Anda di halaman 1dari 25

PELUANG DAN MORTALITAS

PELUANG
DEFENISI PELUANG
Defenisi 1.1
Misalkan S suatu ruang sampel adalah kejadian dalam
S. Himpunan fungsi yang mengaitkan setiap kejadian
A ke nilai real P(A) disebut himpunan fungsi peluang
dan P(A) disebut peluang dari A, jika dipenuhi:

Defenisi 1.2
Jika Suatu ruang sampel dengan titik sampel
yang equally likely dan A adalah sebarang
kejadian dalam S, maka :

CONTOH
Misalkan A adalah kejadian muncul angka
genap pada tos sebuah dadu, tentukan P(A)?
Dalam hal ini :

KEJADIAN SALING LEPAS / SALING MENIADAKAN (mutually exclusive)

Dua kejadian atau lebih dikatakan saling


meniadakan bila tidak lebih dari satu
daripadanya yang dapat terjadi dalam suatu
peristiwa.

CONTOH
Jika sebuah dadu ditoss satu kali, misalkan E
kejadian muncul angka genap dan H muncul
angka ganjil, maka :

Defenisi 4.1
Dua kejadian A dan B dikatakan mutually
exclusive, jika :

Defenisi 4.2
Kejadian-kejadian dikatakan kejadian saling
mutually exclusive, jika:

KEJADIAN SALING BEBAS


(independent)

Dua kejadian atau lebih dikatakan saling bebas


jika terjadinya salah satu tidak mempengaruhi
terjadinya kejadian yang lain

Nilai Harapan (Ekspektasi)


Apabila X adalah variable acak diskrit dan
kontinu dengan pdf f(x), maka Nilai Harapan
dari X didefenisikan sebagai :

CONTOH
Dari contoh pelemparan koin diatas (sebuah
koin yang dilempar 3 kali), didapat :

CONTOH
Dari contoh diatas (jika X merupakan
variable acak kontinu), maka :

MORTALITAS
Kematian (mortalitas) adalah peristiwa
hilangnya semua tanda-tanda kehidupan
secara permanen yang bisa terjadi tiap saat
setelah kelahiran hidup
Ukuran peluang kematian pada suatu populasi

Sumber Data Kematian


1. Sistem registrasi fital
Pada sistem ini, kejadian kematian dilaporkan
dan dicatat segera setelah peristiwa kematian
tersebut terjadi.

2. Sensus dan survei penduduk


Sensus dan survei penduduk merupakan kegiatan yang
bertujuan untuk mengumpulkan data penduduk,
termasuk pula data kematian. Berbeda dengan sistem
registrasi vital, pada sensus atau survei kejadian
kematian dicacat setelah sekian lama peristiwa
kejadian itu terjadi. Data ini diperoleh melalui sensus
atau survei dapat digolongkan menjadi dua bagian

a. Bentuk langsung (Direct Mortality Data)


Data kematian bentuk langsung diperoleh dengan
menanyakan kepada responden tentang ada tidaknya
kematian selama kurun waktu tertentu. Apabila ada
tidaknya kematian tersebut dibatasi selama satu tahun
terakhir menjelang waktu sensus atau survei dilakukan,
data kematian yang diperoleh dikenal sebagai Current
mortality Data.

b. Bentuk tidak langsung (Indirect Mortalilty Data)


Data kematian bentuk tidak langsung diperoleh
melalui pertanyaan tentang Survivorship golongan
penduduk tertentu misalnya anak, ibu, ayah dan
sebagainya. Dalam kenyatan data ini mempunyai
kualitas lebih baik dibandingkan dengan data bentuk
langsung.

3. Penelitian
Penelitian kematian penduduk biasanya dilakukan bersamaan
dengan penelitian kelahiran yang disebut dengan penelitian
statistik vital.

4. Perkiraan (estimasi)
Perkiraan tentang jumlah kematian dan kelahiran ini
didapatkan dari sensus penduduk yang dilakukan.

TABEL MORTALITAS
Perusahaan asuransi jiwa mendasarkan semua
perhitungan preminya, jumlah santunan dan
sebagainya berdasarkan tabel mortalitas
(mortality table) yang berisi peluang kematian
menurut umurnya dari kelompok usia orang
yang diasuransikan (pemegang polis).

PERHITUNGAN PELUANG
MORTALITAS

CONTOH

Berikut ini adalah tabel mortalitas indonesia yang digunakan sebagai


standar perhitungan tingkat kematian.

CONTOH
Berapa peluang kematian orang yang berusia 30 tahun
meninggal sebelum usia 31 tahun ?
jawab:
(l30 - l31)
q30 = ----------l30
d30
q30 = ------l30
1,356
q30 = ------------989,770
q30 = 0,00137
q30 = 1,37

Anda mungkin juga menyukai