Wilayah Studi
Desa Jaar
Desa Jaar terdapat di Kecamatan
Dusun Timur, Kabupaten Barito Timur,
Provinsi Kalimantan tengah memiliki
Tujuan Penelitian
Metode Penelitian
ANALISIS OPTIMASI DENGAN PROGRAM LINIER
Dalam program linier, terdapat penentuan variabel yang terbagi kedalam 2 bentuk fungsi
yaitu fungsi tujuan dan fungsi batasan. Model dari masing-masing fungsi tersebut adalah :
Fungsi tujuan : maksimisasi / minimisasi untuk menemukan z maks atau z min
Model maksimisasi / minimisasi
C1X1 + C2X2 + + CnXn
Fungsi kendala/pembatas
a11x1 + a12x2 + a1nxn b1
a21x1 + a22x2 + a2nxn b2
x1, x2 xn 0
METODE SIMPLEX PRIMAL
Metode simpleks primal dimulai dari satu pemecahan dasar yang layak (titik ekstrim) dan
berlanjut berulang melalui pemecahan dasar yang layak berikutnya sampai titik optimum
dicapai
Metode Penelitian
ALAT BANTU PENELITIAN : TORA
Penelitian dengan analisis optimasi ini dijalankan dengan menggunakan software TORA.
Mempermudah proses penambahan variable slack dan proses iterasi.
Data Analisis
Standar Besaran Timbulan Sampah Rumah Tangga
No
1
2
3
Sumber Sampah
Rumah Sederhana
Rumah Menengah
Rumah Mewah
Volume
2,00 L/Orang/Hari
2,25 L/Orang/Hari
2,50 L/Orang/Hari
Sumber Sampah
Rumah Sederhana
Rumah Menengah
Rumah Mewah
Luas Lahan/Kavling
54 m2
200 m2
600 m2
Data Analisis
Interpretasi
Rencana pembangunan rumah menengah di Desa Jaar yaitu sebanyak 235 unit. Hal ini juga mengingat bahwa di Desa
Jaar cenderung didominasi oleh penduduk dengan penghasilan menengah keatas. Sedangkan sisa kombinasi
kebutuhan rumah yang akan dibangun yaitu sebanyak 52 unit rumah sederhana. Dari jumlah kedua unit rumah ini
didapat timbulan sampah sebanyak 2.533 L/hari.
Kesimpulan
Tidak dilakukan pembangunan rumah mewah dikarenakan dengan pertimbangkan akan
menghasilkan timbulan sampah yang tinggi
Pembangunan rumah menengah dapat dilakukan dengan jumlah unit yang akan dibangun
sebanyak 235 unit. Pembangunan rumah menengah sesuai dengan kondisi ekonomi
penduduk di Desa Jaar yang didominasi dengan penduduk berpenghasilan menengah
keatas. Selain daripada itu, timbulan sampah yang bersumber dari rumah menengah
berada pada jumlah rata-rata.
Pembangunan rumah sederhana dapat dilakukan dengan jumlah unit yang akan dibangun
sebanyak 52 unit. Pembangunan rumah sederhana dilakukan untuk mempertimbangkan
kebutuhan penduduk yang berpenghasilan rendah.
Timbulan sampa yang muncul dari kawasan perumahan yang akan dibangun dengan
jumlah unit yang didapatkan dari hasil analisis adalah sebanyak 2.533 unit.
Rekomendasi
Rekomendasi yang dapat diberikan yaitu penyediaan lahan lain untuk pemenuhan
kebutuhan penduduk terhadap perumahan.
Pembangunan perumahan perlu dilengkapi dengan tempat pembuangan semetara (TPS)
untuk mempermudah pengangkutan sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA).
Upaya lain yang dapat dilakukan untuk meminimalisasi timbulan sampah perumahan
adalah melakukan langkah 3R (Reduce, Reuse, Recycle).
Kelemahan Penelitian
Kelemahan dari penelitian ini yaitu terletak pada perumusan fungsi kendala yang tidak
secara sempurna menjelaskan batasan dalam pembangunan rumah di Desa Jaar. Hal ini
menyebabkan hasil akhir yang didapat tidak sesuai dengan kebutuhan penduduk di Desa
Jaar. Hal ini dapat diatasi dengan melengkapi fungsi kendala secara lebih mendetail untuk
mendapatkan hasil yang lebih akurat sesuai dengan kendala-kendala yang ada.
Referensi
Badan Pusat Statistik Kabupaten Barito Timur. 2014. Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan
Kabupaten Barito Timur2014. Badan Pusat Statistik : Kabupaten Barito Timur
Badan Standardisasi Nasional. 2002. SNI 19-2454-2002 tentang Tata Cara Teknik Operasional
Pengelolaan Sampah Perkotaan
Badan Standardisasi Nasional. 2008. SNI 3242:2008 tentang Pengelolaan Sampah di Permukiman
Bidang Perumahan. 2013. Laporan Akhir : Studi Kelayakan Perumahan dan Kawasan Permukiman
Kabupaten Barito Timur. Dinas Pekerjaan Umum : Provinsi Kalimantan Tengah
Mustar, Yetty. Maret, 2012. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Sampah..
http://yettyseptianimustar.blogspot.com/2012/03/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-sampah.html
Prawira, Aditya. Februaru, 2014. Sampah di Indonesia Paling Banyak Berasal dari Rumah Tangga.
http://health.liputan6.com/read/831503/sampah-di-indonesia-paling-banyak-berasal-dari-rumahtangga
Putra, Harry. Data Desa Jaar. http://www.scribd.com/doc/241895105/Data-Desa-Jaar-docx#scribd
Undang-undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman
Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah
Terima Kasih