang tepat.
Mengandung kalium
Kalium merupakan mineral yang sangat penting untuk mengontrol
tekanan darah. Mentimun adalah sumber terbaik kalium, yaitu
menyediakan sekitar 442 mg kalium. Asupan kalium yang
direkomendasikan setidaknya adalah 4.700 mg per hari.
Kontrol berat Badan
Mentimun sangat baik untuk membantu mengurangi kelebihan berat
badan atau obesitas yang merupakan faktor resiko untuk hipertensi. Jika
berat badan menjadi normal, maka kemungkinan besar darah tinggi yang
dialami juga akan membaik. Mentimun dengan kulit, dengan berat 301 g
atau hampir 11 on hanya mengandung 45 kalori. Lebih dari 95 persen dari
berat mentimun adalah air, yaitu yang merupakan nutrisi bebas kalori
yang dapat menekan nafsu makan alami.
Daftar pustaka
Afrianti, Leni Herliani. 2010. 33 Macam Buah-Buahan Untuk Kesehatan.
Bandung : Alfabeta
Astawan,
Made. 2009.
Cegah Hipertensi Dengan
Pola Makan.
http://zamagung.student.umm.ac.id/2010/07/09/artikel-kesehatan-blitar/
Beevers, D. G. (2000). Tekanan Darah. Jakarta : Dian Rakyat
Panduan 13 Pesan Dasar Gizi Seimbang. 2005. Depkes RI; Jakarta,
Pedoman Makan Untuk Kesehatan Jantung Indonesia. 2002. PERKI Pusat dan
Yayasan Jantung Indonesia : Jakarta.
Penuntun Diet. 2006. Bagian Gizi RSCM dan PERSAGI : Jakarta
LATAR BELAKANG
1.1 Karakteristik Lansia
Pada kunjungan kali ini preceptee melakukan observasi terkait perilaku
Tn. Is berhubungan dengan pengetahuan diet hipertensi yang telah diberikan.
Observasi yang dilakukan meliputi perilaku Tn. Is dalam penggunaan garam
dapur, sumber natrium lain, vitcin, kripik, mie instan, buah-buahan dan sayur.
Terkait topik diet hipertensi sebelumnya yang telah diajarkan Tn. Is menanyakan
apakah hanya buah belimbing saja yang dapat menurunkan tekanan darah. Tn.
Is mengatakan bahwa badannya lebih enakan setelah makan buah belimbing
dan merasakan tekanan darahnya mengalami penurunan.
1.2 Hal yang Akan Digali
Hal yang akan digali adalah observasi hasil intervensi pertemuan pertama
yaitu :
Garam
Sumber natrium (Kecap)
Vitsin (MSG)
Keripik (Singkong, Kerupuk)
Mie Instan
Buah
Sayur
RENCANA KEPERAWATAN
Diagnosa Keperawatan No. 1
Ketidakefektifan manajemen kesehatan diri b.d perilaku ketidakpatuhan diet
hipertensi
Tujuan :
Dalam waktu 6 x 24 jam klien dan keluarga mematuhi anjuran petugas
kesehatan.
Kriteria Hasil :
Klien / keluarga dapat :
No.
Indikator
Garam Dapur
Vitsin (MSG)
Mie Instan
Buah buahan
Sayur
Keterangan :
Garam Sumber Vitsin
dapur Natrium (MSG)
Buah Sayur
Buahan
(Kecap)
1
> 3 sdt
2 sdt
2 sdt
7 ptg bsr
3,5 gelas
3 sdt
1 sdt
1 sdt
6 ptg bsr
3 gelas
2 sdt
1 sdt
1 sdt
5 ptg bsr
2,5 gelas
1 sdt
sdt
sdt
4 ptg bsr
2 gelas
< 1 sdt
< sdt
< sdt
3 ptg bsr
1,5 gelas
Intervensi :
1.
2.
3.
4.
5.
RENCANA KEGIATAN
1. Topik
2.
3.
4.
5.
Metode
Media
Waktu
Tempat
RENCANA EVALUASI
1. Evaluasi struktur : tensimeter, stetoskop, lembar observasi
2. Evaluasi proses : klien bersedia diperiksa, klien dan keluarga
terbuka dalam
menceritakan keadaan klien, klien mau mematuhi anjuran dari petugas kesehatan
3. Evaluasi Output : form observasi terisi
Tanggal
Tekanan Darah
Jns Kelamin:
Usia
Alamat:
NO
INDIKATOR
BATAS TOLERANSI
YA
TIDAK
Garam dapur
(1 sdt = 6 gram)
Sumber natrium
(kecap=1/2 sdt=3gram)
Vitsin, MSG
(1/2 sdt=3gram)
(3 potong tipis=3gram)
Mie instant
Buah-buahan
Sayur
(1,5gelas/hr=150gram)